Maintanance, repairs, dan operations (MRO) adalah serangkaian proses dan aktivitas yang terkait dengan pemeliharaan pabrik atau apa saja yang ada di dalamnya.
Termasuk pemeliharaan fasilitas, sistem yang berjalan, aset serta peralatan yang digunakan di pabrik untuk menghasilkan output bisnis yang utama.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail tentang konsep MRO, mengapa hal ini sangat penting dalam industri manufaktur, serta strategi dan teknologi terbaru yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi MRO di industri manufaktur.
Jadi, baca terus artikel ini ya!
Pengertian MRO Adalah:
MRO adalah singkatan dari Maintenance, Repair and Operations. MRO mencakup semua kegiatan yang diperlukan untuk menjaga agar fasilitas atau sistem berjalan dengan optimal.
MRO mencakup segala sesuatu mulai dari pemeliharaan preventif hingga perbaikan rutin dan tanggap darurat.
MRO biasanya terdiri dari berbagai peralatan dan sistem, termasuk HVAC, pipa ledeng, listrik, penerangan, alarm keamanan, proteksi kebakaran, dan banyak lagi.
Dalam beberapa kasus, MRO juga dapat berupa pemeliharaan lahan dan gedung.
Beberapa barang yang termasuk MRO adalah:
- Suku cadang mesin
- Minyak dan pelumas
- Perekat
- Sarung tangan
- Alat keselamatan kerja
- Seragam
- Bahan habis pakai
- Komputer
Tujuan MRO adalah untuk menjaga agar sistem dan peralatan berjalan dengan lancar dan efisien, sambil mengurangi lead time dan risiko terjadinya gangguan.
Program MRO yang dikelola dengan baik dapat membantu menghemat uang dengan memperpanjang umur aset serta mengurangi biaya perbaikan dan penggantian.
Apa Saja Manfaat MRO?
Ada banyak manfaat dari MRO untuk bisnis Anda. Apa saja? Berikut ulasan lengkapnya!
Dengan memiliki persediaan MRO dalam jumlah yang tepat, perusahaan Anda tidak perlu khawatir menghentikan produksi sampai produk penting tersedia kembali.
Tetapi jika Anda tidak tahu berapa banyak stok barang penting yang Anda miliki, persediaan atau bahan penting dapat habis secara tidak sengaja.
Katakanlah, misalnya, Anda bekerja di bidang manufaktur. Anda tidak menjual pelumas, dan pelumas bukan bagian dari barang jadi yang pada akhirnya akan dijual oleh perusahaan Anda.
Namun karyawan di bagian produksi masih mengandalkan pelumas untuk menjaga kelancaran peralatan produksi.
Jika pelumas habis dan belum di-restock, proses produksi akan terganggu dan membuat biaya produksi semakin mahal.
Baca juga: Pengertian Loss Prevention dan Cara Melakukannya dalam Bisnis
Apa Saja yang termasuk persediaan MRO?
Berbagai barang yang termasuk ke dalam MRO dapat dibagi lagi ke kategori berikut:
Perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur
Perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur dilakukan untuk menjaga tempat bisnis dalam kondisi baik.
Kegiatan ini dapat dilakukan oleh teknisi perusahaan atau dialihdayakan ke pihak ketiga.
Bergantung pada keputusan bisnis, aktivitas ini juga dapat dilakukan oleh pemilik tempat atau agen yang ditunjuk.
Beberapa kegiatan perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur antara lain:
- Perbaikan atap, pintu dan jendela
- Pemeliharaan jalan dan tempat parkir
- Pembersihan kantor
- Pengendalian hama
- Layanan pengambilan sampah
- Layanan pembersihan dan kebersihan
- Pemeliharaan lift
- Perbaikan dan pemeliharaan sistem penerangan
Perbaikan dan pemeliharaan peralatan produksi
Perbaikan dan pemeliharaan peralatan produksi dapat dilakukan secara proaktif atau reaktif.
Perbaikan dan pemeliharaan peralatan produksi melibatkan pemeliharaan mesin produksi dan sistem yang digunakan untuk memproduksi produk bisnis guna memastikan hanya ada sedikit bahkan tidak akan terjadi downtime.
Mengalami downtime yang tidak terjadwal dapat mengakibatkan hilangnya pendapatan dan rusaknya reputasi.
Perawatan dapat dilakukan dengan mengganti suku cadang yang aus, layanan kalibrasi, dan pelumasan suku cadang bergerak.
Peralatan produksi dapat berupa listrik, elektromekanis atau mekanik, seperti:
- Mesin bor
- Mesin penyambung pipa
- Rem
- Sistem mesin
- Alat uji listrik
Pemeliharaan proaktif
Pemeliharaan proaktif dapat dibedakan menjadi pemeliharaan preventif dan prediktif.
Pencegahan dilakukan melalui pemeliharaan terjadwal berdasarkan jadwal untuk mencegah kejadian yang tak terduga.
Pemeliharaan preventif bertujuan untuk mendeteksi risiko kegagalan guna menghilangkan risiko downtime.
Perawatan prediktif menggunakan data yang dikumpulkan dari peralatan produksi untuk menetapkan kondisi sistem saat ini dan mendeteksi kegagalan yang memerlukan perhatian.
Data dapat dikumpulkan dari hasil produksi atau dari sensor yang dipasang di peralatan.
Pemeliharaan reaktif
Pemeliharaan reaktif disebut sebagai pemeliharaan korektif, berfokus pada perbaikan mesin yang tidak dapat beroperasi setelah peristiwa yang menyebabkan downtime.
MRO yang dikelola memastikan bahwa pemeliharaan reaktif tidak pernah diperlukan dengan menggunakan pendekatan pemeliharaan preventif maupun prediktif.
Pemeliharaan peralatan penanganan material
Peralatan penanganan material memerlukan mesin yang digunakan untuk menyalurkan bahan baku dan komponen pendukungnya di sepanjang jalur produksi.
Peralatan ini disalurkan ke produk jadi untuk kemudian dikirim ke gudang.
Menjaga peralatan ini dalam kondisi baik sangat penting untuk memastikan proses produksi yang lancar dan efisien. Peralatan penanganan material meliputi:
- Wadah
- Robotika
- Positioner palet
- Sistem sabuk konveyor
Alat dan bahan habis pakai
Alat dan bahan habis pakai terdiri dari bahan kecil yang dikonsumsi sebagai bagian dari aktivitas manufaktur, tetapi bukan bagian langsung dari produk jadi.
Meskipun ukurannya kecil, keberadaan alat dan bahan habis pakai menjadi prioritas utama bagi banyak perusahaan.
Kesalahan pembelian dan keterlambatan pasokan alat dan bahan habis pakai dapat memengaruhi peralatan berat yang menjadi mesin utama untuk proses produksi. Alat penting dan bahan habis pakai contohnya adalah:
- Alat pelindung diri seperti sarung tangan, kaca mata dan masker
- Perkakas seperti bor dan gergaji
- Perlengkapan kebersihan seperti lap dan sapu
- Bahan habis pakai seperti perekat dan alat solder
Baca juga: Metode Analisis Persediaan atau Inventory Analysis, KPI, dan Tipsnya
Apa itu Manajemen Inventaris MRO?
Manajemen inventaris MRO adalah proses pemesanan, konsumsi, pelacakan, dan pemesanan ulang inventaris yang penting untuk strategi pemeliharaan, perbaikan, dan operasi bisnis Anda.
Tidak seperti manajemen inventaris tradisional, beberapa bisnis lupa memprioritaskan manajemen inventaris MRO karena berfokus pada item yang “tidak untuk dijual”.
Namun kenyataannya, sebagian besar perusahaan bergantung pada inventaris MRO agar bisa menghasilkan keuntungan.
Lagi pula, tanpa inventaris MRO yang tepat, drone gudang bisa rusak, bengkel mobil bisa kehabisan senter, atau ruang kelas bisa kehabisan kapur tulis.
Biasanya, bisnis mengadopsi strategi manajemen inventaris MRO untuk mencegah kehabisan stok dan penghentian pekerjaan.
Sementara perusahaan dapat menyimpan inventaris secara manual menggunakan dokumen atau spreadsheet, software inventory seringkali memberikan hasil terbaik.
Ini sebagian karena aplikasi inventaris modern dapat memberi tahu Anda saat Anda perlu memesan ulang, memeriksa, atau mengganti item.
Tips Manajemen Inventaris MRO
Praktik terbaik manajemen inventaris MRO ini dapat membantu menjaga bisnis Anda tetap teratur, menguntungkan, dan produktif!
1. Membuat daftar inventaris yang detail, terorganisir, dan spesifik
Anda harus mengatur inventaris MRO berdasarkan ruang yang tersedia. Meskipun tidak ada cara yang tepat untuk mengatur ruang stok, lemari penyimpanan, atau bahkan gudang, Anda harus memilih sistem organisasi yang masuk akal bagi Anda dan tim, lalu konsisten menggunakannya.
Saat mengatur inventaris MRO, Anda harus mencatat semua detail penting dari persediaan dan bahan yang Anda miliki.
Saat membuat atau memperbarui daftar inventaris, pastikan Anda mencatat semua atribut dari setiap item yang Anda stok, mulai dari pembersih kaca hingga generator.
Mengapa begitu spesifik? Pencatatan yang mendetail membantu karyawan memilih item yang tepat untuk melakukan tindakan tertentu.
Menjadi sangat spesifik juga membantu teknisi mengidentifikasi pengganti yang cocok ketika bagian yang ideal tidak tersedia.
Penting juga bagi tim Anda untuk mencatat lokasi setiap item dengan benar. Lagi pula, apa gunanya inventaris yang kuat jika tim Anda tidak dapat menemukan apa pun di dalamnya?
Anda juga dapat menambahkan foto beresolusi tinggi dan lampiran seperti manual ke daftar inventaris Anda.
2. Penataan ulang yang tepat
Seperti yang sudah Anda ketahui, memesan inventaris MRO dalam jumlah yang “sempurna” memungkinkan perusahaan Anda beroperasi secara optimal tanpa harus mengeluarkan uang tunai untuk produk yang saat ini tidak dibutuhkan.
Ini, sekali lagi, dikenal sebagai pengendalian persediaan. Saat Anda memesan ulang pasokan dan material MRO, Anda akan mempertimbangkan kebutuhan bisnis Anda dengan kemampuan dan berapa banyak ruang penyimpanan yang tersedia.
Anda juga dapat memperketat proses pemesanan ulang dengan berfokus pada hubungan Anda dengan pemasok, memikirkan kembali rantai pasokan, dan menghitung metrik utama seperti lead time dan safety stock.
Apakah Anda memesan sendiri atau bekerja dengan tim pengadaan, pemesanan ulang yang tepat adalah kunci manajemen inventaris MRO yang tepat.
Baca juga: Pengertian Analisis Pengeluaran Bisnis, Tahapan, dan Manfaatnya
3. Mengawasi tanggal-tanggal penting
Melacak tanggal penting untuk pemeliharaan, perbaikan, akhir garansi, dan kedaluwarsa.
Anda dapat melacak tanggal ini di kalender kertas, dengan membuat acara di kalender virtual bersama, atau dengan membuat peringatan di aplikasi inventaris.
4. Melacak item saat digunakan, dikonsumsi, dijual, dipindahkan
Untuk manajemen inventaris MRO yang benar-benar akurat, bisnis Anda harus melacak persediaan dan bahan setiap kali diterima, dipindahkan, atau dikonsumsi.
Ini juga dikenal sebagai persediaan perpetual dan lebih mudah dipertahankan dengan bantuan software manajemen persediaan.
Meskipun secara teknis Anda dapat melacak setiap gerakan setiap item secara manual, pemindaian kode batang dan kode QR menawarkan pelacakan yang lebih akurat dalam waktu singkat.
Baca juga: Mind Mapping: Pengertian, Manfaat, Jenis, Contoh, dan Cara Membuatnya
5. Memilih software inventory yang tepat
Terakhir, jika Anda memutuskan bahwa perangkat lunak manajemen inventaris MRO tepat untuk Anda, Anda pasti ingin memilih salah satu yang menawarkan fitur yang Anda perlukan untuk merampingkan setiap hari, tugas terkait inventaris.
Untuk itu, carilah software inventaris yang menyediakan fitur-fitur berikut:
- Laporan pencatatan persediaan secara real time
- Pemindaian kode batang dan kode QR
- Kemampuan untuk menghasilkan barcode dan kode QR untuk stok yang tidak berlabel
- Ringkasan dan notifikasi untuk stok yang hampir habis dan tanggal-tanggal penting
- Laporan yang sangat dapat disesuaikan untuk lebih memahami penggunaan stok
- Kemampuan untuk melacak item di beberapa lokasi
Baca juga: Pengertian Landed Cost dan Contoh dalam Pencatatan Akuntansi
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, MRO tidak hanya sekedar perawatan atau perbaikan mesin, namun juga merupakan suatu strategi yang terintegrasi untuk memastikan mesin selalu beroperasi dengan baik dan meminimalkan produksi downtime.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan aspek-aspek MRO dalam pengelolaan operasi mereka dan menjamin efisiensi dan keberlanjutan produksi mereka.
Guna memudahkan pengelolaan inventaris bisnis, Anda bisa menggunakan software akuntansi Kledo.
Kledo tidak hanya menawarkan solusi akuntansi yang mudah digunakan dan terjangkau, tetapi juga dilengkapi dengan fitur manajemen inventaris yang canggih.
Dengan fitur ini, Anda dapat mengelola inventaris bisnis Anda dengan mudah dan efisien, meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan keuntungan bisnis.
Fitur manajemen inventaris Kledo membantu Anda memantau stok barang secara real time, melacak produk masuk dan keluar, mengelola perubahan harga, dan membuat laporan inventaris dengan mudah.
Jadi, tunggu apalagi? And juga bisa lho mencoba Kledo gratis selama 14 hari bahkan selamanya melalui tautan ini.
- Contoh Laporan Neraca dan Download Template Gratisnya - 14 November 2024
- Tips Pembukuan Toko Sembako, Tantangan, dan Contoh Kasusnya - 11 November 2024
- Cara Membuat RAB, Contoh, dan Download Templatenya - 8 November 2024