Performance Budgeting Adalah: Tujuan, Ciri, dan Prosesnya

performance budgeting

Menjalankan sebuah bisnis memerlukan banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah performance budgeting. Performance budgeting atau anggaran kinerja menjadi salah satu faktor penting dalam membuat sebuah bisnis sukses.

Anggaran kinerja menjadi alat yang dapat membantu memastikan bahwa biaya yang dihabiskan tidak berlebihan dan tidak berpengaruh pada kesehatan keuangan perusahaan.

Selain itu, performance budget juga dapat membantu menemukan berbagai kemungkinan baru yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Dengan begitu, bisnis dapat berkembang dan berhasil. Dalam artikel ini, Kledo akan membahas bagaimana mengelola anggaran kinerja dengan cara yang baik.

Apa itu Performance Budgeting (Anggaran Kinerja)?

gambar 1

Performance budgeting atau anggaran kinerja, juga disebut sebagai penganggaran berbasis kinerja, adalah praktik penyusunan anggaran berdasarkan evaluasi produktivitas berbagai operasi dalam suatu perusahaan.

Pada operasi yang memberikan kontribusi paling besar terhadap profitabilitas perusahaan, maka porsi anggaran yang lebih besar akan dialokasikan ke divisi tersebut. Metode ini mengarah pada pemanfaatan sumber daya yang optimal seperti keuangan, keterampilan staf, penggunaan waktu produktif, dll.

Anggaran kinerja memerlukan evaluasi kinerja dan produktivitas dari satu periode anggaran ke periode anggaran lainnya. Oleh karena itu, ini adalah proses mengidentifikasi hasil yang dicapai oleh masing-masing divisi yang ada di tubuh perusahaan.

Selain itu, anggaran ini tidak berfokus pada kegiatan individu yang diperlukan untuk mengembangkan strategi. Sebaliknya, fokus utamanya adalah pencapaian tujuan keseluruhan divisi. Sehingga membantu para manajer untuk merancang strategi divisi yang tepat.

Umumnya, organisasi nirlaba dan lembaga pemerintahan menggunakan anggaran kinerja. Ini digunakan untuk memantau bagaimana penggunaan uang dilakukan.

Baca juga: 9 Rekomendasi Aplikasi Budgeting Terbaik Tahun ini

Perbedaan Anggaran Konvensional dan Anggaran Kinerja

Dua jenis penganggaran utama yang digunakan organisasi adalah penganggaran konvensional dan penganggaran kinerja.

Penganggaran konvensional dilakukan dengan membuat daftar pengeluaran pada spreadsheet penganggaran. Anda dapat mencatat hal-hal seperti penggajian, biaya perjalanan, sewa gedung komersial Anda, tunjangan karyawan, perlengkapan kantor, dan peralatan yang Anda perlukan untuk mengoperasikan bisnis Anda.

Tujuan dari pencatatan angka-angka ini adalah untuk menunjukkan untuk apa Anda membelanjakan setiap dolar dari anggaran.

Sebaliknya, penganggaran kinerja lebih difokuskan pada hasil yang dicapai. Jenis anggaran ini menunjukkan apa yang akan dilakukan oleh setiap rupiah untuk organisasi.

Hasil ini dapat berupa apa saja mulai dari peningkatan kepuasan pelanggan hingga pengurangan jumlah kecelakaan kerja.

Anda juga dapat menyelaraskan anggaran kinerja dengan penyelesaian aktivitas tertentu, seperti membuat siswa mencapai skor rata-rata pada ujian akhir atau mengajukan dan mendapatkan persetujuan untuk dana hibah.

Baca juga: Download Contoh Anggaran Pemasaran, Komponen, dan Cara Membuatnya

Tujuan Performance Budgeting

Tujuan utama anggaran kinerja adalah untuk mengevaluasi apakah tugas yang diproyeksikan dilaksanakan sesuai rencana dan mengukur kinerja yang terlibat dalam prosedur anggaran.

Tujuannya adalah untuk memastikan kinerja sesuai anggaran, pekerjaan dilakukan dengan lancar, orang-orang melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab bersama, dan penggunaan dana dilakukan secara efisien untuk mencapai tujuan.

Dalam penganggaran kinerja, fokus bergeser dari kontrol input ke manajemen kegiatan serta cara mencapai tujuan yang ekonomis dan efisien. Anggaran ini mencoba menghubungkan input pengeluaran dengan output pencapaian dalam hal layanan, manfaat, dan sebagainya.

Dalam penganggaran kinerja, tujuan pembuat anggaran dan penugasan tugas dan subtugas untuk mencapai tujuan yang ditetapkan harus ditentukan jauh sebelum alokasi input anggaran.

Oleh karena itu, penganggaran kinerja dipandang sebagai anggaran berdasarkan fungsi, aktivitas, dan proyek dan terhubung dengan sistem penganggaran berdasarkan kategorisasi pengeluaran yang objektif.

Baca juga: Tips Jualan Online Tanpa Modal dan Stok Barang, Cuan Berlimpah!

Manfaat Performance Budgeting

Berikut adalah manfaat dari anggaran kinerja:

Peningkatan manajemen

Anggaran kinerka membantu dalam meningkatkan keterampilan manajemen dan menerapkan proses manajemen dengan lebih efisien.

Selain itu, anggaran ini juga membantu dalam mengidentifikasi tujuan organisasi, mengevaluasi kinerja program, dan memahami masalah dengan operasi dan struktur program.

Transparansi & akuntabilitas yang lebih tinggi

Sumber daya dikategorikan menurut program dan memberikan indikator kinerja. Hal ini akan meningkatkan akuntabilitas manajemen yang bertanggung jawab atas tujuan yang harus mereka capai.

Meningkatkan komunikasi

Anggaran kinerja membantu meningkatkan komunikasi karena ada tanggung jawab pribadi dalam melakukan pekerjaan mereka, yang akan menghasilkan komunikasi yang jelas dan lebih baik untuk menghindari keterlambatan dalam mencapai tujuan program dan membantu kinerja individu manajemen.

Baca juga: Akun Riil: Pengertian Lengkap dan Perbedaannya dengan Akun Nominal

Pengambilan keputusan yang lebih baik

Anggaran kinerja membantu dalam pengambilan keputusan karena memberi bantuan pemahaman yang lebih baik tentang proses proyek. Kemudian, dengan bantuan informasi yang tepat, manajemen dapat menerapkan strategi perbaikan dan mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.

Banner 3 kledo

Ciri-Ciri Performance Budgeting

Ciri utama dari penganggaran kinerja adalah sebagai berikut:

  • Anggaran dikembangkan untuk setiap tingkat manajemen. Manajer yang relevan dimintai pertanggungjawaban dan akuntabel atas kinerjanya di levelnya selama periode waktu yang ditentukan.
  • Yurisdiksi dan pertanggungjawaban untuk berbagai pengeluaran dalam pengawasan eksekutif terkait. Dengan kata lain, setiap orang hanya bertanggung jawab atas pengeluaran yang berada dalam kendalinya.
  • Eksekutif yang bertanggung jawab diberi otoritas untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan.

Baca juga: 10 Software Akuntansi Terbaik untuk UMKM

Proses Penyusunan Performance Budgeting

performance budgeting 2

Di bawah ini adalah langkah-langkah penyusunan anggaran kinerja:

Langkah 1: Perumusan tujuan

Ini adalah langkah awal untuk merumuskan tujuan seperti apa yang akan dicapai. Sangat penting untuk menetapkan tujuan, dan kemudian menetapkan tugas yang dapat dialokasikan ke tim berdasarkan kemampuan mereka.

Langkah 2: Mengidentifikasi berbagai proses dan rencana

Tahap kedua adalah mengidentifikasi proses dan rencana, yang akan membantu mencapai tujuan.

Baca juga: Budget Adalah: Berikut Pembahasan Lengkap dan Tips Membuatnya

Langkah 3: Pemilihan proses dan rencana

Setelah mengidentifikasi berbagai proses dan rencana, rencana dan proses yang paling menguntungkan dan mudah untuk dikomunikasikan dan diimplementasikan harus dievaluasi dan dipilih untuk mencapai tujuan.

Langkah 4: Pengembangan kriteria kinerja

Ini adalah langkah lain untuk mengembangkan kriteria di mana proses dan rencana akan ditetapkan. Penting juga untuk mengembangkan dasar untuk mengukur kinerja orang-orang yang terlibat dalam proses.

Langkah 5: Perencanaan keuangan

Setelah mengembangkan proses dan mengidentifikasi langkah-langkah yang terlibat, manajer perlu merencanakan kebutuhan keuangan dan menyiapkan anggaran keuangan untuk proses yang direncanakan.

Baca juga: 7 Kesalahan Penganggaran yang Harus Dihindari Perusahaan

Langkah 6: Menilai Kinerja

Setelah meluncurkan proses, sangat penting untuk mengukur kinerja yang diberikan oleh orang-orang yang terlibat dalam proses untuk memulai tindakan yang sesuai. Selain itu, sangat penting untuk melihat kinerja siapa yang mencapai sasaran dan perubahan apa yang perlu dilakukan.

Indikator kinerja membantu dalam mengevaluasi efektivitas dan efisiensi program. Indikator kinerja adalah standar untuk pengukuran. Pemilihan didasarkan pada sejauh mana hal-hal berikut:

  • Relevansi
  • Efektivitas biaya
  • Dapat dibandingkan
  • Representatif

Langkah 7: Memperbaiki penyimpangan

Ini adalah langkah terakhir yang mengoreksi penyimpangan dalam proses dan kinerja. Hal ini dilakukan untuk membuat perubahan yang diperlukan baik dalam proses maupun kinerja untuk menghilangkan semua penyimpangan yang ada.

Baca juga: Tips Mengelola Anggaran Paling Efektif untuk Bisnis Anda

Contoh Performance Budgeting

  1. Penurunan rasio kematian pasien HIV sebesar 30% pada akhir tahun 2022.
  2. Peningkatan produksi sebesar 20% pada tahun 2018 melalui pelatihan staf setiap bulan.
  3. Pengurangan 50% angka kematian bayi nasional dengan menerapkan pusat vaksinasi yang kuat pada tahun 2022.

Baca juga: Apa Itu Budgeting? Berikut Adalah Penjelasan Lengkap dan 20 Tips Membuat Budgeting

Kelebihan Performance Budgeting

Di dunia yang sudah maju, pengelolaan anggaran menjadi salah satu faktor penting bagi setiap organisasi. Anggaran ini memainkan peran penting untuk mencapai efisiensi.

Berikut merupakan kelebihan anggaran kinerja:

Meningkatkan akuntabilitas

Di organisasi sektor publik dan organisasi nirlaba, anggaran kinerja membantu meningkatkan akuntabilitas. Karyawan harus mengukur tujuan tertentu berdasarkan prioritas dan uang pembayar pajak.

Tidak diragukan lagi, pembayar pajak dan donatur memiliki kepentingan untuk mengetahui ke mana uang donasi dibelanjakan. Dengan begitu, mereka bia mengevaluasi manfaat yang diperoleh warga negara dan masyarakat.

Tujuan yang jelas

Penganggaran kinerja dengan jelas menunjukkan tujuan di mana uang akan dibelanjakan. Membuat tujuan menjadi jelas memudahkan untuk menilai kinerja dan memperbaiki penyimpangan.

Peningkatan kinerja

Anggaran kinerja meningkatkan kinerja program secara berkelanjutan. Selain itu, hal ini akan mengarah pada efisiensi operasional organisasi secara keseluruhan yang mengatasi keterbatasan penganggaran tradisional.

Transparansi

Penganggaran berbasis kinerja membantu menghadirkan transparansi dalam persiapan anggaran. Ini juga membantu dalam membuat keputusan keuangan yang lebih baik untuk alokasi sumber daya.

Dengan menggunakan anggaran kinerja, manajemen bisa meninjau efisiensi operasional proyek. Oleh karena itu, dapat dikatakan, anggaran kinerja menghubungkan seluruh proses perencanaan, penanaman dan evaluasi hasil.

Baca juga: Lean Canvas: Definisi, Komponen, Manfaat, dan Contohnya

Kelemahan Performance Budgeting

Subyektif

Karena anggaran kinerja bersifat subyektif, hal ini akan menciptakan ketidaksepakatan di antara manajemen. Tidak mudah untuk mengukur nilai kinerja ke dalam bentuk uang. Selain itu, penilaian viaya mungkin berbeda dari satu badan pemerintah ke badan pemerintah lainnya.

Oleh karena itu, sekarang ini banyak perusahaan yang menggunakan anggaran pendekatan berbasis hasil yang membantu dalam peningkatan proses penganggaran, akuntabilitas, dan administrasi organisasi.

Rawan manipulasi data

Kelemahan lain dari anggaran kinerja ialah staf dapat memanipulasi data. Selanjutnya, perhitungan informasi keuangan tidak dapat diandalkan karena kesalahan dalam persiapan.

Oleh karena itu, sistem pengendalian internal yang tepat membantu dalam menjaga keakuratan data.

Sulit diterapkan pada proyek jangka panjang

Jangka waktu antara alokasi sumber daya dalam proyek dan pencapaian hasil mungkin lebih dari satu tahun. Tidak diragukan lagi, hal ini menyulitkan pengukuran hasil proyek dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, membagi proyek menjadi bagian-bagian kecil dapat membantu menyederhanakan proses evaluasi.

Baca juga: Download Template Budgeting dan Contohnya

Kesimpulan

Perencanaan performance budget yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi. Dengan menggunakan teknik perencanaan yang tepat, organisasi dapat berkinerja lebih baik dengan anggaran yang terbatas. Dengan demikian, perencanaan anggaran kinerja dapat membantu organisasi mencapai tujuannya dengan lebih efektif dan efisien.

Namun, jika Anda merasa masih kesulitan mengelola anggaran bisnis, kini Anda tak perlu khawatir lagi. Sebab, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Kledo yang akan membantu mengelola anggaran bisnis Anda.

Mulai dari 139 ribu saja, Anda sudah bisa lho menikmati layanan dengan fitur terlengkap dari Kledo. Tertarik mencoba? Anda juga bisa mencoba Kledo gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.

Annisa Herawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 + 16 =