Memulai bisnis membutuhkan banyak hal. Anda mungkin akan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk tugas-tugas seperti menulis rencana bisnis, mendapatkan pembiayaan, dan mengurus dokumen hukum. Namun, jika pemilihan lokasi bisnis Anda tidak dilakukan dengan baik, semua pekerjaan itu bisa jadi sia-sia.
Lokasi bisnis Anda akan memengaruhi potensi penghasilan, dampak pasar, biaya operasional, dan masih banyak lagi.
Demikian pula, lokasi Anda dapat membatasi cara Anda berdagang dan bahkan membahayakan bisnis Anda jika lokasi tersebut tidak membuat Anda untuk menghasilkan pendapatan yang cukup.
Mari kita lihat apa saja yang perlu dipertimbangkan saat melakukan pemilihan lokasi bisnis dan bagaimana menemukan tempat terbaik untuk mendirikan toko.
Apa yang Dimaksud dengan Strategi Lokasi Bisnis?
Strategi lokasi bisnis adalah rencana yang memperhitungkan faktor-faktor yang akan memengaruhi tempat Anda memulai dan mengembangkan bisnis.
Hal ini bisa sesederhana mengetahui kota atau negara tempat Anda ingin berbisnis, atau bisa juga berupa analisis terperinci mengenai jalan, lingkungan, atau bangunan tertentu yang paling menguntungkan bagi perusahaan Anda.
Katakanlah Anda akan membuka butik dan ingin mencari lokasi bisnis yang ideal. Anda mungkin ingin berada di area dengan lalu lintas tinggi dengan banyak pejalan kaki dan banyak bisnis ritel lain di dekatnya.
Namun, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya real estat, pajak lokal, peraturan zonasi lokal, parkir, dan biaya operasional lainnya di lokasi tersebut.
Atau, jika Anda adalah pemilik bisnis kecil yang bekerja secara remote, lokasi bisnis ideal Anda mungkin adalah kota kecil dengan biaya hidup yang rendah sehingga Anda dapat menekan biaya overhead.
Baca juga: 10+ Rekomendasi Software Akuntansi Untuk Bisnis yang Baru Mulai
Manfaat Pemilihan Lokasi Bisnis yang Tepat
Ada banyak keuntungan dalam memilih lokasi bisnis yang menguntungkan. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:
Peningkatan potensi penghasilan
Pemilihan lokasi bisnis dengan baik dapat secara langsung berdampak pada keuntungan Anda dengan meningkatkan lalu lintas pejalan kaki, mempermudah menarik pelanggan, dan meningkatkan visibilitas Anda.
Mengurangi biaya operasional
Lokasi bisnis yang strategis juga dapat membantu Anda mengurangi biaya operasional, misalnya dengan berada di daerah dengan biaya sewa yang lebih murah atau memiliki akses ke tenaga kerja yang lebih terjangkau.
Dampak pasar yang lebih baik
Lokasi bisnis yang tepat juga dapat membantu Anda memberikan dampak yang lebih besar pada target pasar Anda. Misalnya, jika Anda mencoba menjangkau pasar lokal, penting untuk memilih lokasi yang sesuai dengan target demografis Anda.
Efisiensi yang lebih besar
Lokasi bisnis yang strategis juga dapat membuat operasi bisnis Anda lebih efisien. Misalnya, jika lokasi Anda dekat dengan pemasok atau pelanggan, Anda dapat menghemat biaya dan waktu transportasi.
Pada dasarnya, menemukan lokasi bisnis yang tepat berarti berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk memaksimalkan peluang Anda meraih kesuksesan.
Baca juga: 10 Software Akuntansi Bisnis Online dan Tips Memilihnya
9 Faktor dalam Pemilihan Lokasi Bisnis yang Perlu Dipertimbangkan
Saat mencoba mencari lokasi bisnis yang tepat, penting untuk mempertimbangkan semua faktor yang akan mempengaruhi perusahaan Anda. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Lokasi geografis
Pertama, lokasi bisnis Anda harus berada di area yang menempatkan Anda dekat dengan target pasar.
Menurut Access Development, 93% konsumen melakukan perjalanan 20 menit atau kurang untuk melakukan pembelian sehari-hari.
Tren ini tetap berlaku untuk konsumen perkotaan dan pedesaan, meskipun pembeli di pedesaan akan menempuh jarak yang lebih jauh untuk barang-barang tertentu.
Bisa dikatakan, lokasi yang tepat untuk bisnis Anda akan berada di dalam jarak komuter 20 menit ini untuk sebanyak mungkin pasar Anda. Tetapi bagaimana Anda menghitungnya?
Saat Anda menelusuri lokasi bisnis, lihatlah rencana bisnis Anda dan kunjungi bagian analisis pasar. Berdasarkan temuan Anda, pilihlah bagian kota yang memiliki basis konsumen terbesar.
Tetapkan ini sebagai pusat target Anda, dan gunakan alat bantu seperti Google Maps untuk memastikan semua bangunan komersial prospektif berada dalam jarak 20 menit dari pasar ini.
Ingat: pembeli di perkotaan kemungkinan besar akan berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum untuk mencapai bisnis Anda. Pastikan untuk mengukur dengan standar ini saat merencanakan jangka waktu 20 menit.
2. Kebutuhan operasional
Selanjutnya, Anda perlu mencari kantor atau gedung yang sesuai dengan model bisnis Anda.
Meskipun Anda masih bisa menjalankan toko serba ada di restoran lama, sebaiknya Anda mencari tempat dengan desain yang sesuai dengan kebutuhan peritel.
Alternatifnya, Anda bisa merenovasi bangunan agar sesuai dengan kebutuhan operasional Anda, namun ini mahal dan tidak sepadan kecuali Anda bisa melakukan penghematan pada biaya lain untuk menanggulangi pengeluaran ini.
Beberapa aspek utama yang perlu diperhatikan antara lain:
- Dapur: Jika Anda akan menyiapkan makanan, apakah dapur memiliki ruang yang cukup untuk menampung peralatan, bahan, dan tim Anda?
- Denah: Apakah tata letak bangunan sesuai dengan gaya operasional Anda? Apakah gedung tersebut memiliki cukup ruang kantor dan staf, fasilitas, dan akses utilitas yang diperlukan?
- Ukuran: Apakah Anda akan memiliki ruang yang cukup untuk memajang produk Anda atau tempat duduk tamu?
- Penyimpanan: Berapa banyak inventaris yang akan Anda simpan di ruang penyimpanan? Dapatkah Anda dengan mudah mengatur dan menavigasi ruang ini saat penuh?
Ingat: Jika Anda berencana untuk menjamu klien atau pelanggan di lokasi bisnis Anda, kesan pertama sangatlah penting. Pertimbangkan keadaan bangunan dan apakah itu mencerminkan bisnis Anda dengan baik.
Baca juga: Pengungkapan Laporan Keuangan dan Hal yang Harus Diperhatikan
3. Biaya sewa
Setelah Anda mempersempit pilihan lokasi bisnis, Anda perlu membandingkan biaya. Jika bangunan terletak berdekatan satu sama lain, biaya sewa Anda kemungkinan akan mendekati harga yang sama.
Menurut Hartman Income REIT, sebagian besar bisnis harus membayar 10% atau kurang dari pendapatan kotor untuk sewa. Misalnya, jika Anda menghasilkan pendapatan 20.000.000 rupiah setiap bulan, biaya sewa Anda idealnya adalah 2.000.000 rupiah atau kurang.
Biaya sewa kemungkinan besar akan menjadi tagihan terbesar Anda setiap bulannya, jadi mendapatkan penawaran yang bagus untuk sewa akan menjadi faktor penentu kesuksesan bisnis Anda.
Anda perlu membandingkan nilai saat memperhitungkan biaya sewa. Tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan ini untuk melihat apakah harga sewa sepadan:
- Apakah sudah termasuk parkir?
- Apakah sudah termasuk utilitas?
- Apakah properti memiliki fitur hemat energi?
- Apakah satu ruangan akan membutuhkan biaya lebih banyak atau lebih sedikit AC untuk mendinginkan ruangan lain?
TIPS: Jika Anda ingin menghemat biaya sewa, pertimbangkan untuk mencari ruang yang mendekati kapasitas. Bisnis yang akan pindah atau melakukan perampingan mungkin bersedia memberi Anda penawaran menarik untuk ruang lama mereka.
Baca juga: 15 Tips Memulai Bisnis dari Nol yang Harus Dilakukan Para Pemula
4. Perhatikan pajak daerah
Saat mencari lokasi bisnis, jangan lupa untuk memperhitungkan pajak negara daerah dan pajak lokal. Tergantung pada daerahnya, pajak ini dapat berdampak signifikan pada keuntungan Anda.
Ada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki nilai pajak penjualan yang lebih rendah dibanding daerah lain. Pastikan untuk meneliti implikasi pajak di setiap lokasi sebelum membuat keputusan akhir.
Beberapa cara untuk mengurangi beban pajak Anda antara lain:
- Memilih lokasi di zona perusahaan
- Berinvestasi dalam peralatan hemat energi
Baca juga: Memahami Model Bisnis Brick and Mortar dan Contohnya
5. Keamanan
Beberapa bisnis membutuhkan perlindungan lebih dari yang lain. Sebuah toko perhiasan mungkin membutuhkan sistem alarm yang besar, aman, dan berteknologi tinggi, sementara restoran kecil mungkin hanya membutuhkan kunci yang kuat.
Saat Anda membandingkan opsi untuk lokasi bisnis Anda, lihat fitur keamanan yang tersedia. Selain itu, tanyakan kepada pemilik properti apakah Anda bisa memasang kamera keamanan, menambahkan gerbang keamanan, atau meningkatkan properti dengan cara lain untuk membuatnya lebih aman.
Selain itu, evaluasi juga keamanan area tersebut secara keseluruhan. Beberapa lingkungan memiliki tingkat kejahatan yang lebih tinggi daripada yang lain.
Jika lokasi bisnis Anda termasuk dalam area ini, pastikan Anda melakukan tindakan pencegahan yang tepat untuk mencegah pencurian atau kerusakan properti.
Dan jika Anda memiliki jenis bisnis yang rentan terhadap pencurian, Anda mungkin harus mempertimbangkan area lain.
6. Persaingan
Haruskah Anda membuka toko di dekat pesaing? Akal sehat mungkin mengatakan tidak, tetapi Anda sebenarnya bisa mendapatkan keuntungan dari berjualan di dekat bisnis serupa. Bayangkan saja Alfamart dan Indomaret.
Mengapa demikian?
Konsumen senang memiliki banyak pilihan. Mereka juga menyukai kenyamanan saat berbelanja. Inilah sebabnya mengapa dua toko retail yang kami sebutkan diatas sangat populer di kalangan peritel.
Jadi, memiliki bisnis yang berdekatan sebenarnya dapat membawa lebih banyak lalu lintas pejalan kaki ke toko Anda.
Pikirkan tentang pusat perbelanjaan pada umumnya. Ada banyak Alfamart dan Indomaret yang menjual produk serupa, namun sebagian besar menguntungkan. Mengapa demikian?
Umumnya, toko-toko ini mendapatkan keuntungan dari permintaan konsumen yang besar di area tersebut. Pembeli tahu bahwa lokasi tersebut memiliki banyak pilihan, sehingga semua toko mendapatkan keuntungan dari lalu lintas pejalan kaki yang tinggi.
Jika toko-toko ini sendirian di pinggir jalan, berapa banyak konsumen yang akan berkunjung?
Hal ini mungkin tidak berlaku untuk semua jenis bisnis. Misalnya, permintaan suatu daerah akan toko serba ada tidak akan selalu meningkat dengan meningkatnya persaingan.
Jadi, pertimbangkan elemen positif dan negatif dari persaingan saat menilai kemungkinan lokasi bisnis.
Baca juga: Strategi Pengembangan Produk, Tahapan, dan Contohnya
7. Potensi pertumbuhan
Lihatlah tujuan satu tahun dan lima tahun Anda. Apakah Anda berencana mengembangkan bisnis atau bahkan membuka lebih banyak lokasi bisnis?
Anda harus memilih lokasi bisnis yang memungkinkan Anda untuk memperluas layanan sesuai kebutuhan.
Sebuah restoran mungkin pada akhirnya ingin menawarkan tempat makan di luar ruangan atau membangun layanan takeaway yang ramai. Demikian pula, sebuah toko mungkin ingin menawarkan inventaris yang lebih beragam.
Jika lonjakan permintaan yang tiba-tiba mengharuskan Anda untuk pindah lokasi, sebaiknya Anda memilih lokasi yang lebih besar terlebih dahulu. Meskipun ini mungkin lebih mahal daripada memilih lokasi yang kecil, ini dapat membantu Anda menghemat uang dalam jangka panjang.
Pertumbuhan dapat dibantu atau dihalangi oleh semua jenis faktor selain bangunan itu sendiri.
Ukuran kota atau wilayah dapat mempengaruhi potensi untuk membuka lebih banyak cabang yang memperluas basis pelanggan Anda, sementara kemampuan untuk membuka dan memasarkan layanan online dapat membuat kota dasar Anda tidak relevan dengan pertumbuhan.
8. Aksesibilitas
Seberapa mudah pelanggan dapat mengunjungi bisnis Anda? Semakin mudah diakses, semakin menarik bagi pembeli.
Pelanggan tidak suka bersusah payah untuk mencapai bisnis, yang dapat memperpanjang waktu perjalanan yang tidak perlu dan membuat pengalaman yang menegangkan.
Beberapa masalah aksesibilitas yang umum meliputi:
- Ketersediaan tempat parkir mobil dan parkir di jalan
- Jarak ke jalan raya utama
- Jarak ke transportasi umum
- Tempat parkir yang nyaman untuk truk pengiriman
Mengetahui adanya tempat parkir atau halte bus terdekat akan membuat calon pelanggan merasa nyaman karena mereka tidak perlu memikirkan bagaimana cara mencapai bisnis.
Tanpa kenyamanan ini, mereka mungkin memilih untuk pergi ke pesaing yang lebih mudah dijangkau.
Baca juga: Penilaian Risiko: Matrik, Contoh, dan Tahapannya dalam Bisnis
9. Jelajahi komunitas
Saat pemilihan lokasi untuk bisnis, sebagian besar pemilik bisnis memulai dengan menjelajahi komunitas. Sebelum berencana mendirikan bisnis di suatu tempat, pelajari komunitas dengan membaca koran lokal.
Kunjungi juga perpustakaan dan teliti sejarah tempat tersebut. Saat memilih lokasi bisnis, Anda harus berkomunikasi dengan pemilik bisnis kecil lainnya di daerah tersebut dan menanyakan apakah bisnis mereka berhasil atau tidak.
Baca juga: Purchasing Management: Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Tipsnya
Kesimpulan
Faktor terakhir yang perlu diperhatikan adalah semakin dekat produk dengan pelanggan, semakin tinggi nilai pasarnya. Merencanakan ekspansi di masa depan, pindah ke kantor yang lebih baru, atau membuka toko baru di lokasi yang tepat dapat berarti banyak hal bagi bisnis apa pun.
Pertimbangkan dan rencanakan strategi lokasi bisnis untuk mengembangkan perusahaan saat memilih lokasi bisnis.
Pastikan juga Anda menggunakan software akuntansi untuk mengelola semua pengeluaran dan pemasukan dalam bisnis termasuk dalam mencatat depresiasi dari semua aset Anda.
Jika tertarik, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Kledo yang mudah digunakan dan memiliki harga terjangkau secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
Semoga artikel ini membantu Anda menemukan jawaban atas pertanyaan seperti “apa lokasi yang tepat untuk bisnis?” dan “apa saja yang harus dipertimbangkan saat pemilihan lokasi bisnis?”
- Rumus Biaya Variabel dan Kalkulator Biaya Variabel Gratis - 20 Desember 2024
- Cara Menggunakan Aplikasi SIAPIK dari BI dan Download PPTnya - 19 Desember 2024
- Monthly Recurring Revenue (MRR): Rumus dan Cara Menghitungnya - 19 Desember 2024