Percaya tidak percaya, pemula pun bisa memulai usaha dengan risiko yang lebih minim di bidang makanan, yaitu dengan memilih franchise.
Franchise atau waralaba adalah bentuk kerja sama di mana Anda membeli hak dari franchisee (pemilik waralaba) untuk menjalankan bisnis menggunakan merek, produk, dan sistem mereka.
Bentuk usaha ini sangat cocok untuk pemula, karena Anda tidak perlu memulai usaha dari nol, dan cukup mengikuti panduan dan aturan yang sudah ada.
Selain itu, ada banyak sekali franchise makanan yang memerlukan modal usaha minim.
Di artikel ini, kami akan membahas franchise makanan apa saja yang cocok untuk pemula beserta tips memilihnya.
10 Rekomendasi Franchise Makanan yang Cocok untuk Pemula
1. Donat Bakar

Seperti namanya, Donat Bakar adalah franchise yang berambisi menyajikan donat yang seperti baru keluar dari panggangan kepada konsumen.
Usaha ini sudah berdiri sejak tahun 2008, dan kini mulai bercabang juga ke makanan gembong bakar.
Untuk membuka franchise Donat Bakar, Anda cukup menyiapkan uang sekitar Rp7.5 juta saja untuk mendapatkan booth, banner, alat-alat masak, serta bahan training.
2. Pentol Planet
Pentol Planet adalah waralaba yang menawarkan jajanan pentol dengan nama-nama unik planet.
Usaha ini sudah dimulai sejak tahun 2007 di Jawa Timur dan menyasar kalangan menengah ke bawah dengan harga per porsi yang cukup murah yaitu Rp2.000 hingga Rp5.000.
Untuk mendaftar franchise Pentol Planet, Anda cukup mengeluarkan Rp1.5 juta rupiah untuk mendapatkan bahan baku, video pelatihan, dan juga materi branding.
3. Takoyakiku
Franchise makanan selanjutnya yang cocok untuk pemula adalah Takoyakiku, yang enawarkan kuliner khas Jepang alias Takoyaki.
Takoyakiku menyediakan paket usaha lengkap seharga Rp3 juta untuk Anda yang ingin mendaftar waralaba.
Dengan biaya ini, Anda sudah mendapatkan stand banner untuk promosi, meja portable untuk berjualan, peralatan usaha, serta bahan baku lengkap.
4. Bakso Benhil
Selanjutnya adalah Bakso Benhil, yang meraih penghargaan Best Choice Business Opportunity tahun 2024.
Bakso Benhil sudah sukses mendirikan berbagai cabang di Pulau Jawa, terutama di daerah Jakarta.
Bakso Benhil menawarkan paket usaha dengan modal Rp4 juta atau paket kemitraan mulai dari Rp374 ribu per bulan.
Baca Juga: 26 Contoh Franchise Makanan dan Minuman Terlaris Serta Modalnya
5. Sabana Fried Chicken
Ayam goreng adalah salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat dari berbagai kalangan. Karena itu, memilih franchise ayam goreng bisa menjadi pilihan Anda.
Salah satu franchise ayam goreng yang ramah untuk pemula adalah Sabana, yang bisa Anda miliki dengan biaya Rp23 juta saja.
Dengan biaya ini, Anda akan mendapatkan booth, perlengkapan, serta pelatihan lengkap.
6. Tahu Gila

Tahu Gila adalah franchise makanan yang menawarkan jajanan tahu krispi bumbu yang banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat.
Franchise makanan ini bisa Anda dapatkan mulai dari Rp7.3 juta.
Dengan modal ini, Anda bisa mendapatkan peralatan jualan yang komplit lengkap dengan banner.
7. Tahu Taisi
Masih satu jenis dengan sebelumnya, Tahu Taisi juga menawarkan jajanan tahu isi yang dikemas dengan kekinian.
Tahu Taisi sudah berdiri sejak tahun 2012 dan kini memiliki lebih dari 200 gerai yang tersebar di Jabodetabek dan Surabaya.
Tahu Taisi menawarkan program kemitraan yang bervariasi, mulai dari gerobak alumunium dengan biaya Rp20 juta hingga booth premium dengan harga Rp55 juta.
Baca Juga: Tips Sukses Bisnis Ini Sangat Cocok untuk Pebisnis Pemula
8. Candy Crepes
Franchise makanan untuk pemula selanjutnya adalah Candy Crepes.
Franchise ini memiliki sistem bebas royalti dengan berbagai paket usaha yang bisa Anda sesuaikan dengan budget Anda.
Misalnya, paket ekonomis yang berupa booth dan perlengkapan memerlukan biaya Rp4.3 juta, sementara ada juga paket indoor dengan harga Rp9.5 juta.
9. Yago Chicken

Selanjutnya adalah franchise yang mengusung konsep virtual waralaba, yang artinya Anda bisa memulai usaha dari rumah secara online.
Untuk penjualannya, Anda bisa memanfaatkan media online seperti GoFood, GrabFood, Instagram, LINE, WhatsApp, dan lainnya.
Sementara itu, menunya sendiri berupa ayam geprek, ayam dengan cita rasa Korea, beserta makanan kekinian lainnya.
Jika Anda ingin bergabung, Anda hanya memerlukan biaya sekitar Rp8.000.000 saja.
10. Dkriuk
Dkriuk adalah pemain lain dalam bidang FnB untuk ayam goreng.
Merek ini meski baru berdir tahun 2020, tetapi berhasil membuka banyak cabang hingga ke Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
Selain menjual ayam goreng, Dkriuk juga menawarkan jajanan seperti kentang, kulit, burger, dan otak-otak.
Untuk kemitraan, Anda bisa memulai dengan paket gerobak ekonomis seharga Rp15 juta saja.
Baca Juga: 18 Bisnis Tanpa Modal yang Bisa Dicoba Para Pemula
Hal yang Perlu Anda Pertimbangkan Sebelum Memilih Franchise
Memilih merek franchise yang tepat merupakan salah satu keputusan terpenting yang akan Anda buat sebagai pemilik usaha.
Langkah pertama adalah mengetahui aspek-aspek apa saja yang perlu Anda perhatikan saat mengevaluasi peluang franchise.
Berikut ini beberapa hal penting yang patut Anda pertimbangkan:
Biaya franchise
Biaya franchise adalah pembayaran satu kali yang dilakukan saat membeli hak waralaba dan biasanya berkisar antara USD 10.000 hingga USD 100.000.
Dengan membayar biaya ini, Anda mendapat hak penggunaan nama merek, prosedur operasional, serta sistem yang dikembangkan oleh pemberi waralaba (franchisor).
Biaya ini juga mencakup pelatihan dan dukungan pembukaan usaha yang diberikan oleh franchisor kepada franchisee.
Biasanya, franchisor mengenakan biaya ini di awal saat memberikan hak waralaba.
Setelah pandemi Covid-19, investasi awal untuk memulai usaha franchise (“turnkey investment“) cenderung meningkat akibat gangguan rantai pasokan, inflasi, serta naiknya biaya peralatan dan renovasi tempat usaha.
Biaya royalti
Biaya royalti adalah pembayaran berkelanjutan (biasanya dalam bentuk persentase dari total penjualan) yang wajib Anda berikan kepada franchisor sebagai imbalan atas penggunaan merek dagang dan dukungan berkelanjutan, seperti pemasaran serta pengembangan produk atau layanan baru untuk franchisee.
Sebagian franchisor mewajibkan Anda membayar royalti berdasarkan sebagian dari penjualan Anda, sebagian tidak.
Persentase ini bisa bersifat tetap atau berubah-ubah tergantung pada skala penjualan.
Jangka waktu perjanjian
Jangka waktu perjanjian franchise bisa menjadi indikator seberapa besar komitmen franchisor terhadap kesuksesan franchisee-nya.
Merek franchise biasanya memiliki jangka waktu kerja sama selama sepuluh tahun atau kurang.
Ini memberi waktu yang cukup bagi franchisee dan franchisor untuk membangun hubungan kerja yang solid.
Namun, hal ini juga berarti bahwa franchisee mungkin tidak dapat melanjutkan bisnis jika ada masalah dalam pelaksanaan kerja sama.
Bila franchisee dinilai tidak berkinerja baik, franchisor dapat memilih untuk tidak memperpanjang perjanjian ketika masa kontrak habis, atau bahkan mengakhiri kerja sama sebelum waktunya.
Dalam kasus seperti itu, franchisee wajib menghentikan operasional bisnis.
Umumnya, terdapat klausul kontrak yang melarang franchisee untuk membuka bisnis serupa dalam jangka waktu tertentu dan dalam radius tertentu dari lokasi awal.
Klausul ini dikenal sebagai non-compete clause atau klausul larangan bersaing.
Baca Juga: Usaha Modal Kecil dengan Peluang yang Menguntungkan
Tips Memilih Franchise Makanan yang Sesuai
Carilah franchisor yang berpengalaman
Untuk memilih franchise makanan yang ideal, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencari perusahaan yang memiliki rekam jejak kesuksesan yang jelas.
Seorang franchisor yang baik umumnya telah menjalankan usahanya selama minimal dua hingga tiga tahun dan mampu menunjukkan potensi pertumbuhan dari produk atau layanan yang mereka tawarkan.
Cara terbaik untuk menilai hal ini adalah dengan melihat berapa banyak unit franchise yang telah beroperasi dan apakah unit-unit tersebut menguntungkan.
Jaringan franchise yang kuat dan terus berkembang biasanya menandakan bahwa merek tersebut sukses.
Selain itu, hal ini menunjukkan bahwa pelanggan cukup menghargai produk atau layanan yang ditawarkan, sehingga bersedia membeli kembali melalui berbagai unit usaha yang berbeda.
Pertimbangkan reputasi franchisor
Hal berikutnya yang perlu Anda pertimbangkan adalah reputasi, yaitu sejauh mana merek yang Anda pilih mampu bersaing dengan kompetitor?
Meski mungkin ada bisnis lain yang memiliki model usaha serupa, apakah merek pilihan Anda memiliki keunggulan unik yang membedakannya dari pesaing?
Penting untuk memilih franchise yang menggunakan bahan berkualitas tinggi, memberikan hasil yang konsisten, serta melayani pelanggan dengan sangat baik.
Pahami pesaing Anda
Salah satu langkah untuk membangun bisnis franchise yang sukses adalah dengan memahami siapa saja pesaing Anda.
Merek apa saja yang sudah ada di pasar? Bagaimana performa mereka dibandingkan dengan bisnis Anda?
Siapa target pelanggan mereka, dan apa pelajaran yang bisa Anda ambil dari pendekatan mereka?
Apa yang membedakan penawaran Anda dari milik mereka, dan apakah perbedaan ini menjadi keunggulan atau justru hambatan bagi bisnis Anda?
Setelah Anda memahami siapa saja pemain yang ada di pasar, akan lebih mudah bagi Anda untuk melihat celah yang bisa dimanfaatkan dan mengisi celah tersebut dengan brand identity Anda yang unik.
Baca Juga: Peluang Bisnis Warung Nasi Uduk: Modal dan Kelebihannya
Apa saja program pelatihan dan dukungan dari merek franchise?
Ketika Anda membeli franchise, Anda tidak hanya membeli hak untuk menggunakan nama mereknya.
Anda juga memperoleh akses ke program pelatihan, pendampingan, dan berbagai bentuk dukungan dari pihak franchisor.
Semua program ini harus terbukti efektif dan terstruktur dengan baik, karena tanpa dukungan tersebut, akan sulit bagi bisnis Anda untuk berkembang atau tetap menguntungkan.
Pastikan bahwa franchisor Anda benar-benar berkomitmen terhadap kesuksesan franchisee.
Komitmen ini terlihat dari adanya pelatihan langsung secara tatap muka, atau setidaknya melalui panggilan telepon maupun video.
Selain itu, franchisor yang baik juga akan memberikan arahan secara berkala terkait pengelolaan bisnis, termasuk strategi untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatan.
Tinjau rencana pemasaran dari franchisor
Franchisor yang profesional umumnya memiliki rencana pemasaran tertulis.
Rencana ini seharusnya mencakup strategi media sosial serta penjelasan rinci mengenai bagaimana dana yang dikumpulkan dari biaya iklan akan digunakan.
Jika Anda meminta dokumen tersebut, franchisor yang transparan seharusnya bersedia membagikannya kepada Anda.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Klien Bisnis Untuk Pemilik Bisnis Pemula
Kesimpulan
Bisnis franchise makanan memang sangat cocok untuk pebisnis pemula, karena selain memerlukan modal yang tidak begitu besar, risikonya juga lebih rendah dari membuka bisnis yang lebih besar seperti restoran.
Selain itu, dengan franchise, Anda akan memperoleh akses ke sistem bisnis yang sudah terbukti sukses, pelatihan, dan bahan bakunya.
Dengan begitu, Anda hanya perlu fokus berjualan saja dan mencatat transaksi Anda. Ingat, pencatatan transaksi yang baik merupakan salah satu syarat menuju kesuksesan bisnis.
Untuk membantu Anda mengelola keuangan, gunakan aplikasi kasir Kledo POS.
Kledo POS akan membantu Anda mencatat transaksi, mengelola manajemen inventaris, dan membuat laporan penjualan secara akurat.
Jika Anda tertarik, klik tautan ini untuk mencobanya.
- Berapa Modal Membuka Toko Sembako? Ini Estimasinya! - 30 Juni 2025
- 10 Franchise Makanan untuk Pemula dan Tips Memilihnya - 30 Juni 2025
- 12 Ide Promosi Bengkel untuk Menarik Pelanggan - 24 Juni 2025