Pengertian Balanced Budget, Contoh, dan Cara Membuatnya

balanced budget banner

Balanced budget adalah rencana keuangan yang memungkinkan individu atau perusahaan menentukan pendapatan yang dibutuhkan untuk memastikan pendapatan tersebut sama dengan proyeksi pengeluaran organisasi.

Alat ini dapat membantu organisasi lebih memahami pengeluaran mereka dan membuat keputusan keuangan dan bisnis yang positif. Memahami cara membuat balanced budget dapat membantu perusahaan memastikan keuntungan dengan memperoleh lebih banyak pendapatan daripada pengeluarannya.

Dalam artikel ini, kami menjelaskan balanced budget, meninjau istilah-istilah umum penganggaran, mempelajari cara membuat balanced budget secara efektif, dan memberikan contoh untuk Anda ulas.

Apa itu Balanced Budget?

Balanced budget terjadi ketika pendapatan organisasi memenuhi atau melampaui pengeluaran yang diproyeksikan dalam siklus keuangan tertentu.

Hal ini biasanya didasarkan pada tahun fiskal atau kalender tergantung pada kebijakan akuntansi organisasi. Ketika sebuah perusahaan menyelesaikan balanced budgetnya, organisasi tersebut melaporkan hasil keuangan “net break even point” atau “surplus bersih”.

Agar organisasi dapat terus memberikan hasil, penting untuk menciptakan balanced budget yang dapat dicapai, yang memungkinkan adanya peluang pembelanjaan dan penghematan baru untuk membantu memperluas jangkauannya.

Hasil keuangan dapat sangat bergantung pada kondisi perekonomian saat ini, yang biasanya mengakibatkan surplus atau defisit keuangan. Suatu negara dapat mengalami defisit anggaran selama beberapa tahun setelah terjadinya bencana ekonomi besar, seperti perang atau masa kesulitan ekonomi.

Baca juga: Apa Itu Backflush Costing dalam Akuntansi? Ini Penjelasannya!

Apa yang Membuat Anggaran Berhasil?

balanced budget 1

Anggaran yang dipikirkan dan direncanakan dengan matang sangat penting bagi bisnis untuk menjaga arus kas yang sehat dan mencegah ketidakstabilan keuangan.

Agar anggaran berhasil, Anda perlu menetapkan ekspektasi yang realistis terhadap pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Anda bisa melakukannya dengan menganalisis laporan keuangan masa lalu perusahaan tempat Anda bekerja untuk mendapatkan gambaran akurat dari mana uang itu berasal dan pergi.

Untuk menciptakan anggaran yang seimbang, analisis kemajuan dan kinerja perusahaan saat ini serta perkiraan pertumbuhannya di masa depan.

Hal ini dapat membantu Anda memahami situasi keuangan perusahaan dan membuat keputusan yang lebih baik tentang di mana mengalokasikan sumber daya.

Baca juga: Cost Drivers Dalam Akuntansi Biaya: Pembahasan Lengkap

Cara Membuat Balanced Budget

Berikut delapan langkah yang dapat Anda ambil untuk menyeimbangkan anggaran:

1. Meninjau laporan keuangan

Laporan keuangan memberikan gambaran yang jelas tentang posisi dan kinerja keuangan suatu perusahaan. Ini termasuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Meninjau laporan ini dapat membantu Anda lebih memahami pendapatan dan pengeluaran perusahaan.

Jika Anda belum memiliki laporan keuangan yang sesuai standar, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi Kledo yang memiliki fitur pembuatan laporan keuangan terlengkap.

Dengan menggunakan Kledo Anda bisa dengan mudah membuat laporan keuangan, neraca, laporan arus kas, dan laporan keuangan lainnya dalam hitungan detik.

Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Banner 2 kledo

2. Bandingkan anggaran tahun ini dengan anggaran tahun lalu

Meninjau anggaran perusahaan dari tahun sebelumnya dapat membantu Anda mengetahui di mana perusahaan biasanya menghasilkan dan membelanjakan uang.

Pemeriksaan ini juga dapat mengungkapkan area mana yang memerlukan perhatian lebih. Hal ini dapat membantu Anda memahami kesehatan keuangan perusahaan dan memastikan pembelanjaan ditujukan untuk hal-hal penting.

Baca juga: Penerapan Kebijakan Akuntansi yang Baik pada Perusahaan

3. Membuat perkiraan keuangan

Dengan menggunakan data anggaran tahun lalu dan situasi keuangan saat ini, Anda dapat membuat perkiraan untuk tahun mendatang.

Ini memberi Anda gambaran tentang pendapatan dan pengeluaran yang dapat Anda harapkan. Fokus pada pengurangan atau penghapusan biaya di bidang yang tidak penting dan meningkatkan pendapatan di bidang yang berpotensi.

4. Identifikasi pengeluaran

Identifikasi semua pengeluaran perusahaan, termasuk biaya overhead, gaji karyawan, dan biaya operasional. Tinjau kontrak dan ketentuan pembayaran yang ditetapkan untuk mengetahui kewajiban dan pengeluaran di masa depan.

Melakukan hal ini dapat membantu Anda memahami untuk apa bisnis tersebut membelanjakan uangnya dan di mana mereka dapat melakukan pemotongan. Pertimbangkan cara untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi dalam operasional perusahaan.

5. Perkirakan pendapatan

Perkirakan pendapatan untuk tahun mendatang dengan menganalisis kinerja perusahaan di masa lalu. Lihatlah angka penjualan, pendapatan bunga, investasi, dan sumber pendapatan lainnya.

Gunakan informasi ini untuk membuat perkiraan realistis pendapatan perusahaan untuk tahun mendatang. Pastikan proyeksi pendapatan melebihi perkiraan pengeluaran untuk memastikan anggaran yang kuat.

Baca juga: Incremental Budgeting: Pengertian, Contoh, Kelebihan, dan Kekurangannya

6. Kurangi proyeksi pengeluaran dari estimasi pendapatan

Setelah Anda mendapatkan proyeksi pendapatan dan pengeluaran untuk tahun mendatang, Anda dapat mengurangkan proyeksi pengeluaran dari perkiraan pendapatan.

Hal ini dapat memberi Anda gambaran yang jelas apakah Anda memperkirakan akan mengalami surplus atau defisit anggaran. Jika pendapatan melebihi pengeluaran, maka terjadi surplus. Jika pengeluaran melebihi pendapatan, maka terjadi defisit.

7. Lakukan penyesuaian jika diperlukan

Jika proyeksi pengeluaran melebihi proyeksi pendapatan, Anda mungkin perlu melakukan beberapa penyesuaian anggaran agar tetap seimbang.

Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan memotong biaya di beberapa bidang atau meningkatkan pendapatan di bidang lain. Pilihan lainnya adalah mengambil pinjaman atau jalur kredit untuk menutupi kekurangan tersebut.

8. Kunci anggaran, ukur kemajuan, dan sesuaikan seperlunya

Setelah Anda menyelesaikan anggaran, penting untuk menguncinya dan mengukur kemajuan perusahaan terhadap anggaran tersebut secara teratur.

Analisis varians dapat membantu Anda mengidentifikasi area di mana anggaran Anda melebihi atau di bawah anggaran.

Jika Anda terus-menerus mengalami kelebihan atau kekurangan anggaran di area tertentu, lakukan penyesuaian anggaran untuk memperhitungkan hal ini.

Baca juga: Laporan Anggaran (Budget Report): Fungsi, Format, dan Cara Buatnya

Daftar Istilah yang Perlu Anda Ketahui Saat Membuat Anggaran

balanced budget 2

Berikut empat istilah utama yang perlu diketahui saat membuat dan bekerja dengan balanced budget:

Pendapatan

Ini adalah pendapatan kotor yang dihasilkan perusahaan. Pendapatan pemerintah mencakup pendapatan federal dan provinsi serta gaji. Ini juga termasuk pajak penjualan, pajak properti, dan pajak cukai.

Pengeluaran

Ini mencakup semua uang yang dikeluarkan perusahaan untuk menjaga segala sesuatunya tetap berjalan.

Bagi pemerintah, pengeluarannya mencakup bunga utang, pajak pendapatan provinsi, transportasi, pendidikan, dan belanja infrastruktur. Ini juga mencakup belanja militer dan pertahanan nasional.

Defisit anggaran

Defisit anggaran terjadi ketika total pengeluaran pemerintah melebihi total pendapatannya. Hal ini mengakibatkan pemerintah harus meminjam uang untuk menutupi kekurangan tersebut. Hal ini juga dapat menyebabkan pajak yang lebih tinggi dan pemotongan belanja pemerintah.

Surplus anggaran

Surplus anggaran terjadi ketika total pendapatan pemerintah melebihi pengeluarannya.

Hal ini membuat pemerintah mempunyai uang ekstra untuk membayar utang, membangun cadangan atau mengembalikannya kepada pembayar pajak.

Hal ini juga dapat menyebabkan penurunan pajak dan peningkatan belanja pemerintah.

Baca juga: Performance Budgeting Adalah: Tujuan, Ciri, dan Prosesnya

Contoh Balanced Budget

Berikut ini contoh laporan anggaran:

Pendapatan (Rp)Pengeluaran (Rp)
Gaji5.000.000
Pendapatan Pasif500.000
Total Pendapatan5.500.000
Sewa1.500.000
Makanan dan Minuman1.000.000
Transportasi500.000
Hiburan500.000
Belanja Bulanan1.000.000
Total Pengeluaran4.500.000
Selisih1.000.000

Dalam tabel ini, pendapatan bulanan adalah Rp 5.500.000, sementara pengeluaran bulanan adalah Rp 4.500.000. Selisih antara pendapatan dan pengeluaran adalah Rp 1.000.000, menunjukkan bahwa anggaran tersebut seimbang. Jumlah pendapatan dan pengeluaran dihitung secara terpisah untuk memudahkan pemantauan dan evaluasi anggaran.

Baca juga: 9 Rekomendasi Aplikasi Budgeting Terbaik Tahun ini

Kesimpulan

Pengendalian anggaran adalah aspek penting dalam mengelola keuangan bisnis. Organisasi dapat meningkatkan kemampuan perencanaan dan peramalan mereka dengan menetapkan anggaran, memantau kinerja terhadap anggaran tersebut, dan mengambil tindakan korektif.

Sistem balanced budget memungkinkan organisasi untuk menggunakan sumber daya keuangan mereka secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan mereka.

Namun, penting untuk dicatat bahwa pengendalian anggaran bukanlah proses sekali jadi. Hal ini membutuhkan pemantauan dan penyesuaian yang berkelanjutan agar tetap relevan dan efektif.

Keterlibatan para pemangku kepentingan yang relevan, termasuk karyawan, manajer, dan pemangku kepentingan, juga diperlukan. Hal ini untuk memastikan bahwa setiap orang mengetahui anggaran, target keuangan, dan peran mereka dalam mencapainya.

Lalu untuk memastikan anggaran Anda sesuai dengan perencanaan bisnis, gunakanlah software akuntansi untuk menganalisis setiap pos pemasukan dan pengeluaran dalam bisnis Anda.

Salah satu software akuntansi yang bisa Anda coba adalah software akuntansi Kledo yang bisa Anda coba secara gratis melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twelve + 11 =