Terminal Value: Pengertian, Cara Hitung, dan Manfaatnya

Terminal Value

Memahami nilai perusahaan dapat berguna ketika membuat keputusan bisnis atau melaporkan kepada investor. Terminal value (TV) atau nilai terminal adalah alat yang membantu Anda memperkirakan nilai perusahaan di masa depan. 

Memahami nilai terminal dan cara menghitungnya dapat membantu Anda menarik investor dan merencanakan strategi untuk membantu perusahaan berkembang.

Pada artikel ini, kami membahas apa itu terminal value, cara menghitungnya, dan berbagai jenis metode estimasi, serta memberikan contohnya.

Apa itu Terminal Value?

Pengertian terminal value

Terminal value atau nilai terminal adalah alat perkiraan nilai bisnis di luar periode perkiraan. Ini adalah bagian yang sangat penting dari model keuangan, karena biasanya merupakan persentase besar dari total nilai suatu bisnis. Biasanya nilai terminal menyumbang sekitar tiga perempat dari total penilaian tersirat.

Nilai terminal biasanya mengasumsikan bahwa bisnis akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan yang ditetapkan selamanya pada periode perkiraan. 

Nilai terminal sering kali mencakup persentase besar dari total nilai yang dinilai. Nilai terminal menentukan nilai perusahaan selamanya melampaui periode perkiraan yang ditetapkan.

Misalnya, sebuah perusahaan mungkin tumbuh pada tingkat yang sama setiap kuartal selama setahun. 

Selama tahun depan, para ahli memperkirakan tren pelanggan akan tetap stabil dan perusahaan akan mengalami pertumbuhan yang sama atau serupa seperti tahun sebelumnya. 

Tahun berikutnya adalah periode perkiraan, karena para pakar mungkin memiliki banyak data untuk memprediksi kinerja bisnis. TV memperkirakan berapa nilai perusahaan jika bisnis berlanjut setelah tahun tersebut.

Baca juga: Apa itu Liabilitas Akrual? Ini Pengertian dan Juga Contohnya

Jenis Metode Estimasi Terminal Value

Ada dua cara utama untuk menghitung terminal value bisnis atau investasi. Kedua metode tersebut menggunakan tren saat ini untuk memprediksi apa yang mungkin terjadi pada bisnis di masa depan:

Metode pertumbuhan yang stabil

Metode pertumbuhan stabil, juga dikenal sebagai pertumbuhan abadi atau model pertumbuhan Gordon, mengasumsikan suatu bisnis kemungkinan akan tumbuh pada tingkat yang sama di masa depan tanpa batas waktu. 

Ini adalah metode yang paling umum di kalangan akademisi, karena memiliki dasar teori matematika. 

Metode ini mengasumsikan bahwa entitas bisnis terkait dapat menginvestasikan kembali arus kas dan perusahaan dapat tumbuh pada tingkat yang konstan di masa depan.

Metode exit multiple

Metode exit multiple, juga dikenal sebagai terminal multiple model, memprediksi nilai suatu perusahaan pada saat pembelian oleh perusahaan lain. 

Alih-alih memprediksi bagaimana suatu perusahaan akan tumbuh tanpa batas waktu, metode ini menentukan nilai perusahaan pada saat perusahaan tersebut dijual.

Metode exit multiple lebih umum di kalangan pakar industri, karena mereka mungkin lebih suka membandingkan nilai suatu bisnis dengan sesuatu yang dapat mereka amati di pasar. 

Beberapa analis industri mungkin menggunakan pendekatan hibrid dan menggunakan rata-rata exit multiple dan metode pertumbuhan stabil.

Baca juga: Contoh Alokasi Biaya Beserta Jenis Biaya yang Ada dalam Bisnis

Banner 2 kledo

Cara Menghitung Terminal Value

cara hitung terminal value

Berikut panduan langkah demi langkah untuk menghitung terminal value menggunakan dua metode umum:

Metode pertumbuhan yang stabil

Berikut beberapa langkah yang dapat Anda gunakan untuk menghitung TV menggunakan metode pertumbuhan stabil:

1. Tentukan arus kas bebas

Untuk menghitung pertumbuhan TV yang stabil, pertama-tama tentukan arus kas bebas (FCF) perusahaan selama 12 bulan terakhir dari periode perkiraan saat ini. 

Lalu, kalikan hasilnya dengan tingkat pertumbuhan stabil (S) ditambah 1. Bagian pertama persamaannya terlihat seperti ini:

FCF x (S + 1)

2. Hitung biaya modal rata-rata tertimbang

Selanjutnya, tentukan biaya modal rata-rata tertimbang perusahaan atau investasi. Setelah melakukannya, kurangi tingkat pertumbuhan stabil. Bagian persamaannya adalah sebagai berikut:

WACC – S

3. Bagilah yang pertama dengan yang kedua

Terakhir, bagi bagian pertama persamaan dengan bagian kedua. Hasilnya adalah TV untuk bisnis. Persamaan akhirnya terlihat seperti ini:

TV = (FCF x [S + 1]) / (WACC – S)

Baca juga: Normal Profit: Pengertian, Rumus, Cara Hitung, dan Contoh Kasusnya

Metode exit multiple

Berikut panduan menghitung TV menggunakan metode exit multiple:

1. Asumsikan statistik keuangan yang spesifik dan terukur

Anda dapat menghitung metode exit multiple dengan mengasumsikan bahwa perusahaan menjual menggunakan statistik keuangan yang spesifik dan terukur. Misalnya, Anda dapat menggunakan perusahaan:

  • Rata-rata penjualan tahunan
  • Keuntungan penjualan
  • Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA)

Statistik apa pun yang Anda gunakan, gunakan nilai total sebelum pemotongan apa pun, seperti pajak.

2. Tentukan kelipatan statistiknya

Selanjutnya, tentukan kelipatan (M) dari statistik ini yang mungkin akan dijual oleh perusahaan. Untuk ini, ada gunanya meneliti harga jual perusahaan serupa. Anda dapat membandingkan harga tersebut dengan pasar saat ini dan menyesuaikannya.

3. Kalikan angka pertama dengan angka kedua

Terakhir, kalikan keduanya. Hasilnya adalah TV untuk bisnis. Persamaannya terlihat seperti ini:

M x FS = TV

Apa Arti Terminal Value Negatif?

Nilai terminal negatif diperkirakan jika biaya modal masa depan melebihi tingkat pertumbuhan yang diasumsikan. Namun dalam praktiknya, valuasi terminal negatif tidak akan bertahan lama. 

Setiap kali seorang investor menemukan perusahaan dengan laba bersih negatif dibandingkan dengan biaya modalnya, mungkin yang terbaik adalah mengandalkan alat fundamental lain di luar penilaian terminal.

Baca juga: Incremental Budgeting: Pengertian, Contoh, Kelebihan, dan Kekurangannya

Contoh Penghitungan Value Terminal

Berikut adalah contoh untuk membantu Anda lebih memahami cara menghitung terminal value:

Metode pertumbuhan yang stabil

Berikut ini contoh untuk membantu memperjelas metode pertumbuhan stabil:

Seorang investor sedang menghitung nilai terminal Titanium Manufacturing dengan metode pertumbuhan stabil. Ia memiliki arus kas bebas sebesar 60.000.000, tingkat pertumbuhan stabil sebesar 5% dan biaya modal rata-rata tertimbang sebesar 8%.

Berikut cara investor menghitung TV Titanium Manufacturing:

  • FCF x (S + 1) = 60.000.000 x (0,05 + 1) = 60.000.000 x (1,05) = 63.000.000
  • WACC – S = 0,08 – 0,05 = 0,03
  • (FCF x [S + 1]) / (WACC- S) = 63.000.000 / 0,03 = 2.100.000.0000 = Terminal Value

Metode Exit Multiple

Berikut contoh cara menghitung TV menggunakan metode exit multiple:

Seorang investor sedang menghitung TV Titanium Manufacturing dengan metode exit multiple. Perusahaan lain telah menjual rata-rata 10 kali lipat penjualan tahunan mereka. 

Total penjualan tahunan Titanium Manufacturing adalah 200.000.000. Berikut cara investor menghitung TV Titanium Manufacturing:

M x FS = 10 x 200.000.000 = 2.000.000.000 = Terminal Value

Mengapa Terminal Value Penting?

Menghitung nilai terminal suatu perusahaan atau investasi dapat membantu Anda memahami bagaimana nilai saat ini dibandingkan dengan nilai potensial di masa depan. 

Misalnya, jika seseorang berinvestasi dalam jumlah kecil pada perusahaan yang sahamnya sangat murah, maka nilai saat ini mungkin terlihat rendah. 

Nilai terminal mungkin membantu individu tersebut melihat potensi investasi tersebut. Meski hanya berupa prediksi, namun ekspektasi pasar terhadap masa depan perusahaan tersebut dapat meningkatkan nilai investasi saat ini.

Nilai terminal, bersama dengan periode perkiraan, merupakan komponen kunci dalam model arus kas yang didiskontokan, yang digunakan analis untuk menilai nilai total suatu perusahaan. 

Premis arus kas yang didiskontokan adalah nilai perusahaan adalah jumlah seluruh arus kas bebas di masa depan. 

Arus kas bebas ini memperhitungkan nilai waktu uang, yang merupakan gagasan bahwa Rp1 saat ini mungkin bernilai lebih dari Rp1 di masa depan. 

Untuk mengetahui nilai arus kas yang didiskontokan, gunakan nilai terminal untuk memprediksi arus kas masa depan, lalu bandingkan dengan arus kas saat ini.

Baca juga: Biaya Periode: Pengertian, Cara Hitung, dan Contohnya

Manfaat Menghitung Terminal Value

Menghitung nilai terminal suatu bisnis atau investasi menawarkan banyak manfaat ketika mempertimbangkan investasi masa depan dan saat ini atau membuat keputusan bisnis. 

Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut:

Nilai terminal menginformasikan keputusan bisnis

Saat membuat keputusan bisnis, ada gunanya jika kita memiliki proyeksi tentang masa depan perusahaan. Perkiraan arus kas masa depan perusahaan dapat membantu analis:

  • Perkirakan risiko keuangan
  • Evaluasi keputusan apa yang mampu diambil organisasi
  • Tentukan bagaimana keputusan tersebut dapat mempengaruhi nilai masa depan perusahaan

Artinya, penggunaan TV untuk memperkirakan arus kas dan nilai di masa depan dapat membantu individu memprediksi dampak suatu keputusan terhadap perusahaan.

Nilai terminal menampilkan nilai investasi

Saat mempertimbangkan investasi saat ini dan potensi investasi, akan sangat membantu jika Anda memahami nilainya. 

Karena investor sering kali berharap mendapatkan keuntungan dari investasinya, memproyeksikan nilai masa depan suatu perusahaan dapat membantu menentukan apakah nilai investasi saat ini bermanfaat. 

Perhitungan nilai terminal juga dapat membantu mendorong investor di suatu perusahaan dengan menunjukkan nilai investasi mereka di masa depan.

Nilai terminal menggunakan masa kini untuk memprediksi masa depan

Meskipun nilai terminal mencoba memprediksi masa depan yang tidak dapat diprediksi, nilai terminal melakukannya dengan menggunakan informasi terkini dan terkini. 

Artinya, seiring perubahan tren dan informasi, Anda selalu dapat menghitung ulang menggunakan informasi terkini untuk memproyeksikan lebih banyak tentang masa depan bisnis atau investasi. 

Hal ini memberikan peluang untuk memperkirakan dampak tren saat ini terhadap bisnis atau investasi dan menyesuaikan rencana.

Baca juga: Customer Lifetime Value (CLV): Pengertian dan Cara Meningkatkannya

Kerugian Menggunakan Terminal Value

Saat menghitung nilai terminal, pertimbangkan potensi kelemahan berikut dan cara menghindarinya:

Prediksi tidak selalu akurat

Menghitung nilai terminal adalah upaya memprediksi masa depan, sehingga beberapa prediksi mungkin tidak akurat. Faktor yang tidak terlihat juga dapat mengubah hasil perhitungan dari tahun ke tahun. 

Sebaiknya pertimbangkan nilai terminal sebagai panduan, bukan sebagai kepastian, dan lakukan penghitungan ulang secara berkala, sehingga Anda dapat melacak bagaimana dan kapan nilainya berubah, serta faktor apa saja yang memengaruhi perubahan tersebut.

Kelipatan sering berubah

Kelipatan yang dijual oleh perusahaan sering kali berubah, jadi menghitung kelipatan keluar terkadang menjadi tantangan. Penelitian menyeluruh dapat membantu Anda menentukan kelipatan paling akurat yang mungkin digunakan oleh perusahaan serupa. 

Melakukan penelitian ini secara teratur dapat membantu Anda melacak perubahan kelipatan dari waktu ke waktu, sehingga membantu Anda menentukannya dengan lebih akurat.

Baca juga: Net Realizable Value: Definisi, Manfaat, Rumus, dan Contoh Perhitungannya

Kesimpulan

Konsep terminal value adalah alat keuangan penting yang memungkinkan pengambilan keputusan bisnis yang tepat dan memprediksi masa depan perusahaan. Hal ini memungkinkan penentuan seberapa besar nilai suatu bisnis saat ini dan apa nilainya di masa depan. 

Namun, nilai tersebut hanya bersifat indikatif, dan pemilik bisnis serta investor harus mengevaluasinya secara berkala untuk menjaga keakuratannya.

Nah, untuk memudahkan pengelolaan keuangan bisnis, Anda dapat menggunakan bantuan software akuntansi seperti Kledo. Dengan Kledo, Anda dapat melakukan pencatatan mulai dari invoicing, purchasing, manajemen stok, hingga pembuatan anggaran.

Fitur yang dimiliki Kledo mudah digunakan dan dapat diakses darimana saja serta kapan saja Anda butuhkan.

Kabar baiknya, Anda dapat mencoba Kledo gratis selama 14 hari bahkan selamanya melalui tautan ini.

Annisa Herawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

six − one =