Laba Tahun Berjalan: Pengertian, Rumus, dan Contohnya

laba tahun berjalan banner

Laba tahun berjalan adalah laba atau rugi yang diperoleh bisnis selama periode pelaporan saat ini. Ini dihitung dengan mengurangi semua biaya dari pendapatan untuk tahun berjalan.

Angka ini sering kali dipasangkan dengan laba bersih dari tahun sebelumnya, untuk memberikan presentasi dua tahun sehingga pengguna laporan laba rugi dapat membaca dengan teliti untuk melihat perubahan dari tahun ke tahun. Perubahan dalam angka ini dapat sangat memengaruhi harga saham perusahaan.

Pada artikel kali ini kita akan membahas apa itu laba tahun berjalan beserta cara menghitung dan juga contohnya:

Pengertian Laba Tahun Berjalan dan Rumusnya


Laba tahun berjalan adalah laba yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan selama periode waktu tertentu, biasanya selama satu tahun fiskal.

Laba tahun berjalan mencerminkan seluruh pendapatan perusahaan setelah dikurangi semua biaya dan beban operasional, pajak, dan elemen lainnya. Ini memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan selama periode waktu tersebut.

Rumus umum untuk menghitung laba tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Laba Tahun Berjalan = Pendapatan TotalBiaya Total

Pendapatan total mencakup pendapatan dari penjualan produk atau jasa, sementara biaya total mencakup biaya produksi, biaya operasional, beban bunga, dan elemen biaya lainnya.

Penghitungan laba ini sering digunakan sebagai indikator kinerja keuangan suatu perusahaan dan dapat memberikan informasi yang berharga kepada pemegang saham, analis keuangan, dan pihak-pihak lain yang tertarik dengan kesehatan finansial perusahaan.

Baca juga: 8 Hambatan Perdagangan Internasional yang Harus Anda Tahu

Dimana Anda Bisa Melihat Laba Tahun Berjalan?

laba tahun berjalan 2

Laba tahun berjalan dapat dapat ditemukan dalam laporan laba rugi perusahaan.

Dalam laporan laba rugi, laba ini dihitung sebagai selisih antara pendapatan total dan biaya total selama periode waktu tertentu (biasanya satu tahun fiskal).

Laporan laba rugi juga dapat mencantumkan rincian pendapatan dan biaya yang lebih spesifik, memberikan gambaran lebih mendalam tentang sumber dan pengeluaran perusahaan.

Para pemegang saham, analis keuangan, dan pihak yang tertarik lainnya dapat menemukan informasi ini dalam laporan keuangan tahunan atau laporan keuangan kuartalan perusahaan publik.

Semua laporan laba rugi perusahaan publik biasanya dipublikasikan dan tersedia untuk umum, dan dapat diakses melalui situs web perusahaan, laporan tahunan, atau melalui regulator keuangan.

Baca juga: 3 Stelsel Pajak dan Juga Contohnya di Indonesia

Bagaimana Cara Mengetahui Laba Perusahaan yang Baik?

Laba suatu perusahaan dapat dianggap baik atau positif jika nilainya menunjukkan pertumbuhan atau keuntungan yang memadai bagi perusahaan.

Beberapa indikator yang dapat membantu mendefinisikan laba perusahaan yang baik antara lain:

Pertumbuhan laba

Jika laba tahun berjalan menunjukkan pertumbuhan yang stabil dari tahun ke tahun, ini dapat dianggap sebagai indikator yang baik. Pertumbuhan ini dapat mencerminkan efisiensi operasional dan strategi bisnis yang berhasil.

Margin laba yang sehat

Memeriksa margin laba kotor dan laba bersih perusahaan. Jika margin tersebut sehat, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat menghasilkan keuntungan yang memadai setelah memperhitungkan semua biaya dan beban.

Stabilitas keuangan

Jika perusahaan dapat mencapai laba yang konsisten dan stabil, ini dapat dianggap sebagai tanda baik. Ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengelola risiko dan volatilitas dalam lingkungan bisnisnya.

Baca juga: Jurnal Laba Ditahan: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya

Pemenuhan kewajiban keuangan

Laba perusahan yang baik juga harus memadai untuk memenuhi kewajiban keuangan perusahaan, termasuk pembayaran hutang dan dividen kepada pemegang saham.

Perbandingan dengan industri

Menilai laba perusahaan dengan membandingkannya dengan perusahaan sejenis dalam industri dapat memberikan gambaran apakah perusahaan tumbuh dan berkinerja lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.

Investasi kembali dan pertumbuhan

Jika perusahaan dapat menginvestasikan laba kembali ke dalam bisnisnya untuk pertumbuhan masa depan, ini dapat dianggap sebagai tanda baik. Ini bisa termasuk pengembangan produk, ekspansi pasar, atau investasi dalam inovasi.

Penting untuk mencatat bahwa penilaian terhadap apakah laba tahun berjalan itu baik dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan prioritas perusahaan, serta konteks industri dan ekonomi secara keseluruhan.

Baca juga: Cara Menghitung Laba Rugi dalam Sebuah Bisnis

Contoh Menghitung Laba Tahun Berjalan

laba tahun berjalan 1

Berikut adalah contoh sederhana dari bagian laporan laba rugi (atau laporan pendapatan) yang mencakup laba tahun berjalan:

Laporan Laba Rugi Tahunan PT XYZ Company (dalam ribuan rupiah):

Pendapatan
Penjualan Produk 500.000
Layanan 100.000
Total Pendapatan 600.000
Biaya
Biaya Produksi 200.000
Beban Operasional 150.000
Beban Bunga 10.000
Pajak Penghasilan 40.000
Total Biaya 400.000
Laba Bersih Sebelum Pajak: 200.000
Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan (20%) 40.000
Laba Bersih Setelah Pajak: 160.000

Dalam contoh ini, “Laba Bersih Setelah Pajak” sejumlah 160.000 rupiah dapat dianggap sebagai laba tahun berjalan.

Ini mencerminkan keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan setelah memperhitungkan semua pendapatan, biaya, dan pajak selama satu tahun fiskal.

Laporan laba rugi ini memberikan gambaran singkat tentang kinerja keuangan perusahaan selama periode waktu tersebut. Perhatikan bahwa angka-angka di sini hanya bersifat ilustratif dan sebenarnya dapat jauh lebih rinci tergantung pada kompleksitas dan jenis bisnis perusahaan.

Baca juga: Laporan Laba Rugi Komprehensif: Definisi, Tujuan, dan Bentuk Laporannya

Bagaimana Cara Meningkatkan Laba Tahun Berjalan?

Meningkatkan laba tahun berjalan perusahaan melibatkan serangkaian strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya, dan mengoptimalkan keuntungan.

Berikut adalah beberapa cara umum untuk meningkatkan laba secara keseluruhan:

Peningkatan penjualan

  • Mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk menarik pelanggan baru.
  • Menawarkan promosi atau diskon untuk meningkatkan daya tarik produk atau layanan.
  • Meneliti dan memahami kebutuhan pelanggan untuk menyajikan solusi yang lebih baik.

Diversifikasi produk atau layanan

  • Mempertimbangkan untuk menambahkan produk atau layanan baru yang dapat memperluas basis pelanggan.
  • Mengidentifikasi peluang pasar yang belum dimanfaatkan.

Melakukan efisiensi operasional

  • Menilai dan meningkatkan proses operasional untuk meningkatkan efisiensi.
  • Mengadopsi teknologi baru atau software untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang dapat menghemat waktu dan biaya.

Salah satu software yang bisa Anda gunakan untuk proses operasional yang lebih baik adalah dengan menggunakan software akuntansi Kledo yang bisa Anda coba secara gratis selama 14 hari melalui gambar di bawah ini:

Banner 1 kledo

Kledo adalah software akuntansi online berbasis cloud yang memiliki fitur akuntansi terintegrasi dengan proses kasir, HR, manajemen persediaan, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Cara Melakukan Analisis Perbandingan dalam Laporan Laba Rugi

Pengendalian biaya yang lebih ketat

  • Menilai dan memantau semua biaya operasional dengan cermat.
  • Mencari cara untuk mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas produk atau layanan.

Peningkatan margin laba

  • Menaikkan harga produk atau layanan jika diperlukan dan jika pasar mendukung.
  • Mencari cara untuk meningkatkan nilai tambah produk atau layanan sehingga pelanggan bersedia membayar lebih.

Pengelolaan persediaan yang efisien

  • Mengoptimalkan tingkat persediaan untuk menghindari biaya penyimpanan yang tinggi.
  • Menerapkan sistem manajemen persediaan yang efektif.

Peningkatan produktivitas karyawan

  • Memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan produktivitas.
  • Mendorong kolaborasi dan komunikasi yang efektif di antara tim.

Ekspansi pasar

  • Mengeksplorasi peluang pasar baru atau melakukan ekspansi ke wilayah geografis yang belum terjangkau.
  • Menjalin kemitraan atau kerja sama dengan mitra bisnis yang dapat memperluas jangkauan.

Baca juga: Pengertian dan Jenis Laba yang Harus Anda Ketahui

Inovasi produk atau layanan

  • Terus melakukan riset dan pengembangan untuk menghasilkan produk atau layanan baru.
  • Menyesuaikan produk atau layanan dengan tren pasar dan kebutuhan pelanggan.

Pengelolaan utang dan modal yang lebih baik

  • Mengelola utang dengan bijak dan mencari cara untuk mengurangi beban bunga.
  • Mengoptimalkan struktur modal untuk meminimalkan biaya modal.

Analisis keuangan secara rutin

Melakukan analisis keuangan secara rutin untuk memantau kinerja dan mengidentifikasi area yang dapat ditingkatkan.

Penting untuk diingat bahwa setiap perusahaan unik, dan strategi yang efektif dapat bervariasi tergantung pada industri, ukuran perusahaan, dan kondisi pasar.

Menerapkan kombinasi strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik perusahaan merupakan kunci untuk meningkatkan laba tahun berjalan.

Baca juga: Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa

Perbedaan Laba Tahun Berjalan dengan Laba Ditahan

Laba tahun berjalan dan laba ditahan adalah dua konsep yang berbeda dalam konteks analisis keuangan perusahaan. Berikut adalah perbedaan antara laba tahun berjalan dan laba ditahan:

Laba tahun berjalan

  • Definisi: Laba tahun berjalan adalah laba yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode waktu tertentu, biasanya selama satu tahun fiskal.
  • Sumber: Laba tahun berjalan berasal dari selisih antara pendapatan total dan semua biaya serta beban operasional yang terkait dengan aktivitas bisnis selama periode tersebut.
  • Penggunaan: Penghitungan laba ini memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan dalam satu periode waktu dan dapat digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan operasional perusahaan selama periode tersebut.

Laba ditahan

  • Definisi: Laba ditahan adalah bagian dari laba bersih perusahaan yang tidak dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Laba ini dibiarkan dalam perusahaan dan dapat digunakan untuk keperluan bisnis lainnya.
  • Sumber: Laba ditahan berasal dari akumulasi laba bersih dari tahun ke tahun, yang tidak dibagikan sebagai dividen atau digunakan untuk pembelian kembali saham.
  • Penggunaan: Laba ditahan dapat digunakan untuk menggaji utang, investasi dalam ekspansi bisnis, atau proyek-proyek lain yang mendukung pertumbuhan perusahaan. Laba ditahan mencerminkan kekayaan akumulatif yang dimiliki oleh perusahaan.

Perbedaan utama

  • Laba tahun berjalan berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan dalam satu periode waktu, sementara laba ditahan lebih mencerminkan akumulasi laba yang tidak dibagikan selama beberapa periode.
  • Laba tahun berjalan mungkin dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham atau digunakan untuk kebutuhan operasional segera, sedangkan laba ditahan biasanya dibiarkan dalam perusahaan untuk digunakan di masa mendatang.
  • Laba tahun berjalan dapat berubah setiap tahun, sementara laba ditahan terus nilainya tetap sama seiring berjalannya waktu.

Kedua konsep ini penting dalam menilai kesehatan finansial perusahaan dan strategi distribusi laba. Laba tahun berjalan memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan dalam satu periode, sementara laba ditahan memberikan wawasan tentang akumulasi kekayaan perusahaan yang belum dibagikan kepada pemegang saham.

Baca juga: Anggaran Laba Rugi: Pengertian, Bedanya dengan Laporan Laba Rugi, dan Cara Membuatnya

Kesimpulan

Itulah pembahasan laba tahun berjalan beserta rumus hitung dan juga contohnya yang penting bagi Anda tahu jika Anda adalah pemilik bisnis atau seorang analis keuangan.

Mengetahui laba bisnis memang merupakan hal yang krusial untuk perencanaan bisnis jangka panjang dan membangun strategi yang lebih baik.

Sayangnya, masih banyak pemilik bisnis di Indonesia yang memiliki sistem pembukuan yang baik sehingga mereka kesulitan dalam menghitung laba dan membuat perencanaan yang baik berdasarkan data keuangan yang valid.

Jika Anda berencana untuk menghadirkan sistem pembukuan yang baik dalam bisnis, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi online Kledo yang sudah digunakan oleh lebih dari 75 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis di Indonesia.

Anda bisa mencobanya secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × 5 =