Usaha Ayam Geprek: Modal, Keuntungan, dan Cara Memulainya

usaha ayam geprek banner

Ayam geprek adalah salah satu makanan andalan mahasiswa. Selain karena lezat dan cita rasanya yang gurih dan pedas, ayam geprek juga murah dan mengenyangkan.

Makanan yang popularitasnya melejit dalam beberapa tahun belakangan ini ternyata juga disukai hampir seluruh kalangan masyarakat.

Peluang usaha FnB ini pun semakin terbuka dan kini, warung ayam geprek sudah menjamur di Indonesia.

Sudah tidak terhitung berapa banyak warung ayam geprek yang sukses meraup cuan dan bahkan mengembangkan usahanya ke sistem waralaba.

Apakah Anda tertarik membuka usaha yang sama? Pada artikel ini, kami akan membahas peluang usaha ayam geprek beserta modal, keuntungan, dan cara memulainya.

Estimasi Modal Usaha Ayam Geprek

Berikut adalah perkiraan modal untuk membuka usaha ayam geprek dengan asumsi skala usaha kecil-menengah.

1. Modal peralatan (Investasi awal/sekali beli)

PeralatanPerkiraan Harga
Kompor gas + tabungRp 500.000
Wajan dan sutilRp 200.000
Panci dan saringan minyakRp 150.000
Meja dan kursiRp 2.000.000
Etalase atau gerobakRp 2.500.000
Rice cookerRp 300.000
Pisau dan talenanRp 150.000
Baskom dan wadah bumbuRp 200.000
Rp 6.000.000

2. Modal operasional bulanan

KebutuhanEstimasi Biaya
Ayam (10 kg/hari x 30 hari @Rp 35.000/kg)Rp 10.500.000
Beras (25 kg/bulan @Rp 15.000/kg)Rp 375.000
Minyak goreng (15 liter/bulan @Rp 16.000/liter)Rp 240.000
Tepung, bumbu, cabai, dan bahan lainnyaRp 2.000.000
Gas LPG (2 tabung @Rp 200.000)Rp 400.000
Kemasan (500 pcs @Rp 1.000/pcs)Rp 500.000
Sewa tempat (opsional)Rp 1.500.000
Listrik dan airRp 500.000
Gaji karyawan (1 orang)Rp 2.000.000
Total Operasional BulananRp 18.015.000

3. Total estimasi modal awal

usaha ayam geprek 2

Jika memulai usaha dari nol, maka Anda memerlukan modal awal sebesar:

  • Total peralatan: Rp 6.000.000
  • Operasional bulan pertama: Rp 18.015.000
  • Total modal awal: Rp 24.015.000

Jika Anda membuka usaha di rumah (tanpa sewa tempat dan karyawan) dan sudah memiliki beberapa peralatan, modal bisa lebih rendah hingga Rp5.000.000, menjadi Rp19.015.000.

4. Perhitungan potensi keuntungan

  • Jika harga jual per porsi ayam geprek = Rp 15.000
  • Target penjualan = 50 porsi/hari
  • Omzet harian = Rp 15.000 × 40 = Rp 750.000
  • Omzet bulanan = Rp 750.000 × 30 = Rp 22.500.000
  • Estimasi keuntungan bersih = Rp 22.500.000 – Rp 18.015.000 = Rp 4.485.000/bulan

Baca Juga: 22 Cara Meningkatkan Keuntungan dalam Bisnis, Berani Coba?

Tips dan Cara Memulai Usaha Ayam Geprek

Untuk memulai usaha ayam geprek, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Riset dan perencanaan usaha ayam geprek

Sebelum memulai usaha ayam geprek, lakukan riset tentang target pasar, kompetitor, dan tren kuliner yang sedang berkembang.

a. Analisis target pasar

Tentukan siapa target pelanggan Anda, lalu sesuaikan usaha Anda dengan target pasar. Berikut ini adalah beberapa contoh segmen potensial pelanggan ayam geprek:

  • Mahasiswa dan pekerja kantoran: Mencari makanan yang murah, enak, dan mengenyangkan
  • Pecinta makanan pedas: Menyukai ayam geprek dengan variasi tingkat kepedasan
  • Keluarga: Mencari tempat makan yang nyaman dengan harga terjangkau

b. Analisis kompetitor

Selanjutnya adalah melakukan analisis kompetitor. Analisis ini penting untuk mengetahui siapa saja pesaing Anda, apa kelebihan mereka, dan mencari tahu niche yang mungkin belum mereka layani.

Saat menganalisis kompetitor Anda, ketahui aspek-aspek di bawah ini:

  • Harga yang mereka tawarkan.
  • Kualitas rasa dan menu tambahan yang tersedia.
  • Keunggulan dan kelemahan mereka.
  • Strategi pemasaran yang mereka gunakan.

Dari sini, Anda bisa memutar otak untuk menghadirkan sesuatu yang lebih menarik dan berbeda dari pesaing.

Baca Juga: 10 Strategi untuk Memenangkan Persaingan Bisnis

2. Menentukan menu dan harga jual

usaha ayam geprek 1

a. Menentukan menu andalan

Selain ayam geprek standar, Anda bisa menawarkan varian menu untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Anda bisa mempertimbangkan beberapa variasi sambal seperti ayam geprek sambal matah dan sambal bawang.

Anda juga bisa menambahkan cita rasa kekinian seperti ayam geprek keju mozzarella atau ayam geprek saus telur asin.

b. Menentukan harga jual

Saat menentukan harga jual, Anda harus mempertimbangkan biaya bahan baku, operasional, dan margin keuntungan.

Idealnya, margin keuntungan usaha ayam geprek berkisar antara 30-50%. Anda juga bisa menyesuaikan harga dengan dengan daya beli target pasar.

Misalnya, jika Anda menyasar mahasiswa, maka sebaiknya berikan harga yang lebih terjangkau karena daya beli mereka umumnya tidak setinggi pekerja kantoran.

3. Menyiapkan modal dan peralatan usaha ayam geprek

Hitung kebutuhan modal awal dan bulanan agar usaha dapat berjalan lancar.

Siapkan peralatan dapur seperti kompor, wajan, alat pres ayam, rice cooker, dan perlengkapan lainnya. Anda bisa menggunakan perhitungan kami sebelumnya sebagai referensi.

Selain itu, siapkan kemasan yang menarik jika ingin menjual secara online atau take away.

4. Menentukan lokasi strategis

Faktor lokasi bisa menjadi penentu keberhasilan usaha ayam geprek Anda. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih lokasi:

a. Kriteria lokasi yang strategis

  1. Dekat dengan target pasar: Pilih lokasi yang sering dikunjungi oleh target pasar Anda, seperti dekat kampus dan kos-kosan, dekat area perkantoran, dekat pasar, pinggir jalan, atau di kawasan kuliner.
  2. Akses mudah dan parkir memadai: Pelanggan cenderung memilih tempat makan yang mudah dijangkau dan memiliki area parkir, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi.
  3. Tingkat persaingan di lokasi: Jika sudah ada banyak usaha ayam geprek di satu tempat, pastikan bisnis Anda memiliki keunggulan yang bisa membedakannya, seperti harga yang lebih terjangkau, atau konsep unik.
  4. Biaya sewa sesuai budget: Jika Anda menyewa tempat, pastikan harga sewanya sesuai dengan proyeksi keuntungan usaha. Jangan memilih lokasi dengan biaya sewa yang terlalu tinggi jika omzet belum stabil.

b. Alternatif lokasi jika modal terbatas

Jika belum memiliki cukup modal untuk menyewa tempat, ada beberapa alternatif yang bisa Anda pilih:

  • Memulai dari rumah: Bisa melayani pesanan online atau take away.
  • Jualan dengan gerobak keliling: Lebih fleksibel dan modal pun lebih kecil.
  • Sistem cloud kitchen (dapur online): Hanya fokus pada layanan delivery melalui aplikasi seperti GrabFood dan GoFood.

Dengan memilih lokasi yang strategis, peluang Anda mendapatkan pelanggan pun bisa lebih besar dan usaha ayam geprek bisa berkembang lebih cepat.

Baca Juga: 8 Cara Memilih Lokasi Usaha yang Tepat untuk Anda

5. Memilih supplier bahan baku

usaha ayam geprek 3

Kualitas bahan baku sangat menentukan cita rasa ayam geprek, dan pelanggan akan lebih puas dengan cita rasa ayam yang konsisten dan khas.

Oleh karena itu, pilihlah supplier yang dapat menyediakan bahan dengan harga kompetitif dan kualitas terbaik.

Jika memungkinkan, beli dalam jumlah besar untuk mendapatkan harga lebih murah.

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi supplier:

  • Pasar tradisional
  • Supplier ayam dan bahan baku grosir
  • Peternak langsung
  • Toko bahan makanan online (untuk bumbu-bumbu)

6. Membangun branding dan promosi usaha ayam geprek

Buat nama usaha yang unik dan mudah diingat. Lengkapi dengan logo dan desain yang mencerminkan identitas usaha.

Gunakan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp untuk mempromosikan ayam geprek Anda.

Gunakan foto produk yang menarik dan testimoni pelanggan untuk membantu meningkatkan kepercayaan calon pembeli.

Untuk promosi, Anda bisa:

  • Bekerja sama dengan food blogger
  • Menawarkan promo seperti beli 2 gratis 1 untuk menarik pelanggan baru
  • Membuat program loyalitas dalam bentuk stamp card, untuk setiap satu kali pembelian, pelanggan akan mendapat stempel. Setelah 10 stempel terkumpul, mereka bisa menukarnya dengan diskon setengah harga atau porsi gratis.
  • Program referral dengan memberi diskon bagi pelanggan yang merekomendasikan usaha Anda ke teman.

Baca Juga: Pahami Konsep Promosi Ini untuk Tingkatkan Penjualan Bisnis

7. Menjaga kualitas dan pelayanan

Kualitas rasa dan pelayanan yang baik akan membuat pelanggan kembali membeli.

  • Pastikan ayam selalu digoreng dalam kondisi fresh dan sambal dibuat dengan cita rasa khas.
  • Buat SOP (Standard Operating Procedure) untuk cara memasak agar rasa tetap sama meskipun dibuat oleh karyawan berbeda.
  • Pastikan area memasak selalu bersih dan higienis.
  • Jika ada pelanggan yang komplain, dengarkan keluhannya dan berikan solusi yang memuaskan.
  • Latih karyawan agar melayani pelanggan dengan ramah dan cepat.

8. Mencatat transaksi dan keuangan dengan baik

Setiap transaksi bisnis sangat berharga. Karena itu, selalu catat setiap transaksi dengan akurat.

Gunakan pencatatan keuangan yang rapi untuk memantau keuntungan dan pengeluaran. Jangan lupa untuk mengontrol stok bahan baku dan menghitung penghasilan harian juga.

Anda bisa mencatat transaksi secara manual atau menggunakan aplikasi kasir seperti Kledo POS untuk mempermudah pekerjaan Anda.

Kledo POS juga bisa membantu Anda mengelola inventaris dan membuat laporan penjualan, sehingga Anda tahu betul berapa jumlah penjualan dan keuntungan Anda.

Jika Anda tertarik menggunakan Kledo POS, Anda bisa klik gambar di bawah ini:

kledo pos 1

9. Evaluasi dan pengembangan usaha ayam geprek

Selalu lakukan evaluasi penjualan dan kepuasan pelanggan. Jika usaha mulai berkembang, pertimbangkan untuk menambah varian menu, membuka cabang, atau meningkatkan kapasitas produksi.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan konsisten menjaga kualitas, usaha ayam geprek bisa berkembang pesat dan menghasilkan keuntungan besar.

Baca Juga: Evaluasi Bisnis: Arti, Tujuan, Fungsi, Metode, Tahapan, dan Contohnya

Kesimpulan

Usaha ayam geprek merupakan salah satu peluang bisnis kuliner yang menjanjikan di Indonesia, mengingat popularitasnya yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, modal awalnya pun terbilang terjangkau. Dengan sekitar Rp20.000.000 saja, Anda sudah bisa memulai usahanya.

Dengan kerja keras, inovasi, dan kemauan untuk terus maju, usaha ayam geprek ini dapat berkembang pesat dan memberikan keuntungan yang signifikan.

Jangan lupa untuk mencatat transaksi Anda dengan aplikasi kasir Kledo POS, agar Anda bisa mengelola keuangan dengan cepat dan juga akurat.

Tertarik mengembangkan usaha ayam geprek Anda dengan Kledo POS? Yuk, coba Kledo POS melalui tautan ini.

salsabilanisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nineteen − four =