Jika Anda seorang pengusaha yang ingin memulai bisnis dan memperoleh laba, membuka bisnis grosir bisa menjadi pilihan yang tepat.
Terutama, jika Anda lebih ingin fokus pada operasional atau pengembangan produk daripada direct selling atau marketing. Karena sebagai pedagang grosir, Anda cukup fokus menyalurkan produk ke perusahaan atau toko lain untuk memperoleh laba.
Namun, memulai bisnis grosir tidak semudah yang dibayangkan. Anda harus memikirkan perencanaan keuangan, rencana bisnis yang jelas, pengadaan barang, dan menemukan tempat untuk toko Anda nantinya.
Pada artikel ini, kami akan membahas lengkap tips membuka dan menjalankan bisnis grosir untuk usaha yang lebih sukses. Simak, ya!
Apa itu Bisnis Grosir?
Grosir adalah tindakan membeli sejumlah besar barang langsung dari produsen dan kemudian menjualnya ke pengecer. Karena membeli dalam jumlah besar, biasanya pedagang grosir akan mendapat diskon.
Pedagang grosir lalu akan menjual dengan harga yang lebih mahal untuk memperoleh keuntungan.
Misalnya, Walmart akan membeli produk mereka dari pedagang grosir dalam jumlah besar, seperti ribuan botol sabun mandi. Mereka lalu akan memajang sabun mandi tersebut ke rak mereka dan terus melakukan restock begitu rak tersebut kosong.
Pedagang grosir bisa fokus ke satu produk saja atau menjual berbagai variasi produk juga.
Baca Juga: Memahami Arti Grosir, Jenis, dan Bedanya dengan Eceran
6 Tips Membuka Bisnis Grosir
1. Tentukan apa yang ingin Anda jual
Ada banyak jalan yang dapat Anda pilih untuk bisnis grosir Anda. Misalnya, Anda mungkin ingin menjadi pedagang grosir yang berfokus pada satu kelompok produk, alih-alih mencoba mengelola penjualan grosir berbagai jenis barang.
Ada banyak pilihan fokus barang yang bisa Anda ambil sebagai pedagang grosir, misalnya grosir bahan bangunan, barang-barang rumah dan makanan, atau mungkin barang elektronik seperti televisi.
Apa pun yang ingin Anda jual, tips kami adalah untuk melakukan riset untuk menentukan penawaran produk sebelum mulai membuka bisnis grosir Anda.
Baca juga: 12 Cara Memulai Bisnis Retail yang Sukses dan Contohnya
2. Pilih nama bisnis dan entitas
Langkah kedua dalam tips membuka bisnis grosir ini adalah membuat nama bisnis dan memilih entitasnya. Pastikan bahwa bisnis Anda memiliki nama unik yang belum diambil oleh bisnis lain di luar sana.
Untuk melakukannya, Anda bisa memeriksa situs resmi PDKI melalui tautan ini. Di sini, Anda bisa melihat apakah merek yang Anda inginkan sudah pernah orang lain gunakan sebelumnya.
Selain nama, Anda juga harus memilih jenis badan usaha. Badan usaha atau struktur bisnis yang berbeda memiliki manfaat yang berbeda pula. Apa pun yang Anda pilih, pertimbangkan terlebih dahulu apakah Anda ingin aset pribadi Anda terlindungi dari tindakan hukum apa pun yang mungkin dihadapi bisnis tersebut.
Anda mungkin ingin berkonsultasi dengan pengacara bisnis atau akuntan untuk membantu Anda menentukan badan usaha mana yang paling bermanfaat saat musim pajak tiba.
Baca juga: Perbedaan Bisnis Distributor dan Grosir dan Mana yang Anda Pilih?
3. Menulis rencana bisnis
Saat menulis rencana bisnis, Anda bisa menulisnya dari awal, menggunakan program perangkat lunak rencana bisnis, atau templat rencana bisnis. Anda bisa mengunjungi artikel ini untuk mengunduh rencana bisnis secara gratis.
Apa pun yang Anda pilih, pastikan rencana Anda mencakup ringkasan, ikhtisar perusahaan dan strukturnya, serta analisis pasar yang mendalam.
Analisis pasar adalah kunci karena menunjukkan apakah ada cukup permintaan untuk menjaga bisnis Anda tetap berjalan. Kurangnya permintaan pasar adalah salah satu penyebab terbesar kegagalan bisnis.
Selain itu, cantumkan beberapa produsen yang mungkin bisa bekerja sama dengan Anda dan harganya. Ini penting bagi Anda untuk membuat analisis biaya dan memperkirakan kapan Anda mulai dapat memperoleh laba untuk mulai menghasilkan uang.
Baca Juga: 10 Tips Usaha Pemula yang Wajib Diperhatikan Pebisnis Baru
4. Dapatkan lisensi grosir dan izin lainnya
Tips membuka bisnis grosir selanjutnya, dan mungkin yang paling penting, adalah mendapatkan lisensi dan izin. Umumnya, Anda memerlukan Nomor Izin Berusaha (NIB) untuk memulai usaha.
Selain itu, ada persyaratan lainnya seperti Surat Izin Tempat Usaha (SITU), dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Untuk ketentuan yang lebih lengkap, Anda bisa bertanya kepada kantor pajak atau pemerintah daerah.
5. Cari tahu logistiknya
Langkah-langkah di atas hanyalah permulaan dan masih banyak lagi yang harus Anda lakukan untuk membuka bisnis grosir. Di titik ini, perencanaan akan menjadi spesifik.
Sebab, Anda harus mencari tahu tentang logistik seperti lokasi, anggaran, dengan siapa Anda berbisnis, dan apa yang ingin Anda sediakan.
Berikut ini adalah hal yang harus Anda lakukan saat mencari logistik untuk bisnis grosir Anda:
- Memilih Produsen: Selain dari produsen berskala besar, Anda juga dapat memperoleh produk dari pengrajin independen atau mengimpor produk dari luar negeri. Selain harga, pertimbangkan kecepatan, kualitas, dan lokasi saat memilih supplier.
- Mendapatkan Gudang: Saat baru memulai, bekerja di ruang kecil seperti garasi mungkin tidak masalah. Namun seiring pertumbuhan bisnis, Anda akan memerlukan ruang yang lebih besar untuk menampung inventaris, mesin, dan kebutuhan karyawan, seperti ruang istirahat dan kamar mandi.
- Memilih Jasa Pengirim: Jika Anda ingin mengirim barang, maka pertimbangkan biaya, kecepatan, dan keandalan. Jika Anda mengirim barang ke luar negeri atau barang yang tidak biasa, cek riwayat perusahaan dengan bea cukai.
- Meminta Bantuan Pengacara: Persyaratan pendaftaran dan asuransi bisnis dapat menjadi rumit untuk dipahami saat memulai bisnis grosir, jadi Anda bisa mencoba meminta bantuan seseorang yang memahami maslah ini. Seorang pengacara bisnis mungkin juga dapat memberi tahu Anda tentang kebutuhan asuransi Anda.
- Mempekerjakan Karyawan: Anda akan membutuhkan staf untuk menangani pembelian, penjualan, keuangan, dan operasi gudang sehari-hari. Pertimbangkan untuk merekrut karyawan yang sudah berpengalaman.
Baca Juga: 6 Jenis Biaya Logistik pada Bisnis dan Cara Menghematnya
Tips Menjalankan Bisnis Grosir
Setelah mengetahui langkah-langkah membuka bisnis grosir, sekarang saatnya Anda menjalankan bisnis grosir. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Perluas lini produk dan layanan Anda
Jika Anda ingin meningkatkan penjualan dan mengembangkan bisnis Anda secara keseluruhan saat memulai bisnis grosir, Anda dapat mempertimbangkan untuk memperluas lini produk atau layanan Anda.
Misalnya, jika Anda adalah pedagang grosir yang khusus menyediakan produk eceran, Anda dapat mulai menawarkan barang ke berbagai jenis pedagang. Atau, jika Anda adalah pedagang grosir barang umum yang terutama menawarkan perlengkapan listrik, Anda dapat mulai menjual sumber daya lain, seperti bahan pipa.
Ide di atas hanyalah contoh. Pada akhirnya, Anda perlu mendengarkan pendapat pelanggan Anda dan melihat bagaimana Anda dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.
Dengan melakukan ini, Anda dapat mengembangkan perusahaan Anda dan memastikan bahwa Anda memahami yang apa menjadi perhatian pelanggan Anda saat ini.
1. Meningkatkan upaya pemasaran
Cara lain untuk mengembangkan bisnis grosir Anda adalah berinvestasi dalam upaya pemasaran. Jika Anda tidak mempromosikan layanan bisnis Anda, maka pelanggan Anda akan sulit bertumbuh.
Anda juga tidak akan mendapatkan keuntungan jika terus mencoba jenis pemasaran yang sama, apalagi jika tidak ada hasilnya. Sebaliknya, lakukan penelitian mendalam tentang demografi pelanggan ideal Anda dan tentukan jenis upaya pemasaran yang akan menarik mereka.
Pikirkan tentang taktik semacam ini saat Anda memulai bisnis grosir:
Mengirim direct mail
Kedengarannya memang ketinggalan zaman, tapi menjalankan kampanye surat fisik langsung adalah cara yang terjangkau dan efektif. Anda dapat mengirim surat, katalog, pos, brosur, atau kartu pos secara langsung ke calon klien.
Surat Anda harus memuat informasi tentang promosi terbaru Anda. Pastikan bahwa kampanye surat Anda menarik perhatian dan menawarkan insentif yang akan dimanfaatkan oleh pelanggan.
Beriklanlah di publikasi yang relevan
Banyak pemilik bisnis melupakan manfaat dari pemasaran cetak. Dengan meningkatnya popularitas pemasaran digital akhir-akhir ini, Anda mungkin tidak terpikirkan untuk membeli ruang iklan di publikasi lokal atau yang terkait dengan industri, seperti majalah perdagangan grosir.
Jenis peluang periklanan ini dapat menjadi cara yang bagus untuk menjangkau pelanggan yang Anda inginkan.
Optimalkan situs web Anda
Memiliki situs web untuk bisnis grosir Anda mungkin terliha seperti langkah yang sudah jelas. Tetapi, jangan lupa untuk memastikan bahwa situs web bisnis Anda ramah pengguna dan memiliki konten yang terpercaya.
Sehingga, pelanggan dapat menggunakannya sebagai sumber informasi. Anda juga harus mencantumkan informasi kontak bisnis Anda dengan jelas dan memberikan informasi tentang produk Anda dan jadwal pengirimannya.
Dengan begitu, pelanggan dapat mengetahui apa yang diharapkan sebelum melakukan pemesanan.
Memublikasikan konten atau iklan di media
Di platform media sosial seperti Facebook atau X, Anda dapat memublikasikan postingan atau iklan. Postingan atau iklan ini dapat Anda targetkan ke demografi pelanggan ideal Anda, yang menjadikannya aset bagi strategi pemasaran Anda.
Misalnya, Anda dapat menargetkan postingan kepada individu dengan usia tertentu dan dengan jabatan tertentu di area bisnis Anda, untuk memastikan bahwa orang yang melihat postingan Anda lebih mungkin menjadi pelanggan potensial.
Baca Juga: 14 Jenis Iklan yang Harus Pemilik Bisnis Tahu
2. Membuka lokasi baru untuk bisnis
Jika lokasi bisnis grosir Anda kecil, dengan ruang terbatas untuk peralatan atau teknologi yang diperlukan, atau merupakan area yang tidak nyaman, mungkin sudah saatnya untuk pindah ke lokasi yang lebih baik.
Jika Anda tidak ingin pindah, Anda bahkan dapat membuka lokasi tambahan atau berekspansi. Dengan memiliki lokasi operasi baru untuk bisnis grosir, kemungkinan besar Anda akan dapat memproduksi lebih banyak barang grosir, yang dapat menghasilkan lebih banyak penjualan.
3. Mempekerjakan karyawan baru
Untuk memperluas bisnis grosir Anda, Anda harus mempekerjakan karyawan tambahan.
Anda dapat mempekerjakan lebih banyak individu untuk tim yang sudah ada atau menciptakan posisi baru yang kemungkinan akan menghasilkan peningkatan produktivitas dan penjualan.
Di bawah ini, kami akan mencantumkan beberapa jenis posisi grosir yang dapat Anda pertimbangkan untuk dipekerjakan:
- Manajer penjualan.
- Spesialis teknologi.
- Pimpinan produksi atau perakit.
- Sopir truk/pengangkut.
- Petugas stok.
- Asisten administrasi.
- Pembukuan.
- Pembeli grosir.
Saat Anda mempekerjakan karyawan pertama Anda, Anda harus memastikan bahwa peran yang ingin Anda isi benar-benar diperlukan dan akan membantu bisnis Anda berkembang.
Misalnya, jika Anda ingin menarik lebih banyak pelanggan, memperluas tim penjualan adalah pilihan yang paling masuk akal; tetapi jika Anda perlu menghasilkan lebih banyak pesanan dengan lebih cepat, Anda bisa merekrut pengemudi truk tambahan.
4. Berinvestasi pada teknologi
Memiliki teknologi canggih untuk membantu meningkatkan proses bisnis adalah suatu keharusan. Bisnis Anda akan sangat diuntungkan dengan memiliki teknologi terkini yang dapat membantu Anda berkembang:
- Manajemen Inventaris: Ini adalah salah satu hal terpenting dalam daftar ini. Anda harus selalu mengetahui pesanan yang akan datang, inventaris yang tersedia, dan persediaan yang masuk. Agar tetap teratur, kami sarankan untuk menerapkan teknologi manajemen inventaris grosir, yang akan membantu Anda melacak inventaris secara real time.
- Teknologi Cloud: Penting untuk dapat mengakses data dari jarak jauh, terutama jika Anda memiliki beberapa lokasi operasi atau bekerja dari rumah. Karena itu, bisnis Anda dapat memperoleh manfaat dari penggunaan layanan teknologi cloud.
- Software Point-of-Sale: Software POS adalah sistem yang banyak bisnis gunakan untuk membuat proses transaksi jual beli menjadi lebih cepat, aman, dan sistematis. Bisa dibilang, POS adalah versi modern dari mesin kasir konvensional. Memiliki POS akan membantu bisnis grosir Anda memproses transaksi dengan akurat.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Software POS Terbaik untuk Bisnis Anda
Kesimpulan
Begitulah cara-cara dan tips membuka bisnis grosir yang bisa Anda terapkan. Mengikuti langkah-langkah di atas memang bisa melelahkan, tapi dengan begitu, kemungkinan bisnis grosir Anda untuk sukses di kemudian hari akan meningkat.
Jangan lupa untuk berinvestasi pada aplikasi kasir atau POS seperti Kledo POS. Dengan fitur beragam seperti manajemen inventaris, akses data secara real-time dari mana saja dan kapan saja, pelaporan transaksi, dan masih banyak lagi, Kledo POS akan menjadi rekan terbaik Anda dalam membuka bisnis grosir.
Tertarik menggunakan Kledo POS? Yuk, kunjungi tautan ini untuk mencobanya!
- Tips Membuka dan Menjalankan Bisnis Grosir yang Sukses - 15 November 2024
- 15 Tips Marketing Toko Pakaian Secara Online - 14 November 2024
- Ingin Memulai Usaha Tapi Modal Terbatas? Coba 10 Ide Ini! - 13 November 2024