Cara Menghitung Laba Rugi dalam Sebuah Bisnis

cara menghitung laba rugi bisnis

Setiap perusahaan dan bisnis bekerja berdasarkan konsep dasar untung dan rugi. Sangat penting untuk membiasakan diri Anda dengan menghitung laba dan rugi, tidak hanya untuk menjalankan bisnis atau perusahaan tapi juga untuk mencatat pengeluaran Anda sendiri.

Membandingkan harga juga merupakan bentuk sederhana dari penghitungan laba dan rugi karena Anda belajar menghemat uang dengan membeli barang yang sama dengan harga yang relatif lebih murah.

Istilah ‘Untung dan Rugi’ adalah konsep yang dikembangkan dari berbagai aplikasi untuk masalah kehidupan nyata yang terjadi dalam kehidupan kita hampir setiap hari.

Ketika sebuah barang dibeli kembali dengan harga yang lebih tinggi, maka ada keuntungan yang didapat. Demikian pula, jika barang tersebut dibeli kembali dengan harga yang lebih rendah maka akan terjadi kerugian.

Namun bagaimana dalam sebuah bisnis? Pada artikel ini kita akan membahas cara menghitung laba rugi secara mendalam.

Mengapa Penting Menghitung Laba atau Rugi dalam Sebuah Bisnis?

Menghitung laba atau rugi dalam bisnis memiliki beberapa alasan penting, termasuk:

Evaluasi kinerja keuangan

Menghitung laba atau rugi membantu pemilik bisnis dan manajemen dalam mengevaluasi kinerja keuangan bisnis. Hal ini memberikan gambaran tentang seberapa efisien bisnis dalam menghasilkan pendapatan dan mengelola biaya.

Pengambilan keputusan

Informasi laba atau rugi membantu dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan operasi bisnis.

Dengan mengetahui apakah bisnis menghasilkan laba atau mengalami rugi, pemilik bisnis dapat memutuskan untuk mengurangi biaya, meningkatkan pendapatan, atau mengubah strategi operasional.

Pengendalian biaya

Menghitung laba atau rugi membantu mengidentifikasi area-area di mana biaya bisa ditekan atau dikendalikan. Bisnis dapat mengidentifikasi biaya yang tidak perlu dan mengambil langkah-langkah untuk menguranginya.

Informasi untuk investor dan pemberi pinjaman

Investor dan pemberi pinjaman seringkali memerlukan informasi tentang kinerja keuangan bisnis sebelum mereka berinvestasi atau memberikan pinjaman.

Laba atau rugi adalah salah satu faktor yang digunakan untuk mengevaluasi potensi pengembalian investasi atau kemampuan bisnis untuk membayar pinjaman.

Perencanaan keuangan

Informasi laba atau rugi diperlukan untuk perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Ini membantu dalam mengembangkan anggaran, mengatur sumber daya, dan merencanakan investasi masa depan.

Laporan pajak

Laporan laba atau rugi diperlukan untuk keperluan perpajakan dan pelaporan kepada otoritas pajak. Data ini membantu bisnis untuk menghitung pajak yang harus dibayar dan memastikan kepatuhan terhadap hukum perpajakan.

Evaluasi kebijakan bisnis

Informasi laba atau rugi dapat membantu dalam mengevaluasi kebijakan bisnis yang ada. Misalnya, bisnis dapat menilai apakah kebijakan harga atau diskon yang diberikan berdampak positif terhadap laba.

Memantau pertumbuhan bisnis

Dengan melihat laba atau rugi dari waktu ke waktu, bisnis dapat melihat tren dan pola yang membantu dalam merencanakan pertumbuhan. Informasi ini membantu bisnis dalam mengidentifikasi peluang dan tantangan.

Baca juga: Tahapan Siklus Produksi, Pengertian, Manfaat, dan Tantangannya

Banner 2 kledo

Bagaimana Konsep Dasar Untung dan Rugi?

Mari kita pelajari konsep untung dan rugi dalam matematika. Hal ini dijelaskan dengan baik dalam hal harga pokok dan harga jual.

Keuntungan (P)

Jumlah yang diperoleh dengan menjual produk dengan harga yang lebih tinggi dari harga pokoknya.

Kerugian (L)

Jumlah yang ditanggung penjual setelah menjual produk kurang dari harga pokoknya disebut sebagai kerugian.

Cost price (CP)

Jumlah yang dibayarkan untuk membeli produk atau komoditas disebut harga pokok. Juga, dilambangkan sebagai CP. Harga pokok ini diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam dua kategori berbeda:

  • Biaya tetap: Biaya tetap adalah konstan, tidak berubah dalam keadaan apa pun
  • Biaya variabel: Biaya variabel dapat bervariasi tergantung pada jumlah unit dan faktor lainnya

Harga jual (SP)

Jumlah harga jual produk disebut selling price. Biasanya dilambangkan sebagai SP.

Baca juga: 10 Rekomendasi Software Akuntansi Terbaik di Indonesia

Marked price (MP)

Pada dasarnya, ini adalah label yang diberikan oleh pemilik toko untuk menawarkan diskon kepada pelanggan sedemikian rupa,

  • Diskon = Marked Price – Harga Jual
  • Persentase Diskon = (Diskon / Harga Jual) x 100

Rumus Untung dan Rugi

Sekarang mari kita cari rumus untung dan rumus rugi.

  • Keuntungan atau profit = Harga Jual – Harga Pokok
  • Rugi = Harga Pokok – Harga Jual

Rumus untuk persentase untung dan rugi adalah:

  • Persentase keuntungan (P%) = (Keuntungan / Harga Pokok) x 100
  • Persentase kerugian (L%) = (Kerugian / Harga pokok) x 100

Dimana Anda dapat Melihat Informasi Laba atau Rugi Sebuah Perusahaan?

cara menghitung laba rugi 1

Informasi laba rugi suatu bisnis biasanya dapat ditemukan dalam laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan ini mencakup berbagai informasi finansial yang berguna untuk mengevaluasi kesehatan keuangan dan kinerja bisnis.

Berikut adalah beberapa tempat di mana Anda bisa menemukan informasi laba rugi suatu bisnis:

Laporan laba rugi (Income statement)

Laporan laba rugi adalah dokumen utama yang menyajikan rincian pendapatan, biaya, dan laba atau rugi bersih bisnis selama periode tertentu, biasanya satu tahun fiskal.

Laporan ini mencakup informasi seperti pendapatan penjualan, biaya produksi, biaya operasional, laba kotor, laba operasional, dan laba bersih.

Laporan tahunan (Annual report)

Banyak perusahaan menerbitkan laporan tahunan yang berisi ringkasan kinerja bisnis selama satu tahun penuh. Laporan ini mencakup informasi tentang pendapatan, biaya, laba bersih, serta analisis dan komentar tentang kinerja perusahaan.

Baca juga: Laporan Laba Rugi Komprehensif: Definisi, Tujuan, dan Bentuk Laporannya

Laporan keuangan trimester (Quarterly financial statements)

Jika perusahaan terdaftar di bursa saham atau mengajukan laporan ke otoritas pengawas, laporan keuangan triwulanan juga dapat memberikan gambaran tentang kinerja bisnis dalam periode lebih pendek, yaitu tiga bulan.

Website perusahaan

Banyak perusahaan menyediakan laporan keuangan, termasuk laporan laba rugi, dalam bagian “Hubungan Investor” di situs web mereka. Ini bisa menjadi sumber yang baik untuk mendapatkan informasi aktual tentang kinerja perusahaan.

Sistem akuntansi

ika Anda adalah bagian dari tim manajemen atau memiliki akses ke sistem akuntansi perusahaan, Anda dapat mengakses laporan laba rugi secara langsung dari sistem ini. Biasanya, perangkat lunak akuntansi akan menghasilkan laporan keuangan secara otomatis.

Laporan auditor atau akuntan

Jika perusahaan Anda diaudit oleh perusahaan akuntansi independen, mereka akan menyajikan laporan yang mencakup informasi keuangan termasuk laba rugi.

Baca juga: Cara Melakukan Analisis Perbandingan dalam Laporan Laba Rugi

Elemen Utama dalam Menghitung Laba Rugi

Dalam skala bisnis, ada dua elemen utama di laporan keuangan yang bisa Anda perhatikan dalam menghitung laba rugi, yaitu:

Total pendapatan

Jumlah total uang yang dihasilkan bisnis dari penjualan barang atau jasanya adalah total pendapatannya. Untuk mengetahui berapa banyak uang yang dihasilkan, kalikan harga produk atau jasa dengan berapa kali produk atau jasa tersebut terjual.

Misalnya, jika sebuah bisnis menjual 100 unit produk dengan harga masing-masing 10.000 rupiah, maka total pendapatannya adalah 1.000.000 rupiah (100 x 10.000).

Total biaya

Semua biaya untuk membuat dan menjual barang atau jasa termasuk dalam total biaya bisnis. Ada dua jenis biaya: biaya yang tetap dan biaya yang berubah.

Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah tidak peduli berapa banyak produk atau jasa yang dibuat. Sewa, gaji, dan asuransi adalah contoh biaya tetap.

Biaya yang berubah seiring dengan jumlah barang atau jasa yang dibuat disebut biaya variabel. Bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya pengiriman adalah contoh biaya variabel.

Untuk mengetahui total biaya, Anda perlu menjumlahkan semua biaya tetap dan biaya yang berubah seiring waktu.

Sebagai contoh, jika sebuah bisnis harus membayar 5.000.000 untuk biaya tetap dan 2.000.000 untuk biaya variabel untuk membuat dan menjual 100 unit produk, maka total biayanya adalah 7.000.000 (5.000.000 + 2.000.000).

Baca juga: Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa dan Bedanya dengan Perusahaan Dagang

Bagaimana Cara Menghitung Laba Rugi dalam Sebuah Bisnis?

cara menghitung laba rugi 2

Seperti yang sudah kami jelaskan diatas, menghitung laba rugi dalam bisnis melibatkan perbandingan antara total pendapatan dan biaya selama periode tertentu, biasanya dalam satu tahun fiskal.

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menghitung laba rugi:

Pendapatan (Pemasukan)

Jumlahkan semua pendapatan dari penjualan produk atau jasa selama periode yang bersangkutan. Ini termasuk pendapatan utama dari penjualan dan mungkin juga pendapatan lain seperti bunga atau dividen.

Harga pokok penjualan (HPP)

Hitung biaya langsung yang terkait dengan produksi atau penyediaan produk atau jasa. Ini bisa termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya produksi lainnya. Kurangkan HPP dari pendapatan untuk mendapatkan laba kotor.

Laba Kotor = Pendapatan – HPP

Biaya operasional

Jumlahkan semua biaya operasional yang terjadi selama periode tersebut. Biaya operasional mencakup biaya seperti gaji dan upah, biaya pemasaran, biaya sewa, utilitas, asuransi, dan biaya administrasi.

Baca juga: Anggaran Laba Rugi: Pengertian, Bedanya dengan Laporan Laba Rugi, dan Cara Membuatnya

Laba operasional (Earnings Before Interest and Taxes/EBIT):

Kurangkan total biaya operasional dari laba kotor. Ini mengukur kinerja operasional bisnis sebelum mempertimbangkan beban bunga dan pajak.

Laba Operasional = Laba Kotor – Biaya Operasional

Beban bunga

Jika bisnis memiliki hutang dan membayar bunga atas hutang tersebut, tambahkan total beban bunga ke laba operasional. Ini akan memberikan gambaran laba sebelum pajak.

Laba sebelum pajak (Earnings Before Tax/EBT)

Laba operasional ditambahkan dengan beban bunga.Laba Sebelum Pajak = Laba Operasional + Beban Bunga

Pajak penghasilan

Hitung jumlah pajak penghasilan yang harus dibayarkan pada pendapatan bisnis. Untuk mengetahui pajak penghasilan lebih jauh, Anda bisa membaca artikel ini.

Laba bersih (Net Income)

Kurangkan pajak penghasilan dari laba sebelum pajak untuk mendapatkan laba bersih atau rugi bersih.

Laba Bersih = Laba Sebelum Pajak – Pajak Penghasilan

Baca juga: Ikhtisar Laba Rugi: Pengertian Lengkap dan Cara Penjurnalannya

Contoh Kasus Menghitung Laba Rugi

Perusahaan XYZ: Laporan Laba Rugi Tahun 2023

  1. Pendapatan Penjualan: Rp 500.000.000
  2. Harga Pokok Penjualan (HPP): Rp 300.000.000
  3. Laba Kotor: Pendapatan – HPP = Rp 500.000.000 – Rp 300.000.000 = Rp 200.000.000
  4. Biaya Operasional:
    • Gaji dan Upah: Rp 80.000.000
    • Biaya Pemasaran: Rp 30.000.000
    • Biaya Sewa: Rp 20.000.000
    • Utilitas: Rp 10.000.000
    • Biaya Administrasi: Rp 15.000.000
    • Total Biaya Operasional: Rp 155.000.000
  5. Laba Operasional (EBIT): Laba Kotor – Biaya Operasional = Rp 200.000.000 – Rp 155.000.000 = Rp 45.000.000
  6. Beban Bunga: Rp 5.000.000
  7. Laba Sebelum Pajak (EBT): Laba Operasional + Beban Bunga = Rp 45.000.000 + Rp 5.000.000 = Rp 50.000.000
  8. Pajak Penghasilan (15%): Rp 50.000.000 * 0.15 = Rp 7.500.000
  9. Laba Bersih: Laba Sebelum Pajak – Pajak Penghasilan = Rp 50.000.000 – Rp 7.500.000 = Rp 42.500.000

Dengan pajak penghasilan sebesar 15%, perusahaan XYZ memiliki laba bersih sebesar Rp 42.500.000 pada tahun 2023 setelah memperhitungkan semua pendapatan, biaya, dan beban.

Baca juga: Cara Membuat Laporan Laba Rugi Untuk Pemula Bisnis

Kesimpulan

Jika Anda pemilik bisnis, sangat penting bagi Anda menghitung laba rugi yang didapatkan bisnis secara rutin untuk memastikan kesehatan keuangan bisnis Anda baik-baik saja.

Buatlah laporan laba rugi yang sesuai standar untuk memastikan informasi yang diberikan laporan tersebut bisa Anda gunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Jika Anda kesulitan membuat laporan laba rugi secara manual, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan dengan harga terjangkau, salah satunya Kledo.

Kledo adalah software akuntansi online berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari 60 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis.

Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

19 − one =