Aktiva Lancar: Pengertian, Jenis, dan Karakteristiknya

aktiva lancar

Aktiva lancar atau bisa juga disebut aset lancar merupakan salah satu komponen yang ada dalam siklus akuntansi sebuah perusahaan. Nah, jenis aset yang satu ini biasanya sering disamakan dengan jenis aset tetap. Padahal keduanya sangat berbeda, lho. Baik dari bentuk maupun karakteristiknya.

Kali ini, kami akan membahas secara komprehensif mengenai pengertian, jenis, karakteristik, serta perbedaan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap. Jadi, sila baca artikel ini dengan seksama agar Kawan Kledo menjadi tahu dan paham!

Apa yang Dimaksud Aktiva Lancar?

aktiva lancar

Dalam bahasa Inggris, aset lancar disebut dengan istilah current asset yaitu jenis harta perusahaan yang berumur kurang dari satu tahun serta mudah untuk dilikuidasi. Aset lancar bisa juga disebut rekening giro.

Nah, yang termasuk aset lancar yakni semua aset yang ada di perusahaan yang sifatnya mudah untuk dijual, dikonsumsi, digunakan, dan bisa habis digunakan dalam kegiatan operasional dengan jangka waktu maksimal satu tahun.

Adapun contoh dari aset lancar sendiri misalnya kas, setara kas, piutang, persediaan saham, surat berharga, kewajiban dibayar dimuka, dan aset likuid lainnya.

Keberadaan aset lancar sangat penting bagi sebuah bisnis. Hal ini dikarenakan aset lancar dapat digunakan untuk mendanai operasi bisnis sehari-hari dan dapat digunakan untuk membiayai kegiatan operasional yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Aktiva Tetap: Pengertian, Jenis, Perbedaan dengan Aset Lainnya, dan Cara Menghitungnya

Apa Perbedaan Antara Aktiva Lancar dengan Aktiva Tetap?

Aktiva tetap dan aktiva lancar merupakan jenis harta yang dimiliki sebuah perusahaan demi menopang jalannya bisnis tersebut. Namun, sebenarnya keduanya mempunyai perbedaan.

Perbedaan yang pertama yakni dari segi umur produktif. Aset lancar mempunyai umur ekonomis kurang dari satu tahun. Sedangkan aset tetap mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun.

Perbedaan selanjutnya yaitu perihal sifat masing-masing aset. Nah, aset tetap mempunyai sifat yang tidak likuid. Maksudnya, aset tetap sangat sulit untuk diuangkan karena biasanya perlu waktu yang lama untuk menjual kembali aset tetap perusahaan. Sebaliknya, aset lancar bersifat sangat likuid karena aset lancar dapat dengan mudah dijadikan sebagai kas perusahaan.

Aset lancar tidak mengalami penyusutan karena sifatnya yang likuid. Sedangkan aset tetap mengalami penyusutan yang akan menjadi beban setiap tahunnya.

Terakhir, aset lancar umumnya digunakan untuk melakukan pembiayaan kegiatan operasional bisnis perusahaan. Sedangkan aset tetap digunakan sebagai “alat” untuk menjalankan kegiatan operasional.

Baca Di Sini: Aset Tetap: Definisi, Karakteristik, dan Jenis-Jenisnya

Berbagai Jenis Aset Lancar

Di paragraf sebelumnya, sudah kami singgung beberapa contoh aset lancar seperti kas, setara kas, dan investasi dalam bentuk surat berharga misalnya obligasi dan sura piutang jangka pendek. Namun, ada beberapa jenis aset lancar lainnya yang patut Kawan Kledo ketahui. Apa saja, ya? Nah, di bawah ini penjelasan lengkapnya.

Piutang Usaha

Piutang usaha yaitu uang/kas yang terutang kepada perusahaan untuk barang atau jasa yang sudah dikirimkan atau digunakan oleh pelanggan namun belum dibayar. Transaksi tersebut dianggap sebagai aset lancar selama dapat diharapkan dapat dibayar dalam jangka waktu satu tahun.

Sedangkan apabila perusahaan menawarkan jenis penawaran penjulan kredit dengan jangka waktu pelunasan lebih dari satu tahun, maka tidak termasuk ke dalam aset lancar. Melainkan diakui sebagai aset tetap.

Dalam menjalankan bisnis, umumnya perusahaan akan melakukan perkiraan seberapa besar piutang usaha yang tidak tertagih di awal periode akuntansi perusahaan. Adapun piutang yang tak terbayar tersebut, akan mengurangi nilai piutang usaha yang sebenarnya.

Perlengkapan

Perlengkapan merupakan jenis aset perusahaan yang berumur kurang dari satu tahun. Nah, lazimnya peralatan sangat mudah habis dan gampang untuk digunakan. Misalnya kertas, tinta printer, pulpen, dan sebagainya.

Oh, iya. Perlu diingat bahwa perlengkapan berbeda ya dengan peralatan karena peralatan termasuk aset tetap. Peralatan mempunyai umur lebih dari satu tahun serta digunakan perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasional.

Persediaan/Inventaris

Kawan Kledo, persediaan yang meliputi bahan mentah, komponen, dan barang jadi dimasukkan sebagai aset lancar juga, lo. Tetapi ada pertimbangan khusus dan pemikiran yang cermat untuk mengakui persediaan sebagai aset lancar. Persediaan yang diakui sebagai aset lancar yakni jenis persediaan yang bersifat likuid dan sering keluar masuk dari gudang persediaan.

Perusahaan mie instan dan perusahaan mobil mempunyai perlakuan yang berbeda terhadap persediaan yang dimiliki perusahaan. Mie instan merupakan produk konsumsi dan mampu menyasar semua elemen masyarakat. Sehingga produk mie instan dapat dengan mudah terjual dalam kurun waktu kurang dari satu tahu. Pada kasus ini, perusahaan dapat mengakui persediaan mie instan sebagai aset lancar.

Namun, berbanding sebaliknya dengan perusahaan mobil. Penjualan produk mobil tak semudah menjual mie instan. Bisa saja, untuk menjual mobil diperlukan waktu lebih dari satu tahun. Nah, di kasus ini, perusahaan tidak dapat mengakui persediaan mobil sebagai aset lancar.

Biaya dibayar di Muka

Kawan Kledo, biaya dibayar di muka adalah pembayaran di muka yang dilakukan oleh perusahaan untuk barang dan jasa yang akan diterima di masa depan. Meskipun biaya dibayar di muka tak dapat diubah menjadi uang, namun tetap saja pembayaran tersebut sudah dilakukan. Sehingga perusahaan terbebas dari biaya modal yang lain.

Contoh dari biaya dibayar di muka misalnya saja pembayaran asuransi. Di neraca, aset lancar biasanya ditampilkan dalam urutan likuiditas yautu barang-barang yang kemungkinan besar dapat diubah menjadi uang tunai dalam waktu yang relatif cepat.

Nah, urutan aset lancar dari yang paling likuid adalah kas tunai (termasuk mata uang asing, rekening giro, dan kas kecil, investasi jangka pendek, piutang, persediaan, dan terakhir biaya dibayar di muka.

Rumus Aktiva Lancar

Formulasi aset lancar adalah penjumlahan sederhana dari semua aset yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam jangka waktu satuu tahun. Nah, berikut rumus dari aset lancar.

Aset Lancar = C + CE+ I + AR + MS +PE + OLA

Dimana:
C = Uang Tunai
CE = Setara Kas
I = Persediaan
AR = Piutang Usaha
MS = Surat Berharga
PE = Biaya Dibayar di Muka
OLA = Aset Lancar Lainnya

Rasio Keuangan Menggunakan Aktiva Lancar atau Komponennya

Karena atribut berbeda yang melekat pada operasi bisnis, metode akuntansi yang berbeda, dan siklus pembayaran yang berbeda. Ini dapat menjadi tantangan untuk mengkategorikan komponen dengan benar sebagai aset lancar selama jangka waktu tertentu.

Rasio berikut biasanya digunakan untuk mengukur posisi likuiditas perusahaan. Setiap rasio menggunakan jumlah komponen aset lancar yang berbeda terhadap kewajiban lancar suatu perusahaan.

Rasio lancar mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dan memperhitungkan total aset lancar (baik likuid maupun tidak likuid) perusahaan relatif terhadap kewajiban lancar.

Rasio cepat mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aset yang paling likuid. Ini mempertimbangkan kas dan setara, surat berharga, dan piutang (tapi bukan persediaan) terhadap kewajiban lancar.

Rasio kas mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi semua kewajiban jangka pendeknya dengan segera dan dihitung dengan membagi kas dan setara kas dengan kewajiban lancar.

Sementara rasio kas adalah rasio yang paling konservatif karena hanya mempertimbangkan kas dan setara kas, rasio lancar adalah yang paling akomodatif dan mencakup berbagai macam komponen untuk dipertimbangkan sebagai aset lancar. Berbagai ukuran ini digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar hutang dan menutupi kewajiban dan beban tanpa harus menjual aset tetap.

Mengapa Aset Lancar Disebut “Lancar”?

aktiva lancar

Aset lancar adalah aset yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam satu tahun fiskal atau satu siklus operasi. Aset lancar digunakan untuk memfasilitasi pengeluaran operasional dan investasi sehari-hari.

Akibatnya, aset jangka pendek bersifat likuid, artinya dapat segera diubah menjadi uang tunai dan digunakan untuk membayar tagihan dan kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka pendek.

Apa Beberapa Contoh Aset Lancar?

Aset lancar dapat ditemukan di neraca perusahaan. Contoh umum dari aset lancar meliputi:

  • Kas dan setara kas, yang mungkin terdiri dari rekening kas, pasar uang, dan sertifikat deposito (CD).
  • Surat berharga, seperti ekuitas (saham) atau surat utang (obligasi) yang tercatat di bursa dan dapat dijual melalui perantara.
  • Piutang, atau uang yang terutang kepada perusahaan untuk menjual produk dan layanan mereka kepada pelanggan mereka
  • Persediaan, atau barang-barang yang telah diproduksi siap untuk dijual.
  • Biaya dibayar di muka untuk barang atau jasa yang akan diterima dalam waktu dekat.

Apa Pentingnya Aktiva Lancar Bagi Bisnis?

Aset lancar adalah aset yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam satu tahun akuntansi. Nah, aset lancar mempunyai karakteristik utama yakni likuid atau mudah diubah menjadi uang tunai. Karena karakteristik tersebut, aset lancar menjadi komponen yang sangat penting bagi bisnis.

Aset lancar digunakan untuk memfasilitasi pengeluaran operasional dan investasi sehari-hari. Selain itu, aset lancar juga diguanakan untuk membayar utang jangka pendek yang sudah jatuh tempo. Maka dapat kita bayangkan, perusahaan yang mempunyai permasalahan pada aset lancar, akan berdampak pada keseluruhan jalannya bisnis.

Kondisi aset lancar perlu dipantau dengan cara melakukan pencatatan. Mengingat pentingnya aset lancar bagi bisnis, maka pencatatannya pun tak boleh sembarangan. Kawan Kledo dapat memanfaatkan software akuntansi Kledo yang mempunyai fitur pencatatan aset lancar.

Dengan menggunakan Kledo, proses pemantauan kondisi aset lancar dapat dipantau darimana saja dan kapan saja. Sangat fleksibel dan membantu, kan? Nah, karena itu buruan daftar Kledo sekarang juga, ya!

Kesimpulan

Demikian artikel mengenai aktiva lancar. Semoga artikel ini dapat memberi manfaat kepada Kawan Kledo, ya! Aset lancar sangat penting bagi bisnis. Oleh karena itu, metode perlakuannya tak boleh asal-asalan.

Supaya aman dan terbebas dari human eror, Kawan Kledo dapat menggunakan software Kledo, software yang akan membantu Kawan Kledo dalam menjalankan bisnis, jadi tunggu apa lagi yuk gunakan Kledo sekarang juga!

Desi Murniati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

19 − 9 =