Berbagai aneka frozen food digemari banyak orang karena bisa disimpan dalam waktu yang lama serta mudah dimasak menjadi berbagai jenis olahan makanan.
Frozen food merupakan salah satu jenis makanan terlaris yang tidak pernah sepi pembeli. Maka, tidak ada salahnya memanfaatkan peluang bisnis frozen food ini, asalkan Anda tahu bagaimana cara yang tepat untuk memasarkannya.
Nah, di artikel ini, kami akan membagikan 15 aneka frozen food yang paling banyak dicari konsumen. Selain itu, di sini kami juga memberi tips memulai bisnis frozen food serta kisaran modal yang Anda butuhkan.
15 Aneka Frozen Food yang Paling Banyak Dicari Konsumen
Dari sekian banyaknya aneka frozen food, berikut merupakan 15 makanan beku yang paling diminati konsumen:
Sosis
Di urutan pertama, sosis menjadi makanan beku paling populer di kalangan masyarakat luas. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang kenyal, membuat sosis dipilih untuk dijadikan makanan andalan di berbagai momen penting, seperti bakar-bakaran bersama keluarga atau teman dan perayaan tahun baru.
Selain dibakar, sosis juga bisa diolah hidangan lain seperti hotdog, ditumis bersama sayur, dan sosil gulung telur.
Dengan potensi ini, menjual sosis bisa menghasilkan keuntungan yang cukup menjanjikan.
Baca juga: 15 Ide Usaha Makanan Kekinian yang Laris Manis
Nugget
Tak hanya sosis, nugget juga menjadi makanan paling paling populer yang digemari konsumen lintas usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Selain rasanya yang gurih, nugget disukai karena merupakan makanan yang praktis dan bisa disajikan dengan cepat dalam kesehariannya.
Nugget biasanya terbuat dari daging ayam, sapi, maupun ikan, yang dicampur dengan tepung roti serta bumbu rempah-rempah untuk kemudian digoreng.
Karena terbuat dari daging, nugget dapat menjadi sumber protein yang sehat asalkan diolah dengan baik serta bahan baku pendukung lainnya harus berkualitas.
Jika Anda berminat memulai bisnis nugget, Anda harus memperhatikan kualitas bahan baku, memastikan proses produksinya higienis, serta terus berinovasi menciptakan berbagai variasi dan tampilan yang menarik agar konsumen tertarik membeli produk yang Anda tawarkan.
Bakso
Bakso merupakan jenis makanan yang paling mudah ditemui, karena pada setiap daerah di Indonesia, bisa dipastikan ada warung makan atau pedagang kaki lima yang menjual jenis makanan ini.
Saat ini, bakso juga bisa dijual dalam bentuk frozen food, yang bisa disimpan dalam waktu lama dan cukup dimasak di rumah.
Bakso tersebut dapat diolah dengan cara direbus maupun digoreng, lalu dihidangkan bersama dengan kuah kaldu maupun saus sambal.
Jika bakso yang dijual di warung makanan umumnya terbuat dari daging sapi, maka untuk bakso bahan baku ini bisa diolah dari bahan baku lainnya. Misalnya daging ayam, ikan, atau bahkan bakso vegetarian.
Bagi Anda yang ingin menjadikan bakso sebagai ladang bisnis, Anda harus memastikan bahwa bahan baku yang digunakan berkualitas baik, mempertahankan cita rasa dan konsistensi kualitas baksonya, serta pengemasan yang menarik dan higienis supaya pelanggan tidak ragu membeli bakso Anda.
Baca juga: 20 Ide Jualan Makanan Murah Untung Banyak, Pasti Laris!
Daging dan Ikan Beku
Daging dan ikan menjadi makanan beku yang sangat umum dan banyak dicari konsumen.
Frozen food daging umumnya berupa daging ayam dan daging sapi yang dibekukan. Untuk daging sapi biasanya berupa potongan-potongan daging sesuai ukuran yang diinginkan. Sedangkan untuk ayam beku, biasanya berupa potongan bagian tertentu seperti paha, sayap, dan dada.
Seafood beku merupakan makanan yang berasal dari laut seperti fillet ikan, udang, kerang, cumi-cumi, dan hasil laut lainnya yang sudah melalui proses pembersihan lalu dibekukan.
Aneka frozen food dari daging dan seafood menjadi pilihan favorit karena praktis dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain itu, frozen food ini bisa membantu memudahkan kita untuk mengatur jumlah makanan yang dimasak.
Siomay
Siomay merupakan makanan yang dibuat dari adonan daging, kemudian dicampur dengan tepung tapioka, ebi, wortel, dan daun bawang, lalu dibentuk bulat dan diolah dengan cara dikukus.
Karena proses pembuatannya yang memakan waktu cukup lama, orang-orang umumnya lebih memilih untuk membeli siomay beku karena dirasa lebih praktis.
Siomay beku ini nantinya bisa diolah dengan cara dikukus atau digoreng, lalu disajikan dengan saus atau bisa juga dijadikan sebagai makan pelengkap untuk mie dan bakso.
Stik Kentang
Sesuai namanya, stik kentang merupakan jenis makanan beku yang terbuat dari kentang, kemudian diiris dan bisa diolah dengan cara digoreng maupun dipanggang, sesuai dengan selera dan kebutuhan yang diinginkan.
Stik kentang ini sangat populer lho di seluruh dunia dan dimudah kita jumpai, baik outlet pedagang kaki lima, restoran cepat saji, dan supermarket.
Adapun untuk stik kentang beku biasanya banyak dijual di toko kelontong, pasar, dan swalayan.
Baca juga: 20 Tips Menghadapi Persaingan Pasar dalam Bisnis
Dimsum
Makanan yang awalnya berasal dari China ini sangat populer di seluruh dunia dan biasanya dijadikan sebagai hidangan pembuka maupun makanan pendamping di acara makan bersama.
Dimsum merupakan makanan dengan kulit lumpia atau kulit pangsit, lalu diisi dengan berbagai macam adonan seperti daging ayam, udang, babi, maupun sayuran.
Untuk alasan kemudahan dan kepraktisan, orang-orang biasanya lebih suka membeli dimsum beku daripada harus membuatnya dari proses awal.
Dimsum beku ini bisa diolah dengan cara dikukus atau digoreng, lalu dihidangkan bersama saus cabe dan kecap.
Pempek
Siapa yang masih asing dengan pempek? Tentu, hampir dipastikan sebagian besar masyarakat Indonesia sudah sangat familiar dengan makanan khas Palembang ini.
Pempek terbuat dari ikan kemudian dicampur tepung sagu, air, serta bumbu-bumbuan seperti garam, bawang putih, dan kapur sirih.
Bentuk pempek pun beraneka ragam. Bisa dibentuk bulat, kapal selam, atau lenjer, lalu direbus di air mendidih atau bisa juga digoreng di minyak panas.
Karena banyak peminatnya, tak ada salahnya mencoba bisnis berjualan pempek beku. Produk Anda ini nantinya bisa dijual melalui toko online atau toko offline, dan bisa juga dititipkan ke toko kelontong terdekat maupun swalayan.
Tempura
Tempura merupakan makanan asal Jepang, yang terbuat dari makanan laut atau sayuran dan dicelupkan ke adonan tepang kemudian digoreng ke minyak panas.
Adapun untuk adonan tepung biasanya terbuat dari campuran tepung terigu, telur, sedikit baking powder, dan ditambah air es.
Tempura beku merupakan salah satu makanan ringan yang paling digemari di Indonesia. Makanan beku ini mudah ditemukan di toko-toko makanan Jepang maupun di pasar swalayan.
Baca juga: Tips Jualan Makanan Online Ini Terbukti Sukses, Berani Coba?
Cimol dan Cireng
Cimol dan cireng merupakan makanan ringan khas Indonesia, yang terbuat dari tepung tapioka atau tepung ketan dan dicampur dengan bumbu-bumbuan seperti bawang putih, bawang merah, garam, dan penyedap rasa.
Cimol mempunyai bentuk bulat dan agak berpori, sementara cireng berbentuk pipih dan bulat.
Biasanya, cimol dan cireng dijual dalam keadaan sudah matang. Namun, menjual cimol dan cireng beku bisa menjadi peluang bisnis yang menarik, karena makanan beku ini sangat digemari pelanggan.
Risol Mayo
Risol mayo merupakan frozen food yang terbuat dari kulit lumpia atau kulit pangsit, lalu diisi dengan isian daging cincang, telur, mayones, maupun sayuran. Kemudian untuk luarannya dibaluri tepung roti yang menambah cita rasa gurih.
Risol mayu beku ini nantinya bisa diolah kembali dengan cara digoreng atau dipanaskan di oven hingga berwarna kecoklatan.
Untuk menjamin kepercayaan konsumen, pilih kemasan yang berkualitas dan higienis untuk menjaga kualitas makanan.
Suki Mix
Suki mix merupakan frozen food khas Thailand, yang terbuat dari berbagai macam bahan, seperti daging ayam, daging sapi, udang, ikan, tahu, jamur, mie, dan aneka sayuran.
Suki mix biasanya disajikan sebagai hidangan utama dalam acara jamuan makan, dan dihidangkan bersama kaldu tulang sapi atau bisa juga kaldu ayam, dengan tambahan rempah-rempah seperti jahe, bawang putih, dan ketumbar.
Anda bisa berjualan suki mix beku dengan menjual komponen bahan baku dan bumbu instannya, kemudian dibungkus dalam satu kemasan. Sehingga konsumen nantinya lebih praktis mengolah suki mix.
Baca juga: Cara Jualan di Tiktok Supaya Laris Manis
Donat Beku
Donat beku sangat populer dan biasa dijual di toko-toko maupun swalayan. Donat merupakan makanan yang terbuat dari tepunt terigu, telur, mentega, ragi, dan sedikit gula.
Untuk menghidangkan donat beku, goreng kembali di minyak panas atau cukup dipanaskan di microwave.
Kebab
Kebab merupakan makanan khas Timur Tengah, yang terbuat dari daging sebagai bahan baku utama lalu dibungkus roti pita yang berbentuk pipih. Daging yang digunakan biasanya berupa daging kambing, ayam atau sapi.
Sebagai frozen food, kebab bisa dibuat dari daging lalu dibungkus kulit tortila. Selain daging, isiannya juga bisa ditambah dengan bawan bombai, mentimun, dan selada, kemudian diberi saus.
Katsu
Dalam bahasa Jepang, katsu artinya potongan daging. Seperti namanya, bahan baku utama katsu berupa potongan daging ayam atau sapi.
Nilai keunikan katsu terletak pada tekstur renyah yang berasal dari adonan dan prose penggorengannya.
Katsu sendiri terdiri dari beberapa jenis yaitu katsudon, katsu curry, gyukatsu, dan yang paling sering kita jumpai ialah chicken katsu.
Baca juga: 15 Rekomendasi Software Kasir yang Cocok untuk Bisnis Anda
Tips Memulai Bisnis Frozen Food
Memulai bisnis aneka frozen food bisa menjadi langkah yang menarik, mengingat permintaan terus makanan beku semakin meningkat. Berikut adalah beberapa tips untuk memulai usaha frozen food:
Riset Pasar
Penting untuk memahami pasar Anda dengan baik sebelum memulai usaha. Lakukan riset untuk mengidentifikasi tren dan preferensi konsumen dalam hal makanan beku.
Anda perlu memahami siapa target pasar Anda, apa yang mereka cari, dan bagaimana Anda dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan produk Anda.
Baca juga: Contoh Riset Pasar, Jenis, dan Cara Membuatnya
Perencanaan Produk
Kembangkan produk frozen food yang unik dan berkualitas tinggi. Pastikan resep Anda memiliki cita rasa yang menarik dan kualitas yang konsisten. Untuk mengembangkan produk, Anda bisa menguji coba produk dengan target pasar Anda dan memperbaiki produk berdasarkan umpan balik yang diterima.
Perizinan dan Sertifikasi
Pastikan untuk memperoleh semua perizinan dan sertifikasi yang diperlukan untuk menjalankan bisnis makanan beku.
Ini termasuk izin usaha, izin BPOM makanan, serta sertifikasi keamanan pangan. Kepatuhan terhadap regulasi sangat penting untuk menjaga reputasi dan keamanan produk Anda.
Pemasaran dan Distribusi
Buat strategi pemasaran yang efektif untuk memperkenalkan produk Anda kepada pelanggan potensial.
Gunakan berbagai saluran distribusi, seperti toko online, distributor, supermarket, atau restoran, sesuai dengan target pasar Anda.
Anda harus berfokus untuk membangun kesadaran merek dan menciptakan kepercayaan pelanggan melalui pemasaran yang kreatif dan komunikasi yang efektif.
Pemasok dan Kualitas Bahan Baku
Temukan pemasok bahan baku yang mampu diandalkan dan berkualitas tinggi. Pastikan untuk memilih bahan-bahan yang segar dan berkualitas untuk menciptakan produk yang terbaik.
Konsistensi dalam pasokan bahan baku juga penting untuk menjaga kualitas produk Anda.
Baca juga: Tips Memilih Supplier Bisnis Terpercaya dan Hal yang Harus Diperhatikan
Modal yang Dibutuhkan untuk Memulai Bisnis Frozen Food
Ada beberapa jenis bisnis frozen food yang bisa Anda pilih, seperti reseller, produsen, atau toko online. Setiap jenis bisnis frozen food membutuhkan modal yang berbeda-beda, tergantung dari lokasi, ukuran usaha, dan jenis makanan yang akan dijual.
Secara umum, modal awal untuk membuka bisnis frozen food berkisar antara 20 juta hingga 50 juta rupiah. Modal ini meliputi modal perlengkapan dan modal kerja.
Modal perlengkapan adalah modal yang digunakan untuk membeli alat-alat yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis frozen food, seperti freezer, printer, handphone, banner, dan lain-lain.
Modal kerja adalah modal yang digunakan untuk membeli bahan baku, membayar biaya operasional, dan mengembangkan usaha.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh rincian modal usaha frozen food:
Modal Perlengkapan
- Freezer chest kapasitas 200 L: Rp3.000.000
- Mini printer thermal bluetooth: Rp400.000
- Handphone bisnis: Rp2.000.000 – Rp2.800.000
- Banner dan Baliho: Rp300.000
- Total: Rp5.700.000 – Rp6.500.000
Modal Kerja
- Persediaan barang (nugget, sosis, kornet, dll): Rp5.000.000
- Biaya pengiriman: Rp500.000
- Biaya promosi: Rp500.000
- Biaya listrik: Rp300.000
- Biaya lain-lain: Rp200.000
- Total: Rp6.500.000
Modal Awal: Rp12.200.000 – Rp13.000.000
Jika Anda ingin memulai bisnis frozen food dengan jenis lain, Anda bisa menyesuaikan modal perlengkapan dan modal kerja sesuai dengan kebutuhan usaha.
Anda juga bisa mencari sumber modal yang sesuai dengan kemampuanmu, seperti menggunakan modal sendiri, meminjam dari keluarga atau teman, mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan, atau mencari investor.
Baca juga: Mau Buat Bisnis? Pelajari Cara Menghitung Modal Awal di Tahun Pertama
Kesimpulan
Berbisnis frozen food dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan, terutama jika Anda menjual aneka frozen food yang telah sebutkan di atas. Supaya bisnis semakin berkembang dan bisa menjangkau target konsumen yang luas, jangan ragu untuk menggunakan sistem penjualan online.
Selain memudahkan menjangkau konsumen, dengan berjualan secara online juga akan memudahkan strategi pemasaran Anda.
Anda pun dapat mengembangkan bisnis dengan bantuan aplikasi kasir gratis online Kledo POS. Tak hanya mencatat penjualan, Kledo POS membantu Anda mengelola database pelanggan hingga manajemen produk.
Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo Pos gratis selamanya melalui tautan ini.
- Contoh Laporan Laba Rugi Franchise dan Templatenya - 4 November 2024
- Contoh Laporan Laba Rugi Bisnis Kontraktor dan Templatenya - 1 November 2024
- Contoh Laporan Laba Rugi Hotel dan Download Templatenya - 31 Oktober 2024