Apa itu Service Charge? Pengertian dan Cara Menetapkannya

service charge banner

Jika Anda adalah seorang pebisnis, maka ada kalanya Anda mungkin harus menerapkan service charge atau biaya layanan.

Adanya biaya layanan ini bisa membantu bisnis Anda menutupi biaya-biaya tambahan dan memberi upah kepada karyawan dengan lebih adil.

Namun sebelum mengethaui cara menetapkannya, Anda perlu tahu pengertian serta kelebihan dan kekurangan biaya layanan terlebih dahulu.

Pada artikel ini, kami akan membahas apa itu service charge, kelebihan dan kekurangannya, hingga cara menetapkannya.

Apa itu Service Charge?

Service charge atau biaya layanan adalah biaya yang dipungut untuk membayar layanan terkait dengan produk atau layanan utama yang dibeli. Biaya tersebut biasanya ditambahkan pada saat transaksi.

Banyak industri yang memungut biaya layanan, termasuk restoran, perbankan, serta perjalanan dan pariwisata.

Service charge bisa termasuk biaya layanan kepada konsumen atau dapat mencakup biaya administrasi.

Sekilas, biaya ini mirip dengan tip. Tapi, ada beberapa perbedaannya:

  • Service charge dibayarkan langsung ke bisnis yang bersangkutan, sedangkan tip dibayarkan kepada karyawan perorangan yang menyediakan layanan
  • Tip bersifat opsional bagi pelanggan sedangkan biaya layanan adalah bagian dari harga barang dan jasa
  • Jumlah tip diputuskan oleh pelanggan sedangkan biaya layanan ditetapkan oleh bisnis
kledo pos 3

Baca Juga: Contoh Alokasi Biaya Beserta Jenis Biaya yang Ada dalam Bisnis

Bagaimana Cara Kerja Service Charge dalam Operasional?

Salah satu contoh implementasi service charge yang mungkin familiar untuk kebanyakan orang adalah biaya tambahan saat memesan tiket di bioskop.

Misalnya ketika Anda memesan tiket film seharga Rp50.000 melalui aplikasi, aplikasi akan meminta tambahan biaya sekitar Rp4.000.

Biaya ini berguna untuk menutupi biaya operasional sistem online. Lalu, untuk acara besar yang membutuhkan tiket juga, kadang biaya tersebut untuk penyediaan keamanan bagi pelanggan.

Dalam beberapa bisnis, service charge mungkin memiliki nama yang berbeda:

  • Perjalanan: Security fee atau biaya keamanan
  • Hotel: Booking fee atau biaya pemesanan
  • Perbankan: Maintenance fee atau biaya pemeliharaan

Baca Juga: Cara Menghitung Biaya Tetap Beserta Rumusnya

Apa Perbedaan antara Service Charge dan Surcharge?

service charge 1

Service charge

Bisnis menambahkan biaya layanan ke harga keseluruhan layanan atau produk untuk menutupi biaya tambahan yang mereka keluarkan.

Biaya tambahan tersebut bisa seperti biaya pengiriman atau pengemasan barang, atau biaya tetap per transaksi, atau persentase dari keseluruhan biaya barang atau layanan.

Surcharge

Bisnis menambahkan surcharge ke tagihan jika pembeli membayar menggunakan kartu kredit.

Ini adalah biaya pemrosesan pembayaran yang terkait dengan penanganan pembayaran kartu kredit.

Kadang, ada juga convenience fee yang harus pembeli bayarkan jika mereka memilih untuk membayar melalui saluran yang biasanya tidak pedagang terima.

Misalnya, pedagang bisa meminta convenience fee jika pembeli ingin membayar melalui transfer e-wallet.

Baca Juga: Biaya Tak Terduga dalam Bisnis: Arti, Jenis dan Contohnya

Jenis-Jenis Service Charge

Ada banyak jenis service charge yang berbeda di berbagai industri. Berikut ini beberapa contohnya:

Hospitality

Sebagian besar hotel dan restoran mengenakan biaya layanan kepada pelanggan dalam bentuk persentase dari total tagihan.

Dengan begitu, pengunjung tidak lagi bingung harus menghitung berapa jumlah tip yang akan mereka bayarkan.

Jika sekelompok besar orang duduk di meja di restoran atau makanan harus diantar ke kamar hotel, tempat usaha tersebut dapat mengenakan biaya layanan.

Jika tagihan sebesar Rp3.000.000 dengan service charge sebesar 15%, maka pembeli harus membayar sebesar Rp3.450.000

Perbankan

Biasanya bank akan meminta biaya layanan bulanan yang secara otomatis didebit dari rekening.

Selain itu, bank sering kali mengenakan biaya layanan untuk penggunaan ATM dari bank lain atau biaya transfer.

Perjalanan

Penerbangan adalah contoh industri yang cenderung mengenakan berbagai service charge. Biaya penerbangan rata-rata dapat mencakup salah satu dari biaya tambahan berikut:

  • Biaya bagasi
  • Biaya bagasi berlebih
  • Biaya untuk memesan kursi lebih awal
  • Biaya untuk membatalkan pemesanan
  • Biaya untuk layanan selama penerbangan, seperti makanan, hiburan, dan terkadang akses Wi-Fi.

Selain service charge oleh maskapai penerbangan, penumpang kadang juga harus membayar biaya layanan tambahan seperti biaya perbaikan bandara atau biaya keberangkatan.

Biaya ini umumnya ditetapkan oleh pemerintah atau perusahaan pengelola bandara.

Properti

Banyak properti sewaan yang menyertakan biaya layanan di atas biaya sewa bulanan.

Jika Anda tinggal di blok apartemen, Anda mungkin harus membayar sewa bulanan dan kemudian biaya layanan untuk menutupi biaya bersih-bersih dan pemeliharaan gedung.

Baca Juga: Tips Membangun Rencana Bisnis Properti Agar Makin Menguntungkan

Keuntungan dan Kerugian Menetapkan Service Charge

Keuntungan

Menetapkan service charge bisa memberikan beberapa keuntungan bagi bisnis Anda, seperti:

  • Pendapatan karyawan lebih stabil: Di beberapa industri seperti restoran terutama, pendapatan karyawan bisa berfluktuasi secara signifikan tergantung waktu, hari, atau musim. Biaya layanan membantu karyawan mendapat pendapatan lebih.
  • Pembayaran yang adil: Penambahan biaya layanan otomatis memastikan bahwa semua karyawan menerima pembayaran yang adil untuk pekerjaan mereka. Ini terlepas dari berapa banyak pelanggan yang mereka layani, berapa banyak pesanan yang mereka penuhi, atau berapa banyak tip pribadi yang mereka terima.
  • Peningkatan transparansi: Karena service charge langsung tertera pada tagihan, maka pelanggan merasa jelas dan tidak kebingungan.
  • Efisiensi operasional: Bisnis dapat mengelola penggajian dan penganggaran dengan lebih mudah ketika biaya layanan disertakan dalam pendapatan rutin. Dengan begitu, meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan.

Kekurangan

Namun, tentu saja ada kekurangan dari mengimplementasikan service charge yang perlu Anda pertimbangkan.

Berikut ini adalah penjelasannya:

  • Pelanggan merasa keberatan: Harus membayar biaya layanan terkadang membuat pelanggan keberatan dan memaksa mereka untuk membeli atau memesan lebih sedikit.
  • Loyalitas pelanggan menurun: Bisnis yang menerapkan biaya layanan wajib dapat mengalami penurunan jumlah pelanggan tetap. Bisa saja pelanggan akan mencari tempat lain yang tidak menetapkan biaya layanan.
  • Potensi konflik tim: Biaya layanan biasanya dibagi rata di antara anggota staf. Jika pembagiannya tidak adil, atau ada yang merasa bahwa sebagian anggota tidak mengeluarkan upaya yang sama, mereka bisa merasa tidak adil.
  • Perubahan citra restoran: Bisnis yang memutuskan untuk menerapkan service charge dapat dianggap lebih mahal atau kurang fleksibel. Hal ini dapat memengaruhi citra dan daya tarik mereka bagi kelompok pelanggan tertentu.

Baca Juga: Kelebihan, Kekurangan, dan Tips Memulai Usaha Bersama Teman

Cara Menghitung Service Charge

Biasanya, service charge sekitar 10-15% dari total biaya.

Namun, perlu Anda ketahui tarif ini bisa berbeda-beda di setiap bisnis, tergantung kebijakan dan standar layanan mereka.

Jika Anda telah memutuskan untuk mengenakan biaya layanan, ada baiknya juga menganalisis aspek-aspek berikut untuk menentukan jumlah biaya ini:

  • Analisis biaya tenaga kerja: Langkah pertama adalah analisis biaya karyawan termasuk gaji, premi asuransi, tunjangan, dan biaya terkait lainnya.
  • Riset pasar: Periksalah biaya layanan apa yang bisnis pesaing kenakan dengan profil dan lokasi yang sama, dan apa harapan pelanggan terkait dengan biaya tersebut.
  • Kondisi pasar lokal: Kondisi lokal, seperti standar hidup, harapan pelanggan, dan persaingan, dapat memengaruhi jumlah biaya layanan Anda. Di beberapa wilayah, pelanggan mungkin bisa menerima biaya layanan yang tinggi. Namun di tempat lain, bisa saja tidak.
  • Memilih model biaya layanan yang tepat: Ada beberapa model untuk menentukan biaya layanan. Misalnya, membebankan biaya pada setiap tagihan atau menetapkan persentase pada tagihan akhir. Pilihlah yang paling sesuai dengan karakteristik bisnis dan preferensi pelanggan.
  • Uji dan sesuaikan: Setelah memperkenalkan biaya layanan, sebaiknya pantau respons pelanggan dan karyawan serta evaluasi efektivitasnya secara berkala. Tergantung pada umpan balik dan data yang Anda terima, ada baiknya menyesuaikan jumlah biaya layanan untuk mengoptimalkan keduanya dari sudut pandang pelanggan dan staf.
  • Komunikasi dengan pelanggan: Komunikasikan secara jelas dan transparan dengan pelanggan tentang service charge untuk menghindari kekecewaan.

Keputusan akhir untuk memperkenalkan biaya layanan ada di tangan Anda sebagai pemilik bisnis.

Namun, Anda harus mempertimbangkan semua pro dan kontra terlebih dahulu. Ingatlah bahwa kepuasan pelanggan adalah hal yang paling penting.

Baca Juga: Analisis Biaya: Pengertian, Tujuan, Cara Hitung, & Waktu Digunakan

Cara Menetapkan Service Charge

Untuk menetapkan service charge secara otomatis pada layanan atau produk Anda, Anda bisa memanfaatkan aplikasi kasir yang Anda gunakan.

Misalnya jika Anda menggunakan Kledo POS, Anda tinggal mengikuti langkah berikut ini:

1. Klik tombol ikon di pojok kiri atas, pilih menu “Pengaturan”

2. Pilih tab Utama, lalu pilih Kasir

3. Di menu Kasir, Anda akan otomatis melihat opsi “Service Charge”. Anda tinggal mengaktifkan opsi ini dari off ke on, lalu mengatur persentase di bawahnya.

Bagaimana, mudah bukan? Setelah ini, biaya layanan akan otomatis teraplikasikan untuk pembayaran akhir di kasir.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Software Kasir yang Cocok untuk Bisnis Anda

Kesimpulan

Menetapkan service charge bisa membantu bisnis Anda menutupi biaya-biaya tambahan dalam operasional, meningkatkan pelayanan, dan memastikan bahwa karyawan memperoleh pendapatan yang lebih layak.

Jika Anda ingin menetapkan biaya layanan ini secara otomatis, Anda bisa menggunakan Kledo POS seperti yang sudah kami jelaskan di atas.

Selain bisa membantu Anda menetapkan service charge, Kledo POS juga bisa membantu mencatat transaksi secara akurat, memantau stok persediaan, dan menerapkan diskon juga, lho!

Jika Anda tertarik menggunakan Kledo POS, Anda bisa coba melalui tautan ini.

salsabilanisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 + 9 =