Cash and Carry: Pengertian dan Perbedaannya dengan Retail

cash and carry banner

Pernahkah Anda mendengar istilah “cash and carry”? Ini adalah model bisnis yang banyak pelaku usaha gunakan, terutama di sektor grosir dan retail.

Model bisnis ini menawarkan kemudahan bagi pelanggan untuk membeli barang dalam jumlah besar dengan harga lebih murah, tanpa perlu berurusan dengan layanan kredit.

Selain itu, pihak toko pun bisa mengelola stok barang mereka dengan lebih efisien dan hemat biaya.

Pada artikel ini, kami akan membahas asal usul cash and carry, apa perbedaannya dengan toko retail, dan kelebihan serta kekurangannya. Simak sampai selesai, ya!

Pengertian Toko Cash and Carry

Cara paling sederhana untuk memahami Cash and Carry (CC) adalah melihatnya sebagai toko grosir eceran tanpa kredit.

Toko CC adalah toko B2B yang menjual barang secara tunai dalam jumlah besar kepada pelanggan terdaftar.

Pelanggannya adalah organisasi bisnis atau nonbisnis. Idealnya, toko CC bukan untuk pelanggan perorangan.

Kategori produk yang dijual di toko CC meliputi:

  • Kelontong
  • Produk olahan susu
  • Minuman
  • Beku
  • Pembersihan
  • Kemasan
  • Hasil produksi seperti buah dan sayur
  • Protein
  • Peralatan
  • Barang dagangan

Sejarah konsep Cash and Carry

Konsep cash and carry ini sudah muncul sejak tahun 1937 di Amerika Serikat.

Saat itu, AS berupaya membuka perdagangan barang dari negeri mereka ke negara-negara lain yang terlibat perang.

Pada dasarnya, formula ini mengharuskan barang-barang Amerika dapat dijual ke negara-negara asing.

Dengan syarat, hanya jika barang-barang tersebut dibayar di AS, dan dikumpulkan di sana untuk dibawa ke tempat lain oleh kapal-kapal non-Amerika.

Selama bertahun-tahun, metode ini telah disempurnakan, dan kemudian diperkenalkan kembali di Eropa pada tahun 1960-an oleh Otto Beisheim.

Saat ini, CC adalah formula penjualan produk kepada pengguna profesional yang menggunakan barang-barang tersebut untuk bisnis mereka, atau untuk menjualnya kepada konsumen akhir.

kledo pos 3

Baca Juga: Mau Buka Usaha Grosir Sembako? Ini Modal dan Tipsnya!

Mengapa Toko Cash and Carry Sangat Populer?

Membeli dalam jumlah besar di toko retail

Salah satu fitur menonjol dari model bisnis cash and carry adalah menawarkan pembelian dalam jumlah besar.

Ini adalah solusi ideal bagi pelanggan yang kebutuhannya dalam jumlah besar. Sebab, tidak mungkin mereka pergi ke supermarket dan mengosongkan rak di sana, bukan?

Inilah celah yang dipenuhi oleh toko CC. Misalnya, Anda ingin melakukan pembelian untuk acara perusahaan besar di perusahaan Anda.

Jika perusahaan Anda adalah pelanggan terdaftar dari toko CC terdekat, perusahaan dapat melakukan pembelian dalam jumlah besar dari toko tersebut.

Menjual berbagai macam kategori barang

Toko CC juga terkenal karena kategori barang dagangan yang mereka tawarkan luas. Dari piring hingga AC, Anda akan menemukan hampir semua barang sehari-hari di sana.

Harga kompetitif

Karena toko CC menjual langsung dari produsen, mereka dapat memberi harga produk mereka lebih kompetitif daripada pengecer skala kecil atau menengah.

Dalam rencana bisnis Cash & Carry, karena perantara seperti grosir atau distributor dihilangkan dari value chain, mereka bisa meneruskan manfaatnya langsung ke pelanggan.

Menghilangkan kredit

Model bisnis Cash and Carry tidak memerlukan persyaratan kredit. Semua transaksi berbasis tunai (tidak ada kredit atau pay later).

Pendapatan dapat sepenuhnya diperhitungkan secara aktual. Tim keuangan atau akun tidak perlu melakukan tindak lanjut.

Baca Juga: 15 Tantangan Bisnis Retail Modern dan Solusinya

Kelemahan Toko Cash and Carry

cash and carry 1

Saat hendak berbelanja di toko cash and carry, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

Retur barang terbatas

Hampir setiap merek CC memiliki kebijakan pengembalian terbatas. Ini berarti mereka tidak menerima pengembalian barang makanan.

Jadi, sebagai pelanggan, Anda harus benar-benar yakin dengan apa yang Anda beli dan itu pun dalam jumlah besar.

Persyaratan keanggotaan

Beberapa merek Cash and Carry mengatur bahwa pelanggan harus mendaftarkan diri sebagai anggota terlebih dahulu dengan membayar biaya keanggotaan.

Konsumen tetap dapat membeli sebagai nonanggota, tetapi mereka tidak akan memperoleh manfaat yang sama dengan anggota.

Dan salah satu manfaat tersebut adalah harga diskon. Jika Anda tidak mendapatkan diskon, rasanya tidak ada alasan untuk membeli di toko Cash and Carry.

Bahkan jika Anda mendaftar sebagai anggota, Anda mungkin tidak terlalu sering membeli, sehingga biaya keanggotaan yang Anda bayar menjadi sedikit sia-sia.

Antrean yang panjang

Terakhir, permasalahan utama dari toko Cash and Carry adalah masalah yang juga muncul di semua toko ritel populer, yaitu antrean panjang untuk pembayaran.

Dan tanpa otomatisasi, masalah ini terus menghantui setiap model bisnis CC.

Baca Juga: 15 Tantangan Bisnis Retail Modern dan Solusinya

Apa Perbedaan Cash and Carry dengan Toko Retail?

Apakah Anda ingin mendirikan salah satu dari bisnis di atas, tapi bingung memilih mana yang paling tepat untuk bisnis Anda?

Anda bisa memeriksa tabel perbedaan toko CC dan retail terlebih dahulu di bawah ini:

Cash and CarryToko Retail
Model BisnisDidesain untuk bisnis sebagai konsumen dan memerlukan membership (keanggotaan) untuk membeli.
Menawarkan banyak variasi produk dan konsumen bisa membeli dalam jumlah besar.
Terbuka untuk publik dan menjual produk dengan harga retail.
Menawarkan produk dengan variasi yang lebih sedikit serta tidak mewajibkan membership.
HargaHarga grosir, lebih murah dari toko retail.Lebih tinggi dari harga grosir
Pilihan ProdukMenawarkan berbagai variasi produk seperti makanan, elektronik, dan peralatan kantor.Menawarkan pilihan produk yang lebih terbatas dan fokus pada kategori spesifik seperti pakaian atau elektronik
KenyamananPelanggan harus mengambil pesanan mereka di toko.Menawarkan pemesanan dan pengiriman online.
Pengalaman PelangganFokus memberikan layanan berbelanja yang cepat dan efisien, dengan layanan pelanggan yang minimalMemberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan layanan yang lebih baik.

Dari tabel di atas, maka jelas bahwa baik cash and carry serta toko retail memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jika Anda berniat mendirikan bisnis toko, putuskan model mana yang tepat untuk bisnis Anda tergantung pada kebutuhan dan prioritas spesifik Anda.

Jika Anda mencari berbagai pilihan produk dengan harga grosir dan tidak keberatan mengambil pesanan Anda di toko, cash and carry adalah pilihan yang tepat.

Namun, jika Anda mengutamakan kenyamanan dan layanan pelanggan, toko retail mungkin lebih cocok.

Baca Juga: 12 Cara Memulai Bisnis Retail yang Sukses dan Contohnya

Tips Memilih Antara Cash and Carry dan Retail

1. Pertimbangkan target audiens

cash and carry 2

Sebelum Anda memutuskan jenis model yang akan Anda jalankan, penting untuk memahami target audiens Anda.

Toko CC sering kali melayani pelanggan yang menghargai kenyamanan dan harga yang lebih murah.

Sementara itu, toko ritel tradisional dapat menarik konsumen yang mencari lebih banyak pilihan produk dan pengalaman berbelanja yang lebih personal.

Misalnya, jika Anda berencana untuk menjual barang grosir kepada bisnis kecil, model CC mungkin merupakan pilihan yang lebih cocok.

Namun, jika Anda menargetkan konsumen individu yang mencari pengalaman berbelanja yang dipersonalisasi, toko retail mungkin merupakan pilihan yang lebih tepat.

2. Evaluasi modal dan sumber daya

Modal dan sumber daya yang tersedia memainkan peran penting dalam menentukan model ritel mana yang tepat untuk Anda.

Toko CC biasanya memerlukan investasi awal yang lebih sedikit karena biaya operasionalnya lebih rendah.

Ini akan menguntungkan jika Anda baru memulai dan memiliki sumber daya terbatas.

Di sisi lain, bisnis ritel tradisional mungkin memerlukan modal yang lebih besar untuk tempat yang lebih besar, inventaris, dan staf tambahan.

Karena itu, analisis kemampuan finansial Anda dan bandingkan dengan tujuan bisnis Anda.

3. Nilai ragam produk Anda

Jenis dan ragam produk yang ingin Anda jual juga akan memengaruhi keputusan Anda. Toko CC biasanya berfokus pada pilihan barang yang lebih terbatas, sering kali dalam jumlah yang lebih banyak.

Jika bisnis Anda mengkhususkan diri pada produk khusus atau kategori tertentu, model CC mungkin ideal bagi Anda.

Sebaliknya, toko retail memungkinkan ragam produk yang lebih luas, yang dapat menguntungkan jika Anda ingin melayani basis pelanggan yang beragam dan bereksperimen dengan berbagai kategori produk.

4. Lokasi

Lokasi fisik bisnis ritel Anda sangat penting. Toko CC biasanya berlokasi di kawasan industri, dekat dengan pemasok, dan tidak masalah jika tidak terlalu strategis.

Di sisi lain, toko ritel tradisional sering kali mengandalkan lokasi dengan lalu lintas tinggi untuk menarik pelanggan yang datang langsung.

Pertimbangkan anggaran Anda dan pentingnya visibilitas dalam proses pengambilan keputusan Anda.

Terkadang, toko ritel tradisional yang ditempatkan secara strategis dapat memengaruhi lalu lintas pejalan kaki dan penjualan secara signifikan.

5. Integrasi online

Di era digital saat ini, eksis di dunia online sangat penting bagi keberhasilan toko.

Pertimbangkan bagaimana setiap model dapat diintegrasikan dengan strategi e-commerce dan pemasaran digital.

Toko CC dapat memperoleh manfaat dari layanan delivery dan pick up daring, sementara bisnis ritel tradisional dapat menciptakan pengalaman berbelanja omnichannel.

Pikirkan tentang bagaimana model ritel Anda selaras dengan strategi daring dan kemampuan Anda untuk menjangkau basis pelanggan yang lebih luas.

6. Tren pasar dan persaingan

Terakhir, tetaplah mengikuti tren pasar dan persaingan. Preferensi konsumen dan perilaku pembelian dapat berubah seiring waktu.

Teliti dan kumpulkan wawasan tentang persaingan di area Anda untuk menentukan model mana yang mungkin memiliki keunggulan kompetitif.

Terkadang, kombinasi kedua model dapat memberikan pendekatan menyeluruh untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan.

Baca Juga: Mengenal Analisis Trend (Trend Analysis) dalam Laporan Keuangan

Tiga Brand Cash and Carry Ternama di Dunia

Costco Wholesale

toko cc costco wholesale

Berdiri pada tahun 1983 di Seattle (Washington), Costco Wholesale adalah salah satu jaringan CC terbesar di dunia.

Saat ini, dengan pendapatan tahunan lebih dari USD 150 miliar, Costco adalah salah satu pengecer terbesar di dunia.

Gerai Costco menawarkan berbagai macam produk seperti bahan makanan, elektronik, peralatan rumah tangga, furnitur, dan banyak lagi.

Ini adalah klub gudang berbasis keanggotaan yang telah beroperasi di dua belas negara dan 800+ lokasi di seluruh dunia.

Perusahaan ini terkenal dengan harga murah, pembelian massal, dan produk berkualitas tinggi.

Model bisnis Costco berdasarkan pada penjualan berbagai macam produk dengan harga rendah.

Mereka berkomitmen untuk menyediakan produk dan layanan berkualitas unggul bagi para anggotanya.

Hal ini telah membuat mereka mendapatkan reputasi sebagai penyedia layanan yang sangat baik dengan komitmen kuat terhadap keberlanjutan dan praktik bisnis yang etis.

Costco juga turut berinisiatif dalam pengurangan limbah, konservasi energi, dan menyediakan dukungan bagi masyarakat lokal.

Singkatnya, salah satu faktor keberhasilan Costco adalah berkat fokusnya dalam menciptakan dan memberikan penawaran bernilai kepada para anggotanya.

Merek ini telah melakukannya dengan menjaga harga tetap murah, menjaga kualitas produk, dan layanan pelanggan yang unggul.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Software Kasir untuk Toko Grosir

Metro Cash & Carry

Berdiri pada tahun 1964, Metro Cash & Carry adalah jaringan grosir transnasional yang berbasis di Jerman dengan operasi di lebih dari dua puluh lima negara di seluruh dunia.

Kategori produk yang mereka tawarkan meliputi bahan makanan, alat tulis, elektronik, dan barang-barang rumah tangga.

Metro memposisikan perusahaan mereka sebagai destinasi one-stop-shopping bagi para pebisnis untuk berbagai macam barang dagangan dengan harga yang kompetitif dan ekonomis.

Berjalan pada model B2B, perusahaan ini melayani berbagai bisnis seperti kantor, hotel, dan restoran. Selain itu, mereka juga merambah ke dunia eCommerce.

Walmart

cash and carry 3

Walmart Cash and Carry merupakan divisi dari raksasa ritel global Walmart Inc.

Sebagai grosir khusus anggota, Walmart melayani individu serta bisnis kecil dan menengah, untuk pembelian dalam jumlah besar dengan harga yang kompetitif.

Mereka menawarkan berbagai macam produk seperti bahan makanan, pembersih, elektronik dan peralatan, alat tulis dan perlengkapan kantor, barang-barang rumah tangga, dan sebagainya.

Walmart CC menawarkan produk dengan harga yang menarik, yang sebanding dengan semua merek Cash and Carry besar lainnya.

Tidak hanya itu, Walmart juga menawarkan sejumlah keuntungan bagi anggotanya, seperti pengiriman gratis, diskon di stasiun pengisian bahan bakar tertentu, kemudahan pembayaran, dan lain-lain.

Baca Juga: Contoh Perusahaan Dagang di Indonesia, Karakteristik, dan Jenisnya

Kesimpulan

Cash and carry adalah model bisnis grosir yang menawarkan efisiensi dan harga lebih terjangkau bagi pelaku usaha yang ingin membeli barang dalam jumlah besar.

Dengan sistem pembayaran langsung dan tanpa layanan kredit, metode ini membantu bisnis mengelola stok dengan lebih baik dan menghindari risiko piutang tak tertagih.

Untuk memastikan pengelolaan toko yang lebih optimal, gunakan aplikasi kasir seperti Kledo POS.

Kledo POS membantu Anda mencatat transaksi dengan akurat, mengelola stok barang secara real-time, serta menyediakan laporan keuangan yang memudahkan pengambilan keputusan bisnis.

Dengan fitur-fitur lengkapnya, Kledo POS dapat meningkatkan efisiensi operasional dan membantu bisnis Anda berjalan lebih lancar.

Tertarik menggunakan Kledo POS? Yuk, coba sekarang melalui tautan ini!

salsabilanisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five − four =