Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa sebuah produk baru yang diluncurkan di pasaran biasanya memiliki harga yang sangat tinggi? Ternyata, ada sebuah strategi pemasaran yang disebut dengan price skimming atau harga skimming yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Strategi ini umumnya diterapkan oleh perusahaan yang ingin memaksimalkan keuntungan di awal peluncuran produk, dengan menargetkan konsumen yang bersedia membayar harga premium untuk memiliki produk tersebut.
Namun, apakah price skimming hanya tentang menaikkan harga produk saja?
Tentu tidak!
Ada banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam menerapkan strategi ini, seperti fitur khusus produk yang tidak dapat ditemukan pada produk sejenis di pasaran, target pasar yang tepat, serta waktu yang tepat untuk menurunkan harga produk.
Dengan menerapkan strategi price skimming dengan baik, sebuah perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang signifikan dari penjualan produk baru mereka.
Tapi, apakah price skimming selalu menjadi pilihan yang tepat untuk semua perusahaan? Apa saja risiko yang harus diperhatikan dalam menerapkan strategi ini?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, bacalah artikel ini hingga selesai. Kami akan membahas secara detail tentang price skimming dan semua yang perlu Anda ketahui tentang strategi pemasaran yang menarik ini.
Apa itu Price Skimming?
Harga skimming atau price skimming adalah strategi pemasaran di mana sebuah perusahaan memasarkan produk baru dengan harga yang sangat tinggi, kemudian secara bertahap menurunkan harga seiring dengan waktu.
Strategi harga skimming umumnya diterapkan pada produk yang inovatif dan memiliki fitur khusus yang tidak dapat ditemukan pada produk sejenis di pasaran.
Dengan menetapkan harga tinggi, perusahaan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar pada awal peluncuran produk.
Pasalnya, konsumen yang bersedia membayar harga premium biasanya adalah mereka yang sangat membutuhkan atau tertarik dengan produk tersebut.
Baca juga: Pengertian Manajemen Biaya Proyek, Tahapan, dan Fungsinya
Apa Tujuan Strategi Price Skimming?
Harga skimming atau price skimming adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan di awal peluncuran produk.
Strategi ini diterapkan dengan menetapkan harga yang sangat tinggi pada produk baru yang memiliki fitur khusus dan inovatif, kemudian secara bertahap menurunkan harga seiring dengan waktu.
Tapi, apa saja tujuan dari strategi harga skimming?
Menghasilkan keuntungan yang maksimal
Tujuan utama dari harga skimming adalah untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal pada awal peluncuran produk.
Dengan menetapkan harga yang tinggi, perusahaan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar karena konsumen yang bersedia membayar harga premium biasanya adalah mereka yang sangat membutuhkan atau tertarik dengan produk tersebut.
Setelah pasar jenuh dengan konsumen yang bersedia membayar harga tinggi, harga dapat diturunkan untuk menarik konsumen yang lebih sensitif terhadap harga.
Mempertahankan citra kualitas produk
Dengan menetapkan harga yang tinggi pada awal peluncuran produk, perusahaan dapat mempertahankan citra kualitas produk dan memberikan kesan bahwa produk tersebut adalah produk mewah serta berkualitas.
Hal ini dapat membantu perusahaan memperoleh basis konsumen yang kuat dan dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk tersebut di masa depan.
Mengurangi tekanan pesaing
Dengan menetapkan harga yang tinggi pada awal peluncuran produk, perusahaan dapat mengurangi tekanan pesaing untuk menurunkan harga.
Hal ini dikarenakan pesaing harus menyesuaikan harga produk mereka dengan harga produk yang ditetapkan oleh perusahaan.
Sehingga perusahaan dapat mempertahankan harga produknya lebih lama dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar pada awal peluncuran.
Memperkuat posisi pasar
Dengan menerapkan strategi harga skimming dengan baik, perusahaan dapat memperkuat posisi pasar mereka dan membuka peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas di masa depan.
Setelah pasar jenuh dengan konsumen yang bersedia membayar harga tinggi, perusahaan dapat menurunkan harga produk dan menjangkau konsumen yang lebih sensitif terhadap harga.
Hal ini dapat membantu perusahaan untuk memperluas basis konsumen mereka dan meningkatkan pangsa pasar mereka di masa depan.
Baca juga: Customer Profiling: Pengertian, Strategi, dan Cara Membuatnya
Bagaimana Cara Kerja Price Skimming?
Cara kerja strategi harga skimming dimulai dengan menetapkan harga yang sangat tinggi pada produk baru yang diluncurkan.
Harga yang tinggi ini biasanya ditujukan pada konsumen yang sangat membutuhkan atau tertarik dengan produk tersebut dan bersedia membayar harga premium.
Dengan menetapkan harga yang tinggi ini, perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan pada produk baru mereka.
Ketika produk baru tersebut diluncurkan, perusahaan biasanya melakukan promosi untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk baru tersebut.
Promosi yang dilakukan dapat berupa iklan di media, program loyalitas, diskon khusus, dan lain-lain.
Hal ini membantu perusahaan untuk menarik perhatian konsumen pada produk baru mereka dan meningkatkan permintaan produk tersebut.
Setelah pasar jenuh dengan konsumen yang bersedia membayar harga tinggi, perusahaan akan menurunkan harga produk secara bertahap.
Harga yang lebih rendah ini akan menarik segmen konsumen lainnya dan memperluas pasar yang dapat dijangkau oleh perusahaan.
Dengan menurunkan harga secara bertahap, perusahaan dapat memastikan bahwa produk mereka masih memiliki harga yang relatif tinggi dibandingkan dengan produk serupa di pasar.
Baca juga: Pengertian Analisis Peluang Pasar (Market Opportunity Analysis) dan Cara Melakukannya
Contoh Price Skimming
Apple
Apple adalah salah satu eksponen paling terkenal dari strategi penetapan harga skimming. Ini adalah strategi yang berhasil mereka terapkan mulai dari iPhone hingga MacBook hingga iPod.
Dimulai dengan iPod classic, awalnya dihargai $399 pada tahun 2002 dan turun menjadi $299 sekitar satu tahun kemudian.
Sejak saat itu, produk Apple terbaru—seperti iPod, iPhone, dan iPad—diluncurkan dengan label harga premium. Dalam beberapa bulan, harga tersebut turun dan menyasar target konsumen lainnya.
Jika Anda ingin membeli produk Apple lebih awal, ada biaya yang harus dikeluarkan untuk menjadi pengguna awal Apple.
Pelanggan mengetahuinya dan sepenuhnya menyadarinya. Mereka bersedia membayarnya juga, karena reputasi Apple dan produk mutakhirnya.
Mereka bahkan siap mengantri semalaman di toko Apple untuk mendapatkan privilege membayar harga premium untuk produk baru saat peluncurannya.
Pada saat yang sama, produk Apple keluaran tahun sebelumnya dipotong harganya karena tidak lagi dianggap modis atau canggih.
Apple dapat melakukan ini dengan tujuan:
- memiliki pelanggan untuk produk terbaru mereka.
- Citra merek tidak rusak.
- menciptakan persepsi Apple sebagai merek mewah.
Baca juga: MRP Adalah: Pengertian, Fungsi, Konsep, dan Cara Kerjanya
Samsung
Menariknya, Samsung menggunakan kombinasi strategi harga skimming yang bekerja sama dengan strategi harga kompetitif.
Menerapkan model strategi harga skimming yang sama seperti contoh Apple di atas, Samsung menurunkan harga untuk memaksimalkan keuntungan pada model smartphone premiumnya yang bersaing langsung dengan produk rilis iPhone terbaru.
Namun, dengan produk smartphone level yang lebih besar daripada Apple (dan harganya jauh lebih rendah daripada Apple), Samsung juga memanfaatkan harga yang lebih murah tersebut untuk menerapkan strategi penetapan harga yang kompetitif.
Samsung adalah contoh bagus perusahaan yang menggunakan kombinasi strategi penetapan harga untuk bersaing di pasar yang sangat jenuh.
Di mana terkadang perbedaan harga yang kecil pun dapat menjadi titik penentu perbedaan dalam mendapatkan penjualan atau tidak.
Sony
Sony menjalankan strategi penetapan harga skimming pada pemilihan konsol game-nya.
Sementara Sony juga terkenal dengan smartphone dan TV-nya, produk Play Station Sony sangat dicari dan bisa dibilang sebagai pemimpin pasar di ruang konsol game.
Misalnya, konsol Sony PlayStation 3 (PS3) pada awalnya diluncurkan dengan harga $599, karena kesuksesan besar PlayStation 2 (PS2).
Terlebih lagi, PS2 tidak memiliki pesaing. Akibatnya, Sony menetapkan peluncuran awal yang jauh lebih tinggi untuk PS3 mereka.
Selama tahun-tahun berikutnya, harga PS3 terus diturunkan setiap tahun hingga harga PS3 mencapai $299 pada tahun penghentiannya.
Baca juga: Product Placement: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Kapan Harus Menggunakan Strategi Price Skimming?
Strategi harga skimming adalah salah satu teknik pemasaran yang efektif untuk memperoleh keuntungan maksimal pada produk baru yang diluncurkan ke pasar.
Namun, strategi ini tidak selalu efektif pada setiap situasi. Maka dari itu, perusahaan harus mempertimbangkan waktu yang tepat untuk menerapkan strategi harga skimming.
Berikut adalah beberapa waktu yang tepat untuk menerapkan strategi harga skimming:
Produk baru dengan keunggulan yang jelas
Strategi harga skimming sangat cocok untuk produk baru dengan keunggulan yang jelas dan fitur khusus yang membedakannya dari produk pesaing di pasar.
Dalam situasi ini, perusahaan dapat menetapkan harga yang tinggi untuk produk baru tersebut dan memperoleh keuntungan maksimal dari segmen konsumen yang bersedia membayar harga premium untuk produk tersebut.
Permintaan pasar yang tinggi
Jika permintaan pasar sangat tinggi, perusahaan dapat menetapkan harga yang tinggi pada produk baru mereka.
Dalam situasi seperti ini, konsumen tidak terlalu memperhatikan harga produk, melainkan ingin memperoleh produk tersebut secepat mungkin.
Persaingan yang rendah
Jika persaingan di pasar rendah atau produk baru yang diluncurkan merupakan produk yang unik dan tidak dapat ditemukan di pasar lain, maka strategi harga skimming sangat cocok diterapkan.
Dalam situasi ini, perusahaan dapat menetapkan harga yang tinggi untuk produk mereka dan memperoleh keuntungan maksimal.
Baca juga: Activity Based Costing: Pembahasan Lengkap dan Cara Penerapannya di Bisnis
Target pasar khusus
Strategi harga skimming cocok untuk target pasar khusus seperti konsumen yang berpenghasilan tinggi, pengguna produk premium, atau konsumen yang ingin memiliki produk dengan kualitas yang tinggi.
Dalam situasi ini, perusahaan dapat menetapkan harga yang tinggi dan memperoleh keuntungan maksimal dari segmen konsumen yang bersedia membayar harga premium.
Siklus hidup produk
Strategi harga skimming cocok untuk produk pada tahap awal siklus hidup produk, yaitu pada tahap peluncuran produk baru ke pasar.
Setelah produk mencapai tahap kedewasaan atau penurunan, perusahaan dapat menurunkan harga untuk menarik konsumen yang lebih luas.
Baca juga: Apa Saja Metrik Pemasaran dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
Kelebihan dan Kekurangan Price Skimming
Keuntungan
Pengembalian investasi
Titik harga yang lebih tinggi yang disertai dengan pasokan yang lebih rendah membantu bisnis menutup biayanya dan memberikan ROI yang tinggi.
Ini sangat bermanfaat bagi perusahaan yang banyak berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan.
Citra merek
Inovator yang mendapatkan akses awal ke produk baru tidak hanya mendapatkan akses ke produk itu sendiri.
Seringkali ada kebaruan, prestise, dan keunggulan yang terlibat dengan memiliki produk baru.
Hal ini menyebabkan konsumen mengasosiasikan perasaan atau emosi positif dengan merek tertentu.
Kekurangan
Keterasingan konsumen
Sayangnya, emosi juga dapat merusak merek. Ini terjadi ketika inovator melihat bahwa produk yang mereka bayar mahal ditawarkan kepada massa dengan harga diskon.
Selain kerugian finansial yang jelas, inovator kehilangan beberapa tingkat eksklusivitas karena produk yang mereka beli menjadi lebih umum.
Tidak berlaku untuk semua industri atau perusahaan
untuk alasan apa pun, beberapa bisnis tidak memiliki kemampuan untuk menerapkan skimming harga.
Produsen barang mewah tidak dapat secara progresif mendiskon produk mereka karena takut produk mereka dianggap berkualitas lebih rendah oleh konsumen.
Baca juga: 9 Jenis Loyalty Program, Tips Membuatnya, Contoh, dan Manfaatnya
Kesimpulan
Strategi harga skimming dapat menjadi senjata ampuh dalam persaingan bisnis.
Namun, perusahaan harus mempertimbangkan situasi pasar yang ada dan memperhitungkan risiko dan kelemahan yang ada sebelum menerapkannya.
Dengan melakukan hal tersebut, perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal dan tetap bersaing dengan efektif di pasar yang semakin kompleks dan dinamis.
Untuk membantu perusahaan dalam mengelola bisnis lebih efektif dan efisien, software akuntansi dapat menjadi solusi yang tepat.
Salah satu software akuntansi terbaik di pasaran adalah Kledo. Dengan fitur-fitur yang lengkap dan mudah digunakan, Kledo dapat membantu perusahaan dalam mengatur laporan keuangan, mengelola persediaan multi gudang, membuat invoice dalam hitungan detik, hitung pajak, dan masih banyak lagi.
Kledo merupakan software berbasis cloud. Jadi, seluruh informasi keuangan bisnis Anda dapat diakses seca real time melalui aplikasi mobile dan desktop kapan saja dan di mana saja.
Jadi, jika Anda mencari solusi untuk mengatur keuangan bisnis Anda dengan lebih mudah dan efektif, Kledo dapat menjadi pilihan yang tepat.
Mau coba gratis? Kunjungi tautan ini dan dapatkan akses menggunakan Kledo gratis selama 14 hari bahkan selamanya.
- Contoh Laporan Neraca dan Download Template Gratisnya - 14 November 2024
- Tips Pembukuan Toko Sembako, Tantangan, dan Contoh Kasusnya - 11 November 2024
- Cara Membuat RAB, Contoh, dan Download Templatenya - 8 November 2024