Strategi pricing mengacu pada metode yang suatu bisnis gunakan untuk menentukan harga produk atau layanan mereka. Dalam usaha katering, strategi pricing yang tepat berperan penting untuk menarik hati pembeli dan menentukan margin keuntungan.
Bisnis katering, jika dibandingkan dengan bisnis FnB lain, memiliki tantangannya tersendiri. Meisalnya, meskipun sama-sama menjual makanan, tetapi katering harus mempersiapkan porsi yang lebih besar, melakukan penyesuaian dengan selera pembeli, serta memerhatikan event-event yang ada.
Kesalahan dalam menentukan strategi pricing dalam usaha katering berpotensi mendatangkan kerugian dan menurunkan jumlah pesanan. Sementara itu, strategi pricing yang tepat akan mempertahankan pelanggan dan meningkatkan pemasukan.
Jika Anda merupakan pemilik bisnis katering atau memiliki minat dalam industri ini, pastikan untuk membaca artikel ini hingga selesai. Karena, artikel ini akan membahas strategi pricing yang dapat membantu Anda menentukan harga optimal untuk usaha katering Anda.
Pentingnya Memiliki Strategi Pricing dalam Usaha Kuliner
Strategi pricing atau penetapan harga yang tepat adalah kunci keberhasilan dalam bisnis kuliner. Dengan strategi yang baik, Anda tidak hanya bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal, tetapi juga membangun brand identity yang kuat dan mempertahankan pelanggan.
Berikut beberapa pentingya memiliki strategi pricing yang baik dalam usaha kuliner:
Meningkatkan profitabilitas:
Dengan memahami biaya produksi dan nilai yang katering Anda tawarkan, Anda bisa menetapkan harga yang menguntungkan. Anda juga bisa menetapkan harga yang tidak terlalu rendah, sehingga usaha katering Anda akan terhindar dari kerugian.
Selain itu, Anda juga bisa segera menyesuaikan harga jika terjadi perubahan biaya produksi, seperti kenaikan harga bahan baku.
Membangun identitas merk:
Harga yang Anda tetapkan akan memberi tahu konsumen tentang posisi usaha Anda di pasar (premium, menengah, atau ekonomis). Hal ini juga disebut dengan positioning.
Selain itu, Anda akan dapat memainkan persepsi kualitas konsumen. Contohnya, konsumen cenderung menganggap katering yang harganya mahal berarti kualitasnya juga baik. Sementara itu, katering yang harganya murah bahannya kurang berkualitas.
Oleh karena itu, dengan strategi pricing yang baik, Anda akan bisa menemukan harga yang paling pas sesuai dengan pasar Anda.
Baca juga: Contoh Perencanaan Bisnis Katering dan Templatenya
Meningkatkan loyalitas pelanggan:
Harga yang sesuai dengan kualitas makanan akan membuat pelanggan merasa puas. Selain itu, dengan memberikan promosi secara berkala seperti diskon atau paket hemat bisa menarik konsumen baru dan mempertahankan pelanggan setia.
Membedakan diri dari kompetitor:
Dengan strategi pricing yang berbeda, Anda bisa menonjol di antara kompetitor. Selama Anda memberikan beberapa nilai tambah yang unik seperti pengemasan yang bagus atau penyajian yang ala restauran bintang lima, pelanggan akan lebih mudah mengingat usaha Anda.
Membuat keputusan bisnis yang lebih baik
Strategi pricing yang baik akan membantu Anda dalam membuat perencanaan keuangan yang lebih akurat. Anda bisa memantau kinerja produk dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik berdasarkan data penjualan
Selain itu, Anda juga bisa memahami bagaimana perubahan harga mempengaruhi permintaan produk, serta menawarkan berbagai pilihan harga untuk menjangkau segmen pasar yang berbeda.
Intinya, strategi pricing yang tepat adalah investasi jangka panjang untuk kesuksesan bisnis kuliner Anda. Dengan memahami biaya produksi, menganalisis pasar, dan menerapkan strategi yang tepat, usaha Anda tinggal selangkah lagi menuju kesuksesan.
Baca Juga: 12 Strategi Bisnis Kuliner Paling Efektif yang Wajib Dicoba
Panduan Membuat Strategi Pricing Usaha Katering
1. Analisis Pasar dan Kompetitor
Kenali calon pelanggan Anda. Dengan memahami siapa target pasar Anda, Anda bisa menyesuaikan harga dan produk dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Setelah itu, lakukan survei harga katering yang ada di sekitar Anda.
Jika Anda menargetkan katering sehat untuk mahasiswa kos, Anda bisa mempromosikan katering Anda sebagai makanan yang menggunakan bahan-bahan organik dan menu empat sehat lima sempurna.
Anda juga harus mencari tahu apakah sudah ada bisnis katering lain yang menggunakan konsep yang sama seperti Anda. Jika ada, maka usaha katering Anda harus menawarkan sesuatu yang lebih unik, entah dari harga yang lebih murah atau porsi yang lebih besar.
Ada beberapa langkah yang harus Anda jalani untuk menentukan strategi pricing yang paling optimal untuk bisnis Anda.
Baca juga: Apa itu Bundle Pricing? Jenis dan Strategi Membuatnya
2. Memahami Biaya Produksi
Semua pengeluaran yang Anda keluarkan untuk menghasilkan makanan katering berkualitas yang akan Anda sajikan kepada pelanggan termasuk ke dalam biaya produksi.
Contoh biaya produksi dalam usaha katering:
- Biaya bahan baku: Harga beras, daging, sayuran, bumbu-bumbu, minuman, dan semua bahan makanan lainnya. Sebagai tips, lakukan survey harga termurah untuk belanja makanan. Pilihlah penjual dengan bahan yang berkualitas dan paling murah di kelasnya.
- Biaya tenaga kerja: Gaji karyawan yang bertugas memasak, menyiapkan makanan, dan melakukan delivery (jika ada).
- Biaya overhead: Biaya sewa tempat, listrik, gas, air, peralatan dapur, kemasan makanan, dan biaya-biaya operasional lainnya.
- Biaya pemasaran: Biaya untuk mempromosikan bisnis, seperti membuat brosur atau iklan.
Dengan mengetahui biaya produksi, Anda akan terbantu dalam menentukan harga jual yang tepat serta mengontrol pengeluaran.
Baca Juga: Tips Pemilihan Bahan Terbaik untuk Bisnis Katering
3. Menentukan strategi pricing
Ada beberapa jenis strategi yang bisa Anda tetapkan untuk usaha katering. Beberapa contohnya adalah:
1. Value-based pricing
Strategi penetapan harga ini berdasarkan persepsi nilai yang konsumen rasakan terhadap produk Anda. Dalam konteks bisnis katering, nilai ini bisa mencakup berbagai aspek seperti kualitas bahan baku, rasa, pengalaman makan, dan pelayanan.
Contoh:
Contoh dari strategi ini adalah ketika Anda menawarkan jasa katering pada acara pernikahan. Menu yang Anda tawarkan dapat disesuaikan dengan tema pernikahan, preferensi pengantin, dan tamu undangan (misalnya, menu vegetarian atau makanan khas daerah).
Baca juga: Strategi Bisnis Katering Untuk Hasilkan Keuntungan Berlipat
2. Cost-based pricing
Cost plus pricing adalah metode penetapan harga produk dengan cara menambahkan persentase keuntungan tertentu ke dalam total biaya produksi.
Sederhananya, harga jual produk dihitung berdasarkan biaya untuk memproduksi produk tersebut, ditambah dengan margin keuntungan yang diinginkan.
Contoh:
Contohnya jika Anda melayani katering makan siang untuk 100 anak kos dan Anda ingin mengambil margin keuntungan sebesar 20%, maka perhitungannya akan menjadi seperti ini:
- Biaya bahan baku: Rp400.000 (beras, ayam, sayur, bumbu, dan minyak goreng)
- Biaya overhead: Rp50.000 (gas, air, listrik, dan kemasan makanan)
- Biaya tenaga kerja: Rp150.000
- Biaya pemasaran: Rp0
- Total biaya produksi: Rp600.000
- Total biaya produksi per porsi: Rp6.000
Harga jual:
- Harga jual = Biaya produksi + (Biaya produksi x Margin keuntungan)
- Harga jual = Rp6.000 + (Rp6.000 x 20%)
- Harga jual = Rp6.000 + Rp1.200
- Harga jual = Rp7.200
Baca juga: Melakukan Planning, Budgeting, dan Forecasting Keuangan Bisnis
3. Competition-based pricing
Competitive pricing adalah strategi penetapan harga yang berdasar pada harga yang kompetitor Anda tawarkan.
Tujuannya adalah untuk membuat katering Anda lebih menarik bagi konsumen dengan menawarkan harga yang lebih kompetitif atau sama dengan pesaing, namun tetap menguntungkan bisnis Anda.
Contoh:
Jika kompetitor usaha katering rumahan memberikan paket harga sebesar Rp20.000, maka Anda bisa menawarkan di bawahnya.
Baca juga: Tips Agar Bisnis Katering Anda Selalu Menguntungkan
4. Psychological pricing
Sesuai dengan namanya, strategi ini menyasar psikologi manusia untuk meningkatkan penjualan. Strategi ini memerlukan pengetahuan yang mendalam terhadap target pasar Anda untuk memberikan hasil yang maksimal.
Contoh:
Anda bisa menggunakan harga dengan angka 9 untuk memberikan persepsi bahwa harga Anda lebih murah dari yang seharusnya. Contohnya, harga satu paket katering Rp10.900. Orang-orang akan cenderung menganggap satu paket itu seharga Rp10.000, meski harga itu sebenarnya lebih mendekati Rp11.000
5. Penetration pricing
Jika sudah ada banyak usaha katering di sekitar Anda, maka akan sulit untuk memulai menarik hati pembeli. Salah satu cara untuk memperkenalkan usaha katering Anda adalah dengan menawarkan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan pesaing. Inilah yang disebut dengan penetration pricing.
Tujuan utama dari strategi ini adalah untuk menarik sebanyak mungkin pelanggan baru dan mendapatkan pangsa pasar yang besar dengan cepat.
Contoh:
Jika Anda baru memulai usaha katering, gunakan sistem promo untuk beberapa pelanggan pertama, atau diskon untuk pemesanan pertama untuk menarik pembeli.
Nah, setelah melakukan analisis pasar dan kompetitor, menghitung keseluruhan biaya produksi, serta menentukan strategi pricing yang sesuai dengan usaha kuliner Anda, langkah selanjutnya adalah mengeksekusi rencana Anda.
Baca Juga: 50+ Kata Promosi Jualan Makanan dan Minuman yang Menarik Pembeli
Tips untuk Memaksimalkan Profit Usaha Katering
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan profit yang Anda dapatkan dari usaha katering:
Membuat paket katering yang menarik
Anda bisa menawarkan berbagai pilihan paket berbeda yang sesuai dengan kebutuhan pembeli. Misalnya, Anda membuat tiga paket seperti paket dasar, menengah, dan premium. Pembeli dengan budget lebih akan lebih tertarik untuk membeli paket premium.
Lalu, izinkan pelanggan untuk menyesuaikan menu sesuai dengan preferensi mereka. Anda juga bisa memberi penawaran tambahan seperti minuman atau jasa lain seperti dekorasi dan souvenir jika memungkinkan.
Memberikan promosi dan diskon
Semua orang menyukai promo dan diskon. Karena itu, manfaatkanlah momen yang tepat untuk memberikan promo dan diskon agar pembeli semakin tertarik untuk menggunakan jasa katering Anda.
Berikut adalah beberapa contoh diskon yang bisa Anda berikan:
- Promosi musiman: Manfaatkan momen-momen tertentu untuk menawarkan diskon di hari besar seperti Hari Kemerdekaan, Ramadhan, Natal, atau promo tanggal kembar.
- Program loyalitas: Berikan diskon atau hadiah untuk pelanggan setia Anda.
- Promosi khusus: Untuk pembeli yang memesan katering dalam jumlah besar, Anda bisa memberikan potongan harga.
Negosiasi dengan klien
Komunikasi adalah hal yang terpenting, baik antara penyedia jasa dan pembeli. Jika ada calon pembeli yang tertarik untuk memesan bisnis Anda, biasanya mereka akan bertanya-tanya terlebih dahulu. Gunakan manfaat ini untuk menjawab semua kebutuhan konsumen sambil melakukan soft-selling.
Selain itu, ada baiknya Anda membuat kebijakan uang DP atau kontrak sebagai tindak preventif untuk menghindari masalah yang mungkin timbul di kemudian hari.
Baca Juga: Tips Menekan Biaya Pembelian Bahan Baku pada Bisnis Katering
Kesimpulan
Dengan memahami biaya produksi, menganalisis pasar, dan menerapkan strategi pricing yang tepat, Anda dapat memaksimalkan keuntungan dan membangun usaha kuliner berkelanjutan. Namun, mengelola semua data dan perhitungan ini bisa menjadi tugas yang melelahkan.
Di sinilah Kledo POS hadir sebagai solusi. Aplikasi kasir pintar ini dapat membantu Anda mengotomatiskan banyak proses, seperti perhitungan biaya produksi, pengelolaan inventori, dan pembuatan laporan penjualan.
Dengan Kledo POS, Anda bisa dengan mudah melacak keuntungan setiap menu dan menganalisisnya Selain itu, Kledo juga menyediakan fitur-fitur menarik lainnya seperti pembuatan invoice, pengelolaan pelanggan, dan integrasi dengan berbagai metode pembayaran.
Jadi, tunggu apa lagi? Coba Kledo POS melalui tautan ini.
- Tips Sukses Jualan Online untuk Pemula - 20 Desember 2024
- 12 Alasan Mengapa Bisnis Harus Menggunakan Struk Online - 20 Desember 2024
- Competitor Research Analysis: Pengertian dan Cara Melakukannya - 19 Desember 2024