Barang dari China memang terkenal dengan harga yang murah dan memiliki varian kualitas yang beragam, oleh sebab itu saat ini banyak sekali produk China dipasaran yang dijual baik secara online maupun konvensional. Namun bagaimana cara import barang dari China ke Indonesia secara legal?
Pada artikel kali ini kami akan membahas cara melakukan import barang dari China beserta dengan tipsnya supaya Anda tidak salah dalam melakukan proses import barang.
Apa Saja Cara Import Barang dari China?
Ada beberapa cara yang bisa Anda tempuh untuk impor barang dari China, di antaranya:
1. Melalui Marketplace/e-Commerce
Cara ini marak dilakukan dalam beberapa tahun terakhir dikarenakan bisnis marketplace atau e-commerce yang semakin berkembang pesat.
Anda selaku importir tidak perlu meninggalkan tempat dan cukup melihat barang-barang yang ingin Anda impor melalui perangkat komputer di rumah. Lewat marketplace atau e-commerce, Anda dapat memilih berapa banyak produk yang ingin diimpor, baik secara eceran atau grosir.
Jangan lupa untuk memperhatikan estimasi waktu pengiriman untuk impor barang dari China.
Cepat atau lamanya barang tersebut sampai ke tempat Anda tergantung dari jalur yang Anda pilih, apakah menggunakan jalur udara atau laut. Jalur udara terhitung lebih cepat, dengan estimasi kurang lebih 14 hari. Sedangkan untuk jalur laut, perkiraan waktunya bisa mencapai kurang lebih 30 hari.
Baca juga: Memahami Batch Manufacturing Record pada Industri Farmasi
2. Melalui jalur pelabuhan
Cara kedua ini bisa dibilang sebagai cara tradisional. Anda selaku importir bertemu langsung dengan pihak seller di China, kemudian melakukan kesepakatan mulai dari harga produk, proses pengiriman, dan lain sebagainya.
Lewat jalur pelabuhan, Anda bisa mengimpor produk dari China dengan skala yang besar sehingga yang banyak terlibat adalah perusahaan besar. Selain itu, ada juga berbagai prosedur terkait ekspor impor yang perlu Anda perhatikan demi kelancaran proses impor melalui jalur pelabuhan.
3. Melalui jalur pribadi
Mudahnya akses transportasi membuka lebih banyak kesempatan bagi orang untuk ke luar negeri. Tidak jarang yang melakukan ini untuk kepentingan bisnis, salah satunya impor barang dalam skala kecil.
Anda bisa membeli produk yang Anda inginkan di China, kemudian menjualnya kembali di Indonesia. Namun, yang perlu Anda perhatikan adalah kebijakan pajak dan bea masuk saat membawa barang tersebut dari luar negeri.
Bila kuantitas produk yang kamu beli hanya sedikit, kamu bisa membawanya langsung. Sesuai peraturan Menteri Keuangan 199/PMK.010/2019, barang yang kamu bawa masuk ke Indonesia akan dikenakan bea masuk dan pajak pertambahan nilai.
Baca juga: Tips Membuat dan Melakukan Presentasi Penjualan yang Efektif
Hal yang Harus Anda Perhatikan Saat Import Barang dari China ke Indonesia
Meskipun saat ini akses untuk impor barang jauh lebih mudah, kamu tetap harus memperhatikan beberapa aspek penting. Beberapa di antaranya yaitu:
1. Menentukan sistem perdagangan dan harga
Bila tujuanmu mengimpor barang dari China adalah untuk bisnis, pastikan mendiskusikan sistem pembayaran dengan supplier. Dalam hal ini ada beberapa jenis yang bisa dilaukan yaitu:
- FOB (Free On Board)
- CRF (Cost and Freight)
- CIF (Cost Insurance and Freight)
2. Biaya pengiriman
Biaya pengiriman jadi sangat penting karena cukup mahal. Pastikan mempelajari term of trade dan perhatikan juga biaya tambahan yang harus ditambahkan.
Dalam hal ini, pihak jasa dan pengangkut memberikan biaya yang harus dibayarkan sesuai dengan ukuran dan berat barang.
3. Pilihan Freight Forwarder
Freight Forwarder yang baik akan membantu kliennya mengurus semua dokumen yang diperlukan mulai asuransi, kepabeanan, dsb.
Baca juga: Importir Adalah Bisnis yang Menggiurkan. Berikut Tips Agar Bisnis Importir Menguntungkan
4. Pilihan sistem pengiriman
Ada tiga macam jenis pengiriman yang bisa kamu pilih, yaitu:
- Ocean Freight – Jalan ini dipilih Kalau kamu memilih jalur laut. Bila kamu membeli barang dengan jumlah yang cukup banyak, kamu bisa menggunakan cara ini.
- Air Freight – Jalan ini kamu pilih kalau pakai jalur udara. Apa bila jumlah barang yang dipilih kecil, jalur udara yang paling cepat. Selain cepat, umumnya lebih aman karena tidak khawatir terselip mengingat hanya sedikit.
- Jalur darat – Jalan ini jarang sekali dilakukan. Jalur ini digunakan setelah barang hampir tiba di tempat tujuan yang mana ini adalah hasil kombinasi laut dan udara.
5. Pahami aturan pabean
Aturan impor sekarang cenderung ketat. kamu harus memperhatikan aneka barang yang boleh dan tidak boleh masuk ke Indonesia. Disamping itu, lihat juga pajak masuk barang.
Hal ini umumnya dilakukan pemerintah untuk melindungi pasar lokal agar tidak tergerus oleh pasar asing.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 199/PMK010/2019 dan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), untuk pembelian barang di atas 3 dolar AS akan dikenakan bea masuk dan pajak impor.
Besaran tarifnya adalah 17,5% yang merupakan total dari bea masuk sebesar 7,5%, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11%, dan Pajak Penghasilan (PPh) 0%.
Namun, tarif impor untuk produk-produk seperti sepatu, tas, dan tekstil memiliki tarif yang berbeda. Untuk tas, tarif bea masuknya sebesar 15-20%, untuk sepatu sebesar 25-30%, dan untuk produk tekstil sebesar 15-20%. Sementara itu, tarif PPN-nya sebesar 11% dan PPh sebesar 7,5-10%.
6. Sistem pembayaran
Selain mendiskusikannya dengan supplier, kamu juga wajib memikirkan sistem pembayaran yang disediakan oleh mereka. kamu bisa menggunakan sistem transfer, kartu kredit dan pay later.
Baca juga: 10 Rekomendasi Software Akuntansi Bisnis Pakaian dan Tips Memilihnya
Tips Sukses Melakukan Import Barang dari China
1. Lakukan riset dan pemilihan produk
Sebelum terjun ke dalam proses impor, lakukan riset pasar secara menyeluruh untuk mengidentifikasi produk yang diminati dan potensi keuntungan.
Pertimbangkan faktor-faktor seperti tren pasar, target audiens, dan persaingan. Setelah Anda memiliki pemahaman yang jelas tentang pasar, persempit pilihan produk Anda berdasarkan kualitas, harga, dan kesesuaian untuk target pasar Anda.
2. Temukan pemasok yang dapat diandalkan
Membangun jaringan pemasok yang andal sangat penting untuk keberhasilan impor. Manfaatkan platform online, direktori perdagangan, dan pameran industri untuk mengidentifikasi pemasok terkemuka di China.
Evaluasi pemasok potensial berdasarkan kualitas produk, kemampuan manufaktur, sertifikasi, reputasi, dan daya tanggap mereka.
3. Negosiasi harga dan kontrak
Negosiasikan harga, syarat pembayaran, dan detail lain yang relevan dengan pemasok yang Anda pilih. Sangat penting untuk memiliki perjanjian yang jelas dan saling menguntungkan.
Formalkan hubungan dengan menandatangani kontrak yang menguraikan semua persyaratan, termasuk spesifikasi produk, jadwal pengiriman, syarat pembayaran, kontrol kualitas, dan penyelesaian sengketa.
Baca juga: Pengertian Cross Docking, Jenis, Manfaat, dan Cara Kerjanya
4. Pelajari peraturan bea cukai dan impor
Biasakan diri Anda dengan peraturan bea cukai dan persyaratan impor dari Indonesia. Pastikan Anda mematuhi bea masuk, pajak, perizinan, dan peraturan khusus apa pun untuk barang yang Anda rencanakan untuk diimpor.
5. Pilih logistik dan pengiriman yang baik
Pilih metode pengiriman yang sesuai berdasarkan faktor-faktor seperti biaya, kecepatan, dan sifat barang Anda.
Berkoordinasi dengan pemasok Anda untuk mengatur pengemasan, pelabelan, dan dokumentasi yang diperlukan untuk pengiriman.
Pertimbangkan perlindungan asuransi untuk melindungi dari potensi kerusakan atau kehilangan selama transit.
6. Lakukan kontrol Kualitas yang ketak
Terapkan proses kontrol kualitas yang kuat untuk memastikan produk memenuhi spesifikasi dan standar Anda.
Hal ini dapat melibatkan inspeksi selama produksi, inspeksi pra-pengiriman, atau layanan kontrol kualitas pihak ketiga.
Lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menghindari penerimaan barang di bawah standar atau cacat.
Baca juga: Ingin Mendirikan CV? Berikut Cara, Syarat, dan Biayanya
Kesimpulan
Itulah cara melakukan import barang dari China beserta tips yang harus Anda ketahui jika Anda berencana menjual produk dari China.
Meskipun produk dari China terkenal dengan harga yang murah dan kualitas yang baik, kami sarankan Anda memikirkan secara matang sebelum melakukan import.
Pelajari dan lakukan riset secara mendalam, apakan ada produk serupa yang diproduksi di dalam negeri. Karena, selain lebih mudah di kontrol kualitasnya, biaya pengirimannya juga lebih rendah, dan sekaligus meningkatkan pendapatan usaha lokal.
Namun jika Anda masih memutuskan melakukan import barang dari China, pastikan Anda melakukan pencatatan setiap transaksi secara detail baik itu transaksi untuk pembelian, pengiriman, dan pajak.
Pastikan Anda memiliki sistem akuntansi yang memiliki fitur lengkap untuk kemudahan proses pembukuan Anda, salah satunya dengan menggunakan software akuntansi Kledo.
Kledo adalah software akuntansi online berbasis cloud yang memiliki fitur terlengkap dengan harga terjangkau.
Dengan menggunakan Kledo, Anda bisa dengan mudah melakukan pencatatan pembukuan multi mata uang, manajemen persediaan multi gudang dan cabang, membuat laporan keuangan instan, dan masih banyak lagi.
Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
- Download Template dan Contoh Laporan Neraca Bisnis Kontraktor - 20 November 2024
- Contoh Laporan Neraca Manufaktur dan Download Templatenya - 20 November 2024
- Contoh Laporan Neraca Restoran dan Download Templatenya - 19 November 2024