Majalah Fortune Indonesia merilis daftar Fortune Indonesia 100 untuk kedua kalinya. Ini merupakan daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan di tahun ini.
Baca artikel sampai selesai ini untuk mengetahui 20 perusahaan terbesar berdasarkan pendapatannya berdasarkan majalah Fortune Indonesia.
1. PT Pertamina (Persero)
Didirikan pada tanggan Pada 10 Desember 1957, perusahaan BUMN raksasa minyak dan gas Indonesia ini mempertahankan posisinya sebagai perusahaan terbesar di Indonesia.
Mengutip majalah Fortune, Pertamina mencatat pendapatan sebesar Rp 820,659 triliun dengan laba bersih Rp 29,191 triliun. Aset Pertamina mencapai Rp 1.113 triliun dan ekuitasnya Rp 442,257 triliun.
Pertamina mencatat laba bersih terhadap pendapatan sebesar 3,6%.
2. PT PLN (Persero)
PLN menempati posisi dua sebagai perusahaan terbesar di dunia. PLN menorehkan pendapatan hingga Rp 368,174 triliun dengan laba bersih Rp 13,128 triliun.
Aset PLN tahun 2021 mencapai Rp 1.613 triliun dan menempatkannya di posisi ketiga sebagai perusahaan dengan aset terbesar. Ekuitas sBUMN ini mencapai Rp 980,597 triliun.
3. PT Astra International Tbk (ASII)
Astra International berada di posisi ketiga dengan total pendapatan Rp 233,485 triliun. Laba bersih Astra lebih baik ketimbang PLN yaitu Rp 20,196 triliun.
Dari segi aset, Astra memiliki nilai aset Rp 367,311 triliun. Sementara ekuitasnya sebesar Rp 172,053 triliun.
Astra International Tbk sendiri juga sudah melantai di Bursa Efek Jakarta (BEI) dengan kode nama ASII.
Perusahaan ini memiliki enam lini bisnis: Otomotif; Jasa Keuangan; Alat Berat, Pertambangan & Energi; Agribisnis; Teknologi Informasi; Infrastruktur dan Logistik.Perusahan.
Baca juga: Peluang Bisnis Buah Menjanjikan dan Cara untuk Memulainya
4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
BRI menepati posisi ke empat sebagai perusahaan terbesar Indonesia. Pendapatan BRI menunjukkan angka Rp 191,728 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 31,066 triliun.
Laba bersih BRI naik jika dibandingkan laba Pertamina. Sementara nilai aset BRI mencapai Rp 1.678 triliun. Ekuitas BRI sebesar Rp 288,734 triliun.
Bank ini didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tanggal 16 Desember 1895 dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau dalam bahasa Indonesia berarti Bank Bantuan dan Simpanan Milik Priyayi Purwokerto, untuk menyediakan jasa keuangan bagi masyarakat asli Indonesia.
5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Posisi selanjutnya masih diisi oleh perusahaan BUMN dengan pendapatan sebesar Rp 143,210 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 24,760 triliun. Sementara aset Telkom Rp 277,184 triliun. Nilai ekuitasnya mencapai Rp 121,646 triliun.
PT Telkom Indonesia sendri adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.
6. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Dilansir data majalah Fortune Indonesia, Bank Mandiri memiliki pendapatan sebesar Rp 141,635 triliun tahun 2021. Sementara laba bersihnya mencapai Rp 28,028 triliun.
Bank Mandiri menjadi perusahaan dengan kepemilikan aset terbesar di Indonesia mencapai Rp 1.725 triliun. Ekuitasnya sebesar Rp 204,686 triliun.
Awal mula Bank Mandiri adalah pada bulan Juli 1999
Empat bank pemerintah — yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia — dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia.
Baca juga: Peluang Usaha Frozen Food dan Tips Memulainya
7. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Produsen perusahaan rokok Indonesia, Gudang Garam menempati posisi ke tujuh dengan pendapatan Rp 123,881 triliun.
Laba bersih Gudang Garam sebesar Rp 5,605 triliun dengan nilai aset Rp 89,964 triliun dan ekuitas sebesar Rp 59,288 triliun.
8. PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Produsen berbagai jenis makanan dan minuman ini menempati posisi kedelapan dengan jumlah pendapatan Rp 99,344 triliun.
Dari jumlah tersebut, pendapatan bersih yang dihasilkan Indofood sebesar Rp 7,642 triliun. Adapun total aset yang dimiliki Indofood sebesar Rp 179,356 triliun dan ekuitas perusahaan sebesar Rp 48,264 triliun.
9. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)
Posisi selanjutnya diisi oleh perusahaan produsen rokok dengan pendapatan sebesar Rp 98,874 triliun dengan laba bersih Rp 7,137 triliun. Aset Sampoerna tahun 2021 mencapai Rp 53,090 triliun dan ekuitas sebesar Rp 29,191 triliun.
Baca juga: 20 Peluang Usaha Ternak dan Tips Membangun Bisnis yang Sukses
10. MIND.ID
Posisi kesepuluh diisi oleh perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, MIND.ID. Perusahaan ini mencatat pendapatan hingga Rp 93,751 triliun dengan laba bersih Rp 10,395 triliun.
Tahun 2021 aset perseroan mencapai Rp 204,935 triliun sementara ekuitas perusahaan sebesar Rp 70,025 triliun.
Sebagai informasi, MIND ID adalah BUMN holding industri pertambangan Indonesia yang anggotanya perusahaan tambang ternama seperti PT. ANTAM Tbk, PT. Bukit Asam Tbk, PT. Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT. Timah Tbk.
11. PT Bank Central Asia (BBCA)
Salah satu Bank swasta terbaik di Indonesia berhasil menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
Berdasarkan data Fortune Indonesia BBCA mencatat pendapatan senilai Rp 87,964 triliun dengan laba bersih Rp 31,442 trilun yang berarti mengalami kenaikan sebesar 1,80% YoY.
Belum lagi ditambah dengan nilai total aset yang besar yaitu sekitar Rp 1,228 triliun
Bank yang mulai beroperasi pada 21 February 1957 dan berkantor pusat di daerah Asemka di Jakarta ini menjadi Bank swasta dengan valuasi nilai tertinggi di Indonesia.
Apakah Anda termasuk salah satu nasabahnya?
12. PT Sumber Alfaria Trijaya
Perusahaan ini tentunya sudah tidak asing lagi, terutama jika Anda tinggal di perkotaan.
PT SUmber Alfaria Trijaya merupakan pemegang merek Alfamart yang bisa kita temui hampir di semua sudut kota di Indonesia
PT Sumber Alfaria Trijaya mencatat pendapatan senilai Rp 84,904 triliun dengan laba bersih Rp 1,9 trilun yang berarti mengalami kenaikan sekitar 12% YoY dan ditambah dengan nilai total aset sekitar Rp 27 triliun.
Baca juga: Contoh Peluang Bisnis Online, Tantangan, & Tips Mengembangkannya
13. PT Pupuk Indonesia
PT Pupuk Indonesia adalah perusahaan induk untuk badan usaha milik negara dalam bidang pupuk. Perusahaan ini berkedudukan di Jakarta. Perusahaan ini dulu bernama PT Pupuk Sriwidjaja.
PT Pupuk Indoneusa menempati posisi ke tiga belas dengan pendapatan Rp 78 triliun.
Laba bersih Pupuk Indonesia sebesar Rp 5,3 triliun dengan nilai aset Rp 128 triliun dan ekuitas sebesar Rp 71 triliun.
14. PT Bank Negara Indonesia (BBNI)
Perusahaan perbankan yang dibangun pada 1946 ini meraih Top Global 2000 sekaligus World’s Best Banks 2021.
Asetnya senilai Rp 964 triliun. BNI pun mampu melakukan penyaluran kredit sebesar Rp512,51 triliun dengan laba bersih mencapai Rp10 triliun di tahun 2021. Dimana menglami penurunan sebanyak 3.72 % YoY.
15. PT Sinar Mas Agro Resources & Technology
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk) adalah salah satu perusahaan agribisnis dengan kegiatan usaha dari tahapan benih hingga produk akhir di etalase (seed-to-shelf).
Pendapatan PT Sinar Mas Afgro menunjukkan angka Rp 57 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 2,8 triliun.
Laba bersihmnya naik jika dibandingkan tahun sebelum sebesar 40% YoY. Sementara nilai aset PT Sinar Mas Agro mencapai Rp 40 triliun dengan ekuitas Rp 14 triliun.
Baca juga: Pengertian Ekonomi Kreatif dan Peluang Bisnis yang Bisa Anda Coba
16. PT Adaro Energy Indonesia
PT Adaro Energy Tbk adalah perusahaan pertambangan unggul dan produsen batu bara terbesar kedua di Indonesia.
Adaro Energy telah berkembang menjadi organisasi yang terintegrasi secara vertikal, dengan anak-anak perusahaan yang berpusat pada energi termasuk pertambangan, transportasi dengan kapal besar, pemuatan di kapal, pengerukan, jasa pelabuhan, pemasaran dan penghasil listrik.
Adaro Energy berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 56 triliun dengan laba bersih sebesar 13 triliun. Sedangkan asetnya sebesar Rp 108 trilun dengan ekuitas Rp 14 triliun.
17. PT Charoen Pokpand Indonesia
Di urutan ke rujuh belas, ada PT Charoen Pokpand Indonesia yang berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 51 trilun dengan laba bersih Rp 3 trilun. Perusahaan juga membukukan aset senilai Rp 35 trilun dan ekuitas Rp 14 triliun
PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) bergerak dalam bidang pakan ternak, pengembangbiakan dan budidaya ayam pedaging bersama dengan pengolahannya, makanan olahan, pelestarian ayam dan daging sapi termasuk unit cold storage, penjualan pakan unggas, ayam dan daging sapi, dan bahan dari sumber hewani.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972. Grand Tribute Corporation adalah entitas induk utama perusahaan dan anak perusahaan.
18. PT Indah Kiat Pulp & Paper
Indah Kiat Pulp & Paper atau PT Indah Kiat Tbk adalah perusahaan yang memproduksi pulp, kertas budaya, kertas industri dan tisu.
Kegiatan usaha perusahaan dimulai dari pengolahan kayu menjadi pulp dan kertas serta pengolahan kertas bekas menjadi kertas industri. Pulp digunakan sebagai bahan baku kertas dan tisu serta kertas industri.
PT Indah Kiat berhasil mendapatkan pendapatan sebesar Rp 50 triliun dan laba bersih sebesar Rp 7 triliun di tahun 2021. Ini berarti naik sekitar 17% YoY
Perusahaan ini juga berhasil memiliki aset sebesar Rp 128 triliun dan ekuitas Rp 67 triliun.
Baca juga: 14 Peluang Bisnis di Yogyakarta yang Berprospek Cerah
19. PT Barito Pacific
Perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam di industri petrokimia dan energi ini berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 45 trilun dan laba bersih Rp 7 triliun
Sedangkan nilai ekuitasnya adalah Rp 24 triliun dengan total aset sebesar Rp 131 triliun
20. Japfa Comfeed Indonesia
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) didirikan pada 18 Januari 1971 dengan nama PT Java Pelletizing Factory, Ltd. Ketika awal berdiri, perusahaan memproduksi pelet kopra secara komersial.
Tahun 1975, perusahaan mulai merambah bisnis pakan ternak. Ekspansi bisnis dilakukan ke sektor pembibitan ayam pada 1982.
di tahun 2021 ini aset PT Japfa Comfeed Indonesia adalah Rp 28 triliun dengan nilai ekuitas sebesar Rp 12 triliun
Jika Anda pernah mengkonsumsi produk So Good, So Nice dan Real Good, itu semua merupakan produk Japfa Comfeed Indonesia.
Perusahaan ini berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 44 triliun dengan laba bersih Rp 2 triliun.
Baca juga: 10 Peluang Bisnis di Medan yang Cocok untuk Pemula
FAQ
Apa perusahaan terbesar di Indonesia?
Perusahaan terbesar di Indonesia saat ini adalah PT Pertamina (Persero), perusahaan energi yang bergerak di sektor minyak, gas, dan energi.
Bagaimana perusahaan dinyatakan sebagai “terbesar” di Indonesia?
Perusahaan dinyatakan sebagai “terbesar” berdasarkan kriteria seperti pendapatan tahunan, aset, kapitalisasi pasar, dan kontribusi terhadap perekonomian negara. Daftar perusahaan terbesar biasanya disusun berdasarkan data dan peringkat dari lembaga-lembaga keuangan dan riset yang terpercaya.
Bagaimana cara mengetahui peringkat perusahaan terbesar di Indonesia?
Anda dapat mengetahui peringkat perusahaan terbesar di Indonesia dengan mengacu pada laporan dan penelitian dari lembaga keuangan dan riset seperti Forbes, Fortune, atau lembaga riset terkemuka di Indonesia seperti PricewaterhouseCoopers (PwC) atau Kompas100.
Apakah daftar perusahaan terbesar di Indonesia selalu tetap sama setiap tahun?
Daftar perusahaan terbesar di Indonesia dapat berubah setiap tahunnya. Perubahan dapat terjadi sebagai hasil dari kinerja keuangan perusahaan, perubahan regulasi, akuisisi, atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi industri dan perekonomian.
Kesimpulan
Dari daftar di atas, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhasil menduduki peringkat teratas dalam daftar 100 perusahaan terbesar yang dikeluarkan Majalah Fortune Indonesia berdasarkan pendapatan tahun fiskal 2021.
Dengan total aset BUMN yang mencapai sekitar Rp9.000 triliun pada 2021, kontribusi BUMN terhadap PDB mencapai 53 persen.
Jika Anda ingin mengetahui laporan pendapatan perusahaan terbesar di Indonesia dengan lebih lengkap, Anda bisa membacanya melalui tautan ini.
Baik itu bisnis besar maupun sekelas UMKM, memiliki proses pembukuan yang jelas akan memudahkan pemilik bisnis dalam mengetahui pendapatan, nilai aset, bahkan valuasi dari bisnis tersebut.
Jika Anda adalah seorang pemilik bisnis yang belum memiliki sistem pembukuan yang baik, Anda bisa mencoba menggunakan software akutnansi yang mudah digunakan dan terpercaya seperti Kledo.
Kledo adalah software akuntansi online buatan Indonesia yang sudah digunakan oleh lebih dari 35 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis.
Dengan Kledo, Anda bisa dengan mudah melakukan pencatatan transaksi, manajemen persediaan, penghitungan nilai aset, membuat laporan keuangan, dan masih banyak lagi.
Anda bisa mencoba Kledo secara gratis selam 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.
- Annual Recurring Revenue (ARR): Rumus dan CaraMenghitungnya - 17 Desember 2024
- Laporan Mingguan: Definisi, Manfaat, dan Tahapan Membuatnya - 17 Desember 2024
- Bukti Pembayaran: Pengertian, Manfaat dan Download Contohnya - 16 Desember 2024