Usaha ekstraktif merupakan salah satu jenis usaha yang banyak berdiri di Indonesia. Jenis usaha ini bergerak pada bidang pengolahan sumber daya alam. Sehingga usaha ini sangat cocok berdiri di Indonesia yang mempunyai kekayaan alam yang begitu berlimpah.
Dalam proses pekerjaannya, usaha ekstraktif tidak hanya mengeksplorasi dan mengambil sumber daya alam yang tersedia. Melainkan, mereka juga bertanggung jawab untuk selalu menjaga kelestarian alam dan mengolah produk yang bermanfaat untuk masyarakat luas.
Supaya lebih jelas, yuk baca pembahasan lebih lanjut mengenai usaha ekstraktif di artikel ini.
Usaha Ekstraktif Adalah…
Usaha ekstraktif adalah jenis uasaha yang mengambil dan memanfaatkan bahan baku yang tersedia di alam untuk selanjutnya diolah menjadi produk yang bisa memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Badan usaha ini bekerja dengan cara mengeksplorasi, mengambil, dan kemudian mengolah berbagai sumber daya alama menjadi produk yang dibutuhkan masyarakat.
Indonesia merupakan negara yang mempunyai kekayaan alam berlimpah ruah sehingga banyak bermunculan perusahaan ekstraktif termasuk yang dilakukan secara perorangan. Contohnya penagkapan ikan laut, penebangan kayu, tambang emas, dan minyak bumi.
Keberadaan perusahaan ekstraktif sangat berdampak pada sektor industri secara luas. Namun pada praktiknya, seringkali terjadi ketimpangan manfaat dan risiko yang sangat jelas antara perusahaan dan masyarakat.
Oleh karena usaha ini bersinggungan dengan alam, maka aspek ekonomi dan kesehatan masyarakat di sekitar lokasi usaha terdampak apabila para pengusaha tidak memperhatikan kelangsungan alam sekitar dan hanya berorientasi pada keuntungan semata.
Guna mencegah dampak yang merugikan masyarakat, pemerintah pun membuat kebijakan untuk mengatur perusahaan ekstraktif ini. Tujuannya agar bisnis tersebut tidak hanya berorientasi mencari keuntungan, namun juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan negara.
Baca juga: Jenis-jenis Usaha dan Cara Memulai Bisnis yang Harus Anda Ketahui
Fungsi Usaha Ekstraktif
Dari pembahasan mengenai pengertia industri ekstraktif, bisa kita pahami bahwa keberadaan industri ini sangat penting bagi kehidupan manusia. Adapun fungsi industri ekstraktif adalah:
Mengolah Sumber Daya Alam
Fungsi utama dari indutstri ekstraktif adalah memanfaatkan dan mengolah sumber daya alam maupun kekayaaan alam hingga menjadi produk yang bermanfaat.
Menikmati Sumber Daya Alam
Selain berfungsi mengloah sumber daya alam, industri ekstraktif juga mempunyai fungsi untuk mengedarkan produknya di tangan masyarakat agar bisa dinikmati bersama.
Membuka Lapangan Pekerjaan
Fungsi industri ekstraktif selanjutnya ialah membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Industri ekstraktif merupakan sektor industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja untuk mengolah sumber daya alam.
Sehingga, industri ini akan menyerap banyak tenaga kerja sehingga turut berkontribusi untuk mengurangi angka pengangguran.
Mencari Keuntungan
Fungsi lainnya dari industri ekstraktif adalah mencari keuntungan. Dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada, kemudian produk tersebut dijual untuk memperoleh kuntungan.
Perusahaan ekstraktif ini mempunyai peluang untuk mendapatkan laba yang besar. Pasalnya, produk yang dihasilkan industri ekstraktif sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan tidak pernah kehabisan pembeli.
Pilihan Alternatif
Industri ekstraktif ini bisa dijadikan sebagai pilihan alternatif kebutuhan manusia. Mengapa? Sebab, produk yang dihasilkan industri ekstraktif bisa dijadikan sebagai barang subtitusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Nah, dilihat dari berbagai fungsi di atas, bisa disimpulkan bahwa industri ekstraktif membawa banyak dampak positif bagi masyarakat. Industri ini mempunyai peranan yang sangat besar dalam rangka memproduksi barang yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
Baca juga: Jenis-Jenis Perusahaan Berbadan Hukum di Indonesia
Ciri-Ciri Usaha Ekstraktif
Agar bisa membedakan jenis usaha ekstraktif dengan badan usaha lainnya, Anda perlu memahami ciri-ciri yang melekat pada industri tersebut.
Ditinjau dari proses kegiatannya, industri ekstraktif memiliki ciri unik tersendiri. Berikut ini merupakan ciri-ciri industri ekstraktif, yaitu:
Mengambil Bahan Langsung dari Alam
Sesuai namanya, industri ekstraktif memiliki ciri utama yaitu mengambil bahan baku langsung yang disesiakan oleh alam. Contohnya hasil pertanina, minyak bumi, batu bara, dan hasil perkebunan.
Mencari Keuntungan dari Hasil Alam
Sama seperti jenis bisnis lainnya, industri ekstraktif juga mempunyai orientasi utama memperoleh keuntungan bisnis. Dimana keuntungan tersebut diperoleh dari hasil pengolahan kekayaan alam yang dijual ke tangan masyarakat.
2. Bahan Langsung Diambil dari Alam
Selain mengambil keuntungan, usaha ekstraktif ini mempunyai ciri yang unik yaitu dalam sumber keuntungannya sendiri. Dimana usaha yang satu ini mengambil bahan langsung dari alam.
Contoh Usaha Ekstraktif
Industri ekstraktif mempunyai karakteristik khusus yang menjadi pembeda dengan jenis bisnis lainnya. Karakteristik industri ekstraktif yang utama iala mengambil bahan baku lansung dari alam untuk kemudian diolah menjadi produk jadi yang jadi siap pakai.
Selain bertujuan mencari profit, perusahaan ekstraktif juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang meliputi sandang, pangan, dan papan.
Berikut ini merupakan beberapa contoh usaha ekstraktif di Indonesia:
Pertanian
Industri pertanian bisa dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Bukan tanpa alasan, Indonesia mempunyai alam subur dan kekayaan alam yang begitu berlimpah sehingga mendukung industri ini untuk berkembang.
Selain itu, industri pertanan berfokus pada pengolaha dan produksi bahan pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
Baca juga: Apa Itu Bisnis FMCG? Jenis dan Contoh Perusahaannya
Perkebunan
Perkebunan adalah industri yang mengembangkan jenis tanaman tertentu di tanah atau media lain pada sebuah ekosistem yang sesuai. Industri in bertujuan untuk mengolah dan menjual produk hasil tanaman yang telah dikembangkan.
Adapun beragam tanaman yang biasa dikembangkan pada industri perkebunan meiliputi tanaman berukuran besar dan memupunyai aktu yang cukup lama dari masa tanam hingga masa panen.
Aktivitas perkebunan dilakukan dengan menggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi, manajemen yang baik, dan modal supaya dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Perhutanan
Industri perhutanan adalah industri yang menciptakan, mengelola, memaka, dan menjaga kelestarian hutan guna menjaga keberlangsungan hidup manusia.
Industri perhutanan merupakan contoh usaha ekstraktif yang mengambil bahan baku kayu yang diambil langsung dari hutan.
Salah satu contoh industri ekstraktif ialah industri penebangan pohon untuk dijadikan sebagai kayu gelondongan. Nantinya, kayu gelondongan tersebut akan dijadikan sebahai bahan baku pembuatan mebel, bahan bangunan, maupun kertas.
Selain itu, contoh pengambilan kekayaan hutan lainnya seperti pengambilan rotan dan getah karet yang bisa menghasilkan profit.
Perikanan dan Kelautan
Usaha perikanan merupakan industri ekstraktif jika dilakukan dengan menangkap ikan langsung dari laut. Selain perikanan, bisnis kelautan lainnya adalah ekstraksi garam dan produksi garam, serta rumput laut dan tiram mutiara, yang diambil langsung dari laut sehingga berpotensi cukup menguntungkan.
Baca juga: Perusahaan Tbk adalah: Ciri, Pro Kontra, Tips, dan Contohnya
Peternakan
Peternakan adalah suatu kegiatan yang mencari keuntungan dengan cara memelihara ternak dan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan pada berbagai faktor produksi.
Dua jenis ternak yang biasa dipelihara adalah peternakan hewan kecil, seperti ayam dan kelinci, dan peternakan hewan besar, seperti sapi, kerbau, atau kuda.
Pertambangan
Pertambangan tersebut meliputi sebagian atau seluruh kegiatan pertambangan yang berkaitan dengan penelitian, pengelolaan dan pengambilan hasil pertambangan. Industri ini juga mencakup penelitian, studi kelayakan, eksplorasi, pengolahan dan konstruksi.
Contoh usaha pertambangan ini ialah pertambangan emas, batu bara, minyak bumi, nikel, bauksit, dan bahan tambang lainnya.
Baca juga: Laporan Keuangan Perusahaan Jasa dan Bedanya dengan Perusahaan Dagang
Kesimpulan
Nah, itulah pembahasan mengenai usaha ekstraktif mulai dari pengertian, fungsinya, karakteristik, dan contohnya yang ada di sekitar kita. Bisa disimpulkan bahwa industri ekstraktif ini mengeksplorasi dan memanfaatkan kekayaan alam untuk dijadikan produk yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Contoh usaha esktraktif sendiri meliputi usaha pertanian, perikanan dan kelautan, perkebunan, peternakan, perhutanan, dan pertambangan.
Berbicara soal bisnis, keuangan menjadi jantung bisnis yang menentukan keberlangsungan usaha Anda. Bila pengelolaan keuangan berjalan baik, maka operasional bisnis juga bisa berjalan lancar.
Nah, Anda tidak usah khawatir karena pengelolaan keuangan bisnis menjadi semakin mudah dengan memanfaatkan software akuntansi dari Kledo.
Kledo merupakan software akuntansi berbasis cloud yang dibekali dengan berbagai fitur mulai dai otomatisasi 30 jenis laporan keuangan, perpajakan, buat faktur instan, manajemen aset dan gudang, pembelian, dan masih banyak lagi.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, cobain free trial Kledo selama 14 hari melalui tautan ini.
- Cara Kelola Keuangan Bisnis dengan Corporate Card, Lebih Efisien! - 9 Desember 2024
- Contoh Laporan Neraca dan Download Template Gratisnya - 14 November 2024
- Tips Pembukuan Toko Sembako, Tantangan, dan Contoh Kasusnya - 11 November 2024