Menciptakan branding produk yang kuat sangat penting bagi bisnis apa pun yang ingin memantapkan diri di pasar yang kompetitif saat ini. Namun bagaimana cara branding produk yang efektif?
Strategi branding yang terdefinisi dengan baik dan dieksekusi dengan baik dapat membantu Anda menonjol dalam persaingan, menarik dan mempertahankan pelanggan, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan bisnis Anda.
Branding penting karena orang mengidentifikasikan merek dengan produk yang mereka tawarkan. Meskipun Anda tidak membeli merek tertentu, penting bagi Anda untuk mengasosiasikan merek dengan kualitas.
Sebaiknya perusahaan atau bisnis Anda memiliki identitas yang tepat. Merek Anda harus menonjol sehingga orang dapat mengenalinya dengan cepat. Seharusnya mudah bagi orang untuk menghubungkan merek Anda dengan produk atau layanan.
Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan kepada Anda cara melakukan branding produk yang efektif dan contoh merek yang berhasil melakukan branding dengan baik.
Apa itu Branding Produk?
Branding produk adalah bagian dari strategi branding umum yang melibatkan kombinasi cerdas antara desain, pesan, pengalaman, dan taktik untuk mengidentifikasi produk secara unik dan membedakannya dari persaingan di ceruk pasarnya.
Ini adalah tingkat hierarki yang paling terperinci dari arsitektur merek dan merupakan inti dari fondasinya.
Perbedaan antara branding perusahaan dan branding produk?
Meskipun beberapa orang menggunakan branding perusahaan dan branding produk secara bergantian, konsep-konsep ini bukanlah hal yang sama. Mari kita ketahui perbedaan utama di antara keduanya.
Branding perusahaan menyampaikan pesan yang luas dan konsisten yang mencerminkan nilai-nilai dan identitas perusahaan serta menargetkan audiens yang luas dan beragam di berbagai sektor.
Fokusnya adalah mempromosikan kualitas perusahaan secara keseluruhan. Sebaliknya, branding produk bersifat spesifik dan dinamis, sering kali berubah untuk memenuhi permintaan konsumen. Branding produk melayani segmen target yang lebih sempit dalam industri tertentu, dengan menekankan fitur unik dari produk tertentu.
Meskipun branding produk biasanya bergantung pada riset pemasaran dan mungkin tidak selalu mencerminkan reputasi perusahaan, branding perusahaan dan produk memainkan peran yang sangat penting dan saling melengkapi dalam menentukan dan memperkuat posisi pasar perusahaan.
Baca juga: Inklusi Keuangan pada Bisnis dan Manfaatnya
10 Cara Melakukan Branding Produk
1. Miliki pemahaman yang jelas tentang target audiens Anda
Hal yang paling penting untuk diingat adalah bahwa Anda bukanlah satu-satunya yang perlu mengkhawatirkan audiens Anda. Audiens Anda juga harus meluangkan waktu untuk mencari tahu siapa yang ingin Anda jangkau dan apa yang akan mereka minati.
Akan sangat membantu jika Anda mempertimbangkan hal tersebut saat Anda berbicara dengan pelanggan Anda. Setelah Anda menentukan audiens Anda, hal berikutnya adalah mencari tahu mengapa mereka ingin membeli produk Anda. Apa yang akan membedakan Anda dari yang lain?
Jawaban Anda terhadap pertanyaan ini akan membantu Anda menentukan jenis pelanggan yang akan Anda tarik. Setelah Anda memiliki gambaran tentang siapa pelanggan Anda, Anda dapat mengembangkan produk yang akan menarik bagi mereka.
Kemudian Anda akan memiliki kepercayaan diri untuk memasarkan produk Anda dan mulai menarik pelanggan ke bisnis Anda.
2. Tentukan produk dan fitur-fiturnya
Saat mendeskripsikan produk Anda, Anda harus menggunakan kata-kata yang dimengerti orang. Jika Anda menggunakan kata-kata seperti “terbaik”, “bergaya”, “futuristik”, “modern”, dan “elegan”, Anda akan dapat membuat orang mengingat merek Anda.
Itulah mengapa sangat penting untuk memilih kata-kata yang tepat. Anda bisa menulis deskripsi produk yang menarik, tetapi jika Anda menggunakan kata-kata yang salah, Anda tidak akan bisa menjual merek produk Anda.
Untuk membuat deskripsi Anda terdengar bagus, Anda harus mempertimbangkan apa yang membuat produk Anda berbeda dari yang lain.
Akan sangat membantu jika Anda membuat sesuatu yang mudah diingat orang. Jika Anda menggunakan kata-kata unik yang belum pernah didengar orang sebelumnya, Anda akan menonjol di antara yang lain.
Jika Anda menggunakan kata yang sama, akan sulit untuk membedakan produk Anda dengan yang lain.
Anda harus menggunakan kata-kata yang menggambarkan produk Anda. Jangan hanya mengatakan, “ini adalah widget.” Katakan apa yang membuatnya unik dan mengapa orang harus membelinya.
Misalnya, jika Anda menjual lemari es, Anda harus berbicara tentang fitur-fiturnya. Jelaskan kapasitas kulkas. Beri tahu mereka berapa ukurannya dan berapa banyak ruang yang dibutuhkan. Beri tahu mereka berapa lama kulkas tersebut akan bertahan. Jelaskan manfaat membeli produk Anda.
Akan lebih baik jika Anda menunjukkan kepada mereka nilai apa yang mereka dapatkan saat membeli produk Anda. Ini semua adalah tentang membuat orang memahami bagaimana produk Anda berbeda. Ini membantu mereka untuk mengingatnya.
Anda harus menggunakan kata-kata Anda untuk menarik pelanggan baru. Ketika mereka membaca tentang branding produk Anda, mereka harus merasa ingin membelinya. Jika mereka tidak tertarik dengan produk Anda, mereka akan mengklik situs web Anda atau meninggalkan halaman Anda.
Anda juga harus menghindari penggunaan kata-kata negatif. Anda tidak boleh mengatakan “jelek” atau “buruk”. Jika produk Anda jelek, maka produk Anda akan terlihat buruk. Jika produk Anda jelek, maka Anda harus memperbaikinya.
Hal lain yang perlu Anda lakukan dalam cara branding produk adalah menjelaskan apa yang membedakan produk Anda dengan yang lain. Anda harus jujur saat menjelaskan produk Anda. Jika Anda mengatakan yang sebenarnya, itu akan terlihat.
Jika Anda tidak jujur, itu akan sangat mudah terlihat. Beberapa produk mirip dengan produk Anda, tetapi tidak menawarkan nilai yang sama. Itulah mengapa penting untuk menjelaskan apa yang membuat produk Anda berbeda dari yang lain.
Hal terakhir yang perlu Anda lakukan adalah menggunakan “pernyataan posisi produk”. Pernyataan posisi produk adalah dokumen satu halaman yang merangkum produk Anda dan bagaimana produk Anda dibandingkan dengan yang lain. Ini dirancang untuk menjawab pertanyaan: Mengapa produk ini berbeda?
Jika Anda tidak tahu bagaimana produk Anda akan didefinisikan atau dicap di benak pelanggan Anda, bagaimana Anda bisa mengkomunikasikan kepada mereka mengapa mereka harus membelinya? Ini bukan hanya tentang memiliki logo yang indah atau bahkan tanpa logo sama sekali.
Jika Anda tidak dapat mendefinisikan produk Anda dengan jelas di benak Anda, Anda tidak akan pernah bisa mengomunikasikannya kepada audiens Anda secara efektif.
Baca juga: Pengertian Niche Market, Contoh, Manfaat, dan Cara Menentukannya
3. Pikirkan tentang manfaat inti dari produk Anda
Sangat penting untuk mempertimbangkan manfaat inti dari produk Anda sebelum Anda mulai berpikir tentang branding produk. Banyak produk memiliki banyak manfaat.
Namun, beberapa orang mungkin hanya peduli dengan satu manfaat saja. Misalnya, laptop iMac dan Macbook Apple sangat bagus karena desainnya yang ramping.
Namun, banyak yang bahkan tidak mempertimbangkan bahwa mereka juga merupakan komputer yang sangat baik yang dapat menjalankan Photoshop dan program pengeditan gambar lainnya lebih baik daripada produk lain.
Ketika mempertimbangkan manfaat, ada baiknya untuk memikirkan manfaat inti dan mempertimbangkan apa lagi yang bisa ditawarkan produk jika bukan karena manfaat tersebut.
Banyak pemasar menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk membuat orang membeli produk mereka.
Namun, ketika kami bertanya kepada para pengusaha bagaimana pendapat mereka tentang branding bisnis mereka, kami sering mendapatkan jawaban seperti ini: “Saya hanya ingin memastikan bahwa pelanggan saya tahu bahwa saya adalah yang terbaik dalam hal apa pun yang mereka butuhkan.” Ini adalah kesalahan besar, terutama jika produk Anda rumit.
Meskipun Anda membuat produk yang sederhana, tidak ada alasan untuk tidak mempertimbangkan bagaimana pelanggan Anda memandang merek Anda. Kuncinya adalah memikirkan bagaimana Anda ingin dipersepsikan oleh calon pelanggan.
4. Tentukan manfaat produk Anda dan soroti secara tertulis
Dalam hal menyusun pesan Anda, Anda mungkin ingin menulis sebuah cerita, membuat daftar tips, atau menggunakan bagan.
Masing-masing memiliki tujuan, jadi pilihlah salah satu dari struktur ini yang paling mencerminkan informasi yang ingin Anda sampaikan.
Selain itu, berkreasilah dengan cara Anda menyajikan poin-poin penting. Pastikan untuk menyertakan tangkapan layar dan gambar. Pastikan cara Anda menyajikan konten Anda menarik secara visual bagi audiens Anda.
Sekarang, pilih format terbaik untuk target pasar Anda. Misalnya, jika produk Anda dijual kepada pemilik usaha kecil, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk membuat daftar.
Atau, jika produk Anda ditujukan untuk para eksekutif bisnis, Anda dapat mempertimbangkan diagram alir.
Pilihlah format yang akan membantu pembaca mengingat poin-poin penting. Jika bisa, buatlah desain yang unik. Dengan cara ini, Anda akan terlihat lebih menonjol dari yang lain.
Selain itu, pastikan konten Anda memiliki ajakan untuk bertindak atau CTA. Ini berarti Anda harus meminta pembaca untuk melakukan sesuatu. Itulah mengapa sangat penting untuk menyertakan bagian dalam konten Anda yang mendorong pembaca untuk mengambil tindakan.
Baca juga: 10 Contoh Aplikasi AI dalam Bisnis dan Manfaatnya
5. Pastikan Anda memiliki kata-kata yang tepat untuk mendeskripsikan produk Anda
Dalam kasus toko ritel online, kata-kata yang Anda gunakan sangat penting dalam menentukan apakah Anda akan sukses atau tidak.
Jika kata-kata yang Anda gunakan untuk mendeskripsikan produk Anda terdengar tidak menarik, calon pelanggan Anda tidak akan memilih toko Anda daripada toko lain yang memiliki kata-kata yang terdengar lebih baik.
Sebagai contoh, mari kita lihat dua contoh berikut:
- Kami menawarkan sepatu dengan gaya unik yang dibuat secara lokal. Kami memiliki tren desain terbaru sehingga Anda dapat menemukan sepatu yang sempurna untuk gaya dan kebutuhan Anda.
- Tujuan kami adalah untuk menyediakan sepatu pria berkualitas yang tahan lama dan dapat digunakan sehari-hari. Kami menawarkan gaya berpakaian yang paling populer di pasar.
Contoh pertama terdengar membosankan karena kata “unik” telah digunakan dalam kalimat ini. Kata “keunikan” sama sekali tidak terdengar menarik.
Hal ini membuat konsumen berpikir bahwa mereka tidak akan menemukan hal yang menarik di sini. Kata “kualitas” juga terdengar tidak menarik karena konsumen percaya bahwa mereka hanya akan mendapatkan produk dengan kualitas rata-rata.
Namun, kata “berkualitas” dan “tahan lama” digunakan pada contoh kedua, sehingga konsumen merasa lebih nyaman dengan deskripsi produk ini.
Jika produk dideskripsikan dengan baik, konsumen akan lebih cenderung membelinya.
Kunci untuk memilih kata-kata yang tepat adalah menulis kalimat yang akan menarik perhatian orang. Sangat penting untuk memberi tahu calon pelanggan Anda tentang produk Anda dan apa yang dapat mereka harapkan dari produk tersebut.
6. Kembangkan kepribadian merek
Dalam menciptakan identitas produk yang menarik, kepribadian merek adalah bagian penting dari prosesnya.
Faktanya, menurut sebuah laporan dari perusahaan konsultan pemasaran, 80 persen pembeli akan memilih untuk membeli produk dari perusahaan yang mereknya mencerminkan mereka dan gaya hidup mereka.
Kepribadian merek membuat pelanggan merasa betah karena merek tersebut menyampaikan sesuatu tentang mereka. Sebagai contoh, bayangkan dua merek kacamata hitam yang berbeda: yang satu terasa kasual dan santai dan yang lainnya terasa lebih profesional. Yang satu berbicara tentang gaya hidup pemakainya.
Bagaimanapun, merek dan produk terjual dengan baik karena diakui sebagai produk unggulan.
Branding bukan hanya tentang mempromosikan merek, namun juga mempromosikan ide, filosofi, dan gaya hidup yang diwakili oleh merek tersebut. Branding merupakan bagian dari hidup kita, dan kita mengenalinya untuk itu.
Baca juga: Brand Management: Definisi, Prinsip, Strategi, dan Manfaatnya
7. Identifikasi manfaat yang membedakan produk Anda dari pesaing
Ini adalah sesuatu yang dilakukan oleh semua produk hebat. Mereka dibedakan dengan beberapa cara.
Jika produk Anda tidak melakukan sesuatu yang lebih baik daripada yang lain, produk Anda tidak akan layak dijual.
Apakah produk Anda berbeda dalam hal harga, kualitas, kecepatan, efisiensi, atau apa pun, akan sangat membantu jika Anda mengetahui apa yang membuatnya unik.
Mengapa ini penting? Karena jika Anda dapat menyampaikan manfaat dari apa yang Anda miliki, audiens Anda akan ingin membelinya.
Diferensiasi adalah alasan mengapa konsumen membeli produk atau layanan tertentu daripada yang lain.
Perbedaan antara latte seharga 40.000 rupiah dan latte seharga 20.000 rupiah memisahkan harga kedai kopi lokal dan Starbucks. Inilah alasan mengapa konsumen membeli produk Anda dan bukan produk dari pesaing Anda.
Dan perbedaan antara Anda dan pesaing Anda yang akan membuat pelanggan datang kembali. Untuk membuat diferensiasi berhasil, Anda perlu mengetahui manfaat yang membedakan produk Anda dengan kompetitor.
8. Buatlah tagline dan slogan yang mudah diingat
Branding produk dan slogan adalah dua elemen penting dari identitas perusahaan mana pun. Dengan mengingat hal tersebut, Anda bisa memulai dengan sesuatu yang sederhana seperti “Kami membuat orang lebih produktif.”
Sekarang, luangkan waktu dan kembangkan menjadi sesuatu yang lebih bermakna. Sebuah slogan bisa sangat membantu dalam membantu konsumen memahami siapa Anda dan mengapa mereka harus peduli.
Namun, yang lebih penting lagi, Anda bisa menggunakannya untuk mendeskripsikan merek Anda dan apa yang Anda tawarkan. Dan tidak ada kekurangan slogan yang bagus di luar sana.
Tagline adalah cara yang bagus untuk menyampaikan kepribadian merek dan nada suara untuk perusahaan atau produk Anda. Tagline biasanya digunakan sebagai judul untuk situs web dan profil media sosial perusahaan Anda. Tagline yang bagus haruslah:
- Jelas. Pesan Anda harus lugas sehingga orang dapat mengingatnya dengan mudah.
- Mudah diingat. Tagline harus menangkap esensi merek Anda dan mencerminkan kepribadian perusahaan atau produk Anda.
- Bersifat emosional. Tagline harus membangkitkan emosi dan membuat orang merasakan sesuatu.
- Menarik. Tagline harus menggunakan kata-kata yang singkat dan menarik yang dapat menarik perhatian.
- Jujurlah tentang merek Anda. Tagline biasanya digunakan untuk menggambarkan kepribadian merek Anda dan membantu orang memahami apa yang diperjuangkan oleh merek Anda. Mereka jarang digunakan untuk menjual produk secara langsung.
Baca juga: Marketing dan Branding: Pengertian Serta Perbedaannya
9. Bangun kehadiran online yang kuat
Di era digital saat ini, memiliki kehadiran online yang kuat sangat penting untuk merek apa pun. Ini termasuk memiliki situs web profesional, akun media sosial yang aktif, dan strategi pemasaran digital yang dijalankan dengan baik.
Kehadiran online yang kuat akan membantu Anda menjangkau audiens yang lebih luas dan memudahkan pelanggan untuk menemukan dan terlibat dengan perusahaan Anda.
Saat membangun eksistensi online Anda, pastikan situs web Anda (desain web sangat penting) ramah pengguna dan responsif terhadap perangkat seluler, dan platform media sosial Anda diperbarui secara berkala dengan konten yang relevan dan menarik.
Selain itu, sangat penting untuk memperhatikan tren dan teknologi digital terbaru agar tetap up-to-date dan kompetitif di dunia online.
10. Terus melakukan pengukuran dan peningkatan
Memukan cara branding produk Anda adalah proses yang tidak pernah berakhir. Ukur terus efektivitas strategi branding besar Anda, dan lakukan penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkannya.
Pantau metrik merek Anda seperti lalu lintas situs web, keterlibatan media sosial, dan umpan balik pelanggan, dan gunakan informasi ini untuk membuat keputusan yang tepat tentang cara meningkatkan merek Anda.
Penting untuk melakukan survei rutin dan mengumpulkan umpan balik dari pelanggan untuk memahami bagaimana merek Anda dipersepsikan dan di mana perbaikan dapat dilakukan.
Selain itu, mengawasi tren industri dan aktivitas pesaing juga dapat memberikan wawasan yang berharga tentang cara mengembangkan dan meningkatkan merek Anda.
Baca juga: 15 Cara Meningkatkan Brand Awareness dalam Bisnis
Contoh Kasus dari Cara Branding Produk yang Berhasil
Tidak ada dua perusahaan yang melakukan pendekatan branding produk dengan cara yang sama persis, namun ada beberapa kesamaan yang dapat dilihat pada merek-merek yang sukses.
Kesederhanaan, daya tarik, dan pengalaman produk yang konsisten adalah tema yang muncul berulang kali. Berikut ini adalah contoh spesifik tentang bagaimana Coca-Cola, Apple, dan Starbucks masing-masing fokus pada branding produk.
Coca-Cola
Coca-Cola telah ada selama lebih dari 125 tahun dan fokus mereka pada branding produk adalah bagian penting untuk bertahan dalam ujian waktu.
Produk Coca-Cola terdiri dari beberapa elemen merek yang penting – terutama logo yang menggunakan font skrip yang tidak banyak berubah selama lebih dari satu abad, palet warna yang berkisar pada warna merah, dan kaleng atau botol yang mudah dikenali.
Meskipun Coca-Cola telah mengalami sejumlah peluncuran ulang merek selama satu abad terakhir, mereka tetap mempertahankan formula merek utamanya tetap sama.
Botol kaca mereka sangat mudah dikenali karena telah ada dari generasi ke generasi. Ketika Anda melihat tulisan putih yang didukung dengan warna merah di toko atau di menu, Anda tahu bahwa Anda telah menemukan Coca-Cola.
Baca juga: Brand Image: Pengertian, Pentingnya, Cara Mengukurnya, dan Contohnya
Apple
Apple iPhone, iPad, dan Macbook adalah produk yang memiliki kategorinya sendiri. Selain kinerja tinggi dari produk itu sendiri, branding produk mereka membantu masing-masing produk mencapai puncak dan bertahan di sana.
Dari desain visual setiap mesin hingga kemasan produk yang ramping, setiap detail branding produk Apple menciptakan pengalaman yang unik bagi pelanggan.
Strategi branding produk iPhone sangat efektif sehingga hampir setiap pesaing mengikuti desain kemasan produknya.
Anda bisa menulis tesis tentang branding Apple, tetapi beberapa hal utama yang bisa diambil adalah bersandar pada kesederhanaan, pengalaman indrawi, dan membiarkan produk berbicara sendiri.
Baca juga: Brand Strategy: Pengertian, Manfaat, Tips, dan Contoh Suksesnya
Starbucks
Anda bisa saja bepergian melalui bandara di negara mana pun di dunia dan mengenali logo Starbucks berwarna hijau di atas cangkir putih yang sederhana.
Pengalaman di setiap gerai akan mudah dikenali dan Anda akan tahu cara memesan jumlah yang tepat untuk membuat Anda tetap berenergi (tall, grande, atau venti).
Starbucks menggabungkan logo yang mudah dikenali, kualitas kopi yang dapat diandalkan, dan pengalaman memesan yang familiar di mana pun di seluruh dunia sebagai elemen utama branding produk mereka.
Anda bisa saja berada di Seoul, melihat seseorang berjalan sambil membawa secangkir Starbucks, dan tahu di mana Anda akan mendapatkan secangkir kopi berikutnya untuk mengisi energi untuk perjalanan atau rapat.
Baca juga: Pengertian Lengkap Brand Experience dan Contohnya
Kesimpulan
Mengetahui cara branding produk yang tepat akan membantu produk Anda lebih dikenal oleh target pelanggan Anda dan pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan bisnis Anda.
Namun seperti yang kami jelaskan diatas, cara branding produk dari satu bisnis ke bisnis lainnya tidak selalu sama. Diperlukan penelitian dan strategi berbeda agar branding Anda bisa cocok antara produk dan juga target audiens Anda.
Selain proses branding, hal yang penting harus Anda lakukan dalam pengelolaan bisnis adalah mengelola keuangan bisnis dengan baik. Karena tanpa data keuangan yang valid, Anda hanya menjalankan bisnis berdasarkan asumsi.
Pastikan Anda menggunakan tools modern yang memudahkan proses pengelolaan keuangan seperti software akuntansi Kledo yang bisa Anda coba secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
- Contoh Laporan Neraca Bisnis Jasa dan Download Templatenya - 15 November 2024
- Contoh Laporan Neraca Bisnis Retail dan Download Templatenya - 15 November 2024
- Cara Menghitung Laba Ditahan, Rumus, dan Contohnya - 14 November 2024