Multichannel inventory management adalah alat yang sangat berharga bagi pebisnis sekarang yang menjual barang-barang mereka melalui banyak channel. Misalnya, toko online, toko fisik, dan media sosial.
Seorang pebisnis yang profesional tidak akan menjual produk yang tidak dia miliki, dan tidak akan mengisi ruang gudang dan rak yang berharga dengan barang-barang yang tidak laku. Karena itu, pebisnis harus melakukan manajemen inventaris.
Namun, yang mengejutkan, 43% bisnis masih menggunakan metode manajemen manual atau bahkan tidak melakukan manajemen sama sekali. Hal ini tentunya akan sangat merugikan bisnis itu sendiri.
Sebenarnya, apa itu multichannel inventory management? Apa pentingnya menggunakan alat ini? Artikel ini akan membahas semua hal yang Anda perlu ketahui tentang multichannel inventory management, mulai dari definisi, manfaat, dan cara mengelolanya.
Definisi Multichannel Inventory Management
Multichannel inventory management adalah proses di mana bisnis melakukan perhitungan dan pelacakan terhadap persediaan barang yang disimpan dan dijual di berbagai tempat seperti e-commerce, retail, dan pasar.
Poin terpenting dari proses ini adalah informasi ini dibagikan kepada semua orang yang terlibat dalam bisnis. Hal ini karena orang-orang dari departemen yang berbeda juga membutuhkan data inventaris untuk berbagai alasan.
Banyak pedagang akan setuju bahwa inventaris adalah jantung dari bisnis mereka, dan kemampuan untuk mengelolanya dengan lancar telah menjadi hal yang penting untuk menjaga pengalaman pelanggan dan menjadi lebih unggul daripada kompetitor mereka.
Menciptakan pengalaman pembelian yang menyenangkan selagi para konsumen berinteraksi dengan perusahaan melalui berbagai media adalah alasan mengapa multichannel inventory management telah menjadi fokus pebisnis dalam dekade terakhir.
Manajemen persediaan sebenarnya dapat dilakukan secara manual oleh manusia, tetapi seiring zaman berkembang, tuntutan pun semakin besar. Oleh karena itu, sekarang ini banyak orang menggunakan software berbasis internet untuk melakukan manajemen inventaris.
Baca Juga: Inventaris Adalah: Pengertian, Teknik Manajemen, dan Tips Mengelolanya
Pentingnya Memiliki Multichannel Inventory Management
Mengurus inventaris di berbagai lokasi dan channel dapat menjadi hal yang menantang dan memakan banyak waktu bagi pebisnis. Karena itu, sistem ini menawarkan berbagai manfaat seperti berikut:
Visibilitas setiap saat
Bayangkan, ada seseorang yang datang ke toko dan membeli stok piring plastik terakhir Anda. Beberapa menit kemudian, sebelum Anda sempat meng-update inventaris Anda, seseorang membeli barang yang sama melalui toko online.
Nah, di sinilah multichannel inventory management membantu Anda. Sistem ini akan otomatis melakukan sinkronisasi pada semua platform dengan segera menyembunyikan item yang stoknya habis di situs Anda. Inilah yang disebut dengan visibilitas setiap saat.
Memiliki produk dengan visibilitas tinggi adalah kunci untuk memaksimalkan keuntungan saat bisnis sedang ramai. Anda dapat dengan mudah menentukan produk mana yang perlu Anda pesan lagi stoknya sebelum habis. Hal ini juga membantu Anda dari kelebihan stok.
Baca juga: Online Reputation Management: Pengertian dan Tipsnya
Meningkatkan layanan pelanggan
Gagal mendapat piring plastik tadi mungkin akan membuat pembeli menjadi marah. Mereka mungkin akan berpaling ke kompetitor Anda sekarang atau nanti di masa depan. Dengan menjaga inventaris tetap akurat, Anda akan mengurangi risiko seperti ini.
Manajemen inventaris multichannel juga meningkatkan kepuasan pelanggan dalam berbelanja. Contohnya, jumlah stok yang selalu kelihatan akan membuat Anda bisa memaksimalkan fitur seperti pick-up atau pembelian secara online dengan cara mengarahkan pembeli ke lokasi toko di mana item tersebut tersedia.
Anda juga bisa menawarkan delivery ke rumah pembeli dari toko cabang atau gudang yang lokasinya paling dekat, sehingga dapat mengurangi waktu dan biaya pengiriman.
Membantu mengambil keputusan bisnis
Multichannel inventory management juga membantu Anda dalam mengambil keputusan bisnis. Contohnya, Anda bisa menganalisis data penjualan sebelumnya untuk memahami produk apa saja yang paling laku.
Anda juga dapat melakukan optimisasi pada inventaris untuk menambah persediaan selama bisnis memasuki musim larisnya. Data akan membantu Anda menunjukkan barang-barang apa saja yang bisa Anda diskon melalui flash sale sehingga Anda tidak perlu melakukan pemesanan ulang.
Baca Juga: Mengetahui Apa Itu Penyusutan Inventaris dan Cara Menghitungnya
Menghemat biaya
Jika Anda menjual barang yang stoknya sedang habis, Anda perlu mengembalikan uang pembeli kecuali mereka bersedia untuk menunggu hingga barang tersedia kembali. Hanya saja, di dunia yang serba cepat ini, pembeli tidak perlu bersabar. Mereka tinggal beralih ke kompetitor saja jika kasus ini terjadi.
Memiliki persediaan produk dalam jumlah yang tepat dapat menghemat uang Anda. Jika rak Anda penuh dengan barang yang tidak cepat laku, sama saja seperti menyimpan uang di rak itu. Uang Anda akan selamanya mendekam di dalam rak, tidak bisa Anda gunakan untuk hal lain.
Sistem inventaris yang baik juga dapat membantu Anda menghemat biaya pengiriman. Dengan mengirimkan produk dari gudang terdekat ke pelanggan, Anda dapat mengurangi biaya pengiriman. Ini hal yang penting jika Anda menawarkan jasa pengiriman gratis kepada pelanggan.
Membantu bisnis bertumbuh
Pada tahun 2023, Square Future of Commerce data menemukan bahwa toko retail rata-rata berjualan di empat channel berbeda. 81% dari mereka berencana untuk menambah jumlah channel penjualan mereka untuk memenuhi preferensi pembeli.
Pada tahun 2024, para pengusaha ini masih fokus untuk berkembang, tetapi masih mencari cara untuk mengurus inventaris mereka, sementara 37% sudah menggunakan teknologi untuk otomatisasi proses ini.
Sistem inventaris multichannel dapat membantu Anda meningkatkan skala bisnis dengan mempermudah Anda untuk berjualan di lebih banyak channel. Dengan fitur-fitur yang memungkinkan sinkron penjualan dan inventaris secara otomatis, pekerjaan Anda akan menjadi lebih mudah. Anda bisa berfokus untuk membuka lapak di platform baru untuk menjangkau konsumen yang baru.
Baca Juga: Apa itu Omnichannel? Berikut adalah Pembahasan Lengkapnya
Cara Mengelola Inventaris di Berbagai Channel
Anda dapat melakukan manajemen inventaris multichannel dengan menggunakan sistem inventaris cloud-based yang terintegrasi langsung dengan Point of Sale bisnis Anda.
Sistem ini akan menawarkan analisis secara real-time, gunanya untuk memastikan jumlah dan menghitung persediaan Anda setiap kali Anda menjual sesuatu, mendapat pengembalian barang, atau mengisi stok persediaan.
Sistem POS yang Anda miliki harus dapat tersinkron dengan platform dan channel lain yang Anda gunakan untuk berjualan. Artinya, Anda harus menyambungkan toko online, channel media sosial, atau gudang persediaan Anda yang lain ke sistem POS.
Setiap kali jumlah barang persediaan Anda berubah (entah karena penjualan atau restock), sistem POS akan segera menghitungnya dan semua jumlah barang di semua channel akan otomatis berubah juga.
Baca Juga: Download Contoh Laporan Stok Barang Gudang Excel Di Sini!
Memilih Software Multichannel Management Inventory
Untuk melakukan manajemen inventaris terhadap banyak channel, gunakan software dengan fitur di bawah ini:
Kontrol Inventaris
Sistem manajemen inventaris yang baik bisa membantu Anda memprediksi kapan barang persediaan akan habis dengan menggunakan data penjualan di masa lalu.
Misalnya, pebisnis dapat melakukan prediksi dengan mengaudit inventaris dan melihat kira-kira hari dan minggu apa stok barang tertentu akan habis.
Dengan cara ini juga, Anda juga bisa mengatur software agar segera melakukan restock setiap barang dalam gudang menipis.
Integrasi
Selain terintegrasi dengan e-commerce dan channel penjualan, software yang Anda pilih juga harus dapat terintegrasi dengan sistem keuangan, inventaris, dan manajemen pelanggan. Hal ini berfungsi untuk memastikan bahwa data persediaan barang Anda konsisten di semua departemen.
Pencatatan Otomatis
Software harus secara otomatis mencatat setiap transaksi penjualan, termasuk detail produk, harga, dan jumlah. Data ini membantu dalam mengelola stok barang, menghitung pendapatan, dan menghasilkan laporan keuangan.
Laporan Analitik
POS memberikan laporan penjualan harian, mingguan, atau bulanan dari seluruh cabang toko Anda. Analisis data ini akan membantu Anda mengidentifikasi tren dan mengambil keputusan bisnis yang strategis.
Baca Juga: 11 Tantangan Wirausaha dan Cara Mengatasinya
Tips Multichannel Inventory Management yang Efektif
Berikut adalah beberapa tips manajemen inventaris multichannel yang efektif untuk mengoptimalkan bisnis Anda:
Mempersiapkan semua staff
Mengelola inventaris bukan hanya menjadi tanggung jawab satu dua orang saja. Semua staff Anda setidaknya harus mengerti dasar-dasarnya dan mau berpartisipasi.
Jika tim penjualan Anda mengidentifikasi adanya indikasi ketidakkonsistenan dalam inventaris, mereka harus segera melapor pada manajer.
Oleh karena itu, Anda harus mendokumentasikan proses-proses yang diperlukan seperti bagaimana cara yang tepat untuk menerima produk, cara mengatasi konflik, apa saja yang harus mereka lakukan ketika kehabisan stok barang, dan lain-lain.
Latihlah mereka dengan memberi kursus, webinar, atau pengetahuan yang menyeluruh. Jangan berasumsi bahwa semua staff Anda akan langsung mengerti hanya dengan membaca dokumen yang Anda tulis.
Cek sistem setiap hari
Memeriksa sistem setiap hari akan membantu Anda untuk segera memperbaiki masalah segera setelah Anda mengidentifikasinya. Dengan cara ini, Anda akan menghemat lebih banyak waktu di masa depan.
Coba lakukan checklist pemeriksaan dengan cara ini:
- Periksa apakah produk yang diterima sudah masuk ke dalam sistem.
- Periksa apakah sistem sudah mencatat transaksi untuk setiap barang yang sudah Anda kirim.
- Selesaikan semua jenis transfer antara toko dan gudang.
- Jika ada pengembalian atau penukaran barang, segera proses dengan sistem.
Gunakan barcode untuk meminimalisir kesalahan
Ketika toko Anda sedang mengalami turnover inventaris tinggi, penjualan sedang meningkat, atau ada banyak barang yang terlihat mirip, ada kemungkinan Anda akan membuat lebih banyak kesalahan. Di saat seperti ini, barcode akan sangat membantu.
Gunakan software inventaris yang memiliki sistem scan barcode. Anda hanya perlu melakukan scan pada barcode yang tertera di label barang dan semua data akan langsung terinput ke dalam sistem.
Lacak donasi dan write-off
Terkadang, bisnis Anda akan berdonasi atau menjadi sponsor suatu kegiatan. Pada saat seperti ini, stok barang akan berkurang meski pun tidak terjadi penjualan. Write-off semacam ini perlu dikelola secara hati-hat.
Anda dapat menggunakan sistem inventaris untuk menciptakan customer baru di dalam sistem dan tambahkan semua item donasi ke label zero-value. Metode ini akan membantu Anda mengetahui jumlah donasi yang Anda keluarkan.
Tanpa proses pelacakan seperti ini, ada kemungkinan akan terjadi kesalahan perhitungan yang dapat merugikan Anda.
Baca Juga: Manajemen Usaha: Pengertian, Manfaat, dan Tips Mengelolanya
Kesimpulan
Multichannel Inventory Management adalah proses melacak persediaan stok dan melakukan sinkron secara otomatis ke berbagai channel penjualan yang berbeda. Manajemen inventaris dengan cara ini dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan bantuan software.
Kami sangat merekomendasikan Anda untuk menggunakan software agar pekerjaan Anda menjadi jauh lebih mudah, hemat waktu, hemat biaya, dan terhindar dari kesalahan.
Salah satu software untuk manajemen inventaris yang bisa Anda gunakan adalah Kledo POS. Aplikasi kasir serba pintar ini sudah terintegrasi dengan software akuntansi yang akan membantu melacak penjualan Anda dan memonitor stok barang.
Anda tidak perlu khawatir harus mengeluarkan banyak biaya tambahan untuk menggunakan Kledo POS, sebab aplikasi ini dibanderol dengan harga yang terjangkau sehingga cocok untuk segala jenis bisnis. Jadi, tunggu apa lagi? Anda bisa menggunakan Kledo POS melalui tautan ini.
- Retur Barang: Pengertian dan Cara Meminimalisirnya - 24 Desember 2024
- Buzz adalah: Kelebihan dan Kekurangannya dalam Marketing - 24 Desember 2024
- Katalog Makanan: Tips Membuat dan Contohnya - 24 Desember 2024