Karena sekarang kita berada di zaman yang serba digital, mungkin Anda bertanya-tanya, apa gunanya kartu nama bisnis?
Kenapa harus repot-repot berjalan untuk mengambil kartu nama bisnis, padahal bisa mengirim pesan langsung di LinkedIn?
Mungkin terdengar tidak efektif, tapi kartu nama bisnis fisik masih memainkan peran penting dalam membangun kesan pertama yang kuat dan bahkan membantu menjalin koneksi.
Berikut ini, kami akan membahas tentang kartu nama bisnis seperti apa saja yang harus Anda cantumkan, cara mendesainnya, serta tips-tipsnya.
Apa yang Harus Anda Cantumkan Pada Kartu Nama Bisnis?

Meskipun informasi yang tercantum pada kartu nama dapat bervariasi tergantung pada desainnya, kartu nama bisnis sebaiknya memuat beberapa informasi utama.
Meskipun tidak semua elemen harus tercantum, pertimbangkan elemen-elemen berikut yang paling bernilai untuk membuat kartu nama Anda menonjol di mata rekan profesional:
1. Nama dan informasi kontak
Setiap kartu nama harus mencantumkan nama Anda, nama perusahaan, dan informasi kontak. Sebab, tujuan utama kartu nama adalah membantu orang mengingat Anda dan dapat menghubungi Anda saat diperlukan.
Informasi kontak dapat mencakup nomor telepon, alamat surat, alamat fisik, dan alamat email.
Anda bisa memilih untuk mencantumkan beberapa metode kontak yang berbeda, tetapi pastikan setidaknya ada satu yang dicantumkan.
2. Slogan perusahaan serta jabatan atau posisi
Seseorang yang melihat kartu nama Anda seharusnya dapat langsung mengetahui apa yang perusahaan Anda lakukan dan apa peran Anda di dalamnya.
Hal ini dapat ditunjukkan dengan mencantumkan slogan perusahaan dan jabatan Anda pada kartu nama.
Jika Anda adalah seorang freelancer atau pemilik usaha kecil, cantumkan bidang keahlian Anda sebelum menyebutkan jabatan.
Jika Anda adalah pemilik bisnis, sertakan jabatan “Pemilik” di samping peran profesional Anda untuk menunjukkan tanggung jawab Anda secara menyeluruh.
Contoh:
- “Kevin Reynolds, Fotografer Freelance” alih-alih “Kevin Reynolds, Freelancer”
- “Dana Fields, Perencana Acara & Pemilik” alih-alih “Dana Fields, Pemilik”
Baca Juga: Cara Cek Legalitas Perusahaan Secara Online dengan Mudah
3. Situs web atau media sosial
Selain informasi kontak dasar, Anda juga dapat mencantumkan URL situs web atau profil media sosial Anda.
Anda bisa mencantumkan URL halaman utama situs perusahaan, halaman profil, halaman kontak, atau halaman arahan lainnya.
Anda juga dapat menautkan ke portofolio digital untuk menampilkan hasil pekerjaan Anda.
4. Foto atau logo
Foto dan logo dapat menambahkan elemen visual yang membuat kartu nama Anda lebih mudah diingat. Anda bisa menggunakan foto diri, contoh hasil kerja, logo perusahaan, atau logo personal brand Anda.
Pastikan gambar yang digunakan jelas dan tetap terlihat baik dalam ukuran kecil.
5. Ruang kosong (white space)
Ruang kosong adalah bagian pada kartu nama yang tidak berisi teks. Jumlah ruang kosong merupakan bagian penting dari desain kartu Anda.
Gunakan ruang kosong untuk menjaga desain tetap sederhana dan informasi mudah dibaca. Pastikan ada cukup ruang untuk memisahkan informasi penting dan membuatnya lebih menonjol bagi siapa pun yang melihat kartu Anda.
Baca Juga: Kartu Stok Barang: Pengertian, Contoh dan Fungsi dalam Akuntansi
Cara Mendesain Kartu Nama Bisnis
1. Temukan template yang mencerminkan brand personality Anda
Kartu nama bisnis mencerminkan diri Anda dan usaha kecil Anda, jadi pastikan desainnya sesuai dengan kepribadian brand Anda.
Contohnya:
- Jika Anda seorang desainer interior yang mengusung gaya modern dan menyukai garis-garis yang tegas, buat kartu nama yang sederhana dan minimalis.
- Jika Anda bekerja di bidang hospitality, tonjolkan kepribadian ceria Anda dengan memilih desain yang berwarna-warni dan tidak terlalu formal.
Tips: Jangan takut untuk meminta pendapat teman tentang opini mereka mengenai desain kartu nama Anda.
2. Pilih tipografi yang tepat
Jika Anda sudah menggunakan jenis huruf tertentu di situs web atau materi promosi lain, gunakan juga font tersebut di kartu nama Anda.
- Pilihlah font yang mencerminkan brand Anda. Jika Anda menawarkan kelas memasak, coba gunakan font yang elegan. Namun, jika Anda seorang penulis, coba gunakan font bergaya mesin tik.
- Pastikan font tetap mudah dibaca. Gunakan ukuran minimal 8pt untuk teks umum. Gunakan ukuran lebih besar (misalnya lebih dari 12pt) atau gaya tebal untuk informasi penting seperti nama Anda atau nama bisnis.
3. Tentukan ukuran dan bentuk kartu

Ukuran dan orientasi kartu nama akan memengaruhi ukuran teks, jumlah informasi yang bisa dimasukkan, serta memberikan kesan terhadap brand Anda.
Apakah bisnis Anda bersifat konvensional atau cenderung berani dan unik? Umumnya, kartu nama berbentuk persegi panjang seukuran kartu kredit dan dicetak secara horizontal.
Ini pilihan yang aman karena semua orang sudah familiar dengan bentuk seperti ini. Namun, jika ingin menonjol, Anda bisa memilih:
- Bentuk persegi
- Sudut melengkung
- Orientasi vertikal
Baca Juga: 10 Tips dalam Membuat Desain Invoice Terbaik dan Contohnya
4. Susun informasi secara teratur
Kartu nama bisnis Anda harus memberikan semua informasi penting agar pelanggan mudah menghubungi, menemukan bisnis Anda secara online, atau datang langsung ke lokasi.
Pastikan mencantumkan:
- Nama dan jabatan
- Nama bisnis
- Nomor telepon
- Alamat email
- Alamat situs web
- Media sosial (jika relevan)
Saat menyusun informasi pada template, perhatikan tata letaknya agar setiap elemen mudah terbaca namun tetap mengalir secara visual.
5. Pikirkan fungsi ganda
Jangan sia-siakan bagian belakang kartu Anda! Manfaatkan sisi belakang kartu nama untuk:
- Pengingat janji temu
- Stempel loyalitas
- Media untuk menampilkan informasi tambahan tentang brand Anda
Contoh:
- Jika Anda menjalankan restoran atau bisnis FnB lainnya, tambahkan resep singkat untuk menu andalan.
- Jika Anda menjual produk handmade, kartu nama bisa berfungsi sebagai tag untuk perhiasan, pakaian, atau aksesori.
Cara lain yang efektif: ubah kartu nama menjadi magnet. Ini sangat cocok untuk bisnis dengan layanan berulang seperti:
- Tukang ledeng
- Jasa taman
- Penitipan hewan
- Penata rambut
- Bengkel mobil
- Restoran, dll.
Dengan fungsi ganda, kartu Anda lebih berguna, lebih tahan lama, dan lebih berkesan.
6. Maksimalkan penggunaan logo
Kartu nama bukan sekadar informasi kontak, tapi juga representasi dari Anda dan brand Anda. Sebelum membuat desain kartu nama, pastikan Anda sudah memiliki:
- Logo final
- Skema warna brand
Tips: Pertimbangkan untuk menggunakan satu sisi kartu hanya untuk logo. Logo adalah representasi visual brand Anda, jadi beri tempat khusus agar mudah menarik perhatian calon pelanggan.
Setelah mempunyai logo, kembangkan identitas visual yang lengkap, mencarkup koleksi warna dan font, gaya komunikasi (tone of voice), serta nuansa/“vibe” brand secara keseluruhan.
Baca Juga: Tips Membuat Logo dan Manfaatnya Bagi Bisnis
7. Tambahkan sentuhan spesial
Yang terakhir adalah berikan sentuhan spesial agar brand Anda tampil menonjol, seperti menggunakan gloss untuk memberi efek timbul mengilap yang menarik, foil agar tampak berkilau elegan, atau menggunakan kertas khusus.
Kertas tebal bisa memberi kesan mewah, sementara kertas kraft (kertas daur ulang bisa memberikan kesan alami.
Pastikan elemen spesial ini sesuai dengan karakter brand Anda. Misalnya, jika brand Anda bersifat konservatif dan sederhana, hindari menggunakan foil yang terlalu mencolok.
8. Tambahkan call to action (CTA)
CTA bukanlah elemen yang wajib Anda tambahkan, tapi bisa mendorong calon pelanggan untuk bertindak lebih lanjut.
CTA bisa berupa penawaran spesial, tips bermanfaat seputar bisnis atau industri Anda, atau bahkan kode diskon.
Selain itu, coba gunakan QR code sebagai bagian dari CTA. Orang-orang semakin nyaman memindai QR code karena praktis, jadi Anda bisa menambahkannya di kartu.
QR code ini bisa mengarahkan pembaca ke website, mendaftar ke newsletter, atau mengklaim promo eksklusif.
Letakkan QR code di sisi belakang kartu agar tetap mudah dipindai tanpa mengganggu desain logo di bagian depan.

9. Koreksi lagi
Tidak ada yang lebih mengecewakan dari membuka kotak kartu nama baru dan menemukan typo.
Tips:
- Minta bantuan rekan kerja atau teman untuk mengecek ejaan dan informasi.
- Untuk hasil maksimal, Anda bisa menyewa copy editor profesional. Karena jumlah teks di kartu nama biasanya sedikit, proses ini cepat dan biaya relatif rendah.
Baca Juga: 7 Rumus Copywriting untuk Menulis Konten yang Menjual
Kesalahan dalam Membuat Kartu Nama Bisnis yang Harus Anda Hindari
Merancang kartu nama bisnis sangat penting bagi karena mencerminkan kepribadian brand Anda.
Berikut beberapa tips untuk membantu Anda menghindari kesalahan umum dalam desain kartu nama profesional:
- Hindari Desain yang Terlalu Ramai: Gunakan desain yang sederhana dan tidak terlalu padat. Hindari terlalu banyak teks atau elemen grafis yang tidak perlu.
- Jangan Gunakan Branding yang Tidak Konsisten: Pastikan desain kartu nama Anda selaras dengan brand identity secara keseluruhan. Untuk menjaga konsistensi, gunakan skema warna, jenis huruf, dan logo yang sama seperti yang digunakan pada materi pemasaran lainnya.
- Hindari Gambar Resolusi Rendah: Foto atau elemen visual yang buram atau pecah akan memberikan kesan tidak profesional. Gambar berkualitas rendah mengurangi daya tarik visual kartu nama dan merusak kesan keseluruhan terhadap standar bisnis Anda.
- Gunakan Jenis Huruf yang Mudah Dibaca: Font yang terlalu kecil atau rumit akan menyulitkan pembacaan. Jika informasi penting seperti kontak sulit dibaca, Anda bisa kehilangan peluang bisnis. Pastikan font mudah dibaca dan informasi utama terlihat jelas.
- Periksa Kembali Informasi Kontak: Informasi kontak yang salah adalah kesalahan fatal pada kartu nama. Typo, nomor yang sudah tidak aktif, atau email yang salah bisa menghambat komunikasi dan menunjukkan kurangnya profesionalisme. Selain itu, selalu periksa dan perbarui informasi Anda secara berkala.
- Jangan Terlalu Banyak Warna: Penggunaan warna yang berlebihan bisa membingungkan dan mengganggu tampilan visual. Skema warna yang berantakan membuat identitas brand tidak jelas. Gunakan palet warna yang seimbang agar tetap profesional dan menarik.
- Pastikan Ada Ruang Kosong (White Space): Desain yang terlalu padat tanpa ruang kosong bisa terlihat sesak dan tidak nyaman dibaca. White space memberikan keseimbangan visual, membantu menonjolkan informasi penting, dan menciptakan tampilan yang elegan.
Baca Juga: Corporate Card: Definisi, Cara Kerja, Hingga Manfaatnya untuk Bisnis
Kesimpulan
Di era digital ini, kartu bisnis fisik masih memiliki fungsi tersendiri. Kartu ini merepresentasikan brand Anda dan menjadi keunikan yang mudah pelanggan ingat.
Jadi, lakukan proses desain kartu dengan hati-hati agar Anda bisa menghasilkan kartu yang profesional dan juga menonjol.
Selain melalui kartu nama, Anda juga bisa mendesain struk atau invoice bisnis Anda agar sesuai brand Anda.
Hal ini akan lebih mudah jika Anda memiliki aplikasi kasir Kledo POS yang terintegrasi dengan software akuntansi Kledo.
Selain kemampuannya dalam mencatat transaksi secara akurat, Anda juga akan menikmati kemudahan penggunaan secara offline dan online, pelaporan penjualan, bahkan pengaturan hak akses.
Jika tertarik menggunakan Kledo POS, Anda bisa klik tautan ini untuk mencobanya.
- Tips Mendesain Kartu Nama Bisnis Profesional - 22 Juli 2025
- Tips dan Cara Menemukan Tempat Terbaik untuk Bisnis - 22 Juli 2025
- Cara Mudah Membuat Linktree dan 6 Alternatifnya - 22 Juli 2025