Freemium: Pengertian, Strategi, Contoh, Kelebihan, dan Kekurangannya

freemium banner

Kurang dari 20% pengguna LinkedIn membayar layanan premium yang disediakan oleh perusahaan. Namun, perusahaan ini memperoleh pendapatan hampir $6,7 miliar pada tahun 2019. Inilah kekuatan dari model bisnis freemium.

Selama bertahun-tahun, konsep di balik game, pengguaan software, dan layanan sederhana, Anda membayar layanan di muka sebelum menggunakannya.

Namun dengan munculnya internet dan aplikasi seluler, ekspektasi dan kebiasaan konsumen telah berubah secara dramatis. Konsumen ingin mendapatkan atau setidaknya mencoba semuanya secara gratis. Hal ini menyebabkan munculnya konsep freemium.

Pada artikel kali ini kami akan membahas apa itu strategi penerapan harga freemium, contohnya, juga kelebihan dan kekurangan yang harus diperhatikan sebelum menggunakan strategi ini.

Apa yang Dimaksud dengan Freemium?

Freemium adalah model bisnis yang perama kali digunakan oleh bisnis berbasis internet di mana layanan dasar disediakan secara gratis, tetapi dikenakan biaya untuk fitur premium tambahan.

Strategi ini berbeda dengan strategi premium dengan strategi sampel gratis karena Anda tidak membayar apa pun untuk memanfaatkan layanan gratis yang disediakan di bawah model bisnis freemium.

Freemium adalah gabungan dari gratis dan premium dan strategi ini cukup populer di bisnis yang beroperasi secara daring. Bahkan pemimpin pasar seperti LinkedIn, Tinder, Youtube, Candy Crush, ,enggunakan model freemium untuk meningkatkan basis pengguna mereka dan menghasilkan lebih banyak pendapatan dengan menerapkan strategi pembayaran mikro.

Baca juga: 10 Daftar Channel Youtube Akuntansi untuk Calon Akuntan

Bagaimana Cara Kerja Model Bisnis Freemium?

freemium 3

“Gratis bisa berarti banyak hal, dan makna tersebut telah berubah selama bertahun-tahun. Hal ini mungkin menimbulkan kecurigaan, namun memiliki kekuatan untuk menarik perhatian yang tidak dimiliki oleh hal lainnya. Hampir tidak pernah sesederhana kelihatannya, namun ini adalah transaksi yang paling alami.” – Chris Anderson dalam bukunya yang berjudul Free, The future of radical price

Model bisnis freemium muncul di industri software pada tahun 1980-an sebagai strategi terbatas waktu atau terbatas fitur, umumnya dikenal sebagai strategi shareware di mana versi gratis (terbatas) dari produk disediakan untuk semua orang dengan harapan beberapa pengguna akan meningkatkan ke versi premium yang lebih baik.

Model bisnis ini dirancang sedemikian rupa untuk menarik sebanyak mungkin pelanggan potensial untuk mencoba produk secara gratis dan berubah menjadi anggota premium setelah membayar biaya berlangganan tertentu.

Kemunculan in-app purchase di iOS dan Google Play baru-baru ini telah meningkatkan strategi shareware dan menamainya sebagai freemium yang dicirikan oleh perangkat lunak/game/aplikasi gratis tetapi dengan fitur tambahan berbayar.

Model bisnis ini memanfaatkan paradoks zero price point yang menyatakan bahwa untuk memaksimalkan partisipasi, harga nol tidak dapat mengalahkannya.

Namun, orang tidak menghargai sesuatu yang mereka dapatkan secara gratis. Oleh karena itu, untuk membuat orang menghargai produk, mereka harus membayar sesuatu untuk itu.

Baca juga: Dynamic Pricing: Pengertian, Jenis, Contoh, Kelebihan, dan Kekurangannya

Hal ini memunculkan fitur karakteristik layanan freemium – pembayaran mikro. Pembayaran mikro adalah jumlah pembayaran yang sangat kecil yang Anda bayarkan untuk membeli layanan tertentu yang disediakan dalam model bisnis freemium.

Lebih jauh mari kita bahas mengenai hal ini.

Psikologi dalam Skema Freemium

Analoginya, bisnis yang menggunakan skema harga freemium bertindak seperti pengedar narkoba. Mereka memberikan layanan dasar secara gratis dan menagih Anda ketika Anda meminta lebih. Model bisnis ini berdiri di atas empat pilar berikut:

1. Efek jaringan

Mendistribusikan layanan secara gratis adalah cara terbaik untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dan meskipun sebagian besar pelanggan ini tidak naik level ke tahap premium, mereka bertindak sebagai magnet untuk menarik lebih banyak calon pelanggan premium.

Model bisnis freemium sangat bergantung pada fenomena bisnis yang dikenal sebagai efek jaringan atau network effect.

Efek jaringan menyatakan bahwa suatu barang atau jasa menjadi lebih bernilai ketika semakin banyak orang yang menggunakannya.

Tepatnya, semakin banyak yang menggunakan produk atau layanan tersebut, semakin tinggi nilainya. Tinder tidak akan menjadi platform kencan yang revolusioner jika tidak memiliki pengguna yang dapat Anda geser ke kanan atau ke kiri.

2. Engagement

Model bisnis freemium juga memunculkan konsep baru yang dikenal sebagai Newtonian Engagement. Nama ini mengacu pada hukum gerak pertama Isaac Newton dan pada dasarnya menyatakan bahwa “Seorang pemain layanan freemium yang terlibat akan tetap terlibat hingga ditindaklanjuti oleh kekuatan dari luar.”

Keterlibatan adalah akselerator utama untuk layanan freemium, biasanya game. Ada beberapa teknik dan strategi tertentu yang digunakan oleh para pengembang untuk membuat Anda tetap terlibat saat menggunakan layanan dan juga saat tidak menggunakan layanan tersebut.

Salah satu teknik tersebut adalah nyawa terbatas yang Anda dapatkan dalam permainan. Game seperti candy crush membuat Anda tetap terlibat, bahkan saat Anda tidak memainkannya, dengan membuat Anda menunggu nyawa beregenerasi. Aplikasi ini juga menggunakan pemicu mikro agar Anda terus menggunakan aplikasi tersebut.

Pilar ini ternyata menjadi pemicu untuk pilar berikutnya dari model bisnis freemium – Pembayaran mikro.

Baca juga: Daftar Harga Software Akuntansi Lengkap di Indonesia

3. Pembayaran mikro

Freemium tidak melibatkan biaya untuk layanan dasar yang Anda dapatkan, tetapi melibatkan biaya untuk add on premium. Harga untuk add on ini biasanya berbeda beda dan setelah Anda terlibat atau kecanduan dengan aplikasi/game/software, maka Anda tidak keberatan untuk membayarnya.

Biaya layanan nominal ini disebut pembayaran mikro. Anda melakukan pembayaran mikro untuk membeli berbagai layanan dalam aplikasi yang berkisar dari membeli nyawa ekstra dalam game hingga mendapatkan fitur premium pada aplikasi tertentu.

4. Pembayaran berulang

Orang-orang yang menggunakan layanan freemium tidak pernah menyisihkan anggaran untuk hal yang sama dan karena biaya add on premium terkadang hanya beberapa ribu rupiah saja, mereka bahkan tidak menganggapnya sebagai pembayaran yang sebenarnya.

Tetapi itulah masalahnya dengan layanan freemium, mereka membuat Anda membayar lagi dan lagi yang terkadang jumlah totalnya lebih banyak daripada jumlah uang yang akan Anda bayarkan untuk layanan tersebut jika layanan itu premium.

Kecanduan pada layanan freemium sangat parah. Pembayaran sekali dilakukan, membuat Anda menginginkan lebih banyak investasi yang membuat Anda membayar lebih banyak lagi.

Menurut sebuah penelitian, rata-rata pengguna aplikasi freemium, tidak termasuk pengguna yang tidak membayar, menghabiskan $24,66 per bulan untuk aplikasi freemium.

Baca juga: Competitive Pricing: Pengertian, Strategi, dan Contohnya

Apakah Tepat Memilih Freemium Sebagai Model Bisnis Anda?

Kemunculan model freemium mungkin merupakan hal terbaik yang pernah terjadi pada industri internet di seluruh dunia. Model ini, jika digunakan dengan benar, akan menguntungkan pengguna dan bisnis karena pengguna mendapatkan alasan yang sah untuk membayar add on premium dan bisnis mendapatkan keuntungan dari strategi pemasaran dan pendapatan yang lebih baik.

Memilih freemium sebagai model bisnis Anda memiliki banyak keuntungan, tetapi juga memiliki banyak tantangan yang pada akhirnya harus Anda atasi jika Anda ingin sukses dengan usaha Anda.

Berikut adalah keuntungan dan tantangan yang akan Anda dapatkan jika menggunakan model bisnis ini:

Apa keuntungan dari model bisnis freemium?

Mudah mendapatkan pelanggan

Salah satu cara termudah untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan adalah dengan menyediakan layanan secara gratis.

Semua orang menyukai hal gratis! Mereka bahkan menemukan cara untuk menghasilkan uang darinya. Contohnya: Youtube menyediakan layanan gratis tetapi memonetisasi videonya dengan iklan.

Meningkatkan brand equity

Jika pengguna Anda menyukai produk (gratis) Anda, pada akhirnya Anda akan melihat peningkatan brand equity yang, pada gilirannya, akan menghasilkan lebih banyak keuntungan untuk bisnis Anda.

Lebih baik dari premium

Model bisnis freemium biasanya lebih unggul daripada model bisnis premium karena tidak ada pengguna yang mau membayar di muka untuk layanan yang belum mereka rasakan.

Selain itu, model freemium, jika dipilih untuk layanan yang dibutuhkan, tidak hanya menghasilkan lebih banyak pendapatan tetapi juga membangun ekuitas merek yang lebih baik.

Baca juga: Psychological Pricing: Definisi, Jenis, Contoh, Kelebihan & Kekurangannya

Apa tantangan model bisnis freemium?

Hanya cocok untuk produk yang benar-benar dibutuhkan

Model bisnis freemium hanya cocok untuk produk dan layanan yang memiliki peluang untuk dibutuhkan dalam bisnis, misalnya. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk memilih model bisnis freemium jika Anda menyediakan layanan B2B.

Harus menarik

Keterlibatan dan kecanduan membuat model bisnis freemium tetap berjalan. Penting bagi pengguna untuk kembali untuk meyakinkan mereka membeli layanan premium.

Mendapatkan keuntungan lebih lama

Tidak seperti model premium atau model langganan, model bisnis freemium membutuhkan banyak waktu untuk menghasilkan keuntungan.

Baca juga: Penetapan Harga Markup, Cara Hitung, dan Bedanya dengan Markdown

Contoh Model Bisnis Freemium

Google Drive

freemium google

Google Drive adalah layanan penyimpanan file cloud yang disediakan oleh Google. Paket dasar memungkinkan Anda menyimpan hingga 15GB file Anda di server dan mengharuskan Anda untuk membayar jika Anda menginginkan lebih banyak penyimpanan.

Youtube

freemium youtube

Youtube menyediakan opsi untuk memilih pengalaman bebas iklan dengan berlangganan Youtube Premium yang juga memberikan akses ke konten eksklusif Youtube Red.

Mailchimp

freemium mailchimp

Mailchimp merupakan software email marketing terkenal yang menyediakan layanan gratis dan juga premium untuk para pengguna. Paket gratisnya memungkinkan Anda mengirim email hingga 2000 pelanggan dan Anda diminta untuk meningkatkan ke paket pro ketika batas ini tercapai.

Kledo

fremium kledo

Kledo adalah software akuntansi buatan Indonesia dan sudah digunakan oleh lebih dari 60 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis.

Kledo menyediakan paket gratis selamanya yang ditujukan untuk para UMKM dengan kebutuhan pembukuan yang sederhana dan terbatas. Jika bisnis Anda berkembang dan kebutuhan akan akuntansi yang lebih luas, Anda bisa menggunakan paket berbayar yang telah disediakan oleh Kledo.

Jika tertarik Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Banner 3 kledo

Baca juga: Metode Penetapan Harga: Pengertian dan Berbagai Jenisnya

Kesimpulan

Model bisnis freemium bekerja dengan cara memikat pelanggan potensial dengan produk yang gratis untuk digunakan. Pengguna dapat terus menggunakan produk gratis, tetapi perusahaan akan mendorong mereka untuk membeli versi premium melalui berbagai cara seperti menawarkan add on atau fitur yang lebih baik.

Umumnya ada lompatan yang signifikan antara paket gratis dan paket premium, karena hal ini diperlukan untuk memberi insentif kepada pengguna gratis untuk menjadi pelanggan yang membayar.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7 − 1 =