Apakah membuka restoran adalah mimpi terbesar Anda? Apakah Anda ingin menyajikan menu makanan yang Anda pilih sendiri dan membuat pelanggan puas sambil mendulang keuntungan?
Membuka restoran memerlukan perencanaan dan modal awal yang tidak sedikit. Selain itu, kesuksesannya juga bergantung dengan eksekusi yang matang.
Tidak heran, membuka restoran memang bukan hal yang mudah, apalagi meraih kesuksesan dan mempertahankannya.
Karena itu, artikel ini akan membahas berapa modal awal yang harus Anda siapkan untuk membuka restoran beserta beberapa tips persiapannya.
Berapa Modal yang Harus Anda Siapkan Untuk Membuka Restoran?
Modal membuka restoran merupakan hal yang harus Anda perhitungkan secara matang.
Jumlah modal sangat bervariasi tergantung pada banyak hal, seperti lokasi, ukuran restoran, konsep pelayanan, target pasar, hingga gaya desain interior yang diusung.
Berikut penjelasan rinci mengenai biaya apa saja yang Anda perlukan untuk membuka restoran:
1. Biaya sewa tempat

Lokasi sangat memengaruhi potensi trafik pelanggan, sehingga menjadi faktor penting dalam menentukan biaya ini.
Jika Anda membuka restoran di pusat kota, kawasan perkantoran, atau daerah komersial yang ramai, biaya sewanya bisa berkisar antara 100 juta hingga 300 juta per tahun.
Di sisi lain, jika memilih lokasi di pinggiran kota atau kawasan perumahan, harga sewanya mungkin bisa ditekan menjadi sekitar 30 juta hingga 80 juta per tahun.
Namun, perluAnda perhatikan juga bahwa pemilik tempat sering kali meminta pembayaran di muka untuk satu tahun atau lebih, sehingga Anda harus siap dengan dana awalnya.
2. Biaya renovasi
Selanjutnya adalah biaya renovasi dan penataan interior. Setelah mendapatkan lokasi, biasanya Anda masih perlu menyesuaikan tempat tersebut dengan konsep restoran yang Anda inginkan.
Biaya renovasi meliputi pekerjaan fisik seperti pengecatan, penggantian lantai, penambahan sekat ruangan, pembuatan signage atau papan nama, serta pemasangan instalasi listrik dan air jika perlu.
Tak hanya itu, Anda juga harus memikirkan perabotan seperti meja, kursi, lampu, serta elemen dekoratif lainnya yang akan mendukung suasana restoran.
Untuk kebutuhan ini, kisaran modal yang Anda butuhkan antara 50 juta hingga 200 juta.
Baca Juga: 7 Ide Konsep Restoran dan Tips Memilihnya
3. Biaya operasional
Restoran membutuhkan peralatan masak dalam jumlah dan kualitas yang memadai, seperti kompor gas atau listrik, oven, freezer, kulkas, blender, rice cooker industri, alat pemotong, serta berbagai peralatan memasak lainnya.
Selain itu, Anda juga harus menyiapkan peralatan makan dan minum untuk pelanggan, seperti piring, mangkuk, sendok, garpu, gelas, dan nampan.
Biaya pembelian peralatan dapur bisa berada di kisaran 30 juta hingga 150 juta.
4. Biaya karyawan
Untuk restoran berskala kecil, minimal Anda membutuhkan seorang koki, satu atau dua asisten dapur, serta pelayan atau kasir.
Gaji untuk karyawan bisa berkisar antara 3 juta hingga 5 juta per orang per bulan, dan sebaiknya Anda menyiapkan dana untuk menggaji mereka selama tiga hingga enam bulan ke depan, atau setidaknya sampai restoran mulai menghasilkan laba.
Katakanlah, Anda mempekerjakan 3 karyawan dengan gaji Rp5 juta per bulan, maka Anda harus menyiapkan setidaknya sekitar Rp45 juta untuk tiga bulan ke depan.
5. Biaya bahan baku
Bahan baku makanan juga merupakan pengeluaran yang harus Anda persiapkan sejak awal.
Anda perlu menyiapkan stok awal untuk kebutuhan beberapa hari pertama, termasuk bahan makanan mentah, bumbu, minuman, dan kebutuhan pelengkap lainnya.
Biaya pengadaan bahan baku awal ini bisa berada di kisaran 5 juta hingga 20 juta, tergantung jenis menu yang Anda sajikan.
6. Biaya promosi dan branding
Strategi promosi dan branding sangat penting agar nama restoran Anda lebih terkenal di masyarakat.
Biaya untuk membuat logo, desain menu, papan nama, hingga promosi pembukaan bisa berkisar antara 3 juta hingga 20 juta.
Strategi promosi ini bisa mencakup iklan di media sosial, kerja sama dengan influencer lokal, atau memberikan diskon grand opening.
Baca Juga: 15 Cara Ampuh untuk Meningkatkan Penjualan Restoran
7. Biaya teknologi
Di era digital saat ini, restoran pun membutuhkan bantuan teknologi seperti aplikasi kasir untuk mencatat transaksi dan mengelola stok dengan efisien.
Namun untuk menggunakan aplikasi kasir, Anda perlu mempertimbangkan biaya berlangganan dan juga hardware-nya seperti tablet, printer struk, dan laci kasir yang bisa menghabiskan Rp1 juta hingga Rp10 juta, tergantung sistem yang Anda pilih.
Jika Anda belum pernah menggunakan aplikasi kasir sebelumnya atau bingung menentukan mana yang paling cocok untuk restoran Anda, Anda bisa memilih aplikasi kasir Kledo POS.
Selain fungsi dasar seperti pelaporan, manajemen inventaris, dan pencatatan transaksi, aplikasi kasir Kledo POS juga terintegrasi dengan software akuntansi Kledo.
Jadi, Anda juga bisa melakukan pembukuan hingga menghitung biaya per bahan baku dengan integrasi ini.
Nah, jika Anda tertarik, Anda bisa klik gambar di bawah ini untuk mencoba Kledo.
8. Biaya perizinan dan legalitas usaha
Terakhir, Anda juga perlu mengurus perizinan dan legalitas usaha. Biaya ini mencakup pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha), NPWP, izin usaha dari dinas terkait, serta mungkin sertifikasi halal jika diperlukan.
Untuk kebutuhan legal ini, biasanya Anda butuhkan dana sekitar 2 juta hingga 10 juta.
Jangan lupakan pula dana cadangan atau biaya tak terduga sebesar 5 juta hingga 20 juta sebagai antisipasi berbagai kebutuhan tambahan yang mungkin muncul saat proses berjalan.
Estimasi total modal untuk membuka restoran
Jadi, total modal awal membuka restoran berskala kecil hingga menengah di Indonesia berkisar antara 150 juta hingga 600 juta rupiah.
Untuk restoran berskala besar dengan konsep full-service di lokasi premium, angka ini bisa meningkat hingga lebih dari 1 miliar rupiah.
Karena itu, Anda perlu melakukan perhitungan yang cermat agar modal yang Anda keluarkan benar-benar efisien dan tepat sasaran.
Baca Juga: 10 Kesalahan Mengelola Usaha Restoran yang Harus Anda Hindari
Tips Membuka Restoran
1. Mulai dari konsep yang jelas

Hal paling penting saat membuka restoran adalah punya konsep yang unik. Misalnya, restoran dengan konsep BBQ, wine bar, atau sistem “pilih sendiri isi piring”.
Apa pun pilihannya, suasana di restoran harus benar-benar mencerminkan konsep itu.
Jangan sampai pelanggan merasa bingung karena suasananya tidak sesuai dengan tema.
Contoh sederhana: jangan pakai piring mewah di restoran ayam goreng, dan jangan pakai piring sekali pakai di restoran steak mahal.
Semua hal kecil seperti warna cat, musik, meja, sampai hiasan dinding harus mendukung konsep secara menyatu.
Jika semuanya serasi, pelanggan akan merasa nyaman tanpa sadar, karena semua terasa pas.
2. Jangan berasumsi “kalau dibuka, pasti ramai”
Membuka restoran membutuhkan perencanaan pemasaran yang matang dan pesan yang jelas.
Anda harus tahu siapa target pelanggan Anda: apa yang mereka sukai, kebiasaan mereka, di mana mereka aktif, dan bagaimana cara terbaik menjangkau mereka.
Misalnya, restoran Anda untuk orang yang suka makanan sehat, atau untuk anak muda, atau keluarga?
Fokuskan promosi pada satu kelompok target dengan satu pesan yang kuat. Jangan mencoba menyasar semua orang sekaligus.
Setelah pelanggan tetap mulai terbentuk, barulah perlahan Anda bisa memperluas jangkauan ke segmen lain.
Baca Juga: 14 Tips Efektif Untuk Meningkatkan Keuntungan Restoran
3. Tim yang hebat adalah kunci

Restoran yang bagus butuh tim yang solid. Jangan hanya cari orang yang punya pengalaman kerja di restoran, tapi juga yang benar-benar paham dan antusias dengan visi restoran Anda.
Jika tidak, mereka hanya akan bekerja seadanya dan tidak mampu memberikan pelayanan terbaik.
Bangun budaya kerja yang menghargai karyawan, peduli pada pelanggan, dan ikut terlibat dalam komunitas sekitar.
Setelah itu, latih karyawan secara rutin dan berikan alat kerja yang mereka butuhkan agar bisa menjalankan tugas dengan baik.
Pilih orang yang punya sikap baik, lalu latih keterampilannya.
Menurut BCcampus, kesuksesan dari suatu pelayanan merupakan hasil kerja sama tim. Semua anggota punya perannya sendiri-sendiri untuk memastikan setiap pelanggan memiliki pengalaman bersantap yang menyenangkan.
4. Kenali pasar dan persaingan
Sebelum membuka restoran, penting untuk memahami wilayah pasar yang Anda incar.
Cari tahu dulu apakah di daerah tersebut ada cukup banyak orang yang sesuai dengan target pelanggan Anda. Pelajari data demografi seperti usia, gaya hidup, dan daya beli.
Untuk mempermudah proses ini, Anda bisa bekerja sama dengan agen properti komersial berpengalaman yang bisa memberikan data dan rekomendasi lokasi yang tepat.
Selain itu, Anda juga perlu melakukan analisis persaingan secara menyeluruh.
Coba lihat harga makanan di restoran pesaing, apakah Anda perlu menyesuaikan agar tidak terlalu murah atau mahal dibanding pasar.
Perhatikan juga layanan tambahan yang mereka tawarkan, seperti pemesanan online atau layanan antar.
Luangkan waktu untuk mencoba makan di beberapa restoran pesaing dan amati apa saja yang mereka lakukan dengan baik, dan apa yang kurang.
Dari sana, Anda bisa merancang keunggulan yang belum mereka tawarkan. Nilai unik inilah yang akan membuat restoran Anda lebih menonjol.
5. Rasa makanan harus selalu enak dan konsisten
Menu yang Anda sajikan harus sesuai dengan konsep restoran dan selera pasar. Tapi yang tidak kalah penting: rasanya harus selalu enak dan konsisten.
Jika makanan tidak konsisten, pelanggan bisa kecewa, memberikan ulasan buruk, dan perlahan meninggalkan restoran Anda.
Oleh karena itu, menu sebaiknya tidak terlalu rumit agar mudah disiapkan dan kecil kemungkinan terjadi kesalahan.
Menu yang sederhana, segar, relevan, dan enak akan jauh lebih sukses di restoran tipe cepat saji atau keluarga.
Jika menunya terlalu rumit dan butuh koki profesional mahal, itu mungkin hanya cocok untuk restoran kelas atas.
Baca Juga: 10 Strategi Promosi Restoran yang Efektif untuk Anda Terapkan
Kesimpulan
Membuka restoran memang bisa menguntungkan dan terasa rewarding. Namun, Anda memerlukan modal yang tidak sedikit dan tentu saja, persiapan yang matang.
Setelah itu, jangan lupa untuk terus beradaptasi dan manfaatkan ketertarikan pelanggan baru.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menyusun strategi persiapan membuka restoran dan memperkirakan modal yang tepat.
- Ingin Membuka Restoran? Ini Estimasi Modal Awal dan Tipsnya - 11 Juli 2025
- Pasti Laris! 10 Ide Promosi Bisnis Kuliner Paling Manjur - 11 Juli 2025
- 7 Tips Optimasi Profil Google Bisnisku agar Semakin Dikenal - 10 Juli 2025