Bagi pemilik bisnis, efisiensi adalah segalanya, terutama dalam perekonomian saat ini. Namun, bagaimana cara mengukur efisiensi proses keuangan bisnis secara akurat? Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menghitung rasio perputaran kas.
Rasio perputaran kas menyoroti efisiensi perusahaan dan bahkan dapat memberikan gambaran sekilas tentang profitabilitas secara keseluruhan. Untuk mengetahui rasio ini, Anda memerlukan data akuntansi dan pendapatan penjualan bisnis Anda.
Namun sebelum masuk ke rumus rasio perputaran kas, mari kita telusuri terlebih dahulu apa arti metrik ini dan apa yang bisa disampaikannya kepada Anda tentang bisnis Anda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep rasio perputaran kas: apa artinya, rumus, elemen-elemennya, dan kalkulatornya.
Kami juga akan mengeksplorasi keterbatasan rasio perputaran kas dan mempertimbangkan beberapa kekhawatiran umum yang dimiliki pemilik bisnis tentang metrik keuangan utama ini.
Apa yang Dimaksud dengan Rasio Perputaran Kas?
Rasio perputaran kas atau cash turnover ratio (CTR) adalah metrik keuangan untuk mengukur. Rasio ini memberi tahu Anda seberapa efisien perusahaan menggunakan kas dan setara kas untuk menghasilkan pendapatan.
Rasio ini menunjukkan frekuensi berapa kali kas perusahaan berputar dan berputar dalam operasinya selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Singkatnya, rasio perputaran kas memberikan gambaran tentang seberapa baik perusahaan memanfaatkan kas yang tersedia untuk meningkatkan penjualan atau pendapatan.
Bisnis membutuhkan arus kas yang sehat untuk beroperasi sehari-hari, memenuhi kewajiban, dan berinvestasi dalam peluang pertumbuhan.
Meskipun demikian, menyimpan terlalu banyak uang tunai untuk bisnis juga tidak efisien. Jika Anda dapat menempatkan modal tersebut di tempat lain dan menghasilkan keuntungan yang lebih baik, maka itu adalah pemanfaatan uang tunai yang lebih baik.
Sebaliknya, jika Anda tidak memiliki cukup uang tunai, hal ini dapat menyebabkan masalah likuiditas selama operasi sehari-hari.
Rasio perputaran kas membantu dalam memberikan keseimbangan karena rasio ini menunjukkan apakah perusahaan berkinerja baik, sesuai dengan sumber daya kasnya.
Cash turnover ratio yang tinggi berarti perusahaan lebih baik dalam menggunakan uang yang tersedia untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan, sedangkan rasio perputaran kas yang rendah menunjukkan bahwa mungkin ada beberapa ketidakefisienan dalam cara mengelola dananya.
Namun, rasio konversi kas yang ideal akan bervariasi dari satu industri ke industri lainnya, dan bahkan di dalam industri. Rasio ini juga akan bervariasi tergantung pada status keuangan perusahaan.
Baca juga: Cash Ratio: Pengertian, Rumus, Contoh Kasus, dan Perbedaannya dengan Rasio Lain
Cara Menghitung Rasio Perputaran Kas
Perputaran kas mengukur berapa kali perusahaan dapat mengisi kembali saldo kas dan setara kas menggunakan pendapatan bersihnya selama periode tertentu.
Dalam praktiknya, rasio perputaran kas sering digunakan untuk mengukur efisiensi modal kerja perusahaan (dan dengan demikian, margin profitabilitas).
Metrik perputaran kas terdiri dari dua input:
- Pendapatan Bersih → Metrik pendapatan bersih adalah pendapatan kotor perusahaan setelah dikurangi dengan pengembalian barang oleh pelanggan, diskon, dan tunjangan penjualan.
- Saldo Kas Rata-Rata → Saldo kas rata-rata adalah rata-rata antara saldo kas periode saat ini dan saldo kas periode sebelumnya, yang keduanya dapat ditemukan di neraca.
Karena laporan laba rugi mencakup kinerja keuangan selama periode waktu tertentu, sedangkan neraca adalah “snapshot” dari aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu, saldo kas rata-rata digunakan untuk memastikan pembilang dan penyebutnya cocok.
Saldo kas rata-rata sama dengan jumlah saldo kas pada periode saat ini dan saldo kas pada periode sebelumnya, dibagi dua.
Namun, menggunakan saldo kas akhir masih dapat diterima dalam banyak kasus, kecuali dalam keadaan yang tidak biasa, yaitu jika saldo kas perusahaan berfluktuasi secara signifikan dari tahun ke tahun (YoY).
Rumus Rasio Perputaran Kas
Rumus untuk menghitung rasio perputaran kas sama dengan pendapatan bersih perusahaan, dibagi dengan saldo kas rata-rata.
Rasio Perputaran Kas = Pendapatan Bersih ÷ Saldo Kas Rata-rata
Metrik perputaran kas biasanya dihitung secara tahunan, yaitu untuk tahun fiskal dua belas bulan penuh.
Selain itu, memisahkan kas dari setara kas tidak perlu dilakukan, karena investasi jangka pendek seperti surat berharga dan surat berharga sangat likuid (dan dapat dikonversi menjadi kas dengan cepat dan tanpa kehilangan banyak nilai).
Baca juga: Rasio Likuiditas: Kalkulator, Jenis, Rumus, dan Contoh Hitungnya
Kalkulator Rasio Perputaran Kas Gratis
Berikut adalah kalkulator cash turnover ratio yang bisa Anda gunakan secara gratis:
Kalkulator Cash Turnover Ratio (Rasio Perputaran Kas)
Cash Turnover Ratio: 0
Contoh Perhitungan Rasio Perputaran Kas
Misalkan kita ditugaskan untuk menghitung cash turnover ratio dari sebuah perusahaan yang menghasilkan pendapatan bersih sebesar $ 100 juta pada tahun 2024 dan $ 120 juta pada tahun 2025.
- Pendapatan Bersih, 2024 = $100 juta
- Pendapatan Bersih, 2025 = $120 juta
Kita asumsikan bahwa perusahaan kita memiliki uang tunai sebesar $50 juta pada tahun 2024, dan kemudian $70 juta pada tahun 2025.
- Kas dan Setara Kas, 2024 = $50 juta
- Kas dan Setara Kas, 2025 = $70 juta
Saldo kas rata-rata dari tahun 2024 hingga 2025 adalah $60 juta, yang kami hitung menggunakan rumus di bawah ini.
Kas dan Setara Kas Rata-Rata = ($50 juta + $70 juta) ÷ 2 = $60 juta
Untuk langkah terakhir, kita akan membagi pendapatan bersih perusahaan kita di tahun 2025 dengan saldo kas rata-rata untuk mendapatkan perputaran kas sebesar 2,0x.
Rasio Perputaran Kas = $120 juta ÷ $60 juta = 2,0x
Perputaran kas 2,0x yang kami hitung dalam skenario hipotetis kami sekarang harus dibandingkan secara internal dengan kinerja perusahaan di masa lalu, serta dengan perusahaan sejenis di industrinya.
Baca juga: Pengertian Rasio Keuangan, Jenis, Contoh Kasus, dan Cara Menghitungnya
Bagaimana Menginterpretasikan Cash Turnover Ratio?
Rasio perputaran kas mengukur berapa kali selama periode tertentu saldo kas perusahaan dibelanjakan.
Secara umum, semakin tinggi perputaran kas, semakin efisien sebuah perusahaan dapat mengubah kasnya menjadi pendapatan.
Alasannya adalah karena perputaran yang lebih tinggi mengimplikasikan bahwa manajemen modal kerja perusahaan (yaitu siklus konversi kas) lebih pendek, sehingga siklus kasnya lebih cepat.
Namun, penting untuk dicatat bahwa rasio yang lebih tinggi belum tentu lebih baik, karena ini juga dapat berarti bahwa perusahaan menggunakan kasnya lebih cepat (yaitu tingkat perputaran kas yang lebih tinggi).
Jika demikian, cadangan kas perusahaan akan segera habis, dan manajemen mungkin perlu mencari pembiayaan jangka pendek untuk melanjutkan operasi.
Salah satu kelemahan utama dari metrik perputaran kas adalah bahwa kebijakan kredit perusahaan harus diperhitungkan, atau jika tidak, salah tafsir dapat muncul.
Metrik ini paling sesuai untuk perusahaan yang sebagian besar pendapatannya berasal dari penjualan tunai daripada penjualan kredit.
Perusahaan dengan model pendapatan di mana sebagian besar pembelian dilakukan secara kredit akan menunjukkan rasio yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang berorientasi pada uang tunai, terlepas dari perbedaan operasi lainnya.
Jadi, meskipun cash turnover ratio adalah alat yang efektif, namun memiliki beberapa kelemahan:
- Variasi industri: Karena struktur modal yang berbeda dan kebutuhan modal kerja yang berbeda, rasio ini tidak selalu dapat dibandingkan secara langsung di seluruh industri.
- Mengabaikan kualitas arus kas: Rasio ini tidak mempertimbangkan faktor-faktor penting seperti waktu, konsistensi, atau kesinambungan arus kas.
- Fokus jangka pendek: Cash turnover ratio mungkin tidak selalu memberikan gambaran yang lengkap mengenai efisiensi jangka panjang dari sebuah perusahaan karena rasio ini dihitung berdasarkan data jangka pendek saja.
- Cakupan terbatas: CTR juga tidak memperhitungkan aspek-aspek seperti profitabilitas, dan rasio utang yang juga merupakan metrik keuangan yang penting.
Baca juga: Rasio Solvabilitas: Rumus dan Kalkulator Rasio Solvabilitas Gratis
Tips untuk Meningkatkan Rasio Perputaran Kas
Tips yang jelas untuk meningkatkan cash turnover ratio Anda adalah dengan meningkatkan pendapatan Anda, yang dapat Anda upayakan dengan mengubah harga, mengeksplorasi sumber pendapatan baru, dan meningkatkan retensi pelanggan.
Namun, meningkatkan pendapatan secara tidak langsung dapat dilakukan dengan meningkatkan langkah-langkah keuangan atau area bisnis Anda yang lain seperti:
- Meningkatkan arus kas Anda
- Menjelajahi strategi manajemen arus kas khusus untuk bisnis kecil
- Menerapkan strategi manajemen utang usaha yang baru
- Meningkatkan modal kerja Anda
- Menjual piutang untuk membiayai bisnis Anda
- Memanfaatkan metode pinjaman alternatif
Sebagai pemilik bisnis, memiliki pemahaman penuh atas keuangan Anda akan memungkinkan Anda untuk mengetahui area-area yang perlu ditingkatkan dan pada akhirnya membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Untuk melakukannya, pastikan Anda telah membuat dan menganalisis tiga laporan keuangan utama Anda: laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
Setelah Anda melakukannya, Anda dapat melanjutkan dengan menghitung ukuran keuangan yang serupa dengan rasio perputaran kas, seperti siklus konversi kas.
Baca juga: Pengertian Rasio EBITDA Terhadap Penjualan dan Cara Hitungnya
Kesimpulan
Jika Anda adalah bisnis yang ingin mengoptimalkan praktik manajemen kas Anda, maka Anda harus memahami apa itu rasio perputaran kas atau cash turnover ratio.
Mengetahui rasio keuangan ini membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas perusahaan.
Namun, penting bagi Anda untuk menafsirkan rasio ini dalam konteks industri tempat perusahaan tertentu berada untuk benar-benar membandingkan dan mempertimbangkan nilainya.
Untuk memudahkan Anda dalam membuat laporan keuangan perusahaan dan menghitung rasio keuangan secara praktis, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi seperti Kledo.
Kledo adalah software akuntansi online buatan Indonesia yang sudah digunakan oleh lebih dari 75 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis dalam memudahkan pembukuan, manajemen keuangan, dan menjadikan proses akuntansi bisnis menjadi lebih baik.
Jika Anda tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.
- Rasio Perputaran Kas: Rumus, Kalkulator, dan Contohnya - 14 Maret 2025
- Rumus Menghitung ROI, Kalkulator ROI, dan Contoh Kasusnya - 14 Maret 2025
- Rasio Likuiditas: Kalkulator, Jenis, Rumus, dan Contoh Hitungnya - 13 Maret 2025