Deferred Revenue: Pengertian, Contoh, dan Cara Penjurnalannya

deferred revenue banner

Sesuai prinsip-prinsip dasar akuntansi, bisnis tidak boleh mengakui pendapatan sampai ia memperolehnya, dan tidak boleh mengakui biaya sampai ia mengeluarkannya, dan ini yang disebut deferred revenue.

Akuntan menggunakan istilah penangguhan atau defferal untuk merujuk pada tindakan menunda pengakuan pendapatan tertentu (atau bahkan biaya) pada laporan laba rugi Anda selama periode tertentu.

Sebagai gantinya, Anda akan mencatatnya di akun neraca sebagai kewajiban (atau aset untuk pengeluaran) sampai Anda mendapatkan atau menggunakannya. Anda kemudian akan memindahkannya dalam beberapa bagian dari akun neraca ke pendapatan (atau biaya) pada laporan laba rugi Anda.

Jadi pada artikel kali kami akan membahas apa itu deferred revenue, contoh dan cara penjurnalannya dalam proses akuntansi bisnis.

Apa yang Dimaksud dengan Deferred Revenue?

Deferred revenue atau pendapatan yang ditangguhkan adalah uang yang Anda terima di muka untuk produk yang akan Anda pasok atau layanan yang akan Anda berikan di masa mendatang.

Misalnya, pembayaran langganan tahunan yang Anda terima di awal tahun atau pembayaran sewa yang Anda terima di muka. Definisi deferred revenue ini menyiratkan adanya jeda antara pembelian dan pengiriman. Oleh karena itu, Anda juga dapat menyebutnya sebagai pendapatan yang belum diterima.

Misalnya, ketika sebuah perusahaan SaaS menagih klien baru dengan biaya berlangganan tahunan sebesar 180.000, perusahaan tersebut tidak langsung mencatat biaya tersebut sebagai pendapatan aktual dalam pembukuannya.

Sebaliknya, perusahaan akan mencatatnya sebagai pendapatan yang ditangguhkan terlebih dahulu di neraca keuangannya dan hanya mencatat pendapatan sebesar 180.000 pada akhir tahun setelah mendapatkan seluruh biaya.

Baca juga: Beban Dibayar Dimuka: Pengertian, Manfaat, dan Contoh Jurnalnya

Banner 2 kledo

Perbedaan Deferred Revenue dan Pendapatan yang Diakui

Deferred revenue adalah pendapatan yang Anda harapkan dari pemesanan, tetapi Anda belum memenuhi perjanjian yang disepakati.

Dengan demikian, meskipun Anda menerima pendapatan di akun Anda, Anda tidak dapat menghitungnya sebagai pendapatan. Sedangkan pendapatan yang diakui mengacu pada titik di mana pemesanan atau deferred revenue menjadi pendapatan aktual untuk bisnis Anda setelah memenuhi perjanjian seperti yang dijanjikan. Pendapatan ini masuk ke dalam piutang usaha Anda.

Katakanlah Anda memiliki pelanggan yang melakukan pemesanan untuk layanan langganan SaaS tahunan Anda pada bulan Januari senilai 12.000.000 ( 1.000.000 per bulan).

Dari perspektif akuntansi SaaS, Anda tidak akan mendapatkan pendapatan tersebut sampai Anda mengirimkan apa yang Anda jual kepada pelanggan. Ini berarti bahwa pendapatan yang ditangguhkan sebesar 12.000.000 berubah menjadi pendapatan secara bertahap setiap bulannya seiring dengan berjalannya masa berlangganan.

Dengan demikian, setiap bulan Anda mengakui pendapatan sebesar 1.000.000 dari akun tersebut.

Baca juga: Pengertian Pendapatan Diterima di Muka dan Contohnya

Apakah Deferred Revenue Merupakan Kewajiban?

Secara teknis, Anda tidak dapat menganggap deferred revenue sebagai pendapatan hingga Anda memperolehnya-Anda mengirimkan produk atau layanan prabayar.

Oleh karena itu, Anda tidak dapat melaporkan pendapatan ini pada laporan laba rugi. Sebaliknya, Anda akan melaporkannya di neraca sebagai kewajiban.

Hanya karena Anda telah menerima pendapatan yang ditangguhkan di rekening bank Anda, bukan berarti klien Anda tidak akan meminta pengembalian dana di masa mendatang.

Selain itu, beberapa industri memiliki aturan ketat yang mengatur bagaimana memperlakukan deferred revenue. Sebagai contoh, di Amerika profesi hukum mengharuskan pengacara untuk menyetor biaya yang belum diterima ke dalam rekening perwalian IOLTA untuk memenuhi kewajiban fidusia dan etika mereka.

Hukuman atas ketidakpatuhan bisa sangat berat – terkadang menyebabkan pemecatan.

Baca juga: Jurnal Biaya Dibayar Di Muka: Cara Membuat dan Contohnya

Deferred Revenue dalam Bisnis

Deferred revenue merupakan hal yang biasa terjadi di antara bisnis berbasis langganan dan pendapatan berulang seperti perusahaan SaaS.

Ketika Anda menerima uang untuk layanan atau produk yang tidak Anda penuhi pada saat pembelian, Anda tidak dapat menghitungnya sebagai pendapatan riil, tetapi sebagai pendapatan yang ditangguhakan.

Karena ini mewakili produk atau layanan yang Anda berutang kepada pelanggan, Anda akan mencatatnya sebagai kewajiban.

1. Deferred revenue di SaaS

Pendapatan yang ditangguhkan biasanya terjadi dalam perusahaan SaaS karena mereka menawarkan produk dan layanan berbasis langganan yang membutuhkan pembayaran di muka. Misalnya, paket langganan tahunan ke perusahaan SaaS.

Bayangkan sebuah perusahaan SaaS menawarkan paket bulanan dengan pembayaran 10.000 dan paket tahunan dengan potongan harga 9.000 untuk menarik pelanggan.

Perusahaan akan menangguhkan pendapatan dari pelanggan yang memilih untuk membayar di muka untuk langganan tahunan untuk menikmati diskon dan mengakuinya setiap bulan sesuai dengan penggunaan layanan oleh pelanggan.

2. Deferred revenue dalam ritel

Industri ritel juga berurusan dengan pendapatan yang ditangguhkan dalam beberapa kasus, termasuk:

  • Pesanan online di mana pelanggan dapat melakukan pre-order barang dengan nilai tertentu dan menunggu pengirimannya. Sebagai contoh, pelanggan dapat memesan pakaian dan sepatu desainer baru sebelum peritel merilisnya di pasar.
  • Gift card adalah contoh lain dari pendapatan ritel yang ditangguhkan di mana pelanggan dapat membelinya di muka dan memilih untuk menukarkannya nanti.

Baca juga: Akun Temporal dan Permanen Akuntansi: Pengertian dan Perbedaannya

Contoh Deferred Revenue

deferred revenue 2

Untuk membantu Anda memahami pendapatan yang ditangguhkan, berikut adalah contoh deferred revenue.

Katakanlah Anda menjalankan bisnis kebersihan. Pelanggan dapat membeli langganan enam bulan untuk mendapatkan potongan harga.

Mereka membayar Anda dengan jumlah penuh di awal periode enam bulan, dan Anda melakukan layanan selama enam bulan.

Jumlah yang dibayarkan pelanggan kepada Anda di muka untuk langganan pembersihan Anda adalah pendapatan yang ditangguhkan. Saat Anda melakukan layanan pembersihan, sebagian dari pendapatan yang ditangguhkan menjadi pendapatan yang diperoleh.

Jadi, jika Anda membersihkan untuk klien sekali seminggu, jumlah uang yang sama dengan layanan mingguan menjadi pendapatan yang diperoleh setelah Anda melakukan layanan setiap minggu.

Baca juga: 16 Jenis Audit yang Biasanya Ada dalam Sebuah Bisnis

Cara Penjurnalan Deferred Revenue

deferred revenue 1

Anda akan mencatat pendapatan yang ditangguhkan di neraca saldo. Lalu, jenis akun apa yang dimaksud dengan deferred revenue? Anda akan mencatat pendapatan yang ditanggungan di neraca keuangan bisnis Anda sebagai liabilitas, bukan aset.

Menerima pembayaran biasanya dianggap sebagai aset. Namun, pembayaran di muka adalah liabilitas karena belum diperoleh, dan Anda masih berhutang kepada pelanggan.

Pembayaran di muka berubah menjadi pendapatan yang diperoleh (yang merupakan aset) hanya setelah pelanggan menerima barang atau jasa.

Katakanlah Anda memiliki toko permen. Seorang pelanggan membayar Anda 180.000 untuk langganan permen selama 12 bulan. Anda perlu membuat entri jurnal pendapatan yang ditangguhkan.

Ketika Anda menerima uang tersebut, Anda akan mendebitnya ke akun kas Anda karena jumlah uang tunai bisnis Anda meningkat. Dan, Anda akan mengkredit akun deferred revenue karena jumlah deferred revenue meningkat.

TanggalAkunKeteranganDebitKredit
1/11CashPembayaran untuk langganan permen180.000
Pendapatan yang ditangguhkan180.000

Setiap bulan, seperduabelas dari pendapatan yang ditangguhkan akan menjadi pendapatan yang diperoleh. Dalam hal ini, 15.000 per bulan akan menjadi pendapatan. Anda harus membuat entri penyesuaian untuk mengurangi (mendebit) akun deferred revenue dan menambah (mengkredit) akun pendapatan Anda.

TanggalAkunCatatDebitKredit
1/11Pendapatan yang ditangguhkanLangganan permen selama satu bulan15.000
pendapatan15.000

Baca juga: Laba Tahun Berjalan: Pengertian, Rumus, dan Contohnya

Kesimpulan

Deferred revenue atau pembayaran yang ditangguhkan merupakan konsep penting dalam akuntansi yang melibatkan pembayaran uang di muka untuk kebutuhan bisnis yang akan datang.

Dalam prakteknya, pembayaran dibayar dimuka dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pembelian barang atau jasa, pembayaran sewa, atau asuransi.

Penggunaan pembayaran dimuka memberikan beberapa keuntungan, antara lain mengoptimalkan penggunaan aset perusahaan, melindungi kepentingan perusahaan dalam transaksi bisnis, serta membantu dalam pengendalian keuangan yang lebih efektif.

Namun, terdapat juga kekurangan atau risiko yang perlu diperhatikan, seperti terikatnya uang perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan potensi kesulitan dalam mengembalikan uang muka jika transaksi tidak terealisasi.

Dalam mengelola deferred revenue, penting untuk memahami prinsip pengakuan dan pencatatan yang berlaku serta memiliki sistem akuntansi yang teratur dan akurat.

Software akuntansi seperti Kledo dapat menjadi solusi efisien dalam mencatat dan mengelola deferred revenue, memberikan kemudahan dalam proses akuntansi dan menyajikan laporan keuangan yang lebih akurat.

Jika Anda membutuhkan solusi pembukuan yang instan dan praktis, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17 − 9 =