Untuk perusahaan dagangan, kategori inventarisasi dan akun keuangan bisa sangat luas. Oleh karena itu, membuat COA untuk perusahaan dagang sangat penting.
Ini adalah alat yang penting untuk memungkinkan manajemen menganalisis biaya dan profitabilitas serta membuat penyesuaian yang diperlukan.
Namun, tidak ada struktur atau template yang pasti jika Anda membuat COA, dan itu tergantung pada persyaratan dan ukuran bisnis. Oleh karena itu, menyiapkan bagan akun, COA atau chart of account untuk bisnis dagang Anda dapat tampak menakutkan.
Pada artikel lengkap ini kita akan membahas apa itu COA dan esensinya dalam perusahaan dagang. Kami akan membahas konsep akuntansi untuk operasi usaha dagang dan mempelajari cara mengembangkan bagan akun untuk bisnis Anda.
Apa itu COA?
COA, atau chart of account atau bagan akun, secara sederhana, adalah daftar akun yang berbeda yang dimasukkan bisnis ke dalam buku besar untuk mencatat transaksi.
Oleh karena itu, COA dapat menjadi panduan akuntan atau pemegang buku ketika mereka ingin mencatat transaksi dalam jurnal. Ketika manajemen ingin memeriksa pendapatan dan pengeluaran, bagan akun memecahnya ke dalam kategori-kategori sederhana.
Oleh karena itu, ketika Anda ingin menilai arus kas dan profitabilitas perusahaan atau mencari entri jurnal untuk referensi, Anda tahu apakah Anda akan menemukannya di aset, pendapatan, kewajiban, atau pengeluaran, misalnya. Dengan demikian, bagan akun untuk bisnis perdagangan adalah indeks akun.
Mengenal Akuntansi Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah jenis bisnis yang paling umum di pasar. Perusahaan atau bisnis ini membeli produk dari grosir atau produsen dan mendistribusikannya ke konsumen langsung atau bisnis lain.
Usaha dagang menjual produk ke sejumlah besar konsumen, sehingga membuat pelaporan dan pelacakan transaksi menjadi sulit. Hal ini kemudian ditambah dengan berbagai macam barang yang tersedia dalam stok.
Oleh karena itu, COA untuk perusahaan dagang sangat penting sejak awal proses pembukuan. COA menawarkan manfaat multi-level untuk akuntansi untuk operasi penjualan.
Baca juga: Kertas Kerja Audit: Pengertian, Komponen, Contoh dan Templatenya
Mengapa Perusahaan Dagang Anda Membutuhkan COA?
Mari kita lihat alasan mengapa chart of account untuk perusahaan dagang adalah yang paling penting.
Mengindeks akun
Bagan akun atau COA di perusahaan dagang mencantumkan semua akun dalam sebuah indeks.
Selain itu, bagan ini menentukan di mana sebuah akun ditempatkan. Bagan tersebut dapat memberikan angka numerik untuk setiap akun, di mana digit pertama dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis akun.
Misalnya, untuk akun bernomor 12, 1 dapat berarti aset, dan digit kedua 2 akan menunjukkan jenis aset.
Umumnya, ketika seorang akuntan atau pemegang buku melihat akun nomor 12, mereka akan tahu bahwa itu sesuai dengan akun aset.
Mencatat transaksi
Untuk perusahaan dagang, transaksinya beragam dan jumlahnya sangat besar. Bagan akun menyediakan cara mudah untuk mencatat transaksi dalam jurnal.
Oleh karena itu, ketika spesialis akuntansi bersertifikat perlu memasukkan entri tertentu ke dalam buku, mereka tahu di akun mana mereka harus menempatkannya.
Bagan akun atau untuk perusahaa dagang akan memandu akuntan atau pemegang buku untuk menemukan akun yang bersangkutan dan mencatat entri atau ayat tersebut.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Proyek, Pengertian, dan Cara Membuatnya
Memberikan wawasan yang lebih baik
Perusahaan dagang bergantung pada keuntungan yang dihasilkan dari penjualan kembali barang yang dibeli dalam jumlah besar.
Oleh karena itu, margin sangat penting di sini, di mana satu-satunya keuntungan dihasilkan melalui margin dan bukan dari jasa.
Oleh karena itu, manajemen membutuhkan wawasan mendalam tentang pengeluaran dan pemasukan untuk memahami profitabilitas bisnis.
Hal ini memungkinkan manajemen untuk memantau operasi dan menyesuaikan rencana perusahaan. Bagan akun dengan rapi memisahkan berbagai kategori pendapatan dan pengeluaran dan memberikan wawasan yang kuat.
Aspek-aspek Utama dalam Bagan Akun (COA) Perusahaan Dagang
Sebelum Anda membuat COA, Anda harus memiliki pengetahuan tentang aspek-aspek penting dari bagan akun atau COA itu sendiri.
Bagan akun untuk bisnis dagang adalah daftar terorganisir dari semua transaksi bisnis. Oleh karena itu, membuat bagan akun dimulai dengan membuat sistem akuntansi untuk operasi perdagangan.
Hal ini penting untuk menentukan kategori pencatatan entri transaksi, yang memberi jalan ke akun yang berbeda.
Kategori
Mendefinisikan kategori transaksi bisnis sangat penting untuk menentukan akun dalam sistem akuntansi. Standar pelaporan keuangan umum menyarankan dua kategori akun yang luas: akun neraca dan akun laporan laba rugi. Ini termasuk akun seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan akun biaya, dll.
Jumlah kategori tergantung pada ukuran bisnis, area fisik, dan lain-lain.
Baca juga: Chart Of Account (COA): Pembahasan Lengkap dan Contoh Klasifikasinya dalam Bisnis
Sistem penomoran
COA atau indeks umumnya menunjuk nomor untuk setiap akun. Ketika mereka melakukannya, mereka mengikuti sistem penomoran yang membantu akuntan atau pemegang buku mengenali jenis akun.
Sebagai contoh, katakanlah akun aset diberi nomor seperti 1AX. Oleh karena itu, setiap kali akuntan melihat akun 1AX, mereka akan tahu bahwa itu adalah akun aset.
Contoh sistem penomoran
| 1 | Akun aset |
| 11 | Akun kas lancar |
| 110 | Akun kas |
| 2 | Akun liabilitas |
| 21 | Akun kewajiban lancar |
| 210 | Akun utang usaha |
Baca juga: 10 Kursus Akuntansi Online yang Cocok bagi Calon Akuntan
Struktur
Tidak ada struktur atau template umum COA yang sama untuk digunakan oleh semua jenis entitas bisnis.
Setiap perusahaan menyiapkan bagan akunnya sendiri tergantung pada kebutuhan masing-masing. Struktur bagan akun biasanya serumit struktur bisnis perusahaan.
Sebagai contoh, jenis dan jumlah akun yang dibutuhkan oleh perusahaan besar akan sangat berbeda dengan yang dibutuhkan oleh peritel kecil. Demikian pula, banyak akun yang penting dalam bisnis manufaktur tidak digunakan oleh perusahaan dagang.
Jenis dan jumlah akun yang digunakan dalam bagan akun tergantung pada sejumlah faktor seperti sifat dan volume bisnis yang dijalankan oleh perusahaan, kebutuhan manajemen internal untuk membuat keputusan bisnis yang penting dan kebutuhan pihak eksternal yang menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk berbagai tujuan.
Nama-nama akun dicantumkan dalam bagan akun dengan urutan yang sama dengan urutan kemunculannya dalam laporan keuangan perusahaan. Biasanya, akun neraca (yaitu, aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik) dicantumkan terlebih dahulu dan akun laporan laba rugi (yaitu, pendapatan dan beban) dicantumkan kemudian.
Baca juga: 70+ Istilah Akuntansi dalam Bahasa Inggris
Sekilas tentang Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Dalam daftar di bawah ini, Anda dapat melihat berbagai persamaan yang biasa digunakan oleh perusahaan dagang.
- Penjualan Bersih = Pendapatan penjualan – Diskon penjualan – Retur dan tunjangan penjualan.
- Margin kotor = Penjualan bersih – Harga pokok penjualan.
- Total Biaya Operasional = Biaya penjualan + Biaya administrasi.
- Pendapatan dari operasi = Margin kotor – Beban operasi (penjualan dan administrasi).
- Total pendapatan (beban) lainnya = Pendapatan Lainnya – Beban Lainnya
- Laba bersih = Pendapatan dari operasi + Pendapatan lain-lain – Beban lain-lain.
Mematuhi hubungan yang disebutkan di atas adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Sebagai contoh, ketika Anda melihat margin kotor yang tinggi dalam penjualan, Anda dapat segera memprediksi profitabilitas bisnis.
Sebaliknya, ketika komisi penjualan dan biaya pengiriman mengalami lonjakan yang tinggi, hal ini secara signifikan mengurangi laba aktual, karena hanya sebagian kecil dari margin kotor yang disimpan.
Baca juga: Download Template Pembukuan Toko Excel Gratis
Bagaimana Cara Membuat COA untuk Perusahaan Dagang?
COAuntuk bisnis dagang bisa serumit bisnis itu sendiri. Pengelolaan pajak dari bisnis multinasional dengan puluhan hingga ratusan divisi mungkin membutuhkan beberapa ribu akun, tetapi sebuah gerai ritel kecil hanya membutuhkan beberapa ratus akun.
Oleh karena itu, saat membuat bagan akun atau COA untuk bisnis dagang, semuanya dimulai dengan meletakkan dasar akuntansi untuk perusahaan dagang.
Berikut adalah langkah-langkah inti untuk membuat bagan akun untuk perusahaan dagang.
Pisahkan akun
Ini adalah peran paling mendasar dalam membuat COA – Anda harus dapat memisahkan pendapatan, pengeluaran, pendapatan, kewajiban, dan aset.
Akun-akun tersebut harus ditata sedemikian rupa sehingga pembaca dapat segera mendapatkan gambaran yang jelas tentang kesehatan keuangan perusahaan. Bagan akun yang ditata dengan baik tidak hanya memenuhi kebutuhan informasi manajemen.
Bagan akun (COA) memiliki tujuan lain: untuk membantu perpajakan dan pelaporan keuangan. Bagan akun yang dirancang dengan baik membuat pelaporan pajak menjadi lebih mudah dan membantu bisnis mematuhi peraturan federal dan negara bagian.
Oleh karena itu, susunlah kategori-kategori yang luas dan pisahkan akun-akunnya dengan hati-hati. Pastikan Anda mempertimbangkan prinsip-prinsip umum dan yang diterima untuk standar akuntansi dan keuangan dewan.
Pilih pengidentifikasi
COA atau bagan akun menggunakan pengidentifikasi seperti sistem angka atau kode untuk membantu pemirsa mengenali akun secara instan. Umumnya, perusahaan memberikan nilai numerik pada akun. Anda dapat memilih sistem numerik untuk memudahkan identifikasi.
Sebagai contoh, Anda dapat memberi label pada akun aset seperti 101, 102, dan seterusnya, dan kewajiban dari 201 dan seterusnya. Selain itu, Anda dapat mengelompokkan aset dan memberikan tingkat kepentingan pada digit kedua untuk memisahkan jenis aset.
Sebagai contoh, aset lancar bisa menjadi 110 hingga 119, dan seterusnya. Penataan dengan cara ini membantu dalam banyak hal, seperti ketika departemen secara terpisah menyiapkan laporan.
Baca juga: Contoh Pencatatan Keuangan Sederhana di Excel
Pastikan COA bisa digunakan dalam waktu lama
Bagan akun atau COA harus tetap sama untuk waktu yang cukup lama jika Anda ingin menggunakannya untuk menganalisis pertumbuhan perusahaan selama bertahun-tahun.
Oleh karena itu, ketika Anda membuat bagan akun, Anda harus memiliki gambaran umum tentang ukuran perusahaan dalam waktu dekat.
Hal ini harus dilakukan untuk memastikan bahwa COA dapat mengakomodasi bisnis yang berkembang tanpa perlu mengubahnya.
Contoh Bagan Akun untuk Perusahaan Dagang
Contoh COA di bawah ini akan memberi Anda gambaran awal dalam mempersiapkan COA untuk bisnis Anda:
| 100 ASET | |
| 110 | Kas |
| 120 | Piutang usaha |
| 130 | Inventaris |
| 140 | Peralatan |
| 150 | Kendaraan |
| 200 LIABILITAS | |
| 210 | Utang dagang |
| 220 | Pinjaman bisnis |
| 300 Ekuitas | |
| 310 | Saham umum |
| 320 | Saham preferen |
| 330 | Laba ditahan |
| 400 PENDAPATAN | |
| 410 | Penjualan atau pendapatan operasional |
| 420 | Pendapatan bunga |
| 500 BIAYA DAN PENGGELUARAN | |
| 510 | HPP |
| 520 | Biaya penjualan dan iklan |
| 600 PENDAPATAN LAIN | |
| 610 | Pendapatan sewa |
| 620 | Bunga bank |
| 700 BIAYA LAINNYA | |
| 710 | Biaya bunga |
Baca juga: Pengertian Kode KLU Pajak, Manfaat, dan Juga Strukturnya
Kesimpulan
Itulah pembahasan lengkap mengenai COA perusahaan dagang beserta dengan contoh yang bisa Anda terapkan dalam usaha Anda.
Seperti yang sudah kami bahas diatas, tidak ada contoh atau template COA siap pakai yang bisa Anda gunakan dalam bisnis.
Hal ini karena setiap bisnis memiliki karakteristik yang berbeda baik dalam proses pencatatan pembukuan dan operasional bisnis, meskipun dalam satu industri yang sama. Jadi bisa dipastikan, COA perusahaan satu ke perusahaan lain akan berbeda meskipun menjual produk yang sama.
Untuk memudahkan Anda mengelola dan mencatat transaksi berdasarkan COA, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi seperti Kledo yang memiliki fitur terlenglap dengan harga terjangkau.
Kledo adalah software akuntansi online berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari 60 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis.
Jika Anda tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalu tautan ini.
