Biaya Promosi: Arti, Jenis, Contoh, Cara Hitung, dan Jurnalnya

Biaya promosi

Bagi Anda yang sedang berbisnis, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah promosi, ya kan? Namun, terkadang kita merasa kerepotan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk promosi tersebut.

Seperti yang sudah diketahui, biaya promosi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau layanan mereka ke pasar.

Dalam sudut pandang akuntansi, biaya promosi termasuk dalam kategori biaya pemasaran dan harus dicatat di dalam laporan keuangan perusahaan.

Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk memperhitungkan dan mengelola biaya promosi dengan baik agar dapat memaksimalkan keuntungan dan pertumbuhan bisnis.

Yuk, baca artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan pemahaman serta tips efektif dalam mengelola biaya promosi dalam bisnis dan akuntansi.

Pengertian Biaya Promosi

pengertian biaya promosi

Biaya promosi (promotional costs) merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau layanan mereka ke pasar.

Dalam sudut pandang akuntansi, beban promosi termasuk dalam kategori biaya pemasaran dan harus dicatat di dalam laporan keuangan perusahaan.

Pengertian biaya promosi dalam sudut pandang akuntansi

Dalam akuntansi, promotional costs merupakan bagian dari biaya pemasaran yang harus dicatat di dalam laporan keuangan perusahaan.

Biaya promosi termasuk dalam kategori biaya operasional atau biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan.

Promotional costs dapat mencakup berbagai hal, seperti iklan, brosur, spanduk, promosi di media sosial, dan lain sebagainya. Biaya ini biasanya dibebankan ke periode di mana promosi tersebut dilakukan.

Baca juga: Biaya Pemeliharaan: Contoh, Cara Hitung, dan Jurnalnya dalam Akuntansi

Pengertian biaya promosi dalam sudut pandang bisnis

Dalam bisnis, promotional costs merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau layanan mereka ke pasar. Beban promosi dapat menjadi salah satu bagian terbesar dari beban pemasaran perusahaan.

Dalam mengelola promotional costs, perusahaan harus memperhitungkan efektivitas promosi tersebut terhadap penjualan dan pertumbuhan bisnis.

Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan dengan cermat strategi promosi yang akan digunakan, seperti iklan di media massa atau media sosial, promosi penjualan, dan sebagainya.

Baca juga: Activity Based Costing: Pembahasan Lengkap dan Cara Penerapannya di Bisnis

Banner 3 kledo

Jenis-Jenis Biaya Promosi

Promosi adalah salah satu aspek penting dari keberhasilan bisnis Anda. Dalam upaya untuk mencapai tujuan promosi Anda, Anda harus mengeluarkan sejumlah uang.

Namun, jenis beban promosi yang dibutuhkan bisa berbeda-beda tergantung pada strategi pemasaran Anda.

Berikut ini adalah beberapa jenis biaya promosi yang perlu Anda ketahui:

Biaya iklan

Biaya untuk membeli dan menempatkan iklan pada media cetak, televisi, radio, atau online.

Biaya iklan bisa mahal, tergantung pada berapa lama atau seberapa besar eksposur iklan Anda.

Biaya promosi penjualan

Uang yang dikeluarkan untuk mengadakan promosi penjualan, seperti diskon, penawaran khusus, atau program hadiah.

Biaya ini dapat menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan produk atau layanan Anda.

Baca juga: Budget Adalah: Berikut Pembahasan Lengkap dan Tips Membuatnya

Biaya publisitas

Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh liputan media gratis, seperti artikel atau liputan TV yang membahas produk atau layanan Anda.

Biaya publisitas bisa jauh lebih murah daripada biaya iklan, namun tidak dapat diandalkan untuk mencapai target pasar Anda.

Biaya sponsorship

Biaya untuk menjadi sponsor dalam acara atau kegiatan tertentu, seperti olahraga, acara musik, atau konferensi bisnis.

Biaya sponsorship bisa membantu meningkatkan kesadaran merek Anda dan meningkatkan citra merek Anda di kalangan audiens yang ditargetkan.

Biaya komisi

Biaya untuk membayar agen pemasaran atau afiliasi yang membantu Anda memasarkan produk atau layanan Anda.

Biaya komisi biasanya berupa persentase dari penjualan yang dihasilkan melalui upaya pemasaran mereka.

Biaya display

Biaya untuk menampilkan produk atau layanan Anda di toko, pameran dagang, atau acara lainnya.

Biaya display meliputi biaya untuk menyewa ruang, bahan, dan dekorasi untuk menampilkan produk atau layanan Anda dengan cara yang menarik.

Baca juga: Pengertian Price Skimming, Tujuan, Contoh, Pro dan Kontranya

Bagaimana Cara Menghitung Biaya Promosi?

Menentukan anggaran promosi yang tepat merupakan bagian penting dalam merencanakan strategi pemasaran yang efektif.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan anggaran promosi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Berikut ini adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan anggaran promosi secara detail dan komprehensif:

Metode persentase penjualan (percentage of sales method)

Metode ini menghitung anggaran promosi sebagai persentase dari total penjualan.

Anda dapat menentukan persentase ini berdasarkan pengalaman bisnis sebelumnya atau dari hasil riset pasar.

Misalnya, jika Anda ingin mengeluarkan 5% dari total penjualan untuk promosi, maka anggaran promosi Anda akan menjadi Rp. 5.000.000 jika penjualan Anda mencapai Rp. 100.000.000.

Metode persentase laba kotor (gross profit percentage method)

Metode ini menghitung anggaran promosi sebagai persentase dari laba kotor yang dihasilkan dari penjualan.

Anda dapat menentukan persentase ini berdasarkan pengalaman bisnis sebelumnya atau dari hasil riset pasar.

Misalnya, jika laba kotor Anda adalah Rp. 20.000.000 dan Anda ingin mengeluarkan 10% dari laba tersebut untuk promosi, maka anggaran promosi Anda akan menjadi Rp. 2.000.000.

Baca juga: Pengertian Manajemen Biaya Proyek, Tahapan, dan Fungsinya

Metode persaingan (competitive parity method)

Metode ini menghitung anggaran promosi berdasarkan pengeluaran promosi dari pesaing Anda.

Anda dapat menentukan anggaran promosi Anda sebagai persentase dari pengeluaran promosi pesaing atau sebagai persentase dari selisih antara pengeluaran promosi Anda dengan pesaing.

Misalnya, jika pengeluaran promosi pesaing Anda adalah Rp. 10.000.000 dan Anda ingin mengeluarkan 50% dari pengeluaran promosi pesaing, maka anggaran promosi Anda akan menjadi Rp. 50.000.000.

Metode tugas-tugas pemasaran (marketing task method)

Metode ini menghitung anggaran promosi berdasarkan tugas-tugas pemasaran yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis Anda.

Anda dapat menentukan anggaran promosi Anda berdasarkan pengeluaran untuk membuat materi promosi, distribusi materi promosi, dan pengiklanan.

Misalnya, jika pengeluaran untuk membuat materi promosi, distribusi materi promosi, dan pengiklanan adalah Rp. 50 juta, maka anggaran promosi Anda akan menjadi Rp. 50 juta.

Metode biaya seribu impressions (cost per thousand method (CPM))

Metode ini menghitung anggaran promosi berdasarkan uang yang haru dikeluarkan untuk mencapai seribu tampilan iklan.

Anda dapat menentukan biaya per seribu impresi berdasarkan media yang Anda gunakan.

Misalnya, jika biaya per seribu impresi Anda adalah Rp. 500, maka anggaran promosi Anda akan menjadi Rp. 500.000 jika iklan Anda dilihat oleh 1 juta orang.

Baca juga: MRP Adalah: Pengertian, Fungsi, Konsep, dan Cara Kerjanya

Jurnal Biaya Promosi dalam Akuntansi

jurnal beban promosi

Dalam bisnis, promosi adalah salah satu aspek penting untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada masyarakat.

Biaya promosi merupakan salah satu jenis biaya operasional yang harus dicatat dalam akuntansi bisnis.

Penjurnalan promosi sangat penting untuk memastikan bahwa pengeluaran tersebut dicatat secara akurat dan efektif.

Penjurnalan beban promosi dilakukan melalui beberapa tahap, di antaranya adalah:

Identifikasi jenis biaya promosi

Biaya promosi dapat bervariasi, termasuk biaya iklan di media cetak, biaya iklan di televisi atau radio, biaya pembuatan brosur, biaya pembuatan spanduk, dan lain sebagainya.

Penting untuk mengidentifikasi jenis beban promosi yang dilakukan untuk memudahkan proses penjurnalan.

Pengumpulan bukti transaksi

Bukti transaksi seperti faktur, kwitansi, atau nota harus dikumpulkan untuk mencatat beban promosi.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa biaya promosi yang dicatat adalah biaya yang sebenarnya.

Pencatatan biaya promosi

Biaya promosi dicatat dalam jurnal umum dengan debet pada akun biaya promosi dan kredit pada akun kas atau hutang.

Jika beban promosi dibayar dengan menggunakan kartu kredit atau pinjaman, maka akun yang dikreditkan adalah akun piutang atau hutang usaha.

Baca juga: Nota Kredit: Arti, Komponen, Contoh, dan Bedanya dengan Nota Debit

Pembuatan laporan keuangan

Setelah beban promosi dicatat, maka akan dibuat laporan keuangan seperti laporan laba rugi atau neraca.

Laporan keuangan ini bertujuan untuk memantau kinerja bisnis serta melihat berapa banyak beban promosi yang dikeluarkan dan apakah pengeluaran tersebut efektif dalam meningkatkan penjualan.

Selain itu, bentuk penjurnalan biaya promosi juga dapat berbeda-beda tergantung pada jenis beban promosi yang dilakukan.

Sebagai contoh, berikut merupakan bentuk jurnal biaya promosi yang dilakukan secara kredit:

AkunDebetKredit
Biaya promosixxx
Akun hutangxxx

Transaksi tersebut akan menambah beban pada laporan laba rugi perusahaan. Ini juga meningkatkan hutang pada neraca di bagian kewajiban.

Pada tanggal jatuh tempo, perusahaan harus menyelesaikan hutang dagang. Mereka akan mengurangi saldo kas karena digunakan untuk menyelesaikan dengan pemasok. Hutang juga dihapus dari neraca.

Ayat jurnalnya adalah mendebit hutang dagang dan mengkredit kas.

AkunDebitKredit
Akun hutangxxx
Kasxxx

Dalam menjalankan bisnis, penjurnalan beban promosi sangat penting untuk memastikan bahwa pengeluaran tersebut dicatat dengan akurat dan efektif.

Dengan melakukan penjurnalan biaya promosi dengan tepat, bisnis dapat memantau pengeluaran dan melihat efektivitas biaya promosi dalam meningkatkan penjualan.

Baca juga: Customer Profiling: Pengertian, Strategi, dan Cara Membuatnya

Contoh Kasus Biaya Promosi

Perusahaan ABC menyewa agen untuk menjalankan kampanye pemasaran selama festival lokal. Kontrak berharga Rp. 50 juta yang diperkirakan akan berjalan selama seminggu. Setelah acara selesai, faktur tagihan pemasok ke perusahaan.

Satu minggu kemudian, perusahaan mengeluarkan cek untuk menyelesaikan tagihan dengan pemasok. Harap siapkan jurnal untuk biaya iklan.

Ketika perusahaan menerima layanan dan tagihan dari pemasok, mereka harus mencatat beban dan hutang promosi.

Entri jurnal mendebit beban promosi Rp. 50.000.000 dan mengkredit hutang Rp. 50.000.000

AkunDebitKredit
Beban promosi50.000.000
Akun hutang50.000.000

Ini akan meningkatkan biaya iklan Rp. 50.000.000 pada laporan laba rugi. Hutang dagang Rp. 50.000.000 akan ada di neraca.

Ketika perusahaan melakukan pembayaran kepada pemasok, mereka harus membalikkan hutang dan saldo kas.

Ayat jurnalnya adalah mendebet utang Rp. 50.000.000 dan mengkredit kas di bank Rp. 50.000.000

AkunDebitKredit
Akun hutang50.000.000
Kas50.000.000

Baca juga: Pengertian Analisis Peluang Pasar (Market Opportunity Analysis) dan Cara Melakukannya

Kesimpulan

Dalam sebuah bisnis, biaya promosi merupakan bagian penting dari kegiatan pemasaran. Pengeluaran untuk promosi yang efektif dapat membantu meningkatkan penjualan dan meningkatkan kesadaran merek.

Namun, perlu diingat bahwa beban promosi harus dihitung secara cermat dan dipantau secara teratur agar tidak melebihi anggaran dan merugikan bisnis.

Dalam artikel ini, telah dijelaskan tentang pengertian biaya promosi, jenis-jenis beban promosi, serta metode perhitungan pengeluaran promosi yang dapat dilakukan oleh perusahaan.

Selain itu, juga dijabarkan contoh perhitungan beban promosi dan jurnalnya dalam akuntansi.

Dalam mengelola pengeluaran promosi, perusahaan dapat memanfaatkan bantuan software akuntansi yang dapat membantu mengatur dan memonitor pengeluaran promosi.

Salah satu software akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola keuangan adalah Kledo.

Kledo adalah software akuntansi yang dirancang khusus untuk memudahkan bisnis dalam mengelola keuangan dan memonitor pengeluaran bisnis secara efektif.

Dengan fitur-fitur yang lengkap dan mudah digunakan, Kledo dapat membantu perusahaan dalam mengelola keuangan bisnis secara cermat dan memantau pengeluaran bisnis secara real time.

Masih tidak percaya? Yuk buktikan sendiri dengan mencoba Kledo gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.

Annisa Herawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 + 13 =