Mengetahui Restricted Cash dalam Laporan Neraca Akuntansi

restricted cash banner

Saat membuat neraca, Anda mungkin menemukan bagian yang disebut “restricted cash”. Aset ini merupakan uang yang disisihkan oleh perusahaan untuk tujuan tertentu dan tidak dapat digunakan untuk keperluan bisnis umum.

Memahami apa itu restricted cash dapat membantu organisasi mematuhi peraturan hukum dan memastikan keamanan keuangan.

Restricted cash adalah kas yang dimiliki oleh perusahaan namun tidak dapat digunakan secara bebas untuk pengeluaran atau diinvestasikan kembali untuk mendukung pertumbuhan di masa depan.

Sebaliknya, “unrestricted cash” adalah kas yang dapat digunakan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan.

Saldo kas perusahaan seharusnya terdiri dari unrestricted cash saja, bukan restricted cash, yang tidak dapat digunakan secara bebas oleh bisnis dan justru disimpan untuk tujuan tertentu.

Neraca harus membedakan antara kedua jenis kas ini, dengan catatan kaki di bagian pengungkapan yang menjelaskan sifat pembatasan yang diterapkan pada restricted cash.

Dalam artikel ini, kami menjelaskan apa itu restricted cash, membahas alasan mengapa suatu organisasi mungkin menyisihkan kas, dan berbagi langkah-langkah serta contoh yang dapat membantu Anda mengelola neraca.

Apa itu Restricted Cash?

Restricted Cash 2

Restricted cash atau kas yang dibatasi adalah dana yang disisihkan oleh perusahaan untuk tujuan tertentu, seperti biaya hukum, perluasan pabrik, atau pembayaran pinjaman.

Penting untuk dicatat bahwa dana ini tidak dapat digunakan secara langsung atau untuk keperluan umum perusahaan.

Seringkali, ini menjadi bagian dari jaminan atau perjanjian lain dengan pihak ketiga. Banyak perusahaan menempatkan uang tunai yang dibatasi dalam rekening bank terpisah, yang biasanya memiliki saldo minimum setara dengan 10% dari total fasilitas kredit.

Akuntan melaporkan kas yang dibatasi atau eestricted secara terpisah dari uang kas dan setara kas pada neraca perusahaan.

Uang kas yang disisihkan ini tidak termasuk dalam sumber likuiditas perusahaan dan dikecualikan dari perhitungan rasio likuiditas yang berbeda.

Akuntan mengungkapkan jumlah restricted cash dan alasan penahanannya dalam catatan lampiran laporan keuangan.

Jika ada rencana untuk menggunakan restricted cash dalam jangka pendek, akuntan mengklasifikasikannya sebagai aset lancar.

Jika tidak ada rencana untuk menggunakannya dalam satu tahun, kas tersebut tercantum sebagai aset tidak lancar.

Dua jenis restricted cash adalah sebagai berikut:

Kas yang dibatasi secara hukum

Dalam beberapa kasus, peraturan hukum atau kontrak membatasi penggunaan kas oleh suatu organisasi.

Perusahaan melaporkan semua kas yang dibatasi secara hukum secara terpisah dari kas dan setara kas. Mereka juga dapat menyertakan catatan pada laporan keuangan untuk menjelaskan jumlah dan sifat kas yang dibatasi.

Misalnya, undang-undang di negara tertentu mungkin mewajibkan semua perusahaan yang beroperasi di dekat danau atau fasilitas umum untuk menyisihkan persentase tertentu dari pendapatan bersih mereka ke rekening tabungan untuk pembersihan konservasi.

Baca juga: Rasio Cakupan Kas (Cash Coverage): Rumus dan Kalkulatornya

Kas yang dibatasi secara sukarela

Sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk menyisihkan kas secara sukarela, dalam hal ini akuntan menambahkan catatan pendamping pada neraca yang menjelaskan sifat kas yang dibatasi.

Contoh kas yang dibatasi secara sukarela adalah deposit jaminan yang disisihkan perusahaan untuk tujuan tertentu.

Misalnya, jika sebuah perusahaan mengalokasikan 10% dari pendapatannya ke akun khusus untuk mendukung proyek besar di masa depan, akuntan mencatat jumlah tersebut sebagai kas yang dibatasi.

Banner 2 kledo

Alasan Pembatasan Kas

Pelaporan kas yang dibatasi menghasilkan neraca yang lebih akurat. Pencatatan kas yang dibatasi juga dapat meningkatkan kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan, karena catatan yang akurat dapat berkontribusi pada pengeluaran dan alokasi sumber daya yang lebih baik.

Jika perusahaan tidak menggunakan kas yang dibatasi sesuai rencana, kas tersebut menjadi tidak dibatasi.

Perusahaan dapat mentransfer jumlah tersebut ke rekening kas umum atau menggunakan uang tersebut untuk tujuan bisnis umum.

Misalnya, jika perusahaan memiliki restricted cash untuk membeli peralatan baru tetapi kemudian memutuskan untuk tidak melakukan pengeluaran tersebut, manajer keuangan dapat menggunakan kas tersebut untuk tujuan lain.

Berikut adalah daftar alasan perusahaan membatasi kas:

Pembayaran pinjaman atau utang

Kas yang dibatasi ini dapat timbul dari kontrak hukum yang mengikat.

Misalnya, pemberi pinjaman mungkin mengharuskan perusahaan untuk menahan restricted cash sebagai jaminan sebagian atas pinjaman untuk periode tertentu.

Perusahaan kemudian membuat rekening khusus untuk menahan kas dan mempertahankan saldo minimum atau saldo kompensasi, yang setara dengan persentase tertentu dari pinjaman yang diberikan bank kepada perusahaan.

Ini adalah praktik yang cukup umum dalam situasi di mana bank memberikan pinjaman bisnis kepada pemilik usaha kecil baru.

Capital expenditure

Kadang-kadang, perusahaan mungkin memutuskan untuk menyisihkan sejumlah uang tertentu sebagai restricted cash.

Misalnya, perusahaan mungkin memutuskan untuk membatasi penggunaan kas untuk pengeluaran modal besar seperti pembangunan baru atau renovasi besar-besaran pabrik pengolahan.

Untuk melakukannya, perusahaan mengurangi jumlah yang dilaporkan sebagai modal kerja. Jumlah pengeluaran modal adalah selisih antara aset lancar dan liabilitas lancar.

Baca juga: Cash Ratio: Rumus, Contoh Kasus, dan Kalkulator Gratisnya

Deposit pembayaran yang dapat dikembalikan

Melalui klausul dalam perjanjian, pelanggan dapat mewajibkan perusahaan untuk menahan penggunaan restricted cash hingga mereka menyediakan layanan atau memenuhi pesanan.

Setelah perusahaan mengirimkan barang atau layanan, mereka dapat menggunakan uang tersebut.

Contohnya, ketika seseorang mendanai rekening escrow untuk membeli website dari penjual di pasar online. Penjual dapat melihat saldo tetapi tidak dapat menarik uang hingga mereka mengirimkan file website kepada pembeli.

Jaminan

Kadang-kadang, perusahaan menggunakan restricted cash sebagai jaminan. Misalnya, perusahaan asuransi dapat meminta perusahaan lain untuk menjaminkan sejumlah restricted cash sebagai jaminan terhadap risiko.

Demikian pula, undang-undang dapat mewajibkan perusahaan pembuangan limbah untuk mempertahankan jumlah kas tertentu untuk memastikan mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk biaya penutupan dan pembersihan di akhir masa operasional situs.

Petugas akuntansi kemudian mengklasifikasikan uang ini sebagai kas yang dibatasi sebagai jaminan.

Pembayaran utang masa depan

Sebuah perusahaan juga dapat menyisihkan sejumlah uang sebagai restricted cash untuk melunasi utang jangka panjang atau utang masa depan.

Jumlah tetap tersebut disimpan dalam rekening terpisah, dan ketika perusahaan ingin melunasi utangnya, petugas keuangan atau akuntan akan melepaskan uang tersebut kepada pemberi pinjaman.

Uang ini berguna dalam situasi di mana perusahaan tidak dapat melunasi utang dengan saldo operasionalnya.

Baca juga: Pengertian Days Cash On Hand, Rumus, dan Kalkulator Gratisnya

Perlakuan Restricted Cash dalam Laporan Neraca

Restricted Cash 2

Pada neraca, kas yang dibatasi akan dicantumkan terpisah dari pos arus kas dan setara kas – yang mencakup jumlah uang tunai tidak terikat serta investasi jangka pendek lainnya yang memenuhi syarat.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, akan ada pengungkapan tambahan yang menjelaskan alasan mengapa jumlah uang tunai tertentu tidak dapat digunakan.

Kas yang dibatasi dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar atau aset tidak lancar:

  • Aset Lancar – Jika diperkirakan akan digunakan dalam satu tahun sejak tanggal neraca, jumlah tersebut harus diklasifikasikan sebagai aset lancar.
  • Aset Tidak Lancar – Jika tidak dapat digunakan dalam lebih dari satu tahun, jumlah tersebut harus dikategorikan sebagai aset tidak lancar.

Rasio likuiditas seperti current ratio dan quick ratio juga harus disesuaikan untuk mengesampingkan kas yang tidak likuid.

Jika tidak dilakukan, rasio-rasio tersebut akan menggambarkan posisi likuiditas perusahaan yang lebih baik daripada kenyataannya.

Baca juga: Petty Cash: Arti, Cara Mencatat, dan Contoh Jurnalnya

Cara Melaporkan Restricted Cash pada Laporan Neraca

Langkah-langkah berikut dapat membantu Anda melaporkan restricted cash pada neraca perusahaan:

1. Masukkan restricted cash di bawah aset lancar atau aset tidak lancar

Buka neraca terakhir Anda di software akuntansi, software pelacakan anggaran, atau buku besar manual yang Anda miliki.

Buka bagian aset dan tambahkan kas yang dibatasi ke daftar item di bawah aset lancar jika Anda berencana menggunakan kas tersebut dalam satu tahun.

Namun, uang yang disisihkan untuk penggunaan jangka panjang harus dicatat di bawah aset tidak lancar. Aset ini dapat mencakup piutang, kas, dan persediaan.

2. Tentukan jumlah nilainya

Tanyakan kepada manajer keuangan tentang jumlah uang yang akan disisihkan sebagai jumlah kas yang dibatasi.

Kas tersebut mungkin juga tercantum dalam laporan keuangan sebelumnya. Masukkan jumlah kas yang ingin Anda catat sebagai restricted cash pada kolom saldo, yang biasanya berada di sebelah kanan neraca.

3. Tentukan tujuan restricted cash

Di catatan kaki laporan keuangan, catat tujuan penggunaan restricted cash tersebut. Hal ini membantu Anda menentukan kapan restricted cash dapat digunakan sesuai rencana.

Sebaliknya, jika Anda tidak mengikuti rencana penggunaan restricted cash, mencatat tujuannya membantu Anda menilai kapan kas tersebut dapat digunakan secara bebas.

Baca juga: Non Cash Working Capital: Pengertian, Contoh, dan Cara Hitungnya

Contoh Restricted Cash

Restricted Cash 1

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kas yang dibatasi oleh perusahaan:

Contoh 1: Setoran pembayaran

Sebuah perusahaan manufaktur menerima pembayaran sebagian dari pelanggan yang ingin menerima pesanan dalam sembilan bulan ke depan.

Dalam kontraknya, pelanggan menyatakan bahwa perusahaan manufaktur dapat menyetorkan jumlah tersebut ke rekening terpisah dan tidak boleh menggunakannya hingga pengiriman selesai.

Akuntan mencatat pembayaran muka dari pelanggan sebagai restricted cash dalam buku keuangan karena perusahaan tidak dapat menggunakan uang tersebut hingga pengiriman selesai.

Setelah pelanggan menerima peralatan, perusahaan manufaktur menggunakan uang tersebut secara bebas dalam operasinya.

Contoh 2: Pembayaran pinjaman

Sebuah bisnis startup menyisihkan sejumlah uang setiap bulan untuk membayar pinjaman. Akuntan atau petugas keuangan menjadwalkan pembayaran pinjaman dalam 24 bulan.

Jumlah uang yang disisihkan setiap bulan mewakili restricted cash. Pada akhir periode pembayaran pinjaman, perusahaan menggunakan dana yang terkumpul untuk melunasi pinjaman.

Contoh 3: Jaminan kolateral

Sebuah pabrik tekstil besar menandatangani perjanjian dengan bank untuk fasilitas kredit sebesar 1 milyar rupiah untuk membeli peralatan baru.

Bank mensyaratkan perusahaan untuk membuka rekening restricted cash dan menjaga saldo sebesar 100 juta, yang merupakan 10% dari total pinjaman. Perusahaan menjaga saldo 100 juta di akun restricted cashnya selama kontrak berlaku.

Baca juga: Cash Pooling: Pengertian, Metode, Manfaat, dan Kekurangannya

Pada Intinya…

Restricted cash adalah dana perusahaan yang sengaja disisihkan dan tidak dapat digunakan secara bebas karena dibatasi oleh kontrak, peraturan hukum, atau keputusan internal perusahaan.

Dana ini biasanya dialokasikan untuk keperluan tertentu, seperti pembayaran utang, pengeluaran modal, atau sebagai jaminan.

Biasanya jenis akun ini tidak termasuk dalam kas umum perusahaan dan dikelompokkan secara terpisah di neraca, baik sebagai aset lancar maupun tidak lancar, tergantung pada kapan dana tersebut direncanakan akan digunakan.

Pembatasan kas dapat bersifat hukum maupun sukarela. Pembatasan secara hukum muncul akibat kontrak atau peraturan yang mengharuskan perusahaan untuk menyisihkan dana tertentu, seperti untuk proyek konservasi atau sebagai jaminan pinjaman.

Sementara itu, pembatasan sukarela terjadi ketika perusahaan sendiri memutuskan untuk mengalokasikan dana tertentu demi tujuan jangka panjang, seperti ekspansi atau pelunasan utang.

Dalam kedua kasus tersebut, informasi mengenai jumlah dan tujuan restricted cash harus dijelaskan secara rinci dalam catatan laporan keuangan untuk menjaga transparansi dan akurasi.

Dari sisi akuntansi dan pelaporan keuangan, penting untuk mencatat dan mengklasifikasikan restricted cash secara benar karena hal ini memengaruhi perhitungan rasio likuiditas dan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya.

Jika tidak dipisahkan dari kas bebas, laporan keuangan bisa menyesatkan dan menunjukkan tingkat likuiditas yang lebih tinggi dari kenyataan.

Untuk kemudahan dalam pembuatan laporan keuangan dan proses pembukuan bisnis, Anda juga bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki harga terjangkau seperti Kledo.

Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twelve − five =