Rocket Chicken adalah salah satu brand fast food yang berhasil menarik perhatian masyarakat karena rasanya yang lezat dan harganya yang terjangkau.
Tidak hanya ayam goreng renyah saja, Rocket Chicken juga menyajikan nasi goreng, burger, dan berbagai pilihan makanan lainnya yang disukai banyak orang.
Restoran ini berhasil mengembangkan cabangnya di berbagai daerah di Indonesia, dan hampir semua outletnya pun selalu ramai pembeli.
Rocket Chicken pun membuka peluang bagi mereka yang ingin mendirikan outlet di daerah pilihan mereka melalui sistem franchise. Tapi, apa saja persyaratan dan keuntungan membuka franchise Rocket Chicken?
Pada artikel ini, kami akan membahas apa saja yang Anda perlukan untuk membuka franchise Rocket Chicken, seperti modal, lokasi, dan bangunan.
Sejarah Bisnis Rocket Chicken

Kisah Nurul Atik dan perjalanannya dalam mendirikan Rocket Chicken terbilang sangat inspiratif.
1. Berawal dari petugas kebersihan
Melansir situs resmi Rocket Chicken, Nurul Atik mengawali karirnya sebagai seorang petugas kebersihan di CFC. Dari sini, karir Nurul Atik terus menanjak.
Dari yang awalnya sebagai petugas kebersihan, dua tahun kemudian ia menjadi tukang cuci piring, hingga naik lagi ke jenjang manajer area.
Ia menyebutkan bahwa nominal gajinya saat itu yang sudah tergolong besar, yaitu Rp15 juta di tahun 2009. Namun, ia tidak lantas berpuas diri dan justru ingin mandiri.
2. Resign dari pekerjaan
Akhirnya setelah kurang lebih 10 tahun masa kerja, Nurul Atik memutuskan untuk mundur dari posisinya dan membuka usaha sendiri bersama rekan bisnisnya.
Namun, ia mundur dari posisi direktur kemudian karena adanya ketidakcocokan dengan rekan bisnis.
Setelah itu, selama dua tahun, ia berjualan gorengan di daerah Kalasan, Yogyakarta.
3. Mulai mencoba membuka usaha Rocket Chicken
Pada tahun 2010, Nurul Atik mencoba mengajak kakaknya untuk membuka usaha fried chicken.
Dalam mempersiapkan usahanya ini, ia mengaku hanya membutuhkan waktu satu bulan karena sudah memiliki pengalaman sebelumnya dalam bidang yang sama.
Awalnya, ia hendak menamai usahanya itu dengan Royal Chicken. Namun karena beberapa masukan, ia pun menggantinya lagi menjadi Real Chicken.
Tetapi karena terdengar seperti ‘rel’ yang filosofinya selalu berada di bawah, Nurul Atik pun menggantinya menjadi Rocket Chicken.
Nama Rocket dipilih karena ia ingin bisnisnya terus meroket dengan bahan bakar yang ada, yaitu SDM yang sebanyak mungkin beserta kerja tim yang baik.
4. Gerai yang terus berkembang
Gerai Rocket Chicken terus berkembang dengan cepat. Dari yang awalnya hanya satu, kini tersebar ratusan gerai di beberapa wilayah Indonesia.
Keputusan Nurul Atik untuk menyasar target pasar menengah ke bawah merupakan keputusan yang tepat, sebab ia enggan bersaing dengan waralaba besar seperti KFC, McDonald’s, dan raksasa lainnya.
Nurul Atik pun telah menerima berbagai penghargaan atas hasi kerja kerasnya dalam mengembangkan usahanya selama ini.
Baca Juga: 10 Hal yang Harus Diketahui Saat Belajar Bisnis
Apa Saja yang Diperlukan untuk Membuka Franchise Rocket Chicken?
Rocket Chicken mengusung konsep kemitraan profit sharing. Dia membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin membuka franchise Rocket Chicken.
Namun, apa saja yang Anda perlukan untuk membuka franchise Rocket Chicken?
1. Bangunan
Untuk membuka gerai Rocket Chicken, pertama-tama Anda memerlukan bangunan dengan luas minimal 100 m2. Bangunan tersebut boleh merupakan bangunan sendiri atau sewa.
Mengapa harus bangunan? Sebab, Rocket Chicken beroperasi di resto, jadi tidak bisa menggunakan gerobak atau media lainnya.
Selain itu, gerai Rocket Chicken minimal harus menyediakan 40 tempat duduk untuk pengunjung yang ingin makan di tempat.
Untuk renovasi dan peralatan, Rocket Chicken membebaskan mitra untuk berinovasi, seperti menambahkan AC di dalam ruangan.
Yang penting, bagi Nurul Atik, adalah hasil akhir inovasi tersebut bisa lebih baik.
2. Lokasi
Menurut Nurul Atik, hal terpenting dalam bisnis fried chicken adalah menentukan lokasinya.
Ia memiliki beberapa kriteria sendiri untuk memastikan lokasi yang Anda pilih bisa sukses ke depannya, yaitu:
- Hindari jalan antar provinsi. Karena walaupun lalu lintasnya ramai, tetapi itu hanya untuk sekadar transit saja, dan tidak didukung oleh perumahan padat penduduk.
- Hindari perempatan dekat traffic light. Sebab, pengunjung akan kesulitan untuk parkir di area ini.
- Lokasi yang ideal adalah yang dekat dengan kantor, sekolah, atau perumahan.
- Jika ada gerai Rocket Chicken di bawah pemilik lain di satu tempat, maka jarak minimal antar gerai harus 3km.
3. Modal investasi
Biaya yang Anda perlukan untuk berinvestasi di Rocket Chicken adalah sekitar Rp250 juta untuk di area Jawa.
Ini termasuk biaya mitra sebesar Rp20 juta dan PPN 10%, biaya meja kursi, material promo, bahan baku awal, dan perizinan. Namun, biaya ini tidak termasuk biaya sewa.
Namun, kadang biaya ini bisa naik hingga Rp300 hingga Rp400 juta, tergantung dari luas bangunan, investasi, dan peralatan yang Anda inginkan.
Baca Juga: 10 Tips Mengelola Bisnis FnB agar Semakin Sukses dan Berkembang
Keuntungan Membuka Franchise Rocket Chicken

Mengapa membuka franchise Rocket Chicken bisa menjadi pilihan yang tepat? Apa saja keuntungan yang akan Anda dapatkan?
1. Sudah memiliki nama yang terkenal
Rocket Chicken sudah memiliki nama yang terkenal dan mapan. Franchise ini terkenal menyajikan ayam goreng lezat dengan harga yang ramah untuk kantong pelajar dan mahasiswa.
Artinya, Rocket Chicken sudah memiliki brand recognition yang tinggi. Anda tidak perlu memulai brand dari awal, dan tidak perlu susah payah mengakuisisi pelanggan.
Hal ini lebih menguntungkan daripada membangun merek sendiri yang membutuhkan investasi lebih besar dan waktu yang lebih lama untuk membangun kredibilitas.
2. Sudah memiliki audiens
Saat memulai suatu bisnis dari awal, Anda perlu mengeluarkan banyak biaya untuk pemasaran hanya agar orang mengenal Anda.
Anda perlu memasang iklan digital, membuat program loyalitas, hingga mungkin bermitra dengan influencer.
Namun, jika Anda bermitra dengan Rocket Chicken, Anda akan mendapatkan keuntungan dari upaya pemasaran nasional dan regional yang didanai oleh pihak Rocket Chicken sendiri.
Baca Juga: 6 Bisnis Franchise Paling Menguntungkan, Omzet Puluhan Juta!
3. Pelatihan ahli dan supply chain yang sinergis
Salah satu keuntungan terbesar yang akan Anda dapatkan dari bermitra dengan Rocket Chicken adalah mendapatkan pelatihan komprehensif dan dukungan berkelanjutan.
Baik itu resep yang sudah berstandar, peningkatan layanan pelanggan, atau panduan dalam memecahkan masalah tantangan operasional.
Rocket Chicken menawarkan program pelatihan yang handal, sehingga Anda akan lebih siap dan terlatih saat menjalankan bisnis nantinya.
Bandingkan ini dengan pengusaha independen yang harus belajar dengan mencoba-coba, sering kali harus mengorbankan waktu dan uang dalam prosesnya.
Saat menjalankan restoran sendiri, Anda juga harus mengatur pemasok, negosiasi kesepakatan, dan penanganan logistik, yang terkenal sebagai salah satu bagian tersulit dari bisnis.
Pemilik independen harus menavigasi kerumitan ini sendiri, sering kali membayar harga yang lebih tinggi untuk bahan, peralatan, dan kemasan.
Namun, bergabung dengan franchise seperti Rocket Chicken berarti Anda memanfaatkan daya beli massal mereka untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih baik.
4. Survival rate yang lebih tinggi
Angka tidak berbohong. Dalam lima tahun pertama, hanya 20% restoran independen yang mampu bertahan. Sementara itu, survival rate dari bisnis franchise adalah 85%.
Perbedaan yang jauh ini karena franchise menyediakan dukungan yang terstruktur, serta sistem yang sudah terbukti.
Selain itu, menurut International Franchise Association, bisnis franchise bertumbuh 1.5x lebih cepat daripada bisnis independen.
5. Akses ke pendanaan yang lebih terbuka
Mengumpulkan modal merupakan salah satu rintangan terberat bagi setiap pengusaha.
Bank dan investor sering kali ragu untuk mendanai restoran mandiri karena tingkat kegagalan industri yang tinggi.
Namun, waralaba dianggap sebagai investasi berisiko rendah, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan pembiayaan.
Menurut survei Franchise Business Review, pemilik waralaba 30% lebih mungkin mendapatkan pinjaman bank dibandingkan dengan bisnis independen.
Baca Juga: 26 Contoh Franchise Makanan dan Minuman Terlaris Serta Modalnya
Tips Membuka Franchise Rocket Chicken
1. Meninjau perjanjian

Sebelum terjun ke dunia waralaba, sangat penting untuk meneliti perjanjian waralaba dengan saksama.
Tinjau dengan saksama ketentuan perjanjian waralaba dan ketentuan pembaruan untuk memastikan Anda sepenuhnya memahami komitmen dan ruang lingkup investasi Anda.
Langkah awal ini sangat penting dalam menetapkan dasar bagi operasi waralaba yang sukses.
Selain itu, pertimbangkan poin-poin penting berikut saat meninjau perjanjian waralaba:
- Durasi perjanjian dan ketentuan pembaruan apa pun
- Kewajiban dan hak baik penerima waralaba maupun pemberi waralaba
- Rincian mengenai biaya, royalti, dan komitmen keuangan lainnya
- Hak wilayah dan klausul eksklusivitas
- Dukungan dan pelatihan yang diberikan oleh pemberi waralaba
- Ketentuan penghentian dan strategi keluar
2. Kembangkan rencana bisnis
Mengembangkan rencana bisnis yang komprehensif merupakan langkah penting dalam mengelola waralaba yang sukses.
Rencana yang terstruktur dengan baik akan memandu Anda membentuk dan menumbuhkan waralaba Anda.
Rencana tersebut harus merinci tujuan jangka panjang, target pasar, dan value proposition.
Pertimbangkan komponen utama berikut saat menyusun rencana bisnis Anda:
- Ringkasan eksekutif
- Deskripsi perusahaan
- Analisis pasar
- Organisasi dan manajemen
- Lini layanan atau produk
- Pemasaran dan penjualan
- Permintaan pendanaan
- Proyeksi keuangan
Pastikan bahwa rencana bisnis Anda tidak hanya menarik tetapi juga mencerminkan penilaian realistis terhadap pasar dan potensi waralaba Anda.
3. Riset pasar
Melakukan riset pasar yang menyeluruh merupakan landasan dari setiap bisnis waralaba yang sukses.
Identifikasi target audiens Anda dan pahami kebutuhan mereka untuk memastikan waralaba Anda memberikan nilai.
Nilai permintaan pasar untuk produk atau layanan Anda dan pertimbangkan apakah ada ruang bagi pemain baru di sektor Anda.
Baca Juga: 10 Metode Riset Pemasaran yang Bisa Digunakan Bisnis Anda
4. Kunjungi gerai Rocket Chicken yang ada
Sebelum memutuskan untuk bekerja sama, kunjungi gerai waralaba yang ada untuk mendapatkan wawasan tentang realitas sehari-hari dalam menjalankan bisnis.
Yang perlu Anda perhatikan:
- Lalu lintas pelanggan.
- Kualitas layanan.
- Testimoni langsung dari penerima waralaba.
Anda bisa bertanya langsung kepada penerima waralaba. Hal ini akan memberikan gambaran yang jelas tentang dukungan yang mereka terima dan potensi bisnis.
5. Pilih lokasi strategis
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, lokasi merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan waralaba.
Faktor tambahan yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih lokasi:
- Aksesibilitas bagi pelanggan.
- Kepadatan penduduk di daerah sekitar.
- Persaingan di daerah tersebut.
6. Pastikan bisnis sesuai dengan gaya hidup Anda
Setiap bisnis waralaba memiliki tuntutan yang berbeda dalam hal waktu dan energi. Jadi, pastikan Anda siap untuk membuat komitmen penuh.
Apakah Anda lebih suka bisnis yang fleksibel? Sudah siapkah Anda untuk terlibat aktif di bidang ini?
7. Konsultasikan dengan pakar atau mentor bisnis
Jika Anda masih ragu, konsultasikan dengan pakar atau mentor bisnis untuk mendapatkan saran profesional.
Manfaat konsultasi:
- Mendapatkan analisis peluang waralaba yang objektif.
- Memahami risiko yang mungkin timbul.
Mentor yang berpengalaman dapat membantu memandu Anda dalam membuat keputusan yang tepat, dengan mempertimbangkan faktor finansial, hukum, dan operasional.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Bisnis Modal 1 Juta yang Bisa Jadi Pilihan Anda
Kesimpulan
Franchise Rocket Chicken adalah salah satu pilihan usaha yang menarik dengan nama merek yang sudah terkenal dan model bisnis yang sudah terbukti.
Jika Anda ingin memulai bisnis FnB namun tidak ingin memulai sendiri dari nol, maka franchise Rocket Chicken bisa menjadi salah satu opsi terbaik Anda.
Saat menjalankan franchise, Anda tentu membutuhkan alat untuk memudahkan pengelolaan transaksi. Karena itu, Anda bisa menggunakan aplikasi kasir dari Kledo POS.
Selain mencatat transaksi penjualan, Kledo POS juga mampu mengatur persediaan barang dan membuat laporan keuangan yang sangat berguna untuk memantau perkembangan bisnis.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk coba Kledo POS sekarang juga melalui tautan ini!
- Intip Syarat dan Modal Franchise Rocket Chicken - 14 Maret 2025
- 10 Rekomendasi Aplikasi Kasir Pet Shop untuk Bisnis Anda - 13 Maret 2025
- Apa Perbedaan Revenue dan Profit? + Cara Menghitungnya - 12 Maret 2025