Memulai bisnis dengan modal yang kecil memang sangat menantang, namun bukan berarti mustahil jika Anda menemukan cara agar Anda bisa berbisnis modal kecil terbaik.
Calon wirausaha sering kali gelisah dan selalu tergoda untuk “memulai” dengan ide bisnis meskipun Anda tidak memiliki semua yang dibutuhkan. Kita mengagungkan “memulai bisnis dari nol” dan mengidolakan perusahaan seperti Tokopedia dan bisnis lainnya yang dimulai dengan hanya dengan ide dan mimipi.
Tetapi kenyataannya adalah jika Anda kehabisan uang, Anda akan tamat – bahkan jika bisnis Anda “secara teknis” menguntungkan. Memulai dengan modal yang sangat kecil akan berhasil jika Anda dibayar dengan segera, memiliki biaya overhead yang rendah, dan tidak memiliki persediaan atau biaya tenaga kerja yang tinggi.
Dalam bisnis apa pun, arus kas adalah segalanya dan sering kali ada kesenjangan besar antara saat Anda dibayar dan saat tagihan jatuh tempo. Pengeluaran tak terduga, fraud, atau gagal bayar pelanggan dapat menenggelamkan seluruh bisnis Anda jika Anda tidak memiliki bantalan atau jalur kredit dari bank.
Beberapa bahkan menggunakan kartu kredit pribadi untuk menjaga bisnis tetap berjalan. Seiring dengan pertumbuhan bisnis Anda, masalah ini akan semakin bertambah hingga pada titik di mana kartu kredit dan pinjaman pribadi dapat membuat Anda tetap bertahan.
pada artikel kali ini kami akan memambahas 10 cara berbisnis dengan modal kecil dan memberikan contoh bisnis yang bisa Anda mulai dengan segera.
Apa Tantangan Berbisnis dengan Modal Kecil?
Beriut adalah beberapa tantangan yang mungkin Anda hadapi jika Anda Anda berbisnis dengan modal ecil:
- Keterbatasan modal: Modal yang terbatas bisa menjadi hambatan utama dalam memulai atau mengembangkan bisnis. Ini bisa membatasi kemampuan untuk membeli inventaris, membayar karyawan, atau melakukan pemasaran yang luas.
- Persaingan yang sengit: Di banyak industri, persaingan bisa sangat ketat. Bisnis dengan modal kecil mungkin sulit bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki lebih banyak sumber daya.
- Akses ke pendanaan: Sulitnya mendapatkan pinjaman atau pendanaan tambahan bisa menjadi kendala serius bagi bisnis dengan modal kecil yang ingin berkembang.
- Pemasaran terbatas: Promosi dan pemasaran memerlukan anggaran, dan bisnis dengan modal kecil mungkin tidak memiliki dana yang cukup untuk kampanye iklan yang besar.
- Manajemen waktu yang terbatas: Pemilik bisnis dengan modal kecil sering harus melakukan banyak peran, yang bisa menghabiskan waktu mereka dan mengganggu fokus pada pertumbuhan bisnis.
- Kualitas produk atau layanan: Terkadang, keterbatasan modal dapat berdampak pada kualitas produk atau layanan, yang dapat merusak reputasi bisnis.
- Risiko keuangan yang tinggi: Bisnis dengan modal kecil cenderung lebih rentan terhadap perubahan pasar atau masalah keuangan yang mendadak.
- Keterbatasan sumber daya manusia: Pemilik bisnis dengan modal kecil mungkin harus mengandalkan tim yang kecil atau bahkan bekerja sendiri, yang dapat membatasi kemampuan untuk mengelola bisnis dengan efisien.
- Ketergantungan pada pemilik: Bisnis dengan modal kecil seringkali sangat tergantung pada pemiliknya, yang dapat mengalami kelelahan atau burnout jika bekerja terlalu keras.
- Kemampuan untuk bertumbuh: Memperluas bisnis bisa menjadi tantangan karena memerlukan investasi tambahan, sumber daya, dan risiko yang lebih besar.
Baca juga: Faktor Produksi Modal: Pengertian, Jenis, Karakteristik, dan Fungsinya
Cara dan Tips Berbisnis Modal Kecil
Jika Anda akan memulai bisnis dengan modal yang sangat kecil, Anda harus merencanakan dengan hati-hati dan menghemat semua uang yang Anda bisa.
Ini dimulai dengan model bisnis Anda. Idealnya, Anda memulai bisnis dengan biaya overhead yang sangat kecil, dengan Anda sebagai sumber tenaga kerja utama, dan model yang dapat berkembang seiring pertumbuhan Anda.
Ingatlah bahwa bisnis apa pun dengan model ini akan memiliki banyak pesaing, jadi Anda harus bersaing ketat untuk mendapatkan pelanggan.
Beberapa hal yang perlu diingat:
1. Jangan membelanjakan satu rupiah pun tanpa memikirkan bagaimana uang tersebut akan mengembangkan bisnis Anda.
Jika apa yang Anda beli tidak memberi Anda lebih banyak pelanggan atau memungkinkan Anda melayani lebih banyak pelanggan, jangan membelanjakannya. Menjaga pola pikir yang ramping akan membuat Anda tetap rendah hati dan fokus. Jaga agar biaya Anda tetap rendah dan buatlah setiap rupiah berarti.
2. Rekening bisnis Anda bukanlah celengan pribadi Anda
Bersiaplah untuk mengambil sedikit atau tanpa gaji untuk tahun pertama bisnis Anda, bahkan saat membayar karyawan.
Untuk beberapa tahun pertama bisnis, Anda mungkin menjadi karyawan dengan gaji terendah. Tekan pengeluaran pribadi Anda hingga mendekati nol sebisa mungkin.
3. Jangan berasumsi bahwa Anda harus membeli semuanya untuk bisnis Anda
Penyewaan tersedia untuk hampir semua hal. Jika Anda baru memulai bisnis, bisnis Anda tidak akan memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit tanpa Anda secara pribadi ikut menandatangani dan menjamin pinjaman.
Namun jika Anda bisa menyewa peralatan seharga 500.000/bulan misalnya, dibandingkan membelinya seharga 10.000.000 saat baru memulai, Anda bisa menggunakan 9.500.000 untuk hal lain.
Baca juga: Mengetahui Rumus Profitabilitas dan Manfaatnya
4. Manfaatkan kemampuan cloud dan software as a service (SaaS)
Sebelum Anda mengeluarkan satu rupiah pun untuk software apa pun, lihat apakah ada alternatif yang tersedia yang dapat digunakan dengan biaya bulanan – software akuntansi, CRM, perencanaan penjualan, manajemen proyek, email, penyimpanan file di cloud.
Aplikasi cloud memungkinkan Anda membayar per pengguna per bulan dan Anda bisa meningkatkan atau menurunkannya sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Slah satu yang bisa Anda gunakan adalah dengan menggunakan software akuntansi seperti Kledo yang memiliki fitur terlengkap dengan harga terjangkau.
Bahkan, jika Anda pemilik bisnis dengan modal yang sangat terbatas, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selamanya melalui tautan pada gambar di bawah ini:
5. Tunda membuka ruang kantor fisik kecuali Anda benar-benar harus memerlukannya
Ruang kantor itu mahal, dan kecuali Anda perlu bertemu pelanggan di kantor Anda atau memiliki ruang ritel atau manufaktur fisik, jangan membuka kantor.
Saat ini banyak bisnis, contohnya perusahaan konsultan yang tidak membuka kantor saat mereka baru memulai. Meskipun begita, mereka menghasilkan banyak pendapatan tahunan.
Baca juga: Siklus Akuntansi Bisnis Manufaktur dan Bedanya dengan Bisnis Lain
6. Jangan membeli peralatan baru
Bisnis bisa bangkrut kapan saja. Hampir semua yang Anda butuhkan mulai dari peralatan kantor hingga peralatan produksi bisa dibeli secara bekas.
Bicaralah dengan seseoran di komunitas bisnis Anda – mereka sering mengetahui bisnis lain yang bangkrut dan dilikuidasi dan bank menginginkan aset-aset ini dihapus dari pembukuan mereka.
Terkadang ini adalah cara terbaik untuk memulai berbisnis dengan modal yang sangat kecil. (Sebagai contoh, Domino’s Pizza dimulai dengan modal $900, dengan membeli pizza Domi-Nick).
7. Jadikan bankir bisnis Anda sebagai sahabat Anda
Jika bisnis Anda menerima uang tunai atau cek sebagai pembayaran layanan, bawalah setoran tersebut ke cabang Anda selama jam kerja dan pastikan Anda menyapa manajer bank dan manajer perbankan bisnis setiap minggu.
Pada akhirnya, Anda akan membutuhkan jalur kredit atau pinjaman dari bank dan saat moment ini tejadi, ini bukan pertama kalinya Anda bertemu dengan bankir atau kepala cabang di bank tersebut.
Jika mereka mengenal Anda dan sering bertemu dengan Anda, Anda akan lebih mudah mendapatkan bantuan saat membutuhkannya.
Baca juga: 18 Cara Meningkatkan Penjualan untuk Berbagai Jenis Bisnis
8. Pelajari beberapa prinsip akuntansi dasar
Anda tidak harus menjadi seorang akuntan profesional atau bahkan seorang akuntan publik bersertifikat (Anda selalu bisa menyewa seorang akuntan), tetapi Anda perlu memahami cara melacak pendapatan dan pengeluaran Anda dan dapat menentukan aktivitas mana yang menguntungkan dan mana yang tidak.
Anda juga harus bisa memperkirakan arus kas. Kejadian dan pengeluaran tak terduga akan muncul. Tanpa modal yang cukup, Anda bisa terlihat sukses di mata orang lain dan tetap saja gulung tikar.
Semakin banyak Anda tahu tentang bisnis Anda, semakin banyak kendali yang akan Anda miliki.
Baca juga: Tips Bisnis Minimarket dan Berapa Modal yang Dibutuhkan
9. Jangan terlalu cepat merekrut karyawan
Karyawan penuh waktu adalah biaya yang sangat besar, dan Anda bisa menyewa freelance untuk melakukan hampir semua yang dibutuhkan bisnis Anda hingga Anda berada di skala di mana Anda membutuhkan karyawan penuh waktu – dan bahkan 2 atau 3 freelance yang bisa diandalkan masih menjadi pilihan yang lebih baik.
10. Pilih pelanggan yang berkualitas daripada kuantitas
Seorang pelanggan yang baik yang mudah diajak bekerja sama dan membayar tepat waktu lebih baik daripada tiga pelanggan yang buruk yang menghabiskan dua kali lipat lebih banyak namun tidak pernah membayar tepat waktu dan sulit untuk ditangani.
Jika Anda melacak waktu yang dihabiskan untuk berurusan dengan pelanggan yang buruk, Anda akan segera mengetahui bahwa Anda sebenarnya kehilangan uang. Jangan takut untuk memecat pelanggan Anda.
Baca juga: 17 Ide Bisnis Kerajinan dari Barang Bekas, Modal Minim Untung Berlimpah
5 Contoh Bisnis yang Bisa Anda Bangun dengan Modal Kecil
Setelah mempelajari cara berbisnis dengan modal kecil dan terbatas, selanjutnya kami memberikan 5 contoh bisnis kecil yang bisa Anda bangun dan kisaran modal yang dibutuhkan untuk membangun bisnis tersebut:
1. Bisnis jualan online (E-commerce):
- Modal kisaran: Mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 5 juta.
- Ini mencakup biaya untuk pembelian produk, biaya pengiriman, dan biaya pemasaran online seperti iklan sosial media.
2. Bisnis makanan ringan rumahan:
- Modal kisaran: Sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
- Modal ini akan digunakan untuk membeli bahan baku, peralatan masak, dan kemasan.
Baca juga: Apa Itu Modal? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
3. Jasa pembersihan rumah:
- Modal kisaran: Antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta.
- Modal ini digunakan untuk peralatan pembersihan, bahan pembersih, dan promosi awal.
4. Bisnis kerajinan tangan:
- Modal kisaran: Tergantung pada jenis kerajinan, biasanya mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 3 juta.
- Ini mencakup biaya bahan baku, peralatan, dan kemasan.
5. Bisnis jasa kecantikan (Misalnya, Salon Kecantikan Kuku):
- Modal kisaran: Antara Rp 3 juta hingga Rp 10 juta.
- Ini melibatkan pembelian peralatan khusus, bahan, dan pemasaran lokal.
Baca juga: Peluang Besar Bisnis Tas Handmade dengan Modal Kecil
Kesimpulan
Itulah pembahasan lengkap mengenai tips dan cara berbisnis modal kecil juga beberapa contoh bisnis yang bisa Anda bangun dengan modal terbatas.
Seperti yang kita tahu, modal memang memainkan peran penting dalam pengembangan bisnis. Namun memilliki modal yang besar bukan berarti bisnis Anda akan sukses juga jika tidak dibarengi dengan perencanaan keungan yang matang.
Untuk proses perencanaan keuangan bisnis yang lebih baik, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi seperti Kledo yang memiliki fitur terlengkap dan memiliki harga terjangkau.
Hanya dengan 4500 rupiah perhari, Anda bisa dengan mudah melakukan pencatatan pembukuan, membuat laporan keuangan instan, manajemen persediaan yang lebih baik, dan masih banyak lagi.
Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
- 15 Kesalahan Menggunakan Software Akuntansi dalam Bisnis - 22 November 2024
- Tips Melakukan Pelatihan Software Akuntansi Agar Efektif - 22 November 2024
- Download Template dan Contoh Laporan Neraca Bisnis Kontraktor - 20 November 2024