12 Kesalahan Finansial yang Biasa Dilakukan Oleh Para Pemilik Bisnis

kesalahan finansial

Jika Anda sedang berjuang dalam membangun sebuah bisnis, tentu Anda mengalami beberapa kesulitan dalam mengelola berbagai hal, termasuk pada proses pengelolaan finansial bisnis Anda. Terlebih jika Anda adalah pemilik bisnis baru yang terbiasa melakukan kesalahan finansial dalam bisnis Anda.

Ketika menyangkut kehidupan pribadi kita, kita pasti sering melakukan kesalahan dalam mengelola keuangan yang membuat kita mendapat masalah baru di kemudian hari.

Demikian juga saat Anda membangun sebuah bisnis, selalu ada risiko untuk ruang kesalahan dan membuat Anda harus mengalami kerugian yang besar dalam bisnis Anda.

Untuk meminimalisir hal tersebut, pada artikel ini kami akan memberitahukan beberapa kesalahan finansial dalam bisnis yang harus Anda hindari agar bisnis Anda tetap menguntungkan.

1. Tidak Memisahkan Keuangan Pribadi dengan Bisnis Anda

kesalahan finansial

Ini adalah salah satu kesalahan finansial yang sering dilakukan oleh pemilik bisnis skala UMKM.

Ketika Anda memiliki bisnis, Anda harus mengembangkan pola pikir bahwa bisnis Anda adalah entitas atau bagian yang terpisah dari Anda secara pribadi.

Uang yang diperoleh dalam bisnis harus masuk ke dalam bisnis Anda terlebih dahulu, bukan kantong pribadi Anda.

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan membuka rekening bank terpisah untuk bisnis Anda. Semua pendapatan yang diperoleh bisnis harus disetorkan ke rekening ini, begitu pula dengan pengeluaran yang terjadi dalam bisnis, harus dibayar melalui rekening ini.

Jangan pernah membebankan biaya bisnis dengan keuangan pribadi.

Jika Anda perlu memasukan dana tambahan ke dalam bisnis, Anda perlu menyetorkannya ke akun bisnis Anda terlebih dahulu. Lalu, pastikan Anda menyatakan secara jelas apakah dana tersebut dianggap sebagai pinjaman untuk bisnis atau sebagai investasi.

Pastikan juga Anda mencatat seluruh pengeluaran dan pemasukan dalam bisnis dengan baik dan menggunakan sistem pencatatan pembukuan yang optimal.

Hindari proses manual yang memakan dan rentan kesalahan. Sebagai solusi Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Banner 3 kledo

Mengapa Anda perlu memisahkan keuangan pribadi dan bisnis?

Ini akan memudahkan Anda untuk memantau kesehatan keuangan bisnis. Anda bisa memantau arus kas bisnis dengan informasi yang faktual dan melihat apakah bisnis Anda benar-benar menguntungkan atau tidak.

Akan lebih sulit untuk menentukan profitabilitas bisnis Anda jika Anda menggabungkan apa yang Anda hasilkan secara pribadi dan apa yang dihasilkan oleh bisnis Anda.

Ini juga akan memudahkan Anda jika Anda berniat mengajukan pinjaman bisnis kepada Bank atau Investor, karena biasanya mereka memerlukan catatan keuangan bisnis yang terpisah antara Anda dan bisnis Anda.

Baca juga: Cara Menghitung BEP yang Bisa Digunakan Untuk Pebisnis Pemula

2. Tidak Membuat Anggaran Bisnis

Ini juga termasuk kesalahan finansial yang biasa terjadi pada pemilik bisnis pemula. Hal ini terjadi karena mereka tidak memahami pentingnya sebuah anggaran.

Anggaran bisnis akan memungkinkan Anda untuk memperkirakan berapa pendapatan dan pengeluaran bisnis Anda di masa depan.

Ini memungkinkan Anda bisa mengontrol keuangan bisnis sehingga Anda memiliki cukup uang untuk setiap pengeluaran yang terjadi dan juga memungkinkan Anda untuk melihat pengeluaran mana yang tidak begitu penting sehingga Anda dapat mengontrolnya.

Proses dasar dalam membuat anggaran bisnis adalah sebagai berikut:

  • Buat daftar semua penghasilan yang Anda harapkan selama sebulan. Jika Anda baru memulai bisnis, Anda mungkin harus memperkirakan nilai ini.
  • Buat daftar semua pengeluaran Anda, termasuk biaya sewa, tagihan listrik dan gaji.
  • Buat daftar pengeluaran variabel. Ini adalah biaya yang jumlahnya dapat berubah tergantung pada kondisi tertentu, serta biaya yang tidak berulang.
  • Jadilah konservatif. Buat perkiraan pendapatan Anda dengan nilai rendah dan perkirakan pengeluaran Anda dengan nilai yang tinggi

3. Tidak Memilih Struktur Hukum yang Jelas Pada Bisnis

Sebagian besar pemilik bisnis melihat hal ini sebagai bagian yang tidak penting. Alasan mereka adalah bahwa bisnis mereka saat ini masih kecil dan belum setara sebagai korporasi.

Namun, mendirikan bisnis Anda secara legal memiliki banyak manfaat yang mungkin belum Anda ketahui.

Pertama, ini akan membuat bisnis Anda menjadi entitas yang resmi, sehingga Anda akan lebih mudah mengajukan pinjaman jika dibutuhkan.

Kedua, akan lebih mudah untuk mengembangkan bisnis jika Anda sudah memiliki legalitas yang jelas.

Meskipun ada sejumlah jenis badan hukum pada sebuah usaha yang dapat Anda pilih, kami merekomendasikan Anda untuk memiliki badan hukum perseroan terbatas atau PT.

Baca juga: Cara Membuat Laporan Laba Rugi Untuk Pemula Bisnis

4. Tidak Mengelola Arus Kas Anda

Arus kas mengacu pada uang yang masuk dan keluar dalam bisnis. Agar bisnis Anda tetap beroperasi, Anda harus memiliki arus kas yang positif yang berarti harus lebih banyak uang yang masuk daripada uang yang keluar.

Namun perlu Anda ingat, memiliki arus kas positif bukan berarti bisnis Anda menguntungkan.

Bisnis dianggap menguntungkan jika pendapatan melebihi pengeluaran. Keuntugan dapat dicatat dengan metode akuntansi kas atau akrual.

Untuk mengetahui secara detail pengertian dan perbedaan kedua metoda akuntansi tersebut, Anda bisa membacanya melalui tautan ini.

Beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam mengelola arus kas bisnis yang benar adalah

Selalu pantau hutang dan piutang Anda

Melacak kapan faktur jatuh tempo dan kapan harus membayar tagihan. Untuk memudahkan Anda dalam melakukan semua hal ini, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi Kledo secara gratis melalui tautan ini.

Bayar hanya ketika Anda harus membayar

Untuk memastikan bisnis Anda memiliki persediaan kas yang cukup, bayar hanya pada tanggal yang tepat saat tagihan jatuh tempo.

Pastikan pelanggan Anda memahami persyaratan pembayaran

Persayaratan pembayaran harus dicetak dengan jelas di faktur. Anda juga dapat mempermudah pelanggan membayar Anda dengan menyediakan berbagai metode pembayaran dan juga menerapkan diskon jika pelanggan melakukan pembayaran lebih awal sebelum tanggal jatuh tempo.

Disisi lain, Anda bisa menetapkan denda jika pelanggan melakukan keterlambatan pembayaran

Jaga agar biaya Anda tetap rendah

Terutama jika Anda baru memulai bisnis, pastikan bisnis Anda menggunkan sumber daya yang tersedia secara efisien dan optimal untuk menghindari pemborosan.

Waspadalah terhadap biaya yang tersembunyi

Ini adalah biaya yang tidak Anda perhitungkan sebelumnya seperti biaya kartu kredit, pajak gaji, biaya perjalan, dan biaya operasional lainnya. Anda harus memastikan bahwa Anda mengetahui semua biaya ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikannya.

Baca juga: Cara Mengatasi Penurunan Penjualan dan Membuat Bisnis Kembali Membaik

5. Tidak Membayar Diri Sendiri

Anda mendirikan bisnis agar Anda menjadi bos atas diri Anda sendiri dan menghasilkan uang. Tidak membayar diri Anda sendiri berarti Anda secara efektif menyediakan waktu dan tenaga secara gratis untuk bisnis Anda.

Dan ini adalah hal yang buruk, terlebih jika Anda tidak memiliki sumber pendapatan lain selain bisnis Anda.

Ini adalah kesalahan finansial yang cukup banyak dialami pemilik bisnis, hal ini dikarenakan mereka tidak mengetahui berapa harga yang pantas mereka dapatkan atas semua yang telah mereka lakukan dalam bisnis tersebut.

Sebagai solusi, bayangkan Anda mempekerjakan orang lain untuk melakukan pekerjaan Anda. Berapa banyak Anda membayar mereka?

Nilai ini bisa Anda gunakan untuk gaji yang Anda dapatkan dalam bisnis.

Anda juga harus mempertimbangkan untuk memprioritaskan gaji Anda daripada pengeluaran Anda. Dengan kata lain, bayar Anda terlebih dahulu sebelum menutupi seluruh tagihan dalam bisnis Anda.

6. Tidak Memiliki Modal Kerja yang Cukup

kesalahan finansial

Saat Anda baru memulai bisnis, kemungkinan besar Anda tidak memiliki cukup uang untuk memenuhi pengeluran rutin dalam bisnis. Jadi pastikan Anda mengumpulkan modal sebelum memulai operasi bisnis.

Idealnya, Anda harus memiliki modal kerja yang cukup untuk memenuhi setidaknya enam bulan pengeluaran rutin.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara meningkatkan modal kerja?

Selain menggunakan dana pribadi, Anda bisa meminta pinjaman dari keluarga dan teman. Jika Anda memenuhi syarat, Anda bisa mengajukan pinjaman usaha pada Bank dan menggunakan program pemerintah seperti pinjaman lunak untuk UMKM.

Namun, satu hal yang perlu Anda ingat: Anda tidak boleh terlalu banyak berhutang. Selalu ada risiko dari setiap nilai yang Anda ambil, dan Anda harus mengetahui cara untuk meminimalisir setiap risiko dari hutang tersebut.

Keberhasilan dan kegagalan bisnis tidak terkait dengan jumlah uang yang dapat Anda kumpulkan. Yang terpenting, Anda harus fokus untuk memastikan bahwa Anda membangun nilai dalam bisnis Anda.

Baca juga: Lean Management: Pengertian, Manfaat, Prinsip Dasar, dan Metodenya

7. Memiliki Terlalu Banyak Persediaan

Ini adalah kesalahan finansial yang biasa dilakukan oleh para pemilik usaha dagang yang terlalu optimis.

Memang, Anda memerlukan persediaan ekstra untuk permintaan yang mendadak. Namun Anda harus realistis tentang jumlah penjualan yang sebenarnya Anda miliki.

Jika Anda memiliki banyak persediaan, ini berarti Anda membuang-buang biaya penyimpanan, meningkatkan risiko produk yang mungkin memiliki masa kedaluarsa, dan juga membuat arus kas Anda tidak berjalan optimal.

8. Menghabiskan Terlalu Banyak Uang saat Memulai Bisnis

Contoh lain menjadi orang yang terlalui optimis dalam memulai bisnis, seperti menghabiskan banyak uang untuk barang-barang seperti ruang kantor yang mahal, mobil perusahaan, iklan, dan sebagainya.

Tentu saja semua ini penting untuk penampilan bisnis Anda di hadapan konsumen atau karyawan Anda.

Tetapi Anda harus mempertimbangkan biaya yang akan Anda tanggung nantinya. Apakah semua ini layak? Apakah semua biaya yang Anda keluarkan akan menghasilkan pendapatan di masa depan?

9. Tidak Mempekerjakan Orang yang Tepat

Begitu bisnis Anda berada dalam posisi siap untuk mempekerjakan orang, salah satu kesalahan yang banyak pemilik bisnis lakukan adalah tidak berinvestasi kepada orang yang tepat.

Pastikan Anda meluangkan waktu untuk memilih orang yang tepat untuk pekerjaan yang Anda berikan.

Dan satu hal yang harus Anda tahu: Orang yang berbakat tidaklah murah. Jadi Anda harus berinvestasi dalam bakat karena ini adalah individu yang akan membantu bisnis Anda tumbuh lebih baik kedepannya.

Baca juga: Lakukan Pengambilan Keputusan dalam Bisnis dengan Strategi Ini

10. Tidak Memiliki Asuransi Bisnis

Tidak memiliki atau menggunakan asuransi adalah salah satu kesalahan finansial paling serius yang harus dihindari pemilik bisnis.

Asuransi memang menjadi salah satu hal yang banyak pengusaha benci, karena harus menanggung biaya sampai sesuatu yang tidak terduga terjadi, dan selanjutnya kita harus mengajukan klaim.

Namun tidak memiliki asuransi berarti Anda harus menanggung biaya seperti kerusakan properti dan klaim tanggung jawab.

11. Tidak Memiliki Dana Darurat

Ada kalanya bisnis Anda mengalami keadaan darurat dan tidak terduga. Ketika ini terjadi, Anda harus memiliki uang yang cukup untuk bertahan dalam masa ini.

Berapa banyak yang harus Anda sisihkan?

Salah satu aturan praktis adalah Anda harus mengetahui nilai rata-rata dari pengeluaran Anda selama sebulan.

Kemudian, Anda harus menyimpan dana cadangan setidaknya senilai tiga kali dari pengeluaran Anda selama sebualan.

12. Tidak Menabung untuk Diri Sendiri

Kami tahu, banyak pemilik bisnis yang mencurahkan secara penuh hati dan pikiran mereka ke dalam usaha yang mereka bangun.

Tapi tanyakan pada diri Anda sendiri, apa gunanya memiliki bisnis yang sukses jika Anda belum menabung untuk masa depan Anda dan mungkin keluarga Anda?

Apapun yang terjadi dengan bisnis, Anda harus selalu menabung dan menyisihkan uang untuk masa pensiun Anda.

Baca juga: Customer Relationship Management: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya

Kesimpulan

Ada begitu banyak kesalahan finansial yang harus dihindari pemilik bisnis, dan kami harap kami telah membahas beberapa kesalahan umum dalam artikel ini.

Penting untuk di ingat, bahwa bisnis jarang sekali gagal karena mereka melakukan satu kesalahan besar. Sebaliknya, banyak bisnis yang gagal diakibatkan mereka melakukan kesalahan kecil dari waktu ke waktu tanpa memperbaikinya, misalnya tidak melakukan proses pembukuan dengan baik.

Proses pembukuan manual memang memakan waktu dan jika Anda adalah seorang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang akuntansi, tentu ini akan menyulitkan Anda.

Sebagai solusi proses pembukuan dan akuntansi bisnis yang lebih baik, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi gratis Kledo melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three − 1 =