Bank dalam kegiatan operasionalnya menyalurkan kredit, diwajibkan membentuk Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dari laba yang diperolehnya. Namun apa sebenarnya pengertian PPAP?
Pembentukan PPAP ini berdasarkan atas Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/147/KEP/DIR tanggal 12 November 1998, pembentukan atau penyisihan dana itu disebut dengan istilah PPAP atau Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif.
Ketentuan besarnya Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) juga diatur berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/148/KEP/DIR tentang Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif.
Selanjutnya pembentukan PPAP didasarkan atas PBI : 13/26/PBI/2011. Perhitungannya berdasarkan kolektibilitas kredit lancar, kurang lancar, diragukan dan macet. Serta dilakukan perhitungan atas nilai agunan / jaminan yang diberikan debitur terhadap bank.
Lebih jauh, mari kita bahas apa itu pengertian PPAP secara lengkap dan mendalam dalam proses akuntansi perbankan pada artikel ini.
Apa Pengertian PPAP?
PPAP merupakan kependekan penyisihan penghapusan aktiva produktif adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari baki debet berdasarkan penggolongan kualitas Aktiva Produktif.
Penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP) berfungsi sebagai cadangan biaya antisipasi terhadap kerugian, yang ditempatkan pada pos aktiva pada suatu neraca pada laporan keuangan.
Aktiva produktif (earning assets) adalah penanaman dana bank baik dalam valuta rupiah maupun valuta asing dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, penyertaan, termasuk komitmen dan kontijensi pada transaksi rekening administratif.
Aktiva produktif memang berfungsi untuk memperoleh pendapatan utama bank. Sebagai sumber utama, pada asset ini juga terdapat risiko besar.
Potensi kerugian yang diakibatkan oleh memburuknya tingkat kolektibilitas asset ini dapat membawa kebangkrutan bank, oleh karena itu bank wajb membentuk PPAP berupa cadangan umum dan cadangan khusus guna menutupi risiko kemungkinan kerugian.
Dalam membentuk PPAP, bank akan memperhitungkan pada setiap jenis aktiva produktif bank yang masih outstanding dari yang berkualitas lancar hingga yang macet. Kriteria lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet didasarkan pada:
- Ketepatan pembayaran kembali pokok dan bunga serta kemampuan peminjam yang ditinjau dari keadaan usaha yang bersangkutan untuk kredit yang diberikan.
- Tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan, untuk surat berharga.
Baca juga: Metode Rekonsiliasi Bank, Komponen, dan Contoh Soalnya
Apa Saja Komponen Aktiva Produktif?
Berikut ini beberapa jenis aktiva produktif dan komponen yang diperhitungkan dalam PPAP:
Kredit
Kredit adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Surat berharga
Surat berharga dimaksud dalam hal ini adalah surta pengakuan hutang, wesel, obligasi, sekuritas kredit, atau derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit.
Penempatan modal
Penempatan yang dimaksud dalam hal ini adalah penanaman dana bank pada bank lainnya berupa giro, call money, deposito berjangka, sertifikat deposito, kredit yang diberikan dan penempatan lainnya.
Baca juga: Contoh Jurnal Koreksi Persediaan dan Cara Membuatnya
Penyertaan modal
Penyertaan adalah penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang tidak melalui pasar modal, serta dalam bentuk penyertaan modal sementara pada perusahaan debitur untuk mengatasi akibat kegagalan kredit.
Transaksi administratif
Transaksi rekening administratif adalah komitmen dan kontijensi (off balance sheet) yang terdiri dari warkat penerbitan jaminan, akseptasi/endosemen, irrevocable Letter of Credit (L/C) yang masih berjalan, akseptasi wesel impor atas dasar L/C berjangka, penjualan surat berharga dengan syarat repurchase agreement (repo), standby L/C dan garansi lainnya, serta transaksi derivative yang mempunyai risiko kredit.
Baca juga: Aset Tetap: Arti, Contoh, Karakter, dan Bedanya dengan Jenis Aset Lain
Metode PPAP
Setalah mengetahui pengertian PPAP, selanjutnya adalah kita membahas metode PPAP. Penyisihan penghapusan aktiva produktif dapat didasarkan pada metode langsung atau metode cadangan.
Penggunaan metode ini didasarkan praktik yang lazim di bank bahwa terjadinya kerugian aktiva produktif sering terjadi pada periode berikutnya setelah penempatan aktiva produktif, padahal suatu laporan rugi/laba bank harus mencerminkan perbandingan antara pendapatan dengan biaya yang harus diakui.
Untuk itu bank menggunakan metode cadangan dalam mencatat penyisihan aktiva produktif.
Dalam metode cadangan ini pengakuan kerugian aktiva produktif tidak perlu menunggu sampai terjadinya kerugian tersebut muncul, namun bank harus mengakui pada periode yang sama dengan terjadinya penempatan aktiva produkif dengan cara membentuk cadangan penyisihan aktiva produktif.
Cadangan ini dibentuk/bertambah dengan adanya penyisihan aktiva produktif yang diakui dan dipakai (berkurang) bila benar-benar terjadi kerugian aktiva produktif. Bank yang melakukan penghapusan terhadap aktiva produktif tentu menggunakan cadangan yang telah dibentuk sebelumnya.
Pengakuan adanya penyisihan/kerugian aktiva produktif dilakukan pada setiap akhir periode melalui jurnal penyesuaian yang diaplikasikan pada setiap jenis aktiva produktif.
Baca juga: Contoh Jurnal Pertukaran Aset Tetap dan Cara Membuatnya
Cara Menentukan Penyisihan Aktiva Produktif
Pengakuan penyisihan aktiva produktif dengan menggunakan metode cadangan akan membawa konsekuensi pada penentuan besarnya penyisihan dan cadangan yang akan disajikan dalam neraca maupun laporan laba/rugi. Untuk menentukan besarnya cadangan ada 2 pendekatan yaiutu:
Pendekatan laba rugi
Dalam pendekatan ini yang ditentukan terlebih dahulu adalah besarnya penghapusan/penyisihan aktiva produktif yang akan disajikan dalam laporan rugi/laba, sedangkan besarnya cadangan penghapusan dapat dilakukan secara intuisi atau persentase tertentu dari baki debet aktiva produktif.
Pendekatan neraca
Dalam pendekatan ini ditentukan terlebih dahulu adalah besarnya cadangan penghapusan yang disajikan di laporan rugi/laba ditentukan kemudian.
Selanjutnya adalah menentukan tingkat PPAP yang harus dibentuk. Dalam hal ini wajib membentuk PPAP berupa cadangan umum dan cadangan khusus guna menutupi risiko kemungkinan kerugian.
Cadangan yang dibentuk ari aktiva produktif ini terdiri dari:
- Cadangan umum PPAP ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aktiva produktif yang digolongkan lancar, tidak termasuk SBI dan surat utang pemerintah.
- Cadangan khusus PPAP yang ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar:
- 5% dari aktiva produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus.
- 15% dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar setelah dikurangi dengan nilai agunan.
- 50% dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan setelah dikurangi nilai agunan.
- 100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi nilai agunan.
Baca juga: Pengertian Valuasi Aset, Metode, dan Tahap Menghitungnya
Perlu diketahui bahwa agunan yang dipergunakan sebagai pengurang dalam pembentukan PPAP adalah:
- Giro, deposito, tabungan, setoran jaminan dalam mata uang rupiah dan valuta asing yang diblokir disertai dengan surat kuasa pencairan. Untuk agunan ini setinggi-tingginya sebesar 100% yang dapat digunakan sebagai pengurang.
- SBI dan Surat Utang Pemerintah. Untuk nilai agunan ini setinggi- tingginya 100% yang dapat digunakan sebagai pengurang.
- Surat berharga yang aktif diperdagangkan di pasar modal. Untuk agunan surat berharga yang dapat digunan setinggi-tingginya 50%. Surat berharga dinilai dengan menggunakan nilai pasar yang tercatat di Bursa Efek.
- Tanah, gedung, rumah tinggal, pesawat udara, kapal laut. Untuk agunan ini untuk penilaian yang dilakukan belum melampaui 6 bulan sebesar 70%, antara 6 bulan sampai dengan 18 bulan sebesar 50%, untuk 18 bulan sampai dengan 30 bulan sebesar 30%. Untuk penilaian yang dilakukan setelah 30 bulan sebesar 0%. Tanah dinilai berdasarkan nilai pasar. Rumah tinggal dinilai berdasarkan nilai pasar dan kalkulasi biaya. Sedangkan gedung, pesawat udara dan kapal laut dinilai berdasarkan nilai pasar, kalkulasi biaya dan kapitalisasi pendapatan.
Penilaian-penilaian agunan tersebut dilakukan oleh penilai independent (jasa penilai). Dalam penilaian dikenal beberapa terminology yaitu:
- Nilai pasar adalah jumlah ang yang diperkirakan dapat diperoleh dari transaksi jual beli atau hasil penukaran suatu asset pada tanggal penilaian setelah dikurangi biaya-biaya transaksi, pihak penjual dan pembeli sebelumnya tidak mempunyai ikatan, memiliki pengetahuan tentang asset yang diperdagangkan dan melakukan transaksi tidak dalam keadaan terpaksa.
- Kalkulasi biaya (cost approach) adalah perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi aktiva yang baru setelah dikurangi dengan penyusutan akibat kerusakan fisik dan penurunan nilai ekonomis.
- Kapitalisasi pendapatan (income approach) adalah nilai tunai penerimaan kas masa depan (present value) dari pendapatan yang diperkerikan akan diterima dalam jangka waktu 5 – 10 tahun.
Baca juga: Aset Kontinjensi dalam Akuntansi dan Aturannya Menurut PSAK
Kesimpulan
Itulah pembahasan lengkap dari pengertian PPAP dalam industri perbankan yang membantu bank dalam mengelola risiko yang terkait dengan aset produktif yang digunakan sebagai jaminan dalam pinjaman. Ini membantu bank dalam memahami tingkat risiko yang terlibat dalam pemberian kredit.
Sama seperti bank, bisnis Anda juga perlu menilai risiko pemberian kredit yang diberikan kepada pelanggan untuk memastikan kesehatan kas perusahaan.
Pastikan Anda memiliki sistem pembukuan modern untuk mencatat setiap transaksi tunai dan kredit dalam bisnis, juga menghasilkan laporan keuangan secara instan untuk transparansi bisnis yang lebih baik.
Jika belum memiliki sistem akuntansi, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi online seperti Kledo yang memiliki fitur terlengkap dengan harga terjangkau dan mudah digunakan.
Hanya sekitar 4500 perhari, Anda bisa mendapatkan fitur terlengkap seperti otomatisasi akuntansi, manajemen persediaan mudah, bisa digunakan mullti pengguna dari banyak gudang, dan pembuatan laporan keuangan hitungan detik.
Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
- Annual Recurring Revenue (ARR): Rumus dan CaraMenghitungnya - 17 Desember 2024
- Laporan Mingguan: Definisi, Manfaat, dan Tahapan Membuatnya - 17 Desember 2024
- Bukti Pembayaran: Pengertian, Manfaat dan Download Contohnya - 16 Desember 2024