Setelah jungkir balik di dunia bisnis retail selama beberapa tahun, kini bisnis Anda sudah sukses, stabil, dan untung.
Di titik ini, mungkin Anda ingin mengembangkan atau mengekspansi bisnis retail Anda, namun sedikit bingung harus memulainya dari mana.
Sebenarnya, tidak ada satu strategi yang pasti untuk ekspansi bisnis retail. Sebaliknya, Anda bisa melakukan ekspansi dengan berbagai cara.
Artikel ini akan membahas 7 strategi ekspansi bisnis retail yang terbukti efektif. Apa saja strategi itu? Temukan jawabannya di artikel ini!
Strategi Ekspansi 1: Membuka Cabang Bisnis Retail Baru
Ketika memikirkan cara mengekspansi bisnis retail, hal pertama yang sering terlintas di benak adalah membuka cabang usaha baru.
Ini adalah strategi klasik yang memang sudah terbukti efektif untuk memastikan produk dan layanan Anda lebih mudah dijangkau oleh pelanggan.
Hal yang harus Anda perhatikan saat membuka lokasi baru
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk meluangkan waktu menganalisis dan memastikan bahwa Anda sanggup memenuhi kebutuhan finansial maupun logistik (seperti biaya operasional, pajak, gaji, dan lain-lain).
Membuka lokasi baru bukan sekadar membangun toko yang sama persis dengan toko lama.
Anda perlu ingat bahwa lokasi baru berarti ada basis pelanggan baru yang harus Anda tarik.
Artinya, strategi yang berhasil di toko lama belum tentu berhasil di toko baru.
Karena itu, Anda perlu menyiapkan strategi penjualan dan pemasaran yang berbeda untuk cabang tersebut, sambil tetap menjaga standar teknis dan manajerial di semua toko.
Baca Juga: Pusing Mengelola Bisnis Banyak Cabang? Terapkan 8 Tips Ini!
Strategi Ekspansi 2: Perluas ke Channel Penjualan Lain
Tidak terlalu tertarik membuka cabang baru? Anda bisa mencoba memperluas channel digital.
Berikut beberapa opsi yang bisa pertimbangkan:
1. Toko online
Membuka toko online di e-commerce saat ini sudah menjadi hal yang wajib bagi pebisnis retail, karena konsumen semakin terbiasa berbelanja secara online.
Untungnya, membuat toko online cukup mudah karena sudah banyak platform e-commerce yang user-friendly di pasaran.
2. Marketplace online
Banyak pemilik bisnis retail yang juga menambah sumber pendapatan dengan berjualan di marketplace seperti Amazon, eBay, Shopee, dan Lazada.
Strategi ini memiliki berbagai manfaat untuk Anda seperti:
- Menjangkau pelanggan yang lebih luas
- Memanfaatkan platform besar yang sudah memiliki basis pengguna untuk meningkatkan penjualan
- Membuka peluang untuk menembus pasar internasional
- Menjangkau beragam segmen pelanggan.
Dengan cara ini, bisnis bisa mendiversifikasi kanal penjualannya dan mengurangi risiko bergantung pada satu sumber pendapatan.
Hasilnya, stabilitas keuangan meningkat dan potensi pertumbuhan lebih besar.
3. Instagram
Sudah punya toko fisik dan e-commerce? Cobalah masuk ke ranah media sosial.
Jika Anda memiliki jumlah pengikut yang besar dan aktif, berjualan di Instagram bisa menjadi peluang menarik.
4. TikTok
Jika target Anda adalah Gen Z atau remaja, Anda bisa mempertimbangkan TikTok.
Dengan jutaan pengguna aktif di seluruh dunia, platform ini bisa membantu pembeli yang relevan menemukan produk Anda.
Menurut laporan dari Statista, produk kesehatan dan kecantikan adalah yang paling banyak terjual di TikTok.
Baca Juga: Strategi Marketing TikTok Ini Wajib Dicoba Para Pebisnis
Strategi Ekspansi 3: Kembangkan Produk dan Layanan Anda

Menambahkan produk atau layanan baru ke katalog bisa menjadi strategi efektif untuk ekspansi bisnis retail Anda.
Berikut ini adalah cara-cara yang bisa Anda terapkan:
- Cari tahu permintaan pelanggan: Apakah ada produk atau layanan yang relevan, yang bisa Anda jual? Apakah ada kebutuhan pelanggan yang belum bisa dipenuhi oleh produk yang Anda tawarkan sekarang?
- Lakukan riset tren pasar: Lakukan ini ketika ingin memperluas penawaran produk. Dengan begitu, Anda bisa lebih proaktif memanfaatkan tren dan tetap kompetitif di industri.
- Pahami preferensi target pasar: Target pasar Anda bisa memiliki preferensi yang berbeda-beda. Bisa jadi mereka lebih suka mengutamakan kualitas barang daripada sekadar harga terjangkau. Jadi, selalu lakukan riset sebelum mengubah atau menambah produk di lini bisnis Anda.
Strategi Ekspansi 4: Masuk ke Niche Market
Dengan masuk ke pasar niche, Anda bisa menjual ke lebih banyak pelanggan dan meningkatkan keuntungan.
Melakukan ekspansi bisnis retail ke pasar niche berarti menargetkan segmen pasar tertentu yang memiliki kebutuhan dan preferensi unik.
Ikuti langkah ini untuk memasuki niche market:
- Mengidentifikasi niche market yang memiliki potensi
- Lakukan riset pasar untuk mengenali segmen tersebut dan perilaku pelanggan di dalamnya
- Pertimbangkan kesesuaian segmen dengan brand, karena pasar yang ditargetkan harus tetap relevan dengan identitas bisnis Anda.
- Gunakan data untuk menganalisis peluang dan menemukan celah pasar yang bisa dimanfaatkan.
- Sesuaikan produk, layanan, dan strategi pemasaran untuk menjawab kebutuhan spesifik pelanggan.
Tips masuk ke niche market secara organik:
- Jika memungkinkan, buat penawaran produk khusus atau kampanye pemasaran yang personal.
- Pertimbangkan bekerja sama dengan brand yang sudah lebih dulu ada di niche tersebut. Kolaborasi ini akan menguntungkan kedua belah pihak karena bisa saling memperluas jangkauan audiens.
- Bangun brand identity yang kuat sehingga konsumen memahami alasan brand Anda relevan di pasar tersebut. Identitas brand yang selaras dengan nilai pasar dan konsumennya lebih mudah dipercaya oleh pelanggan.
- Ikut terlibat dalam komunitas niche, misalnya lewat media sosial, forum, atau acara terkait. Dengan begitu, Anda bisa menjalin hubungan dan membangun kepercayaan dengan target audiens.
Misalnya, Coca-Cola masuk ke niche market dengan mendiversifikasi produk mereka. Mereka beradaptasi dengan preferensi konsumen di tiap wilayah, menyesuaikan produk dengan selera lokal.
Baca Juga: Niche Marketing: Pengertian Lengkap dan Strategi Mengembangkannya
Strategi Bisnis 5: Bekerja Sama dengan Bisnis Lain

Strategi ekspansi bisnis retail selanjutnya yang efektif adalah dengan memanfaatkan aset bisnis lain melalui kerja sama.
Anda bisa melakukannya dengan bermitra dengan perusahaan yang sudah lebih dulu eksis di pasar yang ingin Anda targetkan.
Kelebihan utama strategi ini adalah bisnis yang Anda ajak kerja sama sudah memiliki aset dan sumber daya untuk memenangkan pasar tersebut.
Misalnya, jika Anda ingin memperluas lini fesyen wanita menjadi fesyen pria, Anda bisa bermitra atau mengakuisisi bisnis fesyen pria yang sudah ada, daripada harus membangun produk baru dari nol.
Atau, jika Anda ingin menambah layanan baru, Anda bisa bekerja sama dengan perusahaan yang sudah menawarkan layanan tersebut.
Contoh nyata kerja sama
IKEA mengakuisisi TaskRabbit, sebuah marketplace yang menghubungkan konsumen dengan penyedia jasa.
Beberapa bulan setelah akuisisi, IKEA mulai menawarkan layanan perakitan furnitur di AS dengan memanfaatkan jaringan TaskRabbit.
Alih-alih membangun sendiri infrastruktur dan logistik untuk layanan perakitan, IKEA memilih membeli perusahaan yang sudah berpengalaman di bidang itu.
Hasilnya, IKEA bisa meluncurkan layanan baru dengan jauh lebih efisien.
Tips
Tentu tidak semua bisnis mampu mengakuisisi perusahaan lain, tetapi ada pelajaran penting yang bisa Anda ambil dari sini.
Jika memungkinkan, bekerjalah dengan pihak ketiga yang bisa membantu mewujudkan rencana ekspansi.
Carilah mitra, lalu buat kesepakatan yang saling menguntungkan sehingga Anda berdua bisa memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
Strategi Ekspansi 6: Tingkatkan Pengalaman Pelanggan
Pelanggan adalah bagian terpenting dari setiap bisnis. Tanpa mereka, bisnis tidak akan bisa berjalan.
Karena itu, meningkatkan pengalaman pelanggan menjadi salah satu strategi terbaik untuk ekspansi bisnis retail sekaligus menambah jumlah pelanggan setia.
Berikut adalah beberapa cara efektif untuk meningkatkan pengalaman pelanggan:
1. Membuat program loyalitas
Program loyalitas bisa membantu bisnis Anda melalui cara-cara ini:
- Memberikan insentif: Program loyalitasdirancang untuk memberi penghargaan dan mempertahankan pelanggan tetap. Anda dapat memberi insentif kepada pelanggan tetap dengan diskon, akses eksklusif, penawaran, dan poin untuk setiap pembelian.
- Meningkatkan transaksi pelanggan: Banyak program loyalitas yang memberi insentif berdasarkan jumlah pembelanjaan. Dengan begitu, mereka akan termotivasi untuk berbelanja lebih banyak untuk mencapai tingkatan reward yang lebih tinggi sekaligus meningkatkan nilai transaksi rata-rata.
- Tingkatkan referral: Program referral dapat menarik pelanggan baru. Tawarkan reward atau diskon kepada pelanggan tetap karena mereferensikan teman dan keluarga. Ini adalah cara yang sederhana dan efektif untuk meningkatkan jangkauan Anda melalui pemasaran dari mulut ke mulut.
2. Aktif berinteraksi dengan pelanggan
Cara lain untuk meningkatkan pengalaman pelanggan adalah dengan aktif berinteraksi dengan mereka.
Terutama jika Anda memiliki toko online atau media sosial, cobalah untuk mengobrol dengan pengikut Anda.
Hal ini akan membuat mereka semakin menghargai brand Anda dan tetap setia berbelanja di toko Anda.
3. Cara-cara lainnya
Selain itu, ada beberapa cara lain seperti:
- Rutin mengadakan giveaway
- Mengikuti kegiatan komunitas di sekitar lokasi bisnis
- Mengoptimalkan layanan pelanggan
Pada akhirnya, tujuan utama Anda adalah membuat pelanggan merasakan sisi manusiawi dari bisnis Anda.
Dengan begitu, hubungan mereka dengan brand akan semakin kuat dan pertumbuhan bisnis pun ikut terdorong.
Baca Juga: 7 Tanda Bisnis Anda Harus Memulai Ekspansi
Strategi Ekspansi 7: Membuka Franchise Bisnis Retail

Meskipun sering dianggap hanya untuk perusahaan besar, faktanya bisnis dengan ukuran apa pun bisa dikembangkan menjadi franchise.
Memang, franchising mungkin bukan pilihan pertama yang terlintas saat berpikir untuk mengembangkan bisnis ritel, tetapi bagi sebagian bisnis, ini bisa menjadi strategi yang sangat menguntungkan.
Jadi, apa itu franchise? Franchise adalah model bisnis di mana pemilik perusahaan (disebut franchisor) memberikan hak kepada pihak lain (franchisee) untuk mengoperasikan bisnis dengan nama dan sistem yang sudah mapan milik franchisor.
Anda pasti bisa langsung menyebutkan beberapa brand franchise retail terkenal seperti Alfamart, Indomaret, Giant, dan lain sebagainya.
Untuk menjadikan bisnis Anda franchise, Anda harus sudah memiliki brand yang terkenal dan model bisnis yang terbukti sukses. Ingat, franchisee berinvestasi pada brand Anda.
Ada banyak langkah yang harus dilakukan dalam proses franchising, antara lain:
- Memenuhi kepatuhan hukum dan regulasi
- Mendokumentasikan operasional bisnis
- Menyusun penawaran untuk franchisee
- Membuat program pelatihan untuk franchisee
- Membangun sistem pendukung
- Menyusun perencanaan keuangan yang matang
- Menyusun dokumen untuk menjaga konsistensi brand
Franchise bisa membawa perubahan besar baik dari sisi finansial maupun operasional. Namun, jika berhasil, skala bisnis Anda bisa meningkat secara signifikan.
Baca Juga: Tahapan Scale Up Bisnis, Tips, dan Contohnya
Kesimpulan
Pada akhirnya, ada banyak strategi yang bisa Anda terapkan untuk ekspansi bisnis retail Anda, entah itu diversifikasi produk, pemanfaatan teknologi, kolaborasi, maupun franchising.
Namun, semua strategi ini membutuhkan perencanaan yang matang serta pengelolaan keuangan yang transparan.
Software akuntansi Kledo hadir untuk membantu pengelolaan keuangan bisnis retail Anda dengan fitur lengkap mulai dari pencatatan transaksi, laporan keuangan real-time, hingga penagihan dengan invoice.
Dengan pengelolaan keuangan yang lebih rapi dan akurat, Anda bisa mengambil keputusan strategis dengan lebih percaya diri, serta memastikan ekspansi bisnis retail berjalan lancar dan berkelanjutan.
Coba Kledo gratis dan tingkatkan keuangan bisnis retail Anda sekarang juga dengan klik tautan ini.
- 7 Strategi Meningkatkan Pengelolaan Kas Toko Retail - 18 September 2025
- Kembangkan Bisnis Retail Anda dengan 7 Strategi Ekspansi Ini! - 18 September 2025
- Tingkatkan Efisiensi Operasional Toko Retail dengan 8 Tips Ini! - 17 September 2025