Di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap budaya kopi, kini menjamurlah berbagai usaha kedai kopi, termasuk kopitiam.
Meskipun konsepnya sudah hadir sejak zaman dahulu, tapi beberapa tahun terakhir ini kopitiam mulai semakin menjamur dan menjadi peluang bisnis yang semakin populer.
Lalu, apa bedanya usaha kopitiam dengan coffee shop? Bagaimana peluang usaha kedai kopitiam ini?
Pada artikel ini, kami akan membahas apa itu usaha kopitiam, kelebihannya, perkiraan modal usaha yang diperlukan, dan tips mengelolanya.
Apa itu Kopitiam?
Kopitiam adalah kedai kopi tradisional yang namanya berasal dari gabungan kata “kopi” dan “tiam”.
“Kopi”, tentu saja, merujuk pada minuman berkafein yang kita semua tahu. Sementara itu, “tiam” berasal dari bahasa Hokkien yang berarti toko.
Melansir Wikipedia, Kopitiam adalah kedai kopi tradisional di Singapura dan Malaysia, dan juga cukup populer di daerah Pekanbaru, Riau, Lampung, Medan, dan Kepulauan Riau.
Kopitiam biasanya menjajakan menu makanan dan minuman sederhana seperti teh, roti bakar dengan selai srikaya, dan telur rebus.
Untuk kopinya sendiri, biasanya mereka menawarkan kopi O kosong (kopi tanpa gula) atau kopi C (kopi susu).
Baca Juga: 9 Kesalahan Mengelola Usaha FnB yang Harus Anda Hindari
Perbedaan Kopitiam dan Coffee Shop
Kopitiam
Kopitiam mengusung tema tradisional yang sederhana dan hangat. Anda bisa menemukan kopitiam di daerah yang banyak orang China tinggali.
Minuman yang kopitiam tawarkan biasanya masih sederhana, seperti kopi yang untuk meraciknya masih menggunakan cara tradisional seperti disaring dengan teko.
Menu pendamping kopitiam juga biasanya seperti telur setengah matang atau roti panggang dengan olesan selai srikaya atau kaya toast.
Biasanya, orang-orang pergi ke kopitiam untuk fokus pada makanannya atau bersosialisasi dan nongkrong dengan rekan akrab mereka.
Coffee shop
Coffee shop atau kedai kopi adalah sebutan untuk usaha yang menjajakan kopi secara kekinian. Walau sama-sama menawarkan menu kopi, tapi coffee shop biasanya lebih modern dan memiliki desain yang lebih beragam.
Anda bisa melihat berbagai menu kopi yang diseduh dengan alat-alat canggih, dan makanan pendampingnya biasanya berupa makanan western seperti kekinian croissant, berbagai macam pastry, nugget, dan lainnya.
Coffee shop sangat populer di kalangan mahasiswa. Meski banyak yang pergi ke sana untuk mengobrol, tapi mayoritas biasanya akan sibuk di depan laptop dan mengerjakan tugas.
Baca Juga: Ingin Buka Coffee Shop? Ini Daftar Lengkap Peralatannya
Keuntungan Membuka Usaha Kopitiam
- Margin keuntungan tinggi: Rata-rata margin keuntungan usaha kopitiam adalah 25% hingga 30%
- Modal lebih rendah: Tidak seperti kedai kopi kekinian, kopitiam tidak memerlukan mesin-mesin kopi canggih, karena penyajian kopinya masih menggunakan alat tradisional. Dengan begitu, Anda tidak perlu mengeluarkan modal terlalu tinggi untuk membeli alat-alatnya.
- Kesempatan untuk berinovasi: Bisnis kopitiam sangat fleksibel. Anda bisa bereksperimen dengan menu makanan dan kopi, menyesuaikannya dengan selera target pasar Anda.
- Potensi Ekspansi: Jika usaha Anda suskes, Anda bisa membuka cabang di lokasi lain atau bahkan mengembangkan bisnis menjadi waralaba, seperti franchise Lenong Rumpi Kopitiam.
- Pasar yang terus berkembang: Minum kopi telah menjadi gaya hidup bagi banyak orang, terutama generasi muda. Hal ini membuat permintaan pasar untuk produk kopi, termasuk kopitiam, selalu tinggi.
Baca Juga: 7 Strategi Pricing yang Efektif Untuk Bisnis FnB
Perkiraan Modal Usaha Kopitiam
Estimasi modal membuka usaha kopitiam bergantung pada skala bisnis, lokasi, konsep, dan kualitas yang ingin Anda tawarkan.
Karena itu, berikut adalah gambaran rincian modal membuka usaha kopitiam dengan asumsi skala bisnis kecil:
Keperluan | Keterangan | Biaya |
Sewa tempat | Lokasi di area strategis (dekat kampus atau perkantoran kecil), termasuk pembayaran sewa untuk 3 bulan di awal. | Rp10 juta |
Renovasi dan interior | Mencakup biaya renovasi sederhana (pencahayaan, pengecatan, meja dan kursi kayu) dan membeli dekorasi dan perlengkapan tambahan | Rp12 juta |
Peralatan dapur dan penyajian | Peralatan dapur (kompor gas, toaster, teko, dan dispenser air), serta peralatan makanan (gelas, piring, sendok, dan nampan) | Rp7 juta |
Bahan baku awal | Stok kopi, teh, susu, selai kaya, roti, dan bahan lainnya | Rp3 juta |
Gaji karyawan | Asumsi 2 karyawan | Rp5 juta |
Pemasaran dan promosi | Cetak banner, brosur, dan desain menus serta promosi di media sosial | Rp3 juta |
Total modal awal | Rp40 juta |
Jadi, untuk membuka usaha kopitiam skala kecil, kira-kira Anda memerlukan Rp40 juta sebagai modal utama terlebih dahulu.
Baca Juga: Tips Mencari Modal Usaha dan Hal yang Harus Diperhatikan
Langkah-Langkah Membuka Usaha Kopitiam
Membuka kopitiam membutuhkan perencanaan yang matang karena melibatkan berbagai aspek, mulai dari menulis rencana bisnis hingga mencari lokasi.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda:
1. Menulis business plan
Menulis rencana bisnis bisa membantu Anda membuka usaha dengan lebih lancar serta menghemat waktu dan biaya.
Tuliskan konsep Anda, biaya modal yang Anda perlukan, serta rencananya secara komprehensif.
Proses ini akan membantu Anda:
- Membantu Anda menyusun anggaran bisnis kopitiam yang realistis.
- Memperkuat konsep usaha kopitiam Anda.
- Membantu Anda menentukan menu kopi.
- Menentukan lokasi yang strategis.
- Menjabarkan merek, pemasaran, dan promosi kopi Anda.
2. Riset pasar
Riset pasar adalah langkah awal yang sangat penting untuk memahami kebutuhan pasar dan memposisikan kopitiam Anda.
Pertama, identifikasi target pasar Anda. Tentukan siapa yang menjadi pelanggan utama Anda: pekerja kantoran, warga lokal, mahasiswa, atau keluarga.
Lalu, lakukan analisis kompetitor. Pelajari kopitiam atau kedai kopi lain di sekitar Anda. Catat kelebihan dan kelemahan mereka, seperti menu, harga, suasana, dan pelayanan.
3. Mencari lokasi strategis
Lokasi sangat menentukan tingkat kunjungan pelanggan. Pilihlah lokasi dengan kriteria berikut:
- Dekat dengan area ramai seperti perkantoran, kampus, atau perumahan.
- Memiliki akses parkir yang memadai.
- Mudah terlihat dan diakses dari jalan utama.
Lakukan kunjungan ke beberapa lokasi dan periksa keramaian di sekitar pada jam-jam tertentu.
Cari tempat dengan harga sewa sesuai anggaran. Jika memungkinkan, nego untuk kontrak jangka panjang dengan harga tetap.
Baca Juga: 9 Faktor Penting dalam Pemilihan Lokasi Bisnis yang Baik
4. Menyusun rencana anggaran
Pastikan Anda membuat rencana keuangan yang jelas untuk semua pengeluaran, seperti:
- Biaya sewa dan renovasi.
- Peralatan dapur dan interior.
- Gaji karyawan.
- Bahan baku dan operasional bulanan.
Gunakan spreadsheet atau aplikasi untuk memantau arus kas.
5. Rekrut dan latih karyawan
Karyawan yang bisa memberikan pelayanan terbaik adalah kunci kesuksesan dalam usaha kopitiam.
Karena itu, ajari karyawan Anda standar pelayanan, cara menyeduh kopi, menjaga kebersihan, dan komunikasi dengan pelanggan.
6. Promosi dan branding
Pemasaran dan branding yang efektif akan membantu Anda menarik pelanggan sejak hari pertama. Pastikan Anda memilih nama dan logo kopitiam yang bisa menjadi pembeda usaha Anda dari usaha lainnya.
Buatlah media sosial dan unggah konten menarik seperti suasana di kedai, proses penyeduhan kopi, atau ulasan pelanggan.
Anda juga bisa menawarkan diskon atau menu gratis untuk pembelian tertentu pada minggu pertama.
7. Monitoring dan evaluasi bisnis
Tahap selanjutnya yang sama pentingnya adalah memantau dan mengevaluasi kinerja usaha kopitiam Anda. Gunakan sistem POS untuk mencatat transaksi dan menganalisis menu mana yang paling laris.
Jangan lupa untuk mendengarkan pelanggan. Berikan kotak saran atau survei untuk mengetahui pendapat pelanggan.
Lalu, lakukan inovasi dengan menambahkan menu baru untuk menarik pelanggan.
Baca Juga: Mau Melakukan Evaluasi Bisnis? Perhatikan Hal-hal Berikut Ini
Tips Mengelola Usaha Kopitiam
Tidak hanya kopitiam, usaha kedai kopi semakin marak dan menjamur di Indonesia dan mereka bisa menjadi kompetitor Anda.
Lalu, bagaimana tips mengelola usaha kopitiam Anda agar lebih sukses?
1. Berikan kualitas nomor satu
Rasa makanan adalah salah satu nilai jual terpenting dalam kopitiam. Karena itu, belilah bahan-bahan segar dengan kualitas yang jelas dan terpercaya.
Selalu jaga konsistensi rasa, jangan sampai terjadi penurunan agar pelanggan yang kembali tidak merasa bingung atau kecewa.
2. Mengatur tempat duduk
Tidak seperti kedai kopi, tempat duduk di kopitiam biasanya lebih rapat dan dekat, mendorong agar pelanggan bisa bercengkerama dengan erat.
Namun tentu saja, tetap perhatikan pengaturan tempat duduk agar tidak terlalu berdempetan. Buat area jalan yang cukup lebar, sehingga ada ruang yang cukup untuk karyawan Anda berlalu lalang.
3. Jaga kebersihan
Buatlah jadwal persiapan dan bersih-bersih karyawan agar kopitiam Anda bisa selalu siap melayani pelanggan.
Selalu isi sabun cuci tangan dan tisu, bersihkan meja begitu selesai digunakan, dan jaga kebersihan dapur serta toilet Anda.
Banyak pengunjung yang menilai suatu tempat makan dari kebersihannya. Jadi, ciptakanlah kesan positif dan buat pengunjung nyaman bersantap dengan menyediakan tempat yang bersih.
4. Buat suasana yang mendukung
Kopitiam terkenal dengan suasananya yang hangat dan atmosfernya yang tradisional dan penuh kenangan.
Jadi, ciptakan suasana yang mendukung dengan meja kursi sederhana, pencahayaan yang pas, serta gunakan alat makanan yang terkesan tradisional.
5. Manfaatkan takeout
Meski biasanya orang pergi ke kopitiam secara langsung untuk merasakan suasananya, tapi tidak menampik jika orang mungkin akan jatuh cinta pada masakan Anda.
Untuk itu, manfaatkan layanan seperti GoFood, ShopeeFood, dan GrabFood. Ini terutama penting jika lokasi Anda kurang ideal untuk traffic atau pengunjung dine in Anda tidak terlalu membludak.
Memesan makanan dan minuman melalui aplikasi sedang naik daun. Karena itu, manfaatkan juga aplikasi ini untuk tujuan pemasaran.
Baca Juga: Manajemen Usaha: Pengertian, Manfaat, dan Tips Mengelolanya
Kesimpulan
Kopitiam adalah kedai kopi yang menjadi warisan budaya China di Asia Tenggara. Seiring melekatnya budaya ngopi di masyarakat Indonesia, kopitiam pun menjadi populer dan bisa menjadi peluang usaha yang tepat untuk Anda.
Agar usaha kopitiam Anda semakin lancar, sebaiknya buat suasana yang mendukung, nomor satukan kualitas, atur tempat duduk, jaga kebersihan, dan manfaatkan layanan takeout.
Selain itu, jangan lupa untuk mencatat transaksi usaha kopitiam Anda, agar Anda tahu persis berapa pemasukan Anda dan menu apa saja yang laris terjual.
Agar pencatatan transaksi Anda menjadi lebih mudah, akurat, dan cepat, gunakan aplikasi kasir seperti Kledo POS. Kledo POS tidak hanya mampu mencatat transaksi, tapi juga mengelola inventaris dan membuat laporan analisis.
Tertarik membuka usaha kopitiam bersama Kledo POS? Yuk, coba Kledo POS melalui tautan ini.
- Intip Modal Usaha Kopitiam, Keuntungan, dan Tipsnya - 30 Januari 2025
- 10 Ide Promo Ramadhan dan Tips Marketingnya - 28 Januari 2025
- Daftar Peralatan Barbershop dan Estimasi Harganya - 28 Januari 2025