Bisnis toko retail akan selalu menjadi relevan sampai kapan pun, sebab manusia akan terus memerlukan barang-barang untuk bertahan hidup. Sekarang ini pun ada banyak toko retail yang saling bersaing di luar sana, mungkin termasuk toko Anda.
Lalu, bagaimana Anda bisa menjadikan bisnis toko retail Anda lebih kompetitif? Jawaban paling sederhananya adalah menggunakan strategi yang tepat dan menghindari kesalahan umum dalam berbisnis.
Sayangnya, banyak pebisnis yang mengira bahwa toko retail cukup dikelola dengan menyediakan barang, mempekerjakan karyawan, lalu selesai, toko retail akan menjadi mesin pencetak uang. Pemikiran seperti ini adalah kesalahan besar.
Jika Anda ingin memaksimalkan keuntungan, Anda harus berhati-hati pada 7 kesalahan yang umum terjadi dalam mengelola toko retail berikut ini:
Kesalahan 1: Menjual Produk dengan Harga yang Tidak Kompetitif
Pemilik toko retail yang tidak bisa menentukan harga produk mereka akan sulit berkompetisi dengan pesaing. Berdasarkan survey dari Retail Systems Research (RSR), pemilik toko merespon kompetisi yang terus meningkat di pasar dengan cara menurunkan harga produk mereka .
Strategi ini telah banyak merugikan toko retail dan membuat konsumen terus mendesak agar produk dijual secara underprice, sementara toko tidak bisa mempertahankannya.
Kesalahan lainnya adalah menggelar musim belanja terlalu awal atau menawarkan diskon besar-besaran tanpa memperhatikan keuntungan atau kerugian yang mereka dapatkan. Selain itu, mereka juga menjual produk tanpa melakukan riset pasar dan melihat harga kompetitor.
Solusi
Sebelum menentukan harga, Anda harus mengetahui harga pokok penjualan (HPP) dari suatu produk. Pastikan semua biaya yang terkait dengan produk, mulai dari pembelian hingga biaya penyimpanan, dihitung dengan tepat.
Selain itu, lakukan pembaruan HPP secara berkala karena harga bahan baku dan biaya operasional bisa berubah setiap saat.
Gunakan strategi penetapan harga yang tepat dengan mempertimbangkan hal-hal lain seperti kualitas produk, merek, layanan pelanggan, dan lokasi toko.
Baca Juga: 10 Strategi Untuk Meningkatkan Keuntungan Toko Retail
Kesalahan 2: Manajemen Inventaris yang Buruk
Manajemen inventaris yang buruk seperti kesalahan dalam mengelola stok barang dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
Bagi beberapa pemilik toko retail, mengelola toko mereka seharian sudah menyita waktu dan energi. Karena itu, mereka tidak sempat mengecek persediaan barang.
Mereka tidak menyadari barang mereka habis hingga ada konsumen yang menanyakannya. Mereka juga tidak sadar ada barang-barang tak layak, rusak, atau expired yang tetap eksis di rak mereka.
Manajemen inventaris yang buruk seperti ini akan membuat pelanggan enggan kembali ke toko retail Anda. Sebab, mereka yang datang untuk mencari barang kebutuhan mereka justru lebih banyak menemukan barang-barang yang rusak atau tak layak pakai. Mereka akan menilai toko Anda tidak terawat.
Solusi
Lakukan pemeriksaan barang secara berkala. Buatlah daftar barang dan jumlahnya, serta periksa kelayakan barang tersebut. Jika Anda merasa proses ini terlalu berat, maka Anda bisa menggunakan bantuan software point-of-sale (POS) untuk membantu mengotomatisasi proses ini.
Salah satu aplikasi POS yang bisa Anda gunakan untuk mengelola toko retail adalah Kledo POS. Aplikasi kasir ini akan membantu mencatat seluruh transaksi yang terjadi di toko secara cepat dan akurat, membantu Anda dalam mengelola inventaris, dan dapat digunakan secara online maupun offline.
Jika Anda tertarik menggunakan Kledo POS, silakan klik gambar di bawah ini:
Baca juga: 15 Tips Marketing Toko Pakaian Secara Online
Kesalahan 3: Tidak Aktif di Platform Digital
Di zaman yang serba digital ini, sepertinya hampir semua orang tahu bahwa menggunakan platform digital adalah hal yang penting. Akan tetapi, banyak pemilik toko retail yang masih bingung bagaimana cara mereka agar aktif di platform digital, atau bahkan tidak peduli sama sekali. Ini adalah kesalahan lain dalam mengelola toko retail.
Menjadi aktif secara online artinya adalah memiliki visibilitas atau terlihat oleh konsumen Anda. Artinya, toko retail harus berinteraksi dengan konsumen mereka melalui media sosial, website toko, aplikasi, dan situs e-commerce mereka.
Perilaku konsumen telah berubah drastis di abad 21 ini. Internet memiliki efek yang besar dalam pengambilan keputusan mereka, termasuk dalam pembelian barang-barang. Riset membuktikan bahwa untuk setiap $1 yang konsumen habiskan di toko fisik, $0.56-nya merupakan pengaruh dari internet.
Oleh karena itu, pemilik toko retail membutuhkan lebih dari sekadar website, tapi strategi pemasaran digital untuk berinteraksi dengan konsumen mereka. Idealnya, pebisnis retail dapat mengedukasi konsumen mereka tentang produk yang mereka jual di setiap kanal.
Solusi
Toko retail dapat memanfaatkan berbagai platform daring untuk memberikan informasi terkait barang-barang yang tidak bisa mereka dapatkan di toko fisik. Informasi ini dapat berupa ulasan, testimoni, postingan blog, dan detail lain yang tidak tertulis di toko fisik.
Sementara itu, toko retail juga dapat menggunakan media sosial untuk meningkatkan brand awareness. Buatlah konten-konten yang menarik seperti informasi produk, diskon, giveaway, kontes, dan lain-lain.
Semakin besar aktivitas online toko Anda, semakin banyak orang yang akan mengenal produk Anda. Semakin terkenal toko Anda, maka akan semakin meningkat juga pendapatan Anda.
Baca Juga: Cara Melakukan Branding Produk di Media Sosial, Mudah!
Kesalahan 4: Segmen Pasar yang Terlalu Niche atau Terlalu Luas.
Ketika membuka toko retail, banyak pebisnis mengikuti kesenangan mereka dan mengisi rak toko dengan barang-barang niche yang mereka sukai. Kami paham bahwa membuka toko retail adalah impian banyak orang, akan tetapi, cara ini mengakibatkan toko jadi menyasar segmen pasar yang terlalu spesifik.
Saat Anda menargetkan niche yang terlalu spesifik, maka risikonya adalah jumlah pembeli yang terlalu sedikit.
Misalnya, jika Anda membuka toko yang hanya menjual raket badminton, niche ini mungkin akan terlalu spesifik di daerah Anda. Apakah di daerah sekitar ada cukup pemain badminton yang akan membantu bisnis Anda tetap berjalan? Mungkin tidak.
Untuk menuai kesuksesan, toko raket perlu menjual barang-barang lain dan menarik orang-orang yang tidak bermain badminton juga. Contohnya adalah dengan menjual bola, sepatu, pakaian olahraga, dan peralatan olahraga lainnya.
Hal ini tidak berarti toko Anda harus menjual banyak sekali barang-barang yang akhirnya membuat segmen pasar jadi terlalu luas. Saat toko retail memilih pasar yang sudah terlalu ramai dan kompetitif, lambat laun toko akan menghadapi masalah.
Akan sulit bagi toko untuk jadi menonjol di tengah banyaknya toko lain yang menjual produk yang sama. Untuk jadi menonjol, Anda jadi tertekan untuk menjual barang dengan harga murah. Hal ini akan menyebabkan ketidakseimbangan karena kompetitor lain akan terus mencoba menjual dengan harga yang lebih murah juga.
Baca juga: Contoh Jurnal Umum Perusahaan Retail dan Cara Membuatnya
Solusi
Lalu, bagaimana cara menentukan segmen pasar yang tidak terlalu niche tapi tidak terlalu luas juga?
- Pertama, fokus menjual produk yang paling laku. Dengan ini, Anda akan tahu letak kekuatan toko serta produk best-seller Anda.
- Kedua, cari tahu apa yang membuat toko dan produk Anda unik, lalu bagaimana caranya agar toko Anda bisa lebih menonjol dari yang lain. Jika Anda memiliki toko buku, mungkin perbedaannya dengan toko buku lain adalah jumlah buku pendidikan yang Anda jual, atau toko Anda punya spesilasisasi di toko buku langka, atau buku terjemahan.
- Ketiga, perhatikan demografi konsumen terbaik Anda. Apa kesamaan mereka? Apa nilai yang akan mereka berikan pada toko Anda? Ketahuilah semua cara ini dengan berkonsultasi pada orang yang lebih ahli atau melakukan riset sendiri untuk menentukan niche toko Anda.
- Yang keempat dan yang terakhir, lakukan riset pasar. Toko retail harus selalu melakukan riset untuk berkembang dan bersaing. Pelajari audiens yang berpotensi tertarik dengan produk Anda. Pertimbangkan pasar lokal, kenali kompetitor Anda, atau cari data-data di internet.
Baca Juga: 5 Jenis Strategi Segmentasi Pasar dan Tips untuk Memilihanya
Kesalahan 5: Mengabaikan Tata Letak Toko
Tata letak toko retail adalah gabungan permasalahan sains dan seni. Jika Anda pernah memasuki toko untuk membeli beberapa item saja, tapi malah berakhir membeli lebih banyak barang, kemungkinan Anda telah terpengaruh oleh tata letak toko.
Banyak pebisnis yang melakukan kesalahan mengelola toko retail dengan asal meletakkan barang-barang di rak tanpa melakukan riset sebelumnya. Alhasil, toko kehilangan kesempatan untuk menjual lebih banyak barang.
Baca juga: Mengenal Peran dan Tugas Merchandiser di Toko Retail
Solusi
Dalam mengelola barang-barang di toko retail, sebaiknya Anda tidak melakukan kesalahan dengan mengabaikan tiga aspek ini: kesan pertama,
Kesan pertama
Seperti halnya manusia, toko juga perlu memberikan kesan pertama yang baik. Jika toko Anda memiliki jendela depan, maka manfaatkan bagian ini untuk menciptakan suatu cerita di benak pelanggan.
Contohnya, di bulan Juli-Agustus ketika anak-anak kembali ke sekolah, tunjukkan buku, alat tulis, atau barang pendukung lainnya. Di musim hujan, Anda bisa memindahkan payung, jas hujan, atau baju hangat agar terlihat melalui jelndela. Hal ini akan menciptakan kesan pertama yang kuat pada pembeli sekaligus barang-barang apa yang bisa mereka temukan di toko.
Pada tahun 2018 dan 2019, raksasa retail akan merenovasi toko-toko mereka untuk membuat dua pintu masuk: yang pertama untuk menunjukkan brand eksklusif dan seasonal, sementara pintu masuk kedua digunakan untuk menjual makanan dan minuman.
Beberapa toko retail besar juga tidak meletakkan rak-rak tinggi langsung di dekat pintu masuk. Sebab, pengunjung yang tidak bisa menjangkau rak tinggi mungkin akan segera kehilangan selera berbelanja dan langsung pergi begitu saja.
Maka dari itu, toko-toko retail ini meletakkan rak pendek di area dekat pintu masuk agar pembeli bisa lebih mudah melihat-lihat barang yang mereka inginkan.
Sisi kanan toko
Kebanyakan orang akan langsung berjalan atau melihat ke kanan ketika memasuki toko retail. Ini adalah kecenderungan orang-orang yang dominan menggunakan tangan kanan.
Toko Anda dapat memanfaatkan pengetahuan ini dengan mengatur peletakan barang seperti ini:
- Keranjang belanja harus diletakkan di sisi kanan toko agar pengunjung mudah mengambilnya.
- Produk baru, produk eksklusif, dan item diskon harus berada di sisi kanan juga.
- Ruang di antara rak harus lebar dan mengarahkan pengunjung ke sisi kanan dan mengantarkan mereka untuk memutari rak toko.
Rak belakang dan rak pendamping
Seperti namanya, rak belakang terletak di ujung belakang toko atau di setiap ujung belakang rak. Sementara itu, rak pendamping terletak di area toko yang paling ramai, contohnya di dekat kasir atau menggantung di dekat rak yang paling populer.
Toko retail yang sukses selalu memajang barang di akhir lorong belanja. Membuat lorong belanja yang berakhir di dinding, kamar mandi, atau berakhir begitu saja akan membuat konsumen kesal. Pengaturan lorong semacam ini juga akan membuang kesempatan untuk menunjukkan produk-produk Anda.
Baca Juga: 12 Strategi Diskon yang Bisa Anda Gunakan dalam Bisnis Retail
Kesalahan 6: Tidak Menyesuaikan Diri dengan Kebutuhan Pasar
Salah satu kesalahan terbesar toko retail adalah mengatur jadwal sesuai keinginan pemilik bisnisnya, bukan mengikuti permintaan pasar.
Contohnya adalah toko yang beroperasi di sekitar bangunan-bangunan kantor. Konsumen potensial mereka adalah staff kantor yang datang pada pukul 8:00 pagi dan pulang sekitar pukul 5:00 sampai 7:00 sore.
Sayangnya, masih ada banyak toko yang tidak memperhatikan hal ini dan justru beroperasi di jam 10:00 dan 4:00 sore, ketika karyawan berkerja di dalam gedung. Akibatnya, mereka jadi melewatkan waktu terbaik untuk menawarkan barang mereka pada staff kantor.
Solusi:
Sesuaikan jam buka dan tutup Anda dengan waktu aktif konsumen Anda. Tentukan target demografis Anda terlebih dahulu dan pelajari waktu berbelanja mereka.
Pelanggan muda cenderung berbelanja di malam hari atau akhir pekan, sementara pelanggan yang lebih tua lebih suka berbelanja di pagi atau siang hari.
Baca juga: Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Retail dan Komponennya
Kesalahan 7: Lokasi yang Kurang Strategis
Kesalahan selanjutnya dalam mengelola toko retail adalah memilih toko yang kurang strategis. Salah satu alasan mengapa pemilik bisnis retail salah memilih lokasi toko adalah karena harga sewa.
Lokasi yang jauh dari keramaian memang dipatok dengan harga yang lebih murah, tapi tentunya dengan konsekuensi pembeli yang lebih sedikit juga.
Solusi
Lakukan riset terhadap lokasi dulu, seperti: apakah akan ada pembangunan jalan dalam waktu dekat? Apakah sudah ada kompetitor yang kuat di daerah itu? Setelah itu, mintalah pertimbangan dari orang yang lebih ahli tentang potensi mendirikan toko retail di lokasi tersebut.
Jika Anda sudah telanjur mendirikan toko retail di lokasi yang kurang strategis, maka Anda sebaiknya menyisihkan tenaga dan perhatian ekstra untuk meningkatkan strategi pemasaran agar bisa menarik lebih banyak pembeli.
Baca Juga: 8 Cara Memilih Lokasi Usaha yang Tepat untuk Anda
Kesimpulan
Memaksimalkan keuntungan toko retail dapat menjadi hal yang menantang, sebab Anda harus menerapkan strategi yang tepat sekaligus meminimalisir kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan toko seperti tidak aktif di platform digital, mengabaikan tata letak, hingga membangun toko di lokasi yang kurang strategis.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda memaksimalkan pengelolaan toko dengan menggunakan aplikasi kasir seperti Kledo POS. Aplikasi ini akan membantu meningkatkan efisiensi bisnis dan mengotomatiskan proses-proses seperti mencetak struk, mencatat transaksi, dan menghitung stok produk.
Nah, jika Anda tertarik menggunakan Kledo POS, gunakan tautan ini.
- Apa itu Stock Out? Pengertian dan Cara Mencegahnya - 17 Desember 2024
- 100+ Ide Kata-Kata Jualan Online untuk Menarik Pembeli - 17 Desember 2024
- Tips Memilih Hardware POS Terbaik untuk Bisnis - 16 Desember 2024