Inflasi memaksa pelanggan dan bisnis untuk menyusun prioritas dengan lebih cermat lagi.
Bagi pelanggan, mereka harus mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, berhemat, atau mencari penawaran yang lebih bernilai.
Bagi bisnis retail, artinya mereka harus mencari cara inovatif untuk mempertahankan pelanggan, meningkatkan penjualan, dan mempertahankan loyalitas di tengah persaingan yang semakin ketat.
Karena itulah, muncul program loyalitas sebagai salah satu cara terjitu bagi bisnis retail untuk mencapai tujuan-tujuan di atas.
Artikel ini akan membahas manfaat dan tantangan dalam menerapkan program loyalitas bisnis retail beserta jenis dan contohnya.
Apa Saja Manfaat Program Loyalitas Pelanggan untuk Bisnis Retail?
Menerapkan program loyalitas di bisnis retail akan membawa berbagai manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan loyalitas
Pertama, program ini membangun loyalitas pelanggan dengan mendorong mereka melakukan pembelian berulang.
Program ini memberikan hadiah bagi pelanggan yang mencapai target, seperti naik level dan voucher diskon.
Dengan begitu, mereka akan mengasosiasikan pembelian mereka dengan ‘mendapatkan hadiah’, dan bukannya ‘sekadar mengeluarkan uang’.
Riset menunjukkan bahwa ketika gamifikasi diterapkan pada bisnis retail, kunjungan ulang bisa meningkat rata-rata hingga 30%.
2. Meningkatkan penjualan
Kedua, program loyalitas membantu menghasilkan lebih banyak penjualan.
Program loyalitas mendorong pelanggan untuk berbelanja lebih sering, yang secara alami berdampak pada peningkatan pendapatan.
3. Mengumpulkan data untuk pemasaran yang lebih baik
Dari program loyalitas, Anda akan memperoleh informasi berharga tentang pelanggan yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan strategi marketing Anda.
Tanpa data tersebut, Anda hanya memiliki gambaran data yang terfragmentasi. Akibatnya, keputusan tentang harga atau strategi merchandising terkadang dibuat hanya berdasarkan asumsi.
4. Membangun hubungan pelanggan yang lebih kuat
Program loyalitas bisnis retail yang dirancang dengan baik akan memperkuat hubungan dengan pelanggan melalui pemberian hadiah yang konsisten.
Seiring waktu, hubungan yang lebih erat ini akan meningkatkan loyalitas, karena pelanggan cenderung kembali ke brand yang menghargai dan memberi apresiasi atas dukungan mereka.
5. Mendorong word of mouth
Program loyalitas retail sering menginspirasi pelanggan untuk berbagi pengalaman positif mereka kepada orang lain, inilah yang disebut word of mouth.
Ketika pelanggan merasa dihargai dan diakui melalui program loyalitas, mereka lebih mungkin merekomendasikan brand kepada teman dan keluarga.
Selain itu, beberapa program juga menawarkan bonus referral, yang semakin mendorong pelanggan untuk menyebarkan informasi.
6. Meningkatkan kepuasan pelanggan
Program loyalitas bisnis retail secara langsung berkontribusi pada kepuasan pelanggan dengan memberi hadiah atas pembelian dan interaksi mereka.
Hadiah-hadiah ini tidak hanya meningkatkan pengalaman belanja, tetapi juga membuat pelanggan merasa dihargai dan diperhatikan.
Baca Juga: 15 Tantangan Bisnis Retail Modern dan Solusinya
Tantangan yang Dihadapi Bisnis Retail dengan Program Loyalitas
Program loyalitas punya potensi besar untuk membantu bisnis menjaga hubungan dengan pelanggan dan mendorong pembelian berulang.
Namun, ada beberapa tantangan penting yang perlu Anda atasi agar program ini benar-benar berhasil.
Dengan memahami hambatan ini, Anda bisa menciptakan program loyalitas yang lebih menonjol dan memberi nilai jangka panjang.
1. Terlalu banyak program dan kurang beda
- Tantangan: Banyak bisnis retail yang menawarkan program loyalitas yang mirip, sehingga terlihat tidak ada perbedaan.
- Solusi: Retailer harus berinovasi, misalnya dengan personalisasi, memanfaatkan data pelanggan untuk memberi nilai tambah, atau menawarkan keanggotaan berbayar agar loyalitas pelanggan semakin kuat.
2. Terlalu rumit dan membingungkan
- Tantangan: Semakin banyak fitur seperti level (tier), tantangan, dan gamifikasi justru bisa membuat program terlalu rumit. Banyak konsumen yang mengaku bingung dengan program seperti ini.
- Solusi: Buat program yang sederhana dan mudah dipahami. Jelaskan cara mendapatkan dan menukar poin. Berikan sistem yang praktis, seperti potongan harga langsung atau poin yang transparan.
3. Persepsi harga yang naik
- Tantangan: Harga khusus member kini makin umum, tapi banyak pelanggan merasa harga untuk non-member sengaja dinaikkan supaya diskon member terlihat menarik. Separuh anggota program merasa demikian, dan ini bisa merusak kepercayaan.
- Solusi: Terapkan strategi harga yang transparan. Komunikasikan dengan jujur soal harga dan diskon agar konsumen tetap percaya.
4. Kekhawatiran soal keamanan data
- Tantangan: Program loyalitas sangat bergantung pada pengumpulan data pelanggan. Lebih dari setengah anggota program di Inggris khawatir tentang bagaimana data pribadi mereka digunakan.
- Solusi Retailer harus punya perlindungan data yang kuat dan kebijakan penggunaan data yang jelas. Jelaskan bagaimana data dikumpulkan, disimpan, dan digunakan. Selain itu, beri pelanggan kendali atas data mereka, misalnya pilihan untuk keluar atau mengatur preferensi.
Baca Juga: Penting! Hindari 6 Kesalahan Dalam Program Loyalitas Ini
Jenis Program Loyalitas Bisnis Retail yang Paling Populer
1. Program loyalitas berbasis poin

Program loyalitas berbasis poin adalah metode yang paling banyak digunakan untuk membangun loyalitas pelanggan.
Pada sistem ini, pelanggan mengumpulkan poin dari setiap pembelian, dengan jumlah poin yang sebanding dengan nominal yang dibelanjakan.
Semakin besar pembelian, semakin banyak poin yang diperoleh.
Poin yang terkumpul dapat ditukar dengan hadiah berupa produk gratis, penawaran eksklusif, atau diskon.
Daya tarik program berbasis poin terletak pada kemampuannya mendorong pembelian berulang, meningkatkan customer lifetime value, sekaligus mengumpulkan data pelanggan.
Contoh: Program loyalitas Alfamart memungkinkan anggotanya untuk mengumpulkan poin, menukarkannya, serta menikmati berbagai penawaran instan.
2. Program loyalitas berbasis tingkat
Program loyalitas berbasis tingkat banyak digunakan di industri retail. Sistem ini memberikan reward yang lebih besar kepada pelanggan yang paling berharga.
Tingkat (tier) merepresentasikan segmen tertentu dalam program, dan pelanggan dapat naik level berdasarkan perilaku spesifik, seperti jumlah pembelanjaan, poin, atau keterlibatan lainnya.
Naik ke tingkat yang lebih tinggi memberikan akses pada penawaran, diskon, atau keuntungan eksklusif.
Terkadang, pelanggan juga harus terus aktif bertransaksi agar bisa mempertahankan posisinya di tingkat tertentu. Hal ini mendorong keterlibatan yang berkelanjutan.
3. Program loyalitas berbasis kemitraan
Ini adalah jenis program yang dijalankan bersama mitra strategis, sehingga memberikan nilai lebih bagi pelanggan dari kedua brand.
Salah satu contohnya adalah kolaborasi dengan saling bertukar kupon diskon dalam kampanye promosi bersama.
Keberhasilan model ini bergantung pada pemilihan mitra dari industri yang serupa tetapi tidak bersaing langsung.
Contoh: Kerja sama 7-Eleven dengan Velocity, di mana anggota Velocity Frequent Flyer yang berbelanja atau mengisi bahan bakar di 7-Eleven akan mendapatkan poin yang dapat ditukar di kedua program.
Baca Juga: 9 Jenis Loyalty Program, Tips Membuatnya, Contoh, dan Manfaatnya
4. Program loyalitas berbasis langganan

Jenis ini membuat pelanggan membayar biaya keanggotaan bulanan atau tahunan untuk bergabung.
Sebagai gantinya, mereka mendapat keuntungan seperti pengiriman gratis, diskon, atau penawaran eksklusif.
Walaupun terdengar kontroversial, model ini semakin populer karena sangat menarik bagi pelanggan setia yang memang sudah sering berbelanja.
Contoh paling populer: Amazon Prime, yang menawarkan gratis ongkir, penyimpanan foto tanpa batas, akses ke film, eBook, game, hingga promo eksklusif.
5. Program loyalitas berbasis referral
Program referral cocok untuk bisnis dengan transaksi pelanggan yang jarang atau yang ingin memperluas basis pelanggan.
Konsepnya sederhana: pelanggan merekomendasikan brand kepada orang lain, dan sebagai imbalan, mereka mendapat keuntungan tertentu.
Hadiah bisa diberikan saat orang yang direferensikan mendaftar, melakukan pembelian pertama, atau setiap kali mereka bertransaksi.
Contoh: Kopi Fore yang memberi voucher diskon 50% ketika pelanggan mereferensikan seseorang, lalu orang tersebut berbelanja di Fore menggunakan kodenya.
6. Program loyalitas berbasis hadiah instan
Program ini beroperasi dengan prinsip immediate gratification atau kepuasan instan. Alih-alih menunggu poin terkumpul, pelanggan langsung mendapatkan reward saat bertransaksi.
Bentuk reward bisa berupa diskon, produk gratis, akses ke acara khusus, atau peluncuran produk lebih awal.
Dengan memberikan nilai instan, program ini meningkatkan kepuasan sekaligus memperkuat loyalitas pelanggan.
Baca Juga: 8 Tantangan Industri Ritel dan Tips Sukses Menghadapinya
5 Contoh Program Loyalitas Pelanggan Bisnis Retail Terbaik
Sekarang mari kita lihat beberapa program loyalitas retail terbaik dari beberapa brand besar dan ambil inspirasi dari program-program ini.
1. Sephora – Beauty Insider
Sephora adalah jaringan toko kecantikan multinasional asal Prancis yang terkenal berkat program loyalitasnya.
Perusahaan ini berhasil menciptakan komunitas yang diikuti lebih dari 5 juta anggotanya, dengan mendorong mereka untuk mengunggah foto serta berbagi tips dan rekomendasi kecantikan.
Beberapa keuntungannya antara lain:
- Diskon musiman sesuai dengan level keanggotaan.
- Poin bisa ditukar dengan layanan tertentu.
- Anggota Rouge tier dapat menukar 2.500 poin dengan potongan $100 dalam Rewards Bazaar.
- Gratis ongkir dengan syarat tertentu, dengan akses tak terbatas hanya untuk anggota level tertinggi.
- Hadiah ulang tahun gratis dan undangan ke acara eksklusif.
Alasan program ini berhasil:
- Setiap level memberikan rewards baru yang membuat pelanggan termotivasi untuk naik tier.
- Hadiah bervariasi, berupa pengalaman (bukan hanya produk) sehingga menjaga minat pelanggan.
- Gratis ongkir jadi reward favorit pelanggan retail.
2. Urban Outfitters
Urban Outfitters adalah perusahaan retail lifestyle multinasional di Philadelphia, AS.
Program loyalitasnya memadukan sistem poin dan tier, memberi pelanggan banyak cara untuk mendapatkan poin.
Keuntungan yang ditawarkan:
- Setiap 100 poin = reward $5.
- Poin bisa didapat dengan menulis ulasan, mengunduh aplikasi, atau sekadar mengunjungi situs.
- Hadiah berupa giveaway, diskon ulang tahun, dan akses awal ke promo.
- Anggota Gold tier mendapat hadiah kejutan dan penawaran pengiriman ekspres.
Mengapa berhasil:
- Aturan yang sederhana, cocok untuk audiens luas.
- Poin bisa dikumpulkan lewat cara non-transaksional yang meningkatkan engagement.
- Hadiah ulang tahun dan giveaway membuat pelanggan bertahan lebih lama.
3. EyeBuyDirect

EyeBuyDirect, retailer kacamata online, memiliki program unik. Tidak semua pelanggan bisa langsung bergabung karena mereka harus belanja minimal $75 untuk masuk ke Tier 1.
Keuntungan:
- Hadiah ulang tahun.
- Gratis kotak kacamata.
- Diskon 15–30% sesuai kategori produk.
- Akses awal ke produk baru.
- Referral system dengan bonus $50 setiap 5 referral sukses.
Mengapa berhasil:
- Akses awal sangat bernilai, tapi tidak menambah biaya besar bagi brand.
- Syarat belanja untuk masuk tier pertama menyaring pelanggan bernilai tinggi.
- Hadiah fisik seperti kotak kacamata lebih memorable dibanding diskon.
Baca Juga: 10 Tips Meningkatkan Pendapatan Usaha Retail
4. Boots
Boots adalah bisnis retail yang bergerak di bidang kecantikan dan farmasi yang beroperasi di Inggris, Irlandia, Norwegia, Belanda, hingga Thailand.
Programnya menggunakan sistem earn & burn, dengan menawarkan penawaran personalisasi melalui aplikasi mobile-nya.
Keuntungan:
- 4 poin untuk setiap £1 belanja, bisa dipakai langsung untuk pembayaran produk.
- Diskon 10% untuk pelajar dengan kartu pelajar.
- Kelompok khusus (orang tua & pelanggan 60+) mendapat keuntungan tambahan.
- Akun keanggotaan menampilkan penawaran personal yang selalu diperbarui.
- Unduhan aplikasi memberikan bonus 200 poin + akses promo khusus.
Mengapa berhasil:
- Sistem earn & burn sederhana dan mudah dipahami pelanggan.
- Diskon khusus untuk demografi tertentu mendorong adopsi lebih cepat.
- Aplikasi jadi platform utama untuk penawaran personal dan meningkatkan pengguna mobile.
5. Ulta – Ultamate Rewards
Ulta adalah jaringan toko produk kecantikan asal AS. Mereka menawarkan pengalaman belanja yang sangat sesuai dengan kebiasaan beauty enthusiast.
Program loyalitas mereka terdiri dari tigaa tier memberikan lebih banyak keuntungan saat anggota naik ke level Platinum atau Diamond.
Keuntungan:
- Ada tier gratis dan dua tier berdasarkan jumlah belanja.
- Poin didapat untuk setiap $1 yang dibelanjakan, baik untuk produk maupun layanan kecantikan.
- Anggota bisa memilih untuk menerima email & notifikasi aplikasi dengan penawaran bonus poin eksklusif.
- Poin anggota Platinum & Diamond tidak pernah kedaluwarsa.
Mengapa berhasil:
- Poin tanpa masa berlaku menjadi insentif jangka panjang bagi pelanggan setia.
- Ada opsi gratis sehingga mudah diakses semua orang.
- Semakin tinggi tier, semakin bernilai benefitnya, sehingga mendorong pelanggan untuk terus berbelanja.
Baca Juga: 8 Fitur Aplikasi Kasir Retail untuk Memudahkan Bisnis
Kesimpulan
Program loyalitas yang didesain dengan baik akan selalu membantu bisnis Anda memperoleh posisi yang lebih kuat di pasar.
Dengan program loyalitas, Anda bisa mendorong pembelian berulang, menerapkan gamifikasi, mengumpulkan data pelanggan, dan masih banyak lagi.
Untuk membuat program yang sukses, Anda perlu memilih jenis program yang sesuai dan membuat struktur yang mudah dimengerti.
Untuk membantu Anda membuat program loyalitas bisnis retail yang sukses, gunakan software akuntansi Kledo.
Software ini memiliki fitur akuntansi dan aplikasi kasir dengan pencatatan keuangan otomatis, laporan penjualan real-time, dan penyimpanan data pelanggan, Kledo membantu retailer menjalankan program loyalitas dengan lebih efisien dan terukur.
Yuk, coba Kledo sekarang lewat tautan ini.
- 7 Tips Program Loyalitas Bengkel untuk Pertahankan Pelanggan - 11 September 2025
- Manfaat, Jenis, dan Contoh Program Loyalitas Bisnis Retail - 11 September 2025
- 8 Tantangan Keuangan Bisnis FnB dan Solusinya - 10 September 2025