Laba perusahaan adalah jumlah uang yang dihasilkan dikurangi jumlah yang dibelanjakan. Perusahaan mengukur kesehatan keuangan dan profitabilitasnya dengan menganalisis laporan laba-rugi dan menghitung margin keuntungan dengan berbagai rumus laba.
Mempelajari berbagai jenis laba dan cara menghitungnya dapat membantu Anda mengetahui apakah perusahaan Anda baik-baik saja.
Hal ini karena, laba adalah ukuran utama kesuksesan yang memberikan wawasan tentang kesehatan keuangan perusahaan Anda. Mengetahui cara menghitung laba dapat membantu Anda menentukan apakah bisnis Anda layak, berkelanjutan, dan sepadan dengan investasi.
Secara sederhana, untuk menentukan seberapa besar keuntungan bisnis Anda, cukup kurangi total pengeluaran dari total pendapatan. Kedengarannya cukup mudah, tetapi ada lebih banyak hal dalam menghitung laba daripada yang Anda bayangkan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai jenis laba dan cara menghitungnya. Kami juga akan memandu Anda melalui rumus laba dan memberikan contoh untuk setiap jenisnya. Mari kita bahas setiap jenis perhitungan laba:
- Laba kotor
- Laba operasi
- Laba bersih
- Margin laba
Contoh dan Gambaran Umum dalam Perhitungan Laba
Perhitungan laba adalah proses menentukan jumlah total laba yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu. Untuk menentukan laba, kurangi total biaya barang dan jasa dari total pendapatan yang dihasilkan.
Untuk melihat perhitungan ini, berikut adalah contohnya:
Asumsikan sebuah perusahaan kosmetik memproduksi 100 unit lipstik dengan harga 20.000 per unit.
Anda akan menemukan total biaya untuk memproduksi 100 unit produk dengan mengalikan 100 x 20.000 = 2.000.0000.
Jika harga jualnya adalah 180.000 per unit, maka total pendapatan dari penjualan 100 unit lipstik tersebut adalah 100 x 180.000 = 18.000.000.
Hitung laba dengan mengurangi total biaya dari total pendapatan, yang menghasilkan laba 18.000.000 – 2.000.000 = 16.000.000.
Sederhana? Iya. Namun dalam dunia nyata penghitungannya tidak sesederhana ini. Ada banyak komponen yang harus Anda perhatikan saat menghitung laba.
Baca juga: Mengenal Berbagai Nama Akun dalam Akuntansi dan Klasifikasi Jenisnya
Mengapa Anda harus Menghitung Laba?
Mengetahui cara menghitung laba memungkinkan pemilik untuk mengidentifikasi area yang berpotensi untuk ditingkatkan, memahami implikasi keuangan dari keputusan mereka, dan membuat keputusan yang lebih tepat.
Hal ini juga memberdayakan perusahaan untuk menginvestasikan kembali ke dalam bisnis, memperluas operasi, membayar utang, dan mendistribusikan dividen kepada para pemegang saham.
Kesadaran ini akan membantu melacak kinerja dari waktu ke waktu dan mengidentifikasi perubahan apa pun yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnis.
Kegagalan dalam penghitungan laba dapat menyebabkan kesalahan pembiayaan yang memaksa bisnis kecil untuk tutup dalam semalam.
Memiliki kesehatan keuangan yang baik adalah hal pertama yang harus Anda pikirkan, namun Anda perlu pemahaman yang lebih rinci tentang di mana bisnis Anda menghasilkan keuntungan-atau tidak.
Baca juga: Pengertian Deferred Acquisition Cost dalam Akuntansi Asuransi
Perbedaan Laba dan Pendapatan
Laba dan pendapatan sama-sama menggambarkan kinerja keuangan bisnis. Namun, penting untuk diingat bahwa kedua kata ini tidak dapat dipertukarkan, dan tidak memiliki arti yang sama. Jika Anda ingin mempelajari cara menghitung laba dengan benar, Anda perlu mengetahui perbedaannya.
Pendapatan adalah jumlah total uang yang diperoleh bisnis dari penjualan, layanan, atau sumber lain dalam waktu tertentu. Pendapatan tidak memperhitungkan biaya apa pun yang terkait dengan menghasilkan pendapatan.
Laba adalah jumlah uang yang diperoleh bisnis setelah melacak pengeluaran dan menguranginya dari pendapatan. Ini mewakili keuntungan bisnis dan pada akhirnya menentukan apakah bisnis telah menghasilkan atau kehilangan uang.
Perlu diingat juga bahwa laba berbeda dengan arus kas, yang hanya mengukur arus kas masuk dan keluar selama periode tertentu dan tidak mempertimbangkan item non-tunai.
Setelah mengetahui perbedaan antara laba dan pendapatan, Anda siap mempelajari cara menghitung laba.
Baca juga: Analisis Laba Kotor: Pengertian, Rumus, dan Contohnya
Rumus dan Cara Menghitung Laba Berdasarkan Jenisnya
Ada berbagai jenis perhitungan laba untuk berbagai keadaan, termasuk laba kotor, laba operasional, laba bersih, dan margin laba. Di bawah ini kami akan menguraikan setiap jenis laba beserta rumus dan cara menghitungnya.
Jenis laba | Rumus | Manfaat |
---|---|---|
Laba kotor | Pendapatan bersih – HPP | Identifikasi area yang perlu ditingkatkan, tentukan keuntungan dari setiap penjualan, dan buat keputusan yang tepat tentang investasi |
Laba operasi | Pendapatan – biaya operasional | Menapatkan informasi tentang seberapa baik bisnis Anda mengelola operasinya dan memprediksi kinerja di masa depan |
Laba bersih | Operating profit – Business income tax | Melunasi hutang, dividen pemegang saham, dan mengakuisisi bisnis dan aset lainnya |
Margin keuntungan | (Laba bersih / Pendapatan) x 100 | Membandingkan profitabilitas Anda dengan pesaing dan buat keputusan penetapan harga & pengeluaran overhead yang berdampak |
Baca juga: Laba Tahun Berjalan: Pengertian, Rumus, dan Contohnya
Cara Hitung dan Rumus Laba kotor
Dengan banyaknya jenis laba yang ada, wajar jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara menghitung laba kotor dan apa itu laba kotor.
Singkatnya, laba kotor adalah laba murni dari penjualan – ukuran sederhana tentang kinerja perusahaan. Ini bagus untuk menunjukkan kesehatan keuangan secara keseluruhan, dan Anda akan membutuhkannya untuk menentukan laba bersih.
Rumus
Rumus laba kotor mengurangi total harga pokok penjualan (HPP) dari total pendapatan:
Laba kotor = Pendapatan Bersih – HPP
Contoh perhitungan
Katakanlah sebuah bisnis ritel memiliki penjualan bersih sebesar 1 milyar, dan HPP sebesar 500.000.000. Persamaan keuntungannya adalah laba kotor = 1 milyar – 500.000.000. Setelah melakukan perhitungan, perusahaan ini memiliki laba kotor sebesar 500.000.000.
Manfaat dan kegunaan
Mengetahui cara menghitung laba kotor untuk bisnis Anda dapat membantu Anda:
- Menilai apakah perusahaan menghasilkan cukup uang untuk menutupi biaya operasionalnya dan memiliki sisa laba yang cukup untuk pengeluaran lainnya.
- Mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
- Melacak kinerja keuangan.
- Membuat keputusan yang tepat tentang investasi.
Misalnya, ini dapat membantu Anda menentukan berapa banyak yang Anda hasilkan dari setiap penjualan dan memengaruhi cara Anda menentukan harga barang.
Baca juga: Cara Menghitung Laba Rugi dalam Sebuah Bisnis
Cara Hitung dan Rumus Laba operasional
Laba operasional mengukur seberapa menguntungkan sebuah perusahaan setelah dikurangi biaya operasional-atau biaya yang dikeluarkan perusahaan saat menjalankan operasi bisnisnya.
Banyak orang menyebutnya “overhead”, dan ini mencakup biaya seperti upah, sewa, utilitas, iklan, asuransi kewajiban, dan perlengkapan kantor.
Rumus
Untuk menghitung laba operasional, cukup kurangi biaya operasional dari pendapatan:
Laba Operasional = Pendapatan – Biaya operasional
Contoh perhitungan
Katakanlah sebuah perusahaan media melaporkan pendapatan sebesar 100.000.000 dan biaya operasional sebesar 70.000.000.
Persamaan laba operasional di sini adalah mengurangi 70.000.000 dari 100.000.000, menghasilkan 30.000.000. Ini berarti laba operasional perusahaan adalah 30.000.000 untuk periode tersebut.
Manfaat dan kegunaan
- Memberikan wawasan tentang seberapa baik bisnis Anda mengelola operasinya
- Membantu memprediksi kinerja masa depan
- Membantu dalam pengambilan keputusan strategis seputar sistem, karyawan, dan peralatan
Menentukan apakah usaha bisnis Anda menguntungkan atau tidak
Setelah Anda memiliki gambaran tentang posisi bisnis Anda setelah mengurus biaya overhead, Anda akhirnya dapat mengetahui laba yang sebenarnya, atau “laba bersih”.
Baca juga: Pengertian dan Jenis Laba yang Harus Anda Ketahui
Cara Hitung dan Rumus Laba bersih
Untuk melihat pendapatan bisnis Anda secara lebih realistis, Anda perlu menghitung net profit, atau “laba bersih”. Ini mewakili jumlah uang yang tersisa setelah membayar semua pengeluaran dan menerapkan pajak usaha kecil pada pendapatan Anda.
Rumus
Rumus laba bersih terdiri dari penerapan pajak pada laba operasional:
Laba bersih = Laba operasional – Pajak penghasilan bisnis
Contoh perhitungan
Jika sebuah perusahaan suku cadang mobil memiliki laba operasional sebesar 100.000.000 namun berhutang pajak sebesar 21.000.000, maka laba bersihnya adalah 79.000.000.
Manfaat dan penggunaan
- Menginvestasikan kembali ke dalam bisnis untuk pertumbuhan lebih lanjut
- Membagikannya sebagai dividen kepada para pemegang saham
- Melunasi utang
- Mengakuisisi bisnis lain, membeli lebih banyak aset, dll.
Ingatlah bahwa bukan hal yang buruk jika laba bersih Anda sama dengan nol untuk beberapa tahun pertama. Itu disebut “impas”, dan itu sebenarnya merupakan tanda positif bahwa bisnis Anda berjalan dengan baik. Lebih dari 30% bisnis gagal karena kehabisan modal sebelum mencapai titik impas.
Baca juga: 8 Cara Meningkatkan Laba yang Wajib Anda Coba dalam Bisnis
Cara Hitung dan Rumus Margin keuntungan
Setelah Anda mengetahui laba bersih bisnis Anda, Anda bisa mempelajari cara menghitung margin keuntungan. Metrik ini menunjukkan proporsi penjualan yang disimpan perusahaan sebagai keuntungan setelah dikurangi semua biaya dan pengeluaran.
Metrik ini membantu investor dan manajemen untuk menunjukkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan laba relatif terhadap jumlah pendapatan yang telah dihasilkan.
Rumus
Margin laba biasanya dinyatakan dalam persentase, yang dihitung dengan membagi pendapatan menjadi laba bersih dan mengalikannya dengan 100:
Margin laba = (Laba bersih / Pendapatan) x 100
Contoh perhitungan
Sebuah toko furnitur menghasilkan pendapatan bersih 250.000.000 dan memiliki laba kotor 200.000.000. Dalam hal ini, margin laba perusahaan adalah 80%. (200.000.000/ 250.000.000) x 100 = 80%.
Manfaat dan kegunaan
- Membandingkan profitabilitas Anda dengan kompetitor Anda
- Membuat keputusan penetapan harga yang berdampak
- Membantu Anda memutuskan kapan harus mengurangi atau menambah biaya overhead
Baca juga: Margin Laba: Pengertian, Fungsi, Jenis, Rumus, dan Contohnya
Tips Untuk Meningkatkan Laba dalam Bisnis
Tujuan sebagian besar bisnis adalah meningkatkan laba dan mencegah kerugian. Hal ini memotivasi mereka untuk mengembangkan produk dan layanan baru serta menjualnya kepada lebih banyak orang. Ada dua cara untuk meningkatkan laba:
Meningkatkan pendapatan
Perusahaan dapat meningkatkan pendapatan dengan menaikkan harga, menjual lebih banyak produk ke setiap pelanggan atau memperluas pangsa pasarnya.
Hal ini memerlukan biaya. Kenaikan harga dan penjualan yang banyak membutuhkan permintaan pelanggan yang memadai. Memperluas pangsa pasar membutuhkan investasi dalam pemasaran dan kampanye iklan.
Upaya untuk meningkatkan pendapatan dengan cara ini memerlukan analisis pasar dan penyelidikan produk dan harga pesaing.
Mengurangi biaya
Mengurangi biaya dapat membantu bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan menjadi lebih kompetitif. Biaya yang lebih rendah memungkinkan bisnis untuk memotong harga.
Mereka kemudian dapat mengalihkan penghematan biaya tersebut untuk meningkatkan proses, meningkatkan layanan, atau mengembangkan produk baru.
Baca juga: Cara Menghitung Persediaan Akhir: Laba Kotor, Ritel, dan Work in Process
3 Tantangan Terbesar dalam Penghitungan Laba
Tidak diragukan lagi, rumus dan penghitungan laba dapat membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan Anda.
Dengan informasi ini, Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperbaiki strategi penetapan harga Anda. Namun, mereka juga mempunyai keterbatasan.
Jangka waktu yang luas
Seringkali, organisasi menghitung laba setiap triwulan, dua tahunan, atau tahunan. Meskipun Anda memiliki gambaran akurat tentang keuntungan periode tersebut, Anda mungkin kehilangan beberapa informasi penting.
Misalkan Anda menghitung keuntungan setiap tahunnya. Artinya, Anda hanya akan mengidentifikasi faktor pembatas pada akhir periode akuntansi.
Namun, jika Anda menghitung margin keuntungan setiap bulan, Anda akan mengidentifikasi faktor pembatas lebih cepat. Dengan demikian, Anda dapat mengatasinya lebih awal dan meningkatkan profitabilitas pada tahun tersebut.
Pencantuman pendapatan/beban satu kali
Terkadang, transaksi unik mungkin muncul, memungkinkan Anda memperoleh pendapatan tambahan.
Namun, meskipun kontribusinya signifikan terhadap keuntungan Anda pada periode tersebut, hal tersebut mungkin memberikan kesan yang salah terhadap profitabilitas Anda secara keseluruhan.
Hal ini karena sumber pendapatan tersebut bukanlah sumber pendapatan yang dapat Anda harapkan pada periode akuntansi berikutnya. Oleh karena itu, setiap kali ada pendapatan satu kali, Anda sebaiknya menghindari memasukkannya saat membuat proyeksi.
Demikian pula, Anda mungkin juga harus mengeluarkan uang untuk sesuatu yang bukan bagian dari pengeluaran berulang. Hal ini mungkin untuk infrastruktur, peralatan, dll. Jika ya, keuntungan Anda pada periode tersebut akan lebih rendah, yang menunjukkan bahwa kondisi bisnis lebih buruk daripada keadaan sebenarnya.
Terdapat ruang untuk manipulasi
Nilai penghitungan margin keuntungan tidak dapat disangkal. Namun, laporan mungkin tidak selalu menampilkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan yang sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh manipulasi laporan keuangan yang membuat organisasi menjadi lebih sehat.
Para eksekutif mungkin melakukan hal ini untuk menarik investor atau untuk mendapatkan keuntungan terkait kinerja. Sayangnya, hal ini semudah mencatat pendapatan sebelum waktunya dan seringkali sangat sulit dideteksi.
Baca juga: Contoh Analisis Perbandingan Laporan Keuangan dan Manfaatnya
Kesimpulan
Itulah beberapa cara menghitung laba dan juga rumus yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui berbagai jenis laba yang bisnis Anda dapatkan.
Pastikan Anda tidak bergantung pada satu jenis laba karena ini akan membuat Anda mendapatkan informasi yang bias dalam bisis.
Misalnya, bisnis Anda mungkin memiliki margin laba kotor yang bagus. Ini mungkin memberi Anda kesan bahwa Anda sangat untung. Namun, saat menghitung laba operasional, Anda mungkin menyadari bahwa biaya operasionalnya terlalu tinggi.
Oleh karena itu, menghitung berbagai jenis keuntungan sangatlah penting. Hasilnya, Anda akan mendapatkan gambaran akurat tentang kesehatan perusahaan. Selain itu, Anda dapat menunjukkan dengan tepat cara-cara yang dapat Anda tingkatkan untuk meningkatkan profitabilitas.
Jika Anda kesulitan dalam melakukan penghitungan laba, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur terlengkap dengan harga terjangkau seperti Kledo.
Kledo adalah software akuntansi online buatan Indonesia yang memudahkan Anda dalam melakukan analisis keuangan secara cepat karena Kledo memiliki fitur pembuatan laporan keuangan instan.
Tersedia lebih dari 30 jenis laporan keuangan di Kledo yang bisa Anda gunakan untuk memastikan kesehatan keuangan bisnis secara berkala.
Jika Anda tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
- Bukti Pembayaran: Pengertian, Manfaat dan Download Contohnya - 16 Desember 2024
- 11 Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan - 16 Desember 2024
- Mengetahui Analisis ABC dalam Manajemen Persediaan Bisnis - 13 Desember 2024