Akun Kliring dalam Akuntansi: Pengertian dan Cara Mencatatnya

akun kliring banner

Memahami bagaimana uang bergerak dan dikelola secara efektif adalah hal yang sangat penting dalam dunia keuangan. Salah satu alat penting yang memfasilitasi proses ini adalah akun kliring.

Ini adalah akun khusus yang digunakan dalam akuntansi dan keuangan untuk menampung sementara transaksi hingga dialokasikan dengan benar ke akun tujuan.

Tidak seperti akun suspense, yang menampung transaksi yang tidak jelas atau tidak pasti, akun kliring digunakan untuk transaksi yang sedang dalam masa transisi namun teridentifikasi dengan jelas.

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari pengertian akun kliring, tujuan utamanya, cara kerjanya, hingga cara mencatatnya. Pada akhirnya, Anda akan memiliki pemahaman yang jelas tentang mengapa akun ini sangat penting dalam manajemen keuangan.

Apa yang Dimaksud dengan Akun Kliring?

Akun kliring adalah akun buku besar yang menampung transaksi untuk sementara waktu hingga transaksi tersebut dapat dicatat secara permanen di akun yang sesuai.

Akun ini berfungsi sebagai alat untuk memastikan bahwa transaksi dicocokkan dan direkonsiliasi secara akurat sebelum difinalisasi dalam catatan keuangan.

Sebagai contoh, pertimbangkan proses penggajian perusahaan. Ketika penggajian diproses, jumlah total mungkin disimpan sementara di akun kliring penggajian. Setelah semua pembayaran karyawan dikonfirmasi dan dicocokkan dengan akun biaya penggajian masing-masing, jumlah tersebut kemudian ke akun yang sesuai.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tujuan utama dari akun kliring dan mengapa hal ini sangat penting untuk manajemen keuangan yang efektif.

Banner 3 kledo

Baca juga: 8 Software Akuntansi dengan Fitur Manajemen Persediaan Terbaik

Tujuan Utama Akun Kliring

Akun ini memainkan peran penting dalam menjaga keakuratan catatan keuangan dengan memastikan bahwa semua transaksi dikategorikan dan direkonsiliasi dengan benar.

Hal ini membantu bisnis merampingkan pemrosesan transaksi mereka, menghindari perbedaan catatan, dan memastikan pelaporan keuangan yang tepat.

Berikut adalah alasan utama mengapa bisnis menggunakan akun ini:

Memfasilitasi rekonsiliasi transaksi

Akun kliring terutama digunakan untuk merekonsiliasi transaksi sebelum diposting ke akun akhir. Proses ini memastikan bahwa semua transaksi dicocokkan secara akurat dan ketidaksesuaian diidentifikasi dan dikoreksi.

Misalnya, pembayaran yang diterima dari pelanggan dapat disimpan di akun ini hingga dicocokkan dengan faktur yang sesuai. Hal ini membantu menjaga keakuratan catatan keuangan.

Bertindak sebagai akun penampungan sementara

Akun kliring bertindak sebagai tempat penampungan sementara untuk transaksi yang sedang transit. Hal ini sangat berguna untuk transaksi yang terjadi dalam jangka waktu tertentu, seperti pemrosesan penggajian atau pembelian dalam jumlah besar yang membutuhkan beberapa langkah.

Dengan menyimpan sementara transaksi ini, akun kliring menyediakan penyangga yang memungkinkan bisnis menyelesaikan semua langkah yang diperlukan sebelum menyelesaikan entri dalam buku besar.

Baca juga: EBITDA Margin: Pengertian, Cara Hitung, Sejarah, dan Interpretasinya

Meningkatkan manajemen arus kas

Manajemen arus kas yang efektif sangat penting untuk setiap bisnis. Akun ini membantu mengelola arus kas dengan memberikan gambaran yang jelas tentang transaksi yang tertunda.

Misalnya, ketika perusahaan memproses beberapa pembayaran pelanggan, dana ini dapat disimpan di akun ini hingga dialokasikan ke akun yang sesuai. Hal ini membantu perusahaan mengelola likuiditas mereka dengan lebih efektif.

Deteksi dan koreksi kesalahan dengan mudah

Dengan menggunakan akun kliring, perusahaan dapat dengan mudah mendeteksi dan memperbaiki kesalahan sebelum kesalahan tersebut dicatat secara permanen dalam laporan keuangan.

Hal ini sangat penting untuk menjaga integritas data keuangan. Jika ditemukan ketidaksesuaian selama proses rekonsiliasi, hal itu dapat diatasi di akun ini tanpa mempengaruhi akun buku besar utama.

Membantu menyederhanakan transaksi yang kompleks

Proses pembuatan akun ini menyederhanakan penanganan transaksi kompleks yang melibatkan banyak langkah atau pihak.

Misalnya, dalam bisnis e-commerce, pembayaran dari pelanggan mungkin melewati beberapa perantara sebelum mencapai tujuan akhir.

Akun ini dapat digunakan untuk mengelola langkah-langkah perantara ini, memastikan bahwa setiap bagian dari transaksi diproses secara akurat.

Akun ini memainkan peran penting dalam memastikan keakuratan dan efisiensi transaksi keuangan. Akun ini membantu bisnis merekonsiliasi transaksi, mengelola arus kas, mendeteksi kesalahan, dan menyederhanakan proses yang kompleks. Hal ini, pada gilirannya, berkontribusi pada stabilitas dan transparansi keuangan secara keseluruhan.

Baca juga: Utang Gaji Termasuk Akun Apa? Ini Penjelasan Lengkapnya

Bagaimana Cara Kerja Akun Kliring?

akun kliring 3

Akun kliring beroperasi dengan menampung transaksi untuk sementara waktu hingga transaksi tersebut dapat dikategorikan dan diselesaikan dengan tepat dalam catatan keuangan perusahaan.

Berikut ini adalah penjelasan langkah demi langkah tentang cara kerja akun ini:

Langkah 1 – Inisiasi transaksi

  • Ketika sebuah transaksi dimulai, transaksi tersebut pertama kali dicatat dalam akun ini.
  • Ini berlaku untuk berbagai transaksi, seperti pembayaran pelanggan, penggajian, atau transfer internal.

Langkah 2 – Penyimpanan sementara

  • Transaksi tetap berada di akun tersebut sebagai entri sementara.
  • Pemeriksaan dan verifikasi yang diperlukan dilakukan selama periode ini.

Langkah 3 – Proses rekonsiliasi

  • Transaksi dalam akun kliring dibandingkan dengan catatan yang sesuai untuk memastikan keakuratannya.
  • Sebagai contoh, pembayaran dari nasabah dicocokkan dengan faktur terkait.
  • Perbedaan, jika ada, diselesaikan selama fase ini.

Langkah 4- Alokasi ke akun akhir

  • Setelah diverifikasi dan direkonsiliasi, transaksi dipindahkan dari akun kliring ke akun tujuan akhir.

Contohnya meliputi:

  • Pembayaran nasabah: Dipindahkan dari akun kliring ke akun pembayaran akhir.
  • Penggajian: Ditransfer dari akun kliring penggajian ke akun karyawan individu dan akun pengeluaran yang sesuai.
  • Pembelian: Dari akun kliring ke akun inventaris atau pengeluaran.

Langkah 5 – Koreksi kesalahan

  • Jika ditemukan ketidaksesuaian, maka hal tersebut akan ditangani sebelum transaksi meninggalkan akun ini.
  • Hal ini memastikan bahwa hanya transaksi yang akurat yang dicatat dalam akun akhir.

Langkah 6: Pelaporan dan peninjauan

  • Peninjauan dan pelaporan rutin atas transaksi akun kliring membantu memantau status transaksi yang tertunda.
  • Bisnis dapat membuat laporan untuk melacak entri, mengidentifikasi item yang belum terselesaikan, dan memastikan penyelesaian masalah secara tepat waktu.

Baca juga: Mengenal Berbagai Nama Akun dalam Akuntansi dan Klasifikasi Jenisnya

Contoh Pencatatan Akun Kliring

akun kliring 2

Untuk mengilustrasikan cara kerja akun kliring, mari kita ambil contoh sebuah perusahaan yang menerima pembayaran sebesar 2.000.000 dari pelanggan.

Sebelum mengalokasikannya ke akun yang sesuai, pembayaran ini dicatat dalam akun kliring.

Contoh transaksi:

Sebuah perusahaan menerima pembayaran sebesar 2.000.000 dari pelanggan untuk barang yang dijual secara kredit.

Transaksi:

Contoh jurnal pencatatan kliring

AkunDebit Kredit
Kliring piutang usaha2.000.000
Piutang usaha2.000.000

Pada saat menerima pembayaran, karena belum direkonsiliasi, jumlah tersebut disimpan dalam akun

kliring. Hal ini mengakibatkan debit (kenaikan) pada nilai kliring piutang dan kredit (penurunan) pada piutang usaha karena jumlah yang belum dibayar telah diterima dari pelanggan.

Alokasi ke akun akhir

Setelah pembayaran direkonsiliasi dan dicocokkan dengan faktur, pembayaran tersebut kemudian dialokasikan ke akun yang sesuai.

AkunDebit Kredit
Kliring piutang usaha2.000.000
Kas2.000.000

Karena pembayaran telah dicocokkan dengan faktur yang sesuai, pembayaran dipindahkan ke akun kas perusahaan.

Oleh karena itu, akun kliring piutang dikreditkan dan akun kas didebit.

Baca juga: Pengertian Deferred Acquisition Cost dalam Akuntansi Asuransi

5 Jenis Akun Kliring

akun kliring 1

Akun ini dalam akuntansi tersedia dalam berbagai bentuk, masing-masing memiliki tujuan khusus dalam manajemen keuangan. Berikut adalah beberapa jenis akun yang umum dan fungsinya:

Akun kliring gaji

Tujuan: Digunakan untuk menampung dana gaji sementara sampai dana tersebut didistribusikan kepada karyawan.

Fungsi: Ketika penggajian diproses, jumlah total gaji ditransfer ke akun kliring penggajian. Ketika pembayaran karyawan secara individu dilakukan, jumlah yang sesuai dipotong dari akun kliring.

Contoh:

Transfer Penggajian Awal:

  • Debit: Kliring Penggajian 50.000.000
  • Kredit: Akun Bank 50.000.000

Pembayaran Karyawan:

  • Debit: Beban Gaji Karyawan 3.000.000
  • Kredit: Kliring Penggajian 3.000.000

Akun kliring kas

Tujuan: Digunakan untuk mengelola dan merekonsiliasi transaksi kas yang menunggu alokasi akhir.

Fungsi: Membantu bisnis melacak arus kas masuk dan keluar hingga tercatat dengan benar di masing-masing akun, memastikan manajemen arus kas yang akurat.

Contoh:

Pembayaran pelanggan diterima:

  • Debit: Kliring kas 2.000.000
  • Kredit: Piutang usaha 2.000.000

Alokasi akhir ke bank:

  • Debit: Akun Bank 2.000.000
  • Kredit: Kliring kas 2.000.000

Baca juga: 5 Contoh Jurnal Penyesuaian dalam Akuntansi dan Jenis Transaksinya

Akun kliring persediaan

Tujuan: Digunakan untuk menampung biaya persediaan sementara sampai barang diterima dan diverifikasi.

Fungsi: Memastikan bahwa pembelian persediaan dicatat secara akurat dan dicocokkan dengan faktur dan tanda terima.

Contoh:

Pesanan Pembelian Dipesan:

  • Debit: Kliring persediaan 10.000.000
  • Kredit: Utang usaha 10.000.000

Persediaan Diterima:

  • Debit: Persediaan 10.000.000
  • Kredit: Kliring persediaan 10.000.000

Akun kliring pajak penjualan

Tujuan: Digunakan untuk mengumpulkan dan mengelola pajak penjualan dari transaksi penjualan hingga disetorkan ke otoritas pajak.

Fungsi: Membantu melacak jumlah pajak penjualan yang terkumpul dan memastikan pengiriman yang tepat waktu dan akurat.

Contoh:

Transaksi Penjualan:

  • Debit: Kas (atau oiutang usaha) 550.000
  • Kredit: Pendapatan penjualan 500.000
  • Kredit: Kliring pajak oenjualan 50.000

Pengiriman Pajak:

  • Debet: Kliring pajak enjualan 1.000.000
  • Kredit: Kas (atau akun Bank) 1.000.000

Akun kliring aset tetap

Tujuan: Digunakan untuk menyimpan sementara biaya yang terkait dengan perolehan aset tetap sampai aset tersebut siap digunakan.

Fungsi: Membantu melacak biaya-biaya yang terkait dengan perolehan dan penyiapan aset tetap untuk penggunaan operasional.

Contoh

Pembelian Aset:

  • Debit: Kliring aset tetap 20.000.000
  • Kredit: Utang usaha 20.000.000

Aset yang Siap Digunakan:

  • Debet: Aset tetap 20.000.000
  • Kredit: Kliring aset tetap 20.000.000

Setiap jenis akun memiliki peran spesifik dalam memastikan bahwa transaksi dicatat dan direkonsiliasi secara akurat.

Dengan menggunakan akun ini, bisnis dapat mengelola proses keuangan yang kompleks dengan lebih efisien dan memelihara catatan keuangan yang tepat.

Baca juga: Aturan PSAK 23 dalam Pengakuan Pendapatan Akuntansi

Bagaimana Kledo Dapat Memastikan Proses Rekonsiliasi Bebas dari Kesalahan?

Memastikan buku besar yang akurat sangat penting untuk bisnis apa pun, karena ini merupakan dasar dari semua pelaporan keuangan.

Salah satu tantangan utama dalam proses ini adalah rekonsiliasi, terutama saat berurusan dengan akun kliring.

Meskipun rekonsiliasi memastikan bahwa semua transaksi dicocokkan dan dicatat dengan benar, namun proses ini dapat memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. Di sinilah Kledo dapat membuat perbedaan yang signifikan.

Kledo adalah software akuntansi online yang menawarkan solusi lengkap mulai dari pencatatan sampai ke pembuatan laporan yang komprehensif yang mengotomatiskan proses rekonsiliasi akun, mengurangi upaya manual dan meminimalkan risiko kesalahan.

Dengan menggunakan otomasi entri jurnal, bisnis dapat menghilangkan kebutuhan entri data manual, mengurangi risiko kesalahan manusia dan memastikan bahwa semua transaksi dicatat dengan cepat dan akurat.

Jika Anda tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17 + 5 =