Jangan Sampai Keliru, Ini Perbedaan Kwitansi dan Invoice

kuitansi

Dalam setiap transaksi pembelian, baik itu pembelian secara tunai atau secara kredit, penjual akan menyerahkan bukti pembelian kepada pembeli. Buat Kawan Kledo yang sudah sering melakukan transaksi pembelian pasti sudah tidak asing dengan istilah kwitansi dan invoice.

Biasanya Kawan Kledo akan mendapatkan bukti pembelian ini, namun tidak jarang Kawan Kledo bingung apa itu perbedaan antara kwitansi dengan invoice. Bagi orang yang bukan berasal dari background akuntansi atau bisnis, invoice memang masih terdengar asing.

Apalagi jika disandingkan dengan kwitansi. Buat Kawan Kledo yang penasaran tentang perbedaan invoice dan kwitansi, berikut penjelasan perbedaan keduanya:

Perbedaan Kwitansi dan Invoice

perbedaan kwitansi invoice

Kwitansi merupakan dokumen yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti transaksi yang sah. Pada bagian dalam kwintansi terdapat rincian barang yang dibeli dan juga harga yang harus dibayarkan. Penentuan sah atau tidaknya kwitansi ini ada di tangan penjual, biasanya penjual memberikan stempel khusus dan juga tanda tangan sebagai bukti sah.

Sama-sama berfungsi sebagai bukti pembayaran, banyak orang yang bingung membedakan kwitansi dengan invoice. Invoice merupakan rincian tagihan yang dikirimkan oleh penjual atau pemasok kepada pembeli yang melakukan transaksi secara kredit.

Di dalam invoice terdapat rincian pembayaran dan juga tenggat waktu terakhir pembayaran harus dilakukan. Tenggat waktu ini biasanya telah disetujui oleh kedua belah pihak.

Perbedaan antara kwitansi terletak pada status pembayarannya. Kwitansi diberikan setelah pembeli melunasi pembayaran, sedangkan invoice diberikan untuk melakukan penagihan pembayaran kepada pembeli.

Bagi penjual atau supplier, invoice digunakan sebagai dokumen untuk mendapatkan pembayaran. Sedangkan bagi pembeli, invoice digunakan sebagai pengingat akan tagihan yang harus dibayarkan.

Jika Anda mencari kwitansi pembayaran kosong, Anda bisa mendownload kwitansi pembayaran melalui tautan ini.

Ciri-Ciri Kwitansi dan Invoice

perbedaan kwitansi dan invoice

Berikut ciri-ciri yang dapat digunakan untuk membedakan kwitansi dengan invoice:

Kwitansi

  • Pada kwitansi terdapat dua sub yang berbeda yaitu sub bagian kanan dan sub bagian kiri. Sub bagian kanan yang kecil untuk penjual sebagai bukti pembayaran, sedangkan bagian kiri yang lebih besar untuk pembeli yang telah membayar lunas.
  • Selain bentuk tersebut, kwitansi juga ada yang berbentuk dua rangkap dengan dua dokumen yang berbeda. Kedua bagian ini untuk penjual dan pembeli sebagai bukti telah terjadinya pembayaran.
  • Di dalam kwitansi tertulis informasi lengkap kedua belah pihak, rincian produk, jumlah pembayaran, dan alamat.

Invoice

  • Pada invoice terdapat tenggat waktu kapan pembeli harus menyelesaikan pembayaran.
  • Invoice memiliki nomor referensi yang berbeda-beda. Ini dilakukan agar invoice tidak dapat diduplikat dan diubah harga yang harus dibayarkan.
  • Invoice digunakan sebagai bukti transaksi.
  • Invoice dibuat sebanyak tiga rangkap.

Fungsi Kwitansi dan Invoice

perbedaan kwitansi dan invoice

Baik kwitansi maupun invoice, keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Berikut beberapa fungsi yang dimiliki oleh kwitansi dan invoice:

Kwitansi

  • Kwitansi berfungsi sebagai bukti pembelian yang menyatakan pihak pembeli telah menyelesaikan pembayaran. Bukti ini akan diserahkan kepada pembeli.
  • Dapat dijadikan bukti bagi penjual atas terjadinya transaksi dan penjual telah menerima uang dari pembeli.
  • Dapat dijadikan sebagai bukti di persidangan jika terjadi gugatan atas barang yang telah dibeli.

Invoice

  • Dokumen yang berisi rincian barang yang dibeli oleh konsumen.
  • Dokumen berisi tagihan yang harus dibayarkan oleh konsumen.
  • Dapat dijadikan rujukan jika barang ingin dijual lagi.
  • Dapat dijadikan bukti saat pembukuan.
  • Dapat dijadikan sebagai bukti resmi untuk urusan pajak.

Baca juga: Nota Kredit: Arti, Komponen, Contoh, dan Bedanya dengan Nota Debit

Jenis Kwitansi dan Invoice

Kwitansi dan invoice memiliki jenis-jenis yang berbeda. Apa saja jenis-jenis tersebut? Berikut penjelasannya:

Kwitansi

1. Kwitansi Transaksi Produk

Kwitansi transaksi produk merupakan jenis kwitansi yang menjelaskan barang apa saja yang dibeli oleh konsumen. Rincian yang terdapat dalam kwitansi transaksi produk antara lain nomor barang, jenis barang, alamat pembeli, dan juga harga dari barang tersebut.

2. Kwitansi Bukti Pembayaran

Kwitansi bukti pembayaran digunakan untuk jenis pembayaran angsuran atau cicilan. Kwitansi ini menjadi bukti kuat terhadap pembayaran jenis ini.

3. Kwitansi Transfer Uang

Kwitansi transfer uang digunakan oleh pihak perbankan sebagai bukti pembayaran. Kwitansi jenis ini biasanya menyertakan nomor rekening untuk memperjelasnya.

4. Kwitansi Serah Terima Uang

Kwitansi serah terima uang merupakan jenis kwitansi yang paling sering digunakan. Kwitansi ini dicantumkan jumlah uang yang harus diserahkan kepada lembaga, perusahaan ataupun seseorang.

Invoice

1. Invoice Biasa

Jenis invoice yang pertama adalah invoice biasa. Invoice biasa merupakan invoice yang umum digunakan untuk penagihan dan digunakan untuk jenis penagihan yang sederhana. Oleh karena itu format pada invoice biasa juga sederhana, yaitu terdiri dari nama barang dan harga barang tersebut.

2. Invoice Proforma

Invoice proforma merupakan jenis invoice yang diberikan untuk produk yang belum selesai dan sering disebut sebagai invoice sementara. Invoice ini dikirim secara bertahap dan dapat dijadikan bukti bahwa barang telah dikirimkan.

3. Invoice Konsuler

Invoice konsuler merupakan invoice eksklusif yang digunakan untuk transaksi besar, seperti transaksi kelas negara. Invoice konsuler ini sering digunakan untuk transkasi ekspor dan impor. Agar invoice ini dapat keluar, penjual atau supplier harus menyertakan persyaratan yaitu persetujuan secara tertulis dari atase perdagangan dari negara yang melakukan transaksi.

BON

bon

Selain kwitansi dan invoice, bon menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari transaksi jual-beli. Bon merupakan surat kecil yang digunakan untuk pengambilan barang, meminjam uang, dan lainnya. Bon memiliki peran penting dalam jual beli barang atapun peminjaman uang.

Di dalam bon terdapat informasi-informasi terkait transkasi jual beli, seperti nama penjual, tanggal transaksi, nama barang, jumlah barang, dan harga barang tersebut. Sedangkan untuk peminjaman uang, informasi yang terdapat dalam bon antara lain nama atau badan yang menerima pinjaman, jenis barang atau jumlah uang yang dipinjam, tanggal peminjaman dan pengembalian, dan juga nama orang yang meminjamkan.

Nota

nota bisnis

Selain bon, nota juga menjadi bukti transaksi jual-beli. Nota merupakan sebuah dokumen tertulis yang digunakan untuk transaksi jual-beli suatu bisnis. Ada dua jenis nota, yaitu nota pembelian dan nota penjualan. Nota pembelian merupakan nota yang dibuat oleh penjual sebagai bukti telah menerima bahan baku dari supplier, sedangkan nota penjualan merupakan bukti atas transaksi yang dilakukan oleh penjual kepada pembeli.

Nota dibuat dalam dua rangkap, yaitu untuk pihak pembeli dan juga pihak penjual. Dengan adanya nota ini diharapkan tidak terjadi kesalahpahaman kedua belah pihak.

Kesimpulan

Membedakan kwitansi dengan invoice memang cukup membingungkan, terlebih baik Kawan Kledo yang baru berkecimpung di dunia bisnis. Padahal baik kwitansi ataupun invoice, keduanya sangat dibutuhkan untuk setiap transaksi bisnis, baik itu pembelian atau penjualan. Setelah membaca penjelasan perbedaan kwitansi dan invoice di atas, Kawan Kledo tentunya tidak lagi bingung ketika harus membedakan kwitansi dengan invoice.

Nah, buat Kawan Kledo yang ingin membuat invoice, ada cara mudah yang bisa Kawan Kledo tempuh, yaitu dengan menggunakan template invoice dari Kledo. Kledo menyedikan 50 template gratis bagi Kawan Kledo yang ingin membuat invoice untuk kebutuhan bisnis.

Selain memudahkan pembuatan invoice, buat Kawan Kledo yang memiliki bisnis pastikan untuk mengelola keuangan bisnis dengan baik. Ada berbagai cara yang bisa Kawan Kledo lakukan, cara terbaiknya adalah dengan menggunakan software akuntansi dari Kledo.

Software akuntansi Kledo dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan keuangan, yaitu mulai dari fitur invoice, purchasing, aset tetap, laporan, biaya, inventori, dan laporan keuangan.

Selain itu basis cloud yang dimiliki oleh Kledo akan mengamankan data-data miliki Kawan Kledo dan memudahkan Kawan Kledo untuk mengakses Kledo dari mana saja dan kapan saja. Yuk daftar Kledo sekarang juga!

Desi Murniati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × four =