Contoh Perusahaan Dagang di Indonesia, Karakteristik, dan Jenisnya

Contoh perusahaan dagang

Apa saja ya contoh perusahaan dagang di Indonesia? Artikel ini akan membagikan beberapa contoh perusahaan dagang terbesar yang ada di Indonesia.

Aktivitas perdagangan ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti toko fisik, pusat perbelanjaan, platform e-commerce, grosir, agen, distributor, atau melalui jaringan franchise.

Perusahaan dagang memainkan peran penting dalam rantai pasok dan ekonomi, karena mereka membantu menghubungkan produk-produk dengan konsumen, menciptakan nilai tambah, dan meningkatkan akses pasar bagi produsen. Yuk, cari tahu selengkapnya di artikel ini!

Apa yang Dimaksud Perusahaan Dagang?

Pengertian perusahaan dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang menjalankan operasinya dengan cara membeli produk dengan tujuan untuk dijual kembali kepada konsumen. 

Meskipun banyak perusahaan membuat atau memproduksi produk yang mereka jual kepada konsumen, perusahaan dagang membeli produk tersebut dari perusahaan lain, dengan tujuan untuk menjual kembali produk tersebut dengan harga lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan. 

Biasanya, perusahaan dagang menjual berbagai produk; namun, hal ini dapat berbeda karena beberapa perusahaan dagang dapat menjadi perusahaan khusus.

Misalnya, toko kelontong adalah perusahaan dagang yang menjual berbagai produk makanan dari usaha dan produsen lain. 

Perusahaan dagang juga dikategorikan berdasarkan cara mereka mendistribusikan produknya. Mereka dapat diklasifikasikan sebagai perusahaan ritel atau perusahaan grosir.

Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang, Pengertian, dan Jenisnya

Ciri-Ciri Perusahaan Dagang

Berikut ini merupakan penjelasan lima karakteristik utama dari perusahaan dagang:

Mengedepankan aktivitas jual beli

Aktivitas utama perusahaan dagang berkaitan dengan kegiatan jual beli barang atau jasa sebagai inti dari operasinya. Mereka membeli barang dari produsen atau grosir, kemudian menjualnya kembali kepada konsumen atau pihak lain.

Tujuan memperoleh keuntungan

Tujuan utama dari perusahaan dagang adalah mendapatkan keuntungan dari transaksi jual beli. Mereka akan melakukan analisis harga, strategi pemasaran, dan manajemen persediaan untuk meningkatkan profitabilitas.

Pergerakan barang

Perusahaan dagang bertanggung jawab atas pergerakan barang dari sumbernya (produsen atau grosir) ke konsumen akhir. Ini melibatkan manajemen persediaan, pengiriman, dan distribusi barang secara efisien.

Baca juga: B2C Adalah: Pengertian dan Perbedaannya dengan B2B

Risiko bisnis

Perusahaan dagang sering terpapar pada risiko bisnis seperti fluktuasi harga, perubahan tren pasar, atau perubahan regulasi yang dapat mempengaruhi aktivitas jual beli dan profitabilitas mereka.

Kontak langsung dengan konsumen

Beberapa perusahaan dagang memiliki interaksi langsung dengan konsumen, baik melalui penjualan langsung di toko fisik maupun melalui platform online.

Hal ini membutuhkan strategi pelayanan pelanggan yang baik untuk mempertahankan dan menarik pelanggan baru.

Baca juga: Contoh Buku Besar Perusahaan Dagang dan Templatenya

Banner 1 kledo

Jenis-Jenis Perusahaan Dagang

Jenis perusahaan dagang

Perusahaan dagang dapat dibedakan berdasarkan produk yang dijual dan target konsumennya. Berikut penjelasan lengkapnya:

Perusahaan dagang berdasarkan jenis produk yang dijual

Perusahaan barang produksi atau mentah

Perusahaan dagang yang menjual barang produksi atau mentah seringkali disebut sebagai distributor atau pedagang grosir.

Mereka memperoleh barang-barang dari produsen atau perusahaan yang berfokus pada produksi barang mentah atau produk setengah jadi dan kemudian menjualnya kepada pengecer, industri, atau bisnis lain.

Perusahaan dagang semacam ini sering berperan sebagai penghubung dalam rantai pasokan. Mereka memungkinkan produsen fokus pada produksi dengan menyediakan saluran distribusi yang memadai untuk produk-produk mereka.

Distributor atau pedagang grosir sering kali memiliki jaringan distribusi yang luas dan dapat menjangkau pasar yang lebih besar daripada yang dapat dijangkau oleh produsen secara langsung.

Mereka bisa menjual berbagai jenis produk, mulai dari bahan mentah industri seperti logam, plastik, atau bahan kimia hingga produk-produk setengah jadi yang dibutuhkan oleh produsen lain untuk proses produksi mereka.

Perusahaan barang jadi

Perusahaan dagang yang menjual barang sudah jadi umumnya dikenal sebagai pengecer atau retailer.

Mereka memperoleh produk-produk yang sudah jadi dari distributor, pabrik, atau pemasok grosir, kemudian menjualnya langsung kepada konsumen akhir atau pelanggan mereka.

Pengecer bisa beroperasi dalam berbagai skala, mulai dari toko-toko kecil hingga rantai toko besar yang memiliki cabang di berbagai lokasi.

Kemudian mereka menawarkan beragam produk yang siap digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen, mulai dari pakaian, makanan, barang elektronik, kosmetik, hingga barang-barang rumah tangga.

Baca juga: COA Perusahaan Dagang: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya

Perusahaan dagang berdasarkan jenis konsumen

Perusahaan dagang besar (wholesaler)

Wholesaler atau pedagang grosir adalah jenis perusahaan dagang yang berfokus pada penjualan produk dalam jumlah besar kepada pengecer, bisnis, atau industri lainnya. Mereka berada di tengah-tengah rantai pasokan antara produsen atau pemasok dengan pengecer atau konsumen akhir.

Peran utama pedagang grosir adalah membeli produk dalam jumlah besar dari produsen atau distributor dan kemudian menjualnya kepada pengecer, bisnis, atau pelanggan dalam jumlah yang lebih kecil.

Mereka umumnya tidak langsung berinteraksi dengan konsumen akhir, tetapi lebih memusatkan perhatian pada transaksi besar-besaran dengan harga yang lebih rendah per unitnya.

Pedagang grosir dapat memiliki banyak keuntungan, termasuk kemampuan untuk menawarkan harga yang lebih rendah kepada pengecer karena pembelian dalam jumlah besar, menyediakan berbagai pilihan produk, serta memberikan layanan tambahan seperti pengiriman massal atau konsultasi untuk bisnis-bisnis yang membutuhkan produk dalam jumlah besar.

Perantara (middleman)

Perantara, atau middleman, merupakan entitas atau individu yang berperan sebagai penghubung antara produsen dan konsumen dalam rantai pasok atau distribusi produk.

Mereka tidak memproduksi barang secara langsung, namun mereka memfasilitasi proses jual-beli antara pihak yang memproduksi barang dengan pihak yang membutuhkannya.

Perusahaan perantara seringkali terlibat dalam aktivitas seperti pengadaan barang dari produsen, penyimpanan, distribusi, dan penjualan kembali kepada konsumen atau bisnis lainnya. Contoh perantara meliputi grosir, distributor, agen, pedagang eceran, dan platform e-commerce.

Peran mereka sangat penting dalam memperlancar aliran barang dari produsen ke konsumen akhir.

Middleman bisa memberikan nilai tambah dalam hal penyediaan barang secara efisien, penyimpanan yang tepat, pengurangan biaya distribusi, dan menyediakan akses pasar yang lebih luas bagi produsen.

Pengecer (retailer)

Pengecer, atau retailer, adalah jenis perusahaan dagang yang langsung berhubungan dengan konsumen akhir. Mereka membeli barang dari produsen, distributor, atau grosir untuk kemudian dijual kepada konsumen secara langsung.

Pengecer beroperasi melalui berbagai saluran, seperti toko fisik, online, kios, atau melalui platform e-commerce. Mereka berperan dalam menyediakan akses langsung bagi konsumen untuk memperoleh produk atau layanan yang mereka butuhkan.

Peran pengecer sangat penting dalam menyediakan berbagai produk dengan jumlah yang sesuai dengan permintaan konsumen, memberikan layanan pelanggan, dan seringkali melakukan strategi pemasaran untuk menarik konsumen agar membeli produk mereka.

Ini membuat pengecer menjadi salah satu elemen kunci dalam rantai distribusi, karena mereka berada di ujung akhir dari proses distribusi produk sebelum sampai ke tangan konsumen.

Baca juga: Mengetahui Karakteristik Perusahaan Dagang dan Tips Mengelolanya

Contoh Perusahaan Dagang di Indonesia

Di bawah ini merupakan beberapa contoh perusaaan dagang yang ada di Indonesia:

Alfamart

Contoh perusahaan dagang: Alfamart

Alfamart merupakan salah satu contoh utama perusahaan dagang yang memiliki jaringan toko swalayan atau minimarket yang terbesar di Indonesia.

Didirikan pada tahun 1999, Alfamart telah berkembang pesat dan memiliki ribuan cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari perkotaan hingga pedesaan.

Sebagai perusahaan dagang, Alfamart membeli berbagai produk dari berbagai pemasok dan memasarkannya langsung kepada pelanggan di cabang-cabang mereka yang tersebar luas di seluruh Indonesia.

Dengan menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari, Alfamart memainkan peran penting dalam rantai distribusi dan perdagangan di Indonesia.

Indomaret

Serupa dengan Alfamart, Indomaret juga merupakan salah satu contoh perusahaan dagang terkemuka di Indonesia.

Didirikan pada tahun 1988, Indomaret telah tumbuh menjadi jaringan ritel yang memiliki ribuan cabang yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

Seperti Alfamart, Indomaret juga menawarkan berbagai macam kebutuhan sehari-hari kepada konsumen, mulai dari makanan ringan, produk kebersihan, barang-barang rumah tangga, hingga kebutuhan sehari-hari lainnya.

Mereka juga menyediakan layanan pembayaran tagihan, top-up pulsa, pembelian tiket transportasi, dan layanan keuangan ringan.

Carrefour

Contoh perusahaan dagang selanjutnya ialah carrefour, sebuah jaringan hypermarket internasional yang memiliki cabang di Indonesia. Carrefour pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1996 dan pada puncaknya, mereka memiliki beberapa hypermarket di berbagai kota besar di Indonesia.

Namun, pada tahun 2019, Carrefour di Indonesia diakuisisi oleh PT Trans Retail Indonesia, yang menjadikannya bagian dari grup yang mengelola Transmart dan Carrefour menjadi bagian dari jaringan Transmart.

Baca juga: Cara Berjualan Di Facebook yang Tepat Supaya Laris Manis

Ramayana

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk merupakan contoh perusahaan dagang yang memiliki jaringan toko yang menyediakan berbagai produk pakaian, perlengkapan rumah tangga, dan barang kebutuhan sehari-hari.

Mereka memiliki toko-toko yang tersebar di berbagai kota di Indonesia dan dikenal sebagai salah satu ritel yang menawarkan berbagai produk dengan harga terjangkau.

Superindo

Contoh perusahaan dagang selanjutnya yaitu Superindo, yang dikenal dengan konsep toko yang menyediakan produk-produk dengan kualitas baik namun tetap dengan harga yang terjangkau.

Superindo memiliki cabang-cabang di berbagai lokasi, terutama di kota-kota besar di Indonesia, dan berusaha untuk menjadi pilihan belanja utama bagi masyarakat yang mencari produk-produk berkualitas dengan harga yang kompetitif.

Salah satu fokus mereka adalah pada penawaran produk segar, seperti buah, sayuran, dan daging, dengan standar kualitas yang tinggi.

Matahari department store

Contoh perusahaan dagang: Matahari

Bergerak pada bidang ritel, Matahari juga dapat disebut sebagai salah satu contoh perusahaan dagang terbesar di Indonesia.

Matahari berfokus pada penjualan produk-produk konsumen seperti pakaian, aksesoris, perlengkapan rumah tangga, kosmetik, dan barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Bidang utama Matahari Department Store adalah:

  1. Fashion dan Pakaian: Mereka menawarkan berbagai pilihan pakaian dan fashion items untuk pria, wanita, dan anak-anak dari berbagai merek lokal dan internasional.
  2. Perlengkapan Rumah Tangga: Matahari juga menawarkan berbagai produk untuk rumah tangga, termasuk peralatan rumah tangga, dekorasi, dan barang-barang lainnya untuk kebutuhan rumah.
  3. Produk Kecantikan: Mereka memiliki sejumlah produk kecantikan, termasuk kosmetik dan perawatan kulit, untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal kecantikan dan perawatan diri.
  4. Produk Kebutuhan Sehari-hari: Matahari juga menawarkan barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti produk perawatan pribadi, makanan ringan, minuman, dan barang-barang lainnya.

Baca juga: 10 Cara Menangani Keluhan Pelanggan yang Baik

Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai contoh perusahaan dagang yang ada Indonesia. Selain contoh, pada artikel ini juga dibahas mengenai jenis dan karakteristiknya.

Nah, dalam mengelola bisnis, keuangan menjadi aspek yang harus dikelola dengan sebaik mungkin. Untuk itu, Anda bisa menggunakan bantuan software akuntansi seperti Kledo.

Kledo merupakan software yang cocok digunakan untuk berbagai jenis dan skala bisnis. Fiturnya lengkap dan mudah digunakan bahkan bagi Anda yang masih awam dengan dunia akuntansi dan keuangan.

Mulai dari 149 ribu saja, Anda sudah bisa memperoleh fitur terlengkap dari Kledo. Kabar baiknya, Anda juga bisa mencoba Kledo gratis selama 14 hari bahkan selamanya melalui tautan ini.

Annisa Herawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 + 5 =