Cara Menghitung Rasio Utang Terhadap Pendapatan Bisnis

Rasio Utang Terhadap Pendapatan banner

Menjalankan bisnis bisa jadi sangat menantang, namun mengelola keuangan sangat penting untuk kesuksesan. Salah satu metrik keuangan terpenting yang harus dipahami oleh pemilik usaha adalah rasio utang terhadap pendapatan atau biasa disebut debt-to-income (DTI).

DTI adalah indikator penting kesehatan keuangan karena mencerminkan seberapa besar utang yang dimiliki bisnis relatif terhadap pendapatannya.

Jika bisnis Anda memiliki utang yang lebih besar dari pendapatan, maka ini tanda bahaya dalam kelangsungan bisnis Anda.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu rasio rasio utang terhadap pendapatan dan bagaimana pemilik usaha dapat menghitungnya untuk menilai kondisi keuangan mereka.

Apa yang Dimaksud dengan Rasio Utang Terhadap Pendapatan?

Rasio utang terhadap pendapatan atau debt-to-income (DTI) ratio Anda adalah persentase pembayaran utang bulanan Anda relatif terhadap pendapatan bulanan Anda.

Rasio ini memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan keuangan bisnis kecil Anda dengan menilai berapa banyak pendapatan Anda yang dialokasikan untuk membayar utang.

Semakin rendah rasio DTI Anda, semakin baik posisi bisnis Anda dalam menghadapi tantangan keuangan dan mengejar peluang pertumbuhan. Pemberi pinjaman sering kali mengandalkan rasio DTI untuk mengevaluasi kelayakan kredit dan menentukan apakah akan menyetujui pinjaman atau memperpanjang kredit.

Umumnya, rasio DTI sebesar 36% atau kurang dianggap ideal, yang mengindikasikan keseimbangan yang sehat antara pendapatan dan utang. Dengan menjaga rasio DTI yang rendah, Anda dapat meningkatkan stabilitas keuangan bisnis Anda dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

Baca juga: Varians Anggaran: Pengertian, Penyebab, Rumus, dan Contohnya

Banner 1 kledo

Bagaimana Cara Menghitung Rasio Utang Terhadap Pendapatan Anda?

Menghitung rasio DTI Anda melibatkan dua langkah. Pertama, jumlahkan total utang bulanan berulang Anda (misalnya, sewa atau angsuran, pembayaran pinjaman, pembayaran sewa peralatan atau kendaraan, dan utang lain yang sedang berjalan).

Kemudian, tentukan total pendapatan bulanan Anda (sebelum pajak dan potongan lainnya). Terakhir, bagi total utang bulanan Anda dengan total pendapatan bulanan Anda dan kalikan dengan 100 untuk mendapatkan rasio DTI dalam bentuk persentase.

Sebagai contoh:

Jika usaha kecil Anda memiliki pembayaran utang bulanan sebesar 5.000.000 (untuk pinjaman, sewa, sewa, dll.) dan total pendapatan bulanan Anda adalah 15.000.000, rasio DTI Anda akan dihitung sebagai berikut:

DTI = (Total Hutang Bulanan / Total Pendapatan Bulanan) * 100

Jadi, DTI = (5.000.000 / 15.000.000) * 100 = 33,33%.

Dalam contoh ini, rasio DTI adalah 33,33%, lebih kecil dari angka maksimum yang disarankan yaitu 36%. Ini menunjukkan keseimbangan yang baik antara pendapatan dan utang Anda, yang menunjukkan bahwa bisnis Anda mengelola utangnya secara efektif.

Namun, perlu diingat bahwa kondisi setiap bisnis itu unik, dan apa yang dianggap sebagai DTI yang baik dapat bervariasi, tergantung pada pertimbangan keuangan dan norma-norma industri.

Baca juga: Book To Bill Ratio: Pengertian, Rumus, Contoh Kasusnya

Apa Pentingnya Rasio Utang terhadap Pendapatan?

Rasio Utang Terhadap Pendapatan 3

Rasio utang terhadap pendapatan Anda adalah indikator utama tanggung jawab keuangan dan dapat membantu Anda menjaga keuangan yang sehat.

Rasio ini juga membantu pemberi pinjaman untuk memutuskan apakah akan menyetujui pinjaman atau memperpanjang batas kredit karena mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana Anda mengelola utang.

Menjaga rasio DTI yang rendah membuktikan bahwa bisnis Anda mengendalikan keuangan dan dapat menangani pembayaran utang tambahan.

Selain itu, memahami rasio utang terhadap pendapatan Anda dapat membantu Anda membuat anggaran yang lebih efektif untuk masa depan dan merencanakan pengeluaran tak terduga. Memiliki pemahaman yang kuat tentang rasio DTI Anda sangat penting untuk memastikan kesuksesan jangka panjang bisnis Anda.

  • Mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang kesehatan keuangan bisnis Anda, termasuk wawasan tentang pendapatan, pengeluaran, dan profitabilitas.
  • Mengindari terbebani oleh utang yang berlebihan dan rentan terhadap tekanan keuangan, sehingga menghambat pertumbuhan dan keberlanjutan.
  • Menilai posisi arus kas bisnis Anda dengan cepat dan akurat untuk memastikan kelancaran operasional dan pembayaran tepat waktu.
  • Membuat keputusan yang lebih tepat dalam mengambil utang baru dan melunasi utang yang sudah ada dengan menganalisis suku bunga, jangka waktu pembayaran, dan potensi dampaknya terhadap arus kas.
  • Memanfaatkan persyaratan terbaik dari pemberi pinjaman dan kondisi pinjaman yang menguntungkan ketika rasio utang terhadap pendapatan (DTI) sehat, sehingga memaksimalkan potensi pinjaman Anda dan meminimalkan risiko keuangan.

Baca juga: Rasio Biaya Variabel: Pengertian, Cara Hitung, dan Contohnya

Bagaimana Cara Mengelola Rasio Utang terhadap Pendapatan Bisnis Anda?

Rasio Utang Terhadap Pendapatan 2

Mempertahankan rasio DTI yang rendah penting bagi bisnis agar tetap stabil secara finansial dan mengamankan pendanaan untuk peluang pertumbuhan di masa depan.

Untuk mengelola rasio utang terhadap pendapatan Anda, pertimbangkan strategi berikut:

  • Tinjau kembali kewajiban utang Anda saat ini dan nilai apakah masih diperlukan. Menghilangkan utang yang tidak perlu dapat membebaskan dana dan mengurangi rasio DTI Anda.
  • Buat anggaran yang mengalokasikan sumber daya secara efisien untuk memastikan semua komitmen keuangan Anda terpenuhi. Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat memastikan bahwa semua pengeluaran Anda terpenuhi dan Anda dapat mempertahankan rasio DTI yang sehat.
  • Pantau pengeluaran Anda dengan cermat untuk memastikan Anda tidak melakukan pengeluaran berlebihan dan meningkatkan rasio DTI. Dengan mengawasi pengeluaran Anda, Anda dapat tetap berada di dalam anggaran dan tetap bertanggung jawab secara finansial.
  • Bernegosiasi dengan pemberi pinjaman untuk mendapatkan persyaratan yang lebih menguntungkan jika memungkinkan. Banyak pemberi pinjaman yang bersedia bekerja sama dengan peminjam untuk mengurangi DTI mereka dan mengatur rencana pembayaran yang lebih baik.

Dengan memahami rasio utang terhadap pendapatan Anda, mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya, dan bernegosiasi dengan pemberi pinjaman jika diperlukan, pemilik usaha dapat memastikan bahwa keuangan mereka dalam keadaan baik dan tetap aman secara finansial.

Dengan strategi yang tepat, usaha kecil dapat mencapai tujuan mereka dan meraih kesuksesan jangka panjang.

Baca juga: Price to Earning (PE) Rasio: Pengertian, Cara Hitung, dan Manfaatnya

Cara Meningkatkan Rasio Utang Terhadap Pendapatan

Meningkatkan rasio DTI Anda sebagai pemilik usaha kecil melibatkan perencanaan strategis dan manajemen keuangan yang cermat. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu dipertimbangkan:

Tingkatkan pendapatan bisnis Anda

Cari cara untuk mengembangkan bisnis Anda, seperti memperkenalkan produk atau layanan baru, berekspansi ke pasar baru, atau berinvestasi dalam upaya pemasaran untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Peningkatan pendapatan dapat menurunkan rasio DTI Anda selama utang Anda tidak meningkat pada tingkat yang sama.

Hindari mengambil utang terlalu banyak

Berhati-hatilah dalam mengambil pinjaman atau jalur kredit tambahan, terutama jika rasio DTI Anda sudah tinggi. Utang baru hanya akan meningkatkan rasio DTI Anda lebih jauh.

Lakukan refinancing utang yang sudah ada

Pertimbangkan opsi pembiayaan kembali atau refinancing untuk mendapatkan suku bunga yang lebih rendah atau jangka waktu pembayaran yang lebih panjang. Hal ini dapat mengurangi pembayaran bulanan Anda dan selanjutnya menurunkan rasio DTI Anda.

Baca juga: Pengertian Expense Ratio, Komponen, Rumus, dan Cara Hitungnya

Buat dan patuhi anggaran

Buatlah anggaran yang ketat untuk memantau pemasukan dan pengeluaran Anda. Hal ini dapat membantu Anda mengidentifikasi area-area yang dapat dipotong biayanya, sehingga Anda dapat menyisihkan lebih banyak pendapatan untuk membayar utang.

Prioritaskan bayar utang

Prioritaskan membayar utang yang ada untuk mengurangi pembayaran bulanan. Pertimbangkan untuk menggunakan rencana pembayaran utang, seperti metode snowball atau avalanche, untuk mengurangi utang Anda secara efisien.

  • Metode snowball melibatkan pembayaran minimum untuk semua utang Anda, kemudian menggunakan dana yang tersisa untuk melunasi utang terkecil terlebih dahulu. Setelah utang terkecil lunas, Anda beralih ke utang terkecil berikutnya, dan seterusnya. Metode ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan momentum saat Anda melunasi utang yang lebih kecil satu demi satu, yang dapat memberikan dorongan psikologis dan memotivasi Anda untuk tetap berada di jalur yang tepat dengan rencana pelunasan utang.
  • Sebaliknya, Metode Avalanche adalah melakukan pembayaran minimum untuk semua utang Anda, lalu menggunakan sisa dana untuk melunasi utang dengan suku bunga tertinggi terlebih dahulu. Metode ini dapat menghemat uang Anda dalam jangka panjang karena Anda menangani utang yang paling mahal terlebih dahulu. Namun, mungkin perlu waktu lebih lama untuk melihat perkembangannya karena utang ini biasanya lebih besar.

Ingat, meningkatkan rasio DTI Anda membutuhkan pendekatan proaktif dan disiplin dalam mengelola keuangan Anda. Mungkin butuh waktu, namun hasilnya adalah posisi keuangan yang lebih kuat dan peluang yang lebih baik untuk pertumbuhan bisnis.

Baca juga: Debt To EBITDA Ratio: Pengertian dan Cara Hitungnya

Apakah Rasio Utang Terhadap Pendapatan yang Tinggi Menghalangi Pemberi Pinjaman untuk Memberikan Modal?

Rasio Utang Terhadap Pendapata 1

Meskipun rasio utang terhadap pendapatan (DTI) adalah metrik penting dalam analisis keuangan, namun ini bukan satu-satunya metrik yang penting.

Rasio DTI menawarkan wawasan berharga tentang stabilitas keuangan bisnis dengan menimbang pendapatan terhadap kewajiban utangnya. Namun, metrik lain seperti arus kas, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan laba atas investasi (ROI) juga memainkan peran penting dalam analisis keuangan yang komprehensif.

Arus kas, misalnya, mengukur jumlah bersih uang yang masuk dan keluar dari bisnis, yang mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai untuk memenuhi kewajiban dan mendanai operasi.

Rasio likuiditas seperti current ratio atau quick ratio menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek, yang memberikan gambaran tentang solvabilitasnya.

Rasio profitabilitas, seperti margin laba bersih atau laba atas ekuitas (ROE), mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba relatif terhadap penjualan, aset, atau ekuitas.

Ketika pemberi pinjaman melihat sebuah bisnis, mereka mempertimbangkan gambaran keseluruhan, bukan hanya rasio DTI. Mereka akan menganalisis berbagai faktor, termasuk likuiditas, arus kas, dan profitabilitas, untuk mendapatkan wawasan tentang kesehatan keuangan bisnis dan kemampuan untuk membayar pinjaman.

Oleh karena itu, meskipun rasio DTI Anda tinggi, Anda mungkin akan disetujui untuk mendapatkan pinjaman tergantung pada bagaimana metrik lainnya.

Baca juga: ROCE Ratio: Pengertian, Rumus, Contoh Kasus, dan Batasannya

Kesimpulan

Itulah pembahasan lengkap mengenai rasio utang terhadap pendapatan atau rasioDTI beserta cara menghitungnya.

Sebagai pemilik usaha kecil, memahami rasio DTI Anda sangat penting untuk menjaga stabilitas keuangan dan mempersiapkan pertumbuhan.

Dengan menghitung rasio ini pada bisnis secara teratur, melacak utang dan pendapatan, serta mengambil langkah proaktif untuk memperbaikinya, Anda bisa memastikan bahwa bisnis kecil Anda memiliki pijakan keuangan yang kuat dan membuat keputusan yang tepat untuk masa depan Anda.

Anda bisa mendapatkan informasi terkait utang dan pendapatan bisnis dalam laporan keuangan yang Anda buat dalam jangka waktu tertentu.

Jika Anda belum memiliki laporan keuangan yang baik, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Kledo yang memiliki fitur pembuatan laporan keuangan lengkap dan harga terjangkau.

Kledo adalah software akuntansi online berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari 75 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis.

Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 − 10 =