Evaluasi Bisnis: Arti, Tujuan, Fungsi, Metode, Tahapan, dan Contohnya

evaluasi bisnis

Setiap pengusaha, perlu melakukan evaluasi bisnis guna menilai apakah kinerja usahanya sudah berjalan dengan baik. Proses ini dilakukan dengan membandingkan rencana awal bisnis dengan hasil pencapaian yang diperoleh.

Dengan mempelajari evaluasi usaha, akan membantu Anda menilai kinerja bisnis selama ini. Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai pengertian evaluasi bisnis hingga pembahasn penting lainnya.

Apa yang Dimaksud Evaluasi Bisnis?

evaluasi bisnis

Evaluasi bisnis adalah sebuah aktivitas yang bertujuan untuk mengukur kinerja bisnis secara keseluruhan. Penilaian kinerja ini meliputi aspek ekonomi, kesehatan bisnis, dan indikator bisnis lainnya.

Evaluasi usaha dimulai dengan memantau setiap proses bisnis yang dijalankan. Kemudian, hasil pemantauan tersebut akan dianalisis untuk mengetahui apakah bisnis mengalami kemajuan atau kemunduran, dan apa saja pencapaian yang telah diraih bisnis.

Selain demi kepentingan bisnis, evaluasi usaha juga bermanfaat bagi pengusaha secara personal. Sebab, proses ini bisa dijadikan pengusaha sebagai saran untuk belajar, mengevaluasi diri, dan meningkatkan kapasitas diri.

Baca juga: Tahapan Scale Up Bisnis, Tips, dan Contohnya

Jadi, Apa Tujuan Evaluasi Bisnis?

Evaluasi usaha adalah sebuah proses untuk menentukan bagaimana nilai bisnis saat ini dengan menggunakan indikator yang objektif. Adapun berbagai aspek bisnis yang perlu dianalisis termasuk:

  • Kinerja manajemen perusahaan
  • Prospek pendapatan
  • Nilai aset
  • Pajak
  • Cash flow
  • Struktur Modal
  • Aktivitas Operasional
  • Nilai ekonomi
  • Pendapatan
  • Karyawan
  • dan lain-lain

Dilakukannya evaluasi usaha bertujuan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan bisnis. Namun, jika perusahaan mengalami kegagalan, evaluasi dilakukan guna menemukan solusi terbaik.

Nantinya, hasil evaluasi usaha bisa dijadikan sebagai indikator penyusunan rencana dan strategi bisnis terbaru agar bisnis bisa terus berkembang.

Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Rencana Bisnis? Perhatikan Hal Berikut Ini!

Apa Saja Fungsi Evaluasi Bisnis?

Ada empat fungsi evaluasi usaha yang perlu Anda ketahu, yakni:

Fungsi Diagnosis

Fungsi diagnosis bertujuan untuk mengevaluasi apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan perusahaan.

Fungsi Penempatan

Perusahaan melakukan evaluasi untuk menilai apakah penempatan posisi pekerja dan bidang bisnis lainnya sudah tepat atau belum.

Fungsi Selektif

Fungsi ini berkaitan dengan berkaitan dengan penialaian kelayakan bisnis dalam menjalankan kegiatan operasional dan mencapai tujuan bisnis.

Fungsi Pengukuran Keberhasilan

Evaluasi usaha dilakuka ketika tim manajemen telah menjalankan strategi bisnisnya. Kemudian, mereka akan mengukur keberhasilan strategi tersebut dan apa saja faktor yang terkait.

Jadi, evaluasi usaha harus dilakukan secara rutin agar Anda mengetahui bagaimana bisnis bekerja. Evaluasi usaha juga akan meminimalisir terjadinya risiko bisnis dan mengoptimalkan strategi bisnis Anda.

Baca juga: 20 Tips Menghadapi Persaingan Pasar dalam Bisnis

Aspek yang Perlu Dievaluasi dalam Bisnis

Berikut ini adalah beberapa aspek yang perlu divelasi dalam menjalankan bisnis:

1. Posisi Bisnis secara Keseluruhan

Pada awal pendirian bisnis, Anda tentu mempunyai target yang perlu dicapai dan sejumlah strategi yang harus ditempuh untuk mencapai target tersebut. Nah, evaluasi usaha akan membantu Anda mengetahui pencapaian bisnis secara menyeluruh.

Misalnya saja, Anda menjadikan pendapatan dan pemasukan bisnis per bulannya untuk menilai kesuksesan bisnis.

2. Kinerja dan Arah Bisnis

Untuk mengoptimalkan kinerja bisnis, Anda perlu menentukan pasar mana yang harus dituju, produk atau layanan seperti apa yang harus dibuat, dan bagaimana bisnis Anda bisa terus berkembang.

Sebelum itu, Anda perlu menyusun rencana pemasaran agar bisa menentukan target pasar pelanggan Anda. Demikian juga, Anda perlu menimbang berbagai faktor yang menyebabkan dinamika pasar. Contohnya perkembangan teknologi, perubahan kebutuhan konsumen, dan analisis kompetitif.

3. Produk dan Layanan

Aspek bisnis selanjutnya yang perlu dievaluasi adalah produk dan layanan yang Anda jual. Untuk mengevaluasi ini, Anda bisa memperhatikan daftar pertanyaan yang akan membantu Anda:

  • Apakah produk/layanan sudah sesuai dengan kebutuhan pelanggan? Apabila Anda tidak yakin, Anda perlu melakukan analisis pasar.
  • Mana saja produk/layanan yang berhasil? Dan mana saja produk/layanan yang tidak sesuai dengan rencana awal? Untuk menjawabnya, Anda bisa melihat margin laba bisnis Anda.
  • Mengapa prodk/layanan tidak berhasil di pasaran? Untuk mengetahinya, Anda perlu mempertimbangkan strategi pemasaran, taktik penjualan, desain kemasan produk, dan elemen pemasaran lainnya untuk perbaikan.
  • Apakah harga produk/layanan yang ditetapkan dapat memberikan keuntungan sesuai yang diharapkan?

4. Operasional Bisnis

Pada tahap ini, Anda perlu mempertimbangkan berbagai faktor internal yang menjadi penghambat bisnis. Bila memang terjadi hambatan, cari cara yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.

Mengevaluasi operasional bisnis bisa dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek bisnis. Misalnya metode bisnis, teknologi, tempat, dan alur produksi bisnis Anda.

5. Keuangan

Banyak bisnis yang berakhir bangkrut dikarenakan buruknya perencanaan dan pengelolaan keuangan. Jika Anda tak ingin bernasib sama, Anda perlu menerapkan manajemen keuangan yang baik karena ini sangat penting bagi bisnis.

Ketika ingin mengevaluasi keuangan bisnis, Anda dapat mempertimbangkan berbagai aspek keuangan seperti proyeksi arus kas, modal, laba rugi, pendapatan, hutang, dan aspek lainnya.

Mengelola keuangan bisnis semakin mudah dilakukan dengan menggunakan software akuntansi online seperti Kledo. Software ini akan membantu Anda mengelola keuangan lebih mudah dan praktis karena dilakukan secara otomatisasi.

Banner 3 kledo

6. Indikator Kemajuan dan Kemunduran Bisnis

Ketika melakukan evaluasi, Anda akan membandingkan kinerja bisnis pada awal periode dengan kondisi saat ini. Hasil perbandingan tersebut, akan menunjukkan berbagai kelebihan dan kekurangan bisnis yang menjadi faktor pendorong pertumbuhan bisnis atau justru sebaliknya sebaliknya.

7. Karyawan

Karyawan merupakan salah satu aset terpenting yang dimiliki perusahaan. Mempunyai karyawan dengan keterampilan tepat akan memudahkan bisnis dalam mencapai tujuannya.

Maka dari itu, Anda perlu melakukan evaluasi keterampilan dan kinerja karyawan secara rutin. Bila perlu, ada baiknya Anda mengadakan pelatihan dan pengembangan untuk karyawan perusahaan Anda.

Memiliki karyawan dengan keterampilan yang tepat dapat membantu Anda lebih cepat dalam mencapai tujuan bisnis. Anda bisa menjalankan perencanaan pelatihan dan pengembangan untuk karyawan di perusahaan Anda.

8. Perencanaan Target

Evaluasi usaha akan menunjukkan apakah target bisnis sebelumnya sudah tercapai. Jika target berhasil dicapai, Anda harus meningkatkan kinerja dan mengembangkan strategi sebelumnya.

Sebaliknya, jika belum tercapai, Anda perlu membuat strategi dan target baru beserta aspek pendukungnya.

Baca juga: Analisis Industri: Pengertian dan 5 Komponen yang Perlu Anda Ketahui

Metode Evaluasi Bisnis

Berikut ini adalah berbagai metode yang bisa dilakukan untuk mengevaluasi usaha:

  • Membuat daftar pertanyaan untuk menganalisis masalah yang ada
  • Membaca laporan kinerja perusahaan
  • Membuat diagram alir untuk mengidentifikasi risiko pada setiap tahapan bisnis.
  • Berinteraksi secara intensif dengan unit bisnis
  • Melakukan studi banding dan berbagi pengalaman dengan mitra eksternal
  • Menganalisis kerjasama
  • Analisis lingkungan

Tahapan Evaluasi Bisnis

evaluasi bisnis

Evaluasi usaha terdiri dari beberapa tahapan berikut ini:

Analisis Aspek Pasar

Analisis aspek pasar akan membantu Anda bagaimana situasi pasar, termasuk target dan permintaan pasar terhadap produk Anda. Analisis ini bida dilakukan dengan mengamati pola perubahan permintaan, perubahan minat konsumen, mengamati trend yang sedang berkembang, dan strategi pemasaran.

Analisis Teknis

Analisis teknis dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai jenis teknologi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan untuk melakukan analisis ini adalah:

  • Jenis teknologi yang akan digunakan harus sesuai dengan standar dan keinginan konsumen.
  • Teknologi harus mampu memperlancar proses produksi yang ekonomis.
  • Pengadaan teknologi harus diiringi dengan kehadiran tenaga ahli, bahan baku, dan bahan pendukung yang diperlukan.
  • Pengadaan teknologi harus sesuai dengan kapasitas keuangan bisnis.
  • Meninjau pengalaman penggunaan teknologi di tempat lain untuk mengetahui bagaimana kualitas produk tersebut.

Analisis Finansial

Analisis finansial dilakukan dengan meninjau informasi keuangan yang terdapat pada laporan keuangan. Hasil analisis tersebut bisa digunakan untuk menentukan bagaimana prospek bisnis di masa depan.

Baca juga: 20 Cara untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Contoh Evaluasi Bisnis

Mengevaluasi usaha bisa dilakukan dengan beragam metode. Salah satunya dengan menggunakan daftar pertanyaan untuk menganalisis masalah.

Di bawah ini merupakan contoh daftar pertanyaan yang bisa digunakan untuk mengevaluasi kinerja bisnis Anda.

Contoh Daftar Pertanyaan Evaluasi Bisnis

Sudahkah Anda merencanakan promosi penjualan ?
Sudahkah Anda merencanakan strategi pemasaran?
Apakah bisnis saat ini terlibat dalam gugatan, atau pernah terlibat dalam gugatan? Jika ya, bagaimana status atau hasilnya?
Apakah bisnis memiliki hutang atau hak gadai? Jika demikian, untuk apa mereka, dan dalam jumlah berapa?
Berapa persentase piutang bisnis yang lewat jatuh tempo? Berapa banyak bisnis yang dihapuskan setiap tahun untuk piutang tak tertagih?
Berapa banyak pelanggan yang dilayani bisnis secara teratur?
Siapa yang membentuk pasar untuk bisnis ini? Di mana lokasi pelanggan Anda? Apakah mereka semua berasal dari komunitas Anda atau dari seluruh negara bagian, atau apakah mereka tersebar di seluruh dunia?
Apakah bisnis mengalami perkembangan?
Apakah ada satu pelanggan menjadi pelanggan utama? Jika demikian, apakah bisnis dapat bertahan tanpa pelanggan ini? Ingat, semakin besar basis pelanggan, semakin mudah Anda dapat bertahan dari kehilangan pelanggan mana pun. Jika, di sisi lain, bisnis itu ada terutama untuk melayani satu klien, kehilangan klien itu bisa menjadi bencana besar.
Bagaimana bisnis memasarkan produk atau layanannya? Apakah kompetisinya menggunakan metode yang sama? Jika tidak, metode apa yang digunakan kompetisi? Seberapa sukses mereka?
Apakah bisnis memiliki hak eksklusif untuk memasarkan produk atau layanan tertentu? Jika demikian, bagaimana ia memperoleh ini secara eksklusif? Apakah itu memanfaatkan eksklusivitas ini sebaik mungkin? Apakah Anda memiliki bukti tertulis bahwa pemilik bisnis saat ini dapat mentransfer eksklusivitas ini kepada Anda?
Apakah bisnis memegang paten untuk salah satu produknya? Yang mana? Berapa persentase penjualan kotor yang mereka wakili? Apakah penjualan bisnis termasuk penjualan paten?
Apakah persediaan bisnis, barang dagangan, dan bahan lainnya tersedia dari beberapa pemasok, atau hanya sedikit yang dapat memenuhi kebutuhan Anda? Jika Anda kehilangan pemasok bisnis saat ini, apa dampak kerugian itu terhadap bisnis Anda? dapat menemukan barang pengganti dengan kualitas dan harga yang sesuai?
Apakah ada produk bisnis yang terancam usang atau ketinggalan zaman? Apakah ini bisnis “iseng-iseng”?
Berapa pangsa pasar bisnis?
Persaingan apa yang dihadapi bisnis? Bagaimana bisnis dapat bersaing dengan sukses? Apakah pesaing bisnis berubah baru-baru ini? Apakah ada di antara mereka yang gulung tikar, misalnya?
Apakah bisnis memiliki semua peralatan yang diperlukan? Apakah Anda perlu menambah atau memperbarui peralatan apa pun?
Berapa nilai inventaris bisnis saat ini? Apakah Anda dapat menggunakan salah satu inventaris ini, atau tidak sesuai dengan lini produk yang Anda maksudkan?
Berapa banyak karyawan yang dimiliki bisnis tersebut? Posisi apa yang mereka pegang?
Apakah bisnis membayar karyawannya dengan upah yang tinggi, atau apakah upahnya rata-rata atau rendah?
Apakah bisnis mengalami turnover karyawan yang tinggi? Jika demikian, mengapa?
Manfaat apa yang ditawarkan bisnis kepada karyawannya?
Berapa lama manajer puncak perusahaan telah bekerja di perusahaan?
Akankah perubahan kepemilikan menyebabkan perubahan personel?
Karyawan mana yang paling penting bagi perusahaan?
Apakah ada karyawan bisnis yang tergabung dalam serikat pekerja?

Baca juga: Pengertian Harga Pasar dan Hubungannya dengan Bisnis Anda

Kesimpulan

Evaluasi bisnis adalah bagian penting dalam menjalankan usaha. Dengan melakukan evaluasi secara rutin, Anda bisa menemukan mana saja aspek yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi.

Keuangan merupakan salah satu aspek terpenting dalam proses evaluasi. Diperlukan berbagai data keuangan yang akurat supaya bisa menilai kinerja bisnis yang sesungguhnya.

Maka dari itu, Anda perlu menggunakan software akuntansi dari Kledo yang memiliki berbagai fitur sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Softawar ini bisa menyajikan lebih dari 30 jenis laporan keuangan, membuat invoice secara instan, manajemen aset dan stok, pajak, dan masih banyak lagi.

Kledo sudah digunakan lebih dari 35 ribu pengguna. Tertarik mencoba? Anda bisa menggunakan Kledo gratis selama 14 hari melalui link ini.

Annisa Herawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 + 5 =