10 Langkah Memulai Bisnis Peralatan Olahraga dan Trennya

memulai bisnis peralatan olahraga banner

Ingin memulai bisnis peralatan olahraga? Sekarang adalah waktu yang tepat.

Sekarang, semakin banyak orang yang mengikuti olahraga lari, sekadar jalan kaki, pergi ke gym, mengikuti aktivitas seperti sepak bola, bulu tangkis, hingga yang terbaru padel.

Tidak heran bahwa permintaan untuk peralatan olahraga yang berkualitas pun meningkat.

Namun, memulai bisnis peralatan olahraga memerlukan lebih dari sekadar passion, tapi juga strategi yang matang, alat yang efisien, dan pemahaman mendalam tentang pelanggan.

Artikel ini akan membahas 10 langkah penting untuk membantu Anda membuka bisnis peralatan olahraga yang bersaing dan tren di industrinya.

10 Langkah dan Tips Memulai Bisnis Peralatan Olahraga

Langkah 1: Pahami medan bisnis Anda melalui riset pasar

Sebelum memesan peralatan olahraga, kenali pasar Anda secara menyeluruh.

Pelajari faktor-faktor yang mendorong permintaan bisnis, apakah itu olahraga luar ruangan, liga olahraga remaja, atau peralatan olahraga untuk rumahan.

Cari tahu apa kesulitan, tantangan, atau masalah calon pelanggan Anda. Apakah ada kekurangan dalam ketersediaan produk, harga, atau kualitas di wilayah Anda?

Perhatikan kesulitan tersebut dan bagaimana Anda bisa hadir untuk mengatasinya. Di sinilah peluang Anda untuk unggul dari pesaing.

Tips:

Lakukan survei dan diskusi kelompok agar Anda bisa langsung berkomunikasi dengancalon pelanggan.

Lakukan juga analisis kompetitor untuk memahami keunggulan dan kekurangan pesaing.

Langkah 2: Buat rencana bisnis yang solid

Setiap toko peralatan olahraga yang sukses berawal dari rencana bisnis yang terperinci. Di sinilah Anda menentukan misi, memetakan tujuan, dan menjelaskan bagaimana toko Anda akan bersaing di pasar.

Tentukan niche Anda: apakah Anda akan fokus pada peralatan olahraga outdoor, seragam tim, sepatu olahraga, atau kombinasi dari semuanya? Jadilah spesifik.

Rencana Anda harus menunjukkan dengan jelas mengapa toko Anda layak menjadi pilihan utama pelanggan.

Buat proyeksi keuangan untuk biaya awal dan operasional seperti:

  • Sewa tempat
  • Inventaris
  • Gaji staff
  • Biaya pemasaran
  • Alat teknologi
  • Biaya e-commerce atau omnichannel jika Anda berencana menjual secara offline dan online sekaligus.
kledo banner 2

Baca Juga: 11 Cara Memulai Usaha Dari Nol Hingga Sukses, Berani Coba?

Langkah 3: Pilih model bisnis yang sesuai dengan kekuatan Anda

Model bisnis yang Anda pilih akan menentukan bagaimana toko peralatan olahraga Anda beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan.

Apakah Anda akan menjalankan toko fisik, toko online, atau menggunakan model omnichannel?

Setiap pendekatan memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri, dan memilih yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan jangka panjang.

  • Toko fisik: Pelanggan bisa menyentuh, mencoba, dan menguji langsung perlengkapan olahraga, tapi membutuhkan biaya lebih.
  • Toko e-commerce: Dapat menekan biaya operasional dan membantu Anda menjangkau pelanggan di luar kota atau wilayah Anda.
  • Model hybrid: Menggabungkan keunggulan keduanya. Pelanggan bisa datang ke toko offline atau membeli dari toko online. Semakin mudah pelanggan menemukan dan membeli produk Anda, semakin besar kemungkinan mereka akan menjadi pelanggan setia.

Langkah 4: Amankan pendanaan dan dorong pertumbuhan bisnis

Memulai bisnis peralatan olahraga memang menarik, tetapi juga membutuhkan modal yang cukup besar.

Mulai dari pembelian stok awal, sistem point of sales, pengaturan e-commerce, pemasaran, hingga perekrutan staf, semua memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Karena itu, Anda memerlukan strategi pendanaan yang jelas untuk mewujudkan visi bisnis sekaligus menjaga arus kas tetap sehat.

Pertimbangkan berbagai sumber pendanaan seperti tabungan pribadi, pinjaman usaha kecil, atau modal dari investor.

Jika bisnis Anda sudah berjalan, Anda juga bisa memanfaatkan pendanaan tambahan dari lembaga keuangan untuk mengembangkan usaha tanpa mengganggu operasional harian.

Siapkan rencana pendanaan yang meliputi poin-poin berikut:

  • Berapa jumlah dana yang Anda butuhkan?
  • Untuk apa dana tersebut akan digunakan?
  • Berapa proyeksi pengembalian investasinya?

Rencana yang jelas, menarik, dan didukung oleh riset serta teknologi yang tepat akan sangat membantu Anda dalam mendapatkan dukungan finansial yang dibutuhkan.

Langkah 5: Pilih lokasi yang menarik banyak pengunjung

memulai bisnis peralatan olahraga 1

Dalam bisnis retail, lokasi adalah segalanya. Tempat yang tepat dapat meningkatkan jumlah pengunjung, membangun pengenalan brand, dan membantu Anda terhubung dengan komunitas pelanggan yang aktif.

Carilah area dengan visibilitas tinggi dan akses yang mudah, idealnya dekat dengan pusat kebugaran, fasilitas olahraga, sekolah, atau area rekreasi luar ruangan.

Perhatikan juga kondisi ruangnya: apakah cukup luas untuk menampung seluruh inventaris Anda?

Bisakah Anda menata tata letak toko agar memberikan pengalaman berbelanja yang interaktif dan mendorong pelanggan untuk mencoba produk? Apakah tersedia ruang penyimpanan untuk barang berukuran besar seperti sepeda?

Baca Juga: Tips Mengelola Bisnis Online Shop Termudah, Coba Sekarang!

Langkah 6: Kelola stok dengan strategi yang sesuai tren olahraga

Langkah memulai bisnis peralatan olahraga yang selanjutnya adalah mangelola persediaan Anda dengan cerdas.

Analisis tren yang sedang berjalan, kebutuhan masyarakat sekitar, dan data penjualan.

Pastikan Anda tidak memesan barang terlalu banyak, karena stok berlebih bisa menjadi beban biaya. Sebaliknya, jika terlalu sedikit, Anda bisa kehilangan peluang penjualan.

Identifikasi produk yang memiliki permintaan stabil (sepatu lari atau dumbbell) serta produk musiman (tenda camping).

Selain itu, sediakan produk untuk pelanggan dengan berbagai tingkat kemampuan, misalnya raket tenis untuk pemula dan untuk pemain turnamen profesional.

Tawarkan pilihan dengan berbagai kisaran harga dan tingkat kualitas agar bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.

Tips:

Gunakan software manajemen persediaan yang andal untuk melacak perputaran stok, mengotomatiskan pemesanan ulang, dan memantau performa berdasarkan brand atau kategori produk.

Dengan begitu, Anda bisa menghindari dead stock dan memastikan produk terlaris selalu tersedia di rak.

Langkah 7: Bangun toko online

Sekarang ini, pelanggan sering mencari informasi secara online sebelum membeli langsung di toko. Jadi, Anda harus ikut eksis dengan membuat toko online.

Toko online Anda harus cepat, mudah digunakan, dan terintegrasi sepenuhnya dengan toko fisik.

Selain itu, menawarkan opsi click-and-collect (ambil di toko) atau gratis ongkir memberikan fleksibilitas bagi pelanggan sekaligus meningkatkan daya saing bisnis Anda.

Langkah 8: Kembangkan strategi penetapan harga

memulai bisnis peralatan olahraga 2

Penetapan harga adalah salah satu keputusan paling strategis saat memulai bisnis peralatan olahraga.

Dalam menetapkan harga, Anda perlu mempertimbangkan faktor musiman, persaingan, biaya dari supplier, dan persepsi kualitas.

Pendekatan yang tepat akan membantu memaksimalkan margin keuntungan sekaligus memenuhi ekspektasi pelanggan.

Tipsnya adalah:

  • Meneliti harga pesaing dan memahami kisaran harga yang bersedia dibayar oleh target pelanggan Anda.
  • Kelompokkan produk berdasarkan kategori, merek, dan tingkat kemampuan untuk menciptakan sistem harga bertingkat yang dapat melayani baik pelanggan dengan anggaran terbatas maupun atlet profesional.
  • Buat promosi, paket bundling, dan program loyalitas untuk membantu meningkatkan penjualan tanpa harus memangkas keuntungan.

Strategi harga yang matang tidak hanya membangun kepercayaan pelanggan tetapi juga mendorong profitabilitas jangka panjang.

Baca Juga: 4 Ide Usaha Kecil yang Belum Banyak Pesaing, Berani Coba?

Langkah 9: Rekrut dan latih tim terbaik Anda

Karyawan adalah wajah dari toko Anda, jadi memilih orang yang tepat sangat penting.

Mulailah dengan menentukan posisi yang dibutuhkan seperti staf penjualan, petugas inventaris, dan manajer.

Setiap posisi harus memiliki tanggung jawab yang jelas agar operasional tetap berjalan lancar dan terorganisasi.

Dalam bisnis retail khusus seperti peralatan olahraga, pelanggan mencari panduan, keahlian, dan antusiasme dari tim Anda.

Karena itu, merekrut orang yang tepat dan berinvestasi dalam pelatihan akan menghasilkan layanan yang lebih baik serta hubungan pelanggan yang lebih kuat.

Tips:

Carilah anggota tim yang memahami produk Anda, memiliki minat pada olahraga, ramah, dan komunikatif pada pelanggan.

Berikan pelatihan terkait product knowledge dan keterampilan seperti menangani pesanan online, melakukan upselling secara efektif, dan menggunakan teknologi toko.

Dengan tim yang kompeten dan sistem pendukung yang tepat, Anda menciptakan pengalaman ritel yang menonjol dan profesional.

Langkah 10: Luncurkan toko peralatan olahraga Anda

Hari pembukaan adalah kesempatan Anda untuk memberikan kesan pertama yang kuat.

Bangun antusiasme beberapa minggu sebelum peluncuran dengan membuat teaser di media sosial, mengadakan acara pra-pembukaan untuk tim olahraga lokal atau influencer, serta menawarkan promo pembukaan besar-besaran untuk menarik pengunjung.

Peluncuran yang sukses akan menjadi dasar bagi keberhasilan bisnis Anda ke depan.

Dengan persiapan yang matang dan sistem yang efisien, Anda bisa memulai perjalanan bisnis peralatan olahraga dengan penuh percaya diri.

Baca Juga: 18 Bisnis Tanpa Modal yang Bisa Dicoba Para Pemula

Tren Bisnis Peralatan Olahraga Tahun 2025

Memahami tren sangatlah penting agar bisnis Anda bisa mengikuti perkembangan zaman dan terus menjadi tempat yang diandalkan oleh pelanggan.

Berikut ini adalah beberapa tren tahun ini beserta contoh penerapannya dari berbagai brand yang bisa Anda jadikan sebagai referensi:

1. Bangun komunitas yang kuat dan tingkatkan loyalitas pelanggan

Dalam bisnis peralatan olahraga, pembelian bukan lagi garis akhir. Konsumen kini lebih tertarik pada brand yang tidak hanya menjual produk, tetapi juga merayakan olahraga dan membangun koneksi di dunia nyata.

Laporan Strava Year in Sport 2024 menunjukkan peningkatan sebesar 58% dalam partisipasi klub lari, menandakan bahwa aktivitas ini semakin populer sebagai kegiatan sosial.

Berbagai brand merespons tren ini dengan menghadirkan pengalaman gamifikasi.

Misalnya, Adidas adiClub memungkinkan anggota mendapatkan keuntungan seperti akses awal produk, undangan acara eksklusif, dan diskon khusus seiring dengan meningkatnya level aktivitas mereka sebagai atlet.

memulai bisnis peralatan olahraga 3

Kesimpulannya, penghargaan, partisipasi, dan rasa kebersamaan mampu menciptakan ikatan emosional yang membuat pelanggan merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.

Jadi, sediakan ruang pertemuan baik digital maupun tatap muka, agar pelanggan bisa saling terhubung.

Lalu berikan keuntungan eksklusif atas keterlibatan mereka, seperti akses awal terhadap produk baru, edisi terbatas, atau sesi tanya jawab bersama ahli untuk memperkuat hubungan antara brand dan para penggemarnya.

2. Tawarkan produk yang dapat dikustomisasi dan dipersonalisasi

Kustomisasi dan personalisasi merupakan bagian dari keseruan berbelanja peralatan olahraga.

Bahkan sentuhan kecil, seperti ukiran nama atau pilihan warna khusus, dapat meningkatkan persepsi nilai produk dan mempererat hubungan pelanggan dengan brand.

Program MyBauer dari retailer perlengkapan hoki Bauer menjadi contoh nyata penerapan personalisasi berskala besar.

Atlet dapat menambahkan nama dan nomor mereka pada perlengkapan, atau bahkan merancang produk dari nol dengan ratusan pilihan spesifikasi dan warna.

Untuk memanfaatkan tren ini, Anda dapat:

  • Menyediakan fitur pembuat produk interaktif pada SKU dengan penjualan tinggi.
  • Menawarkan opsi tambahan premium seperti ukiran atau variasi warna khusus.
  • Menggunakan aplikasi kustom untuk memperluas pilihan varian produk dan meningkatkan penjualan tambahan.

3. Manfaatkan model langganan

Model langganan adalah dasar menciptakan pendapatan berulang dan menjaga loyalitas pelanggan di industri peralatan olahraga.

Namun, seiring konsumen semakin selektif terhadap biaya bulanan yang mereka keluarkan, brand harus mampu membuktikan nilai berkelanjutan dari layanan yang ditawarkan.

Misalnya, BattlBox, perusahaan perlengkapan outdoor dan camping ini menghasilkan sekitar 90% pendapatannya dari model berlangganan.

Namun, mereka berhasil menjaga tingkat pembatalan tetap rendah dengan memberikan keuntungan tambahan seperti grup eksklusif bagi anggota dan kolaborasi bersama influencer, sehingga pelanggan merasa mendapatkan lebih dari sekadar produk bulanan.

Beberapa strategi untuk menjaga keterlibatan pelanggan langganan antara lain:

  • Menawarkan fleksibilitas skip atau swap, agar pelanggan yang ingin berhemat bisa menunda atau menukar isi paket tanpa harus membatalkan langganan.
  • Meluncurkan kolaborasi edisi terbatas untuk menciptakan antusiasme terhadap pengiriman berikutnya.
  • Menerapkan sistem gamification dengan penghargaan berupa lencana, kredit toko, atau donasi amal saat pelanggan mencapai tonggak 6 atau 12 bulan berlangganan.

Baca Juga: Intip Cara Memulai Bisnis Optik dan Perkiraan Modalnya

Kesimpulan

Memulai bisnis peralatan olahraga membutuhkan strategi yang tepat untuk bisa memperoleh kepercayaan pelanggan dan menciptakan komunitas.

Dengan perencanaan yang matang, pemilihan lokasi yang strategis, serta sistem manajemen stok dan pelayanan yang efisien, Anda bisa mendirikan bisnis peralatan olahraga yang bersaing dan bertahan lama.

Agar operasional bisnis semakin efisien, Anda juga perlu dukungan sistem akuntansi yang mampu mencatat transaksi, mengelola inventaris, dan memantau arus kas secara otomatis.

Software akuntansi Kledo dapat menjadi solusi tepat dengan fitur lengkap seperti pencatatan penjualan, pengelolaan stok, dan laporan keuangan real time.

Kledo membantu Anda menghemat waktu, mengurangi kesalahan, serta mengambil keputusan bisnis dengan lebih cepat dan akurat.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, coba Kledo sekarang juga lewat tautan ini!

salsabilanisa

Tinggalkan Komentar

4 × 1 =