Jurnal Pembelian Barang Dagang: Contoh dan Cara Membuatnya

jurnal pembelian barang dagang banne

Jika Anda memiliki bisnis retail atau jenis usaha dagang, penting bagi Anda untuk mencatat jurnal pembelian barang dagang pada proses pembukuan untuk mendapatkan laporan keuangan yang valid.

Namun dengan banyaknya cara bisnis membeli barang dagangan, membuat jurnal ini dalam proses pembukuan memerlukan pemahaman akuntansi.

Misalnya, jika Anda memberi barang dagangan secara tunai, tentu akan berbeda pencatatannya jika dibanding membeli barang dagangan secara kredit.

Oleh sebab itu, mengetahui cara membuat jurnal pembelian barang dagang penting bagi Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan input data transaksi yang membuat Anda salah mengambil keputusan bisnis.

Pada artikel kali ini kami akan membahas cara membuat jurnal pembelian barang dagang hingga contoh dari berbagai jenis jurnal pembelian yang bisa Anda pelajari.

Membuat Jurnal Pembelian Barang Dagang dalam Metode Perpetual

jurnal pembelian barang dagang 3

Dalam sistem persediaan perpetual, pembelian barang dagangan dicatat dengan segera, memperbarui inventaris dan catatan keuangan secara real-time.

Metode ini memungkinkan pelacakan tingkat persediaan dan biaya yang akurat, memberikan informasi terkini kepada bisnis untuk pengambilan keputusan.

Ayat jurnal untuk pembelian barang dagangan melibatkan pendebetan Persediaan Barang Dagangan dan pengkreditan Kas atau Utang Usaha.

Sistem ini juga memperhitungkan diskon pembelian, pengembalian barang, dan tunjangan, menyesuaikan jumlah persediaan dan hutang yang sesuai.

Pembaruan yang terus menerus ini berbeda dengan sistem inventaris periodik yang lebih jarang diperbarui.

Baca juga: Contoh Jurnal Pembalik Perusahaan Dagang dan Manfaatnya

Perbandingan dengan sistem persediaan periodik

  • Sistem persediaan perpetual secara terus menerus memperbarui catatan persediaan, sedangkan sistem persediaan periodik hanya memperbarui persediaan pada interval tertentu
  • Dalam sistem periodik, pembelian dicatat dalam akun Pembelian yang terpisah dan bukan langsung dalam Persediaan Barang Dagangan
  • Sistem periodik memerlukan penghitungan fisik persediaan untuk menentukan harga pokok penjualan, sedangkan sistem perpetual melacak informasi ini secara real-time

Jadi, di artikel ini kita akan membahas jurnal pembelian barang dagang dalam metode persediaan perpetual.

Banner 3 kledo

Jenis Jurnal Pembelian Barang Dagang

Dalam pencatatan akuntansi, pembelian barang dagangan memiliki beberapa metode yang memengaruhi pencatatan dalam laporan keuangan.

Berikut adalah berbagai jenis jurnal pembelian yang biasanya ada dalam perusahaan dagang:

1. Pembelian tunai

Pembelian tunai terjadi ketika perusahaan langsung membayar barang dagangan dengan uang tunai atau setara kas saat transaksi berlangsung.

Pencatatan Jurnal:

  • Debit: Persediaan Barang Dagangan (bertambah)
  • Kredit: Kas (berkurang)

Contoh:

Transaksi: Perusahaan membeli barang dagangan secara tunai senilai Rp7.500.000

TanggalAkunDebit (Rp)Kredit (Rp)
YYYY-MM-DDPersediaan Barang Dagangan7.500.000
YYYY-MM-DDKas7.500.000

2. Pembelian kredit

Pembelian kredit terjadi ketika barang dagangan dibeli dengan perjanjian pembayaran tertunda, biasanya dalam jangka waktu tertentu (misalnya, 30 hari).

Pencatatan Jurnal:

  • Debit: Persediaan Barang Dagangan (bertambah)
  • Kredit: Utang Usaha (bertambah, karena ada kewajiban membayar di masa depan)

Contoh

Perusahaan membeli barang dagangan senilai Rp22.500.000 secara kredit (jatuh tempo 30 hari)

TanggalAkunDebit (Rp)Kredit (Rp)
YYYY-MM-DDPersediaan Barang Dagangan22.500.000
YYYY-MM-DDUtang Usaha22.500.000

Baca juga: Jurnal Khusus Perusahaan Dagang: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

3. Pembelian dengan diskon

Diskon diberikan oleh pemasok jika perusahaan melakukan pembayaran dalam periode tertentu (misalnya, diskon 2% untuk pembayaran dalam 10 hari). Diskon ini akan dicatat saat pembayaran dilakukan, bukan saat pembelian terjadi.

Pencatatan Jurnal:

  • Pada saat pembelian:
    • Debit: Persediaan Barang Dagangan (harga penuh)
    • Kredit: Utang Usaha (harga penuh)
  • Pada saat pembayaran dengan diskon:
    • Debit: Utang Usaha (harga penuh)
    • Kredit: Kas (jumlah yang dibayarkan setelah diskon)
    • Kredit: Diskon Pembelian (pengurangan biaya persediaan)

Contoh:
Perusahaan membeli barang senilai Rp10.000.000 dengan syarat 2/10, n/30 dan perusahaan membayar dalam 10 hari (mendapat diskon Rp200.000)

Jurnal saat Pembelian

TanggalAkunDebit (Rp)Kredit (Rp)
YYYY-MM-DDPersediaan Barang Dagangan10.000.000
YYYY-MM-DDUtang Usaha10.000.000

Jurnal saat Pembayaran dengan Diskon

TanggalAkunDebit (Rp)Kredit (Rp)
YYYY-MM-DDUtang Usaha10.000.000
YYYY-MM-DDKas9.800.000
YYYY-MM-DDDiskon Pembelian200.000

4. Pembelian dengan pengembalian (Retur Pembelian)

Pengembalian terjadi jika barang dagangan yang dibeli memiliki cacat atau tidak sesuai dengan pesanan, sehingga dikembalikan ke pemasok.

Pencatatan Jurnal:

  • Debit: Utang Usaha (mengurangi kewajiban pembayaran)
  • Kredit: Persediaan Barang Dagangan (mengurangi nilai persediaan)

Contoh:
Perusahaan mengembalikan barang senilai Rp4.500.000 karena cacat produksi

TanggalAkunDebit (Rp)Kredit (Rp)
YYYY-MM-DDUtang Usaha4.500.000
YYYY-MM-DDPersediaan Barang Dagangan4.500.000

Baca juga: Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang dan Cara Membuatnya

Contoh Kasus dalam Pencatatan Jurnal Pembelian Barang Dagang

jurnal pembelian barang dagang 2

PT Sukses Makmur melakukan beberapa transaksi pembelian barang dagangan selama Februari 2025 sebagai berikut:

  • 1 Februari 2025 → Membeli barang dagangan Rp7.500.000 secara tunai.
  • 5 Februari 2025 → Membeli barang dagangan Rp22.500.000 secara kredit (jatuh tempo 30 hari).
  • 10 Februari 2025 → Membayar faktur pembelian kredit tanggal 5 Februari dan mendapatkan diskon 2% (Rp450.000).
  • 15 Februari 2025 → Mengembalikan sebagian barang dagangan dari pembelian kredit senilai Rp4.500.000 karena cacat produksi.

Pembelian tunai

Transaksi: Pada 1 Februari 2025, PT Sukses Makmur membeli barang dagangan senilai Rp7.500.000 secara tunai.

TanggalAkunDebit (Rp)Kredit (Rp)
01-02-2025Persediaan Barang Dagangan7.500.000
01-02-2025Kas7.500.000

Pembelian kredit

Transaksi: Pada 5 Februari 2025, PT Sukses Makmur membeli barang dagangan senilai Rp22.500.000 secara kredit (jatuh tempo 30 hari).

TanggalAkunDebit (Rp)Kredit (Rp)
05-02-2025Persediaan Barang Dagangan22.500.000
05-02-2025Utang Usaha22.500.000

Pembelian dengan diskon

Transaksi: Pada 10 Februari 2025, PT Sukses Makmur membayar utang dagang dari transaksi kredit pada 5 Februari 2025 dengan diskon pembayaran 2% karena dibayar dalam 10 hari.

  • Nilai faktur: Rp22.500.000
  • Diskon 2% dari Rp22.500.000 = Rp450.000
  • Total yang dibayarkan setelah diskon: Rp22.050.000

Jurnal saat Pembelian (5 Februari 2025)

TanggalAkunDebit (Rp)Kredit (Rp)
05-02-2025Persediaan Barang Dagangan22.500.000
05-02-2025Utang Usaha22.500.000

Jurnal saat Pembayaran dengan Diskon (10 Februari 2025)

TanggalAkunDebit (Rp)Kredit (Rp)
10-02-2025Utang Usaha22.500.000
10-02-2025Kas22.050.000
10-02-2025Diskon Pembelian450.000

Pembelian dengan pengembalian (Retur pembelian)

Transaksi: Pada 15 Februari 2025, PT Sukses Makmur mengembalikan barang dagangan senilai Rp4.500.000 kepada pemasok karena cacat produksi.

TanggalAkunDebit (Rp)Kredit (Rp)
15-02-2025Utang Usaha4.500.000
15-02-2025Persediaan Barang Dagangan4.500.000

Baca juga: Jurnal Penutup Perusahaan Dagang: Contoh dan Cara Membuatnya

Manfaat Membuat Jurnal Pembelian Barang Dagang

jurnal pembelian barang dagang 1

Membuat jurnal pembelian barang dagang adalah bagian penting dari proses akuntansi dalam bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pembuatan jurnal ini dalam proses akuntansi:

  • Mencatat transaksi pembelian secara sistematis – Jurnal pembelian membantu mencatat semua transaksi pembelian barang dagang secara terstruktur dan kronologis. Ini memastikan bahwa tidak ada transaksi yang terlewat atau tercatat secara tidak akurat.
  • Memudahkan pelacakan dan pengendalian persediaan – Dengan mencatat pembelian barang dagang, perusahaan dapat memantau tingkat persediaan secara real-time. Hal ini membantu menghindari kelebihan atau kekurangan stok, yang dapat memengaruhi operasional bisnis.
  • Menyediakan data untuk perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) – Jurnal pembelian menjadi dasar untuk menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP), yang merupakan komponen penting dalam laporan laba rugi. HPP sendiri digunakan untuk menentukan laba kotor perusahaan.
  • Membantu dalam pengelolaan utang usaha – Jika pembelian dilakukan secara kredit, jurnal pembelian akan mencatat kewajiban (utang) kepada pemasok. Ini membantu perusahaan memantau utang usaha dan memastikan pembayaran dilakukan tepat waktu.
  • Mendukung proses audit dan pemeriksaan keuangan – Jurnal pembelian menyediakan bukti transaksi yang dapat digunakan untuk keperluan audit internal atau eksternal. Ini memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan.
  • Meningkatkan efisiensi operasional – Dengan pencatatan yang teratur, proses pembukuan dan pelaporan keuangan menjadi lebih efisien. Hal ini mengurangi risiko kesalahan dan menghemat waktu dalam penyusunan laporan keuangan.
  • Mencegah fraud dan penyalahgunaan – Pencatatan yang baik dalam jurnal pembelian meminimalkan risiko kecurangan, seperti pembelian fiktif atau penyalahgunaan dana.

Baca juga: Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang: Komponen dan Contohnya

Mudahkan Proses Pencatatan Jurnal Pembelian dengan Kledo

Proses pembuatan jurnal pembukuan secara manual tentu akan memakan waktu dan rentan kesalahan yang berisiko terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan bisnis Anda.

Untuk memudahkan Anda dalam membuat jurnal pembukuan, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang seperti Kledo yang mengotomatiskan proses pembuatan jurnal dan membuat laporan keuangan secara instan.

Dengan menggunakan Kledo semua proses pembelian, penjualan, penyesuaian, pelaporan, integrasi, dan bisa Anda kelola dalam satu platform tanpa harus membuat ayat jurnal manual.

Hal ini akan memberikan efisiens dalam proses penghitungan HPP bisnis dan memastikan tidak ada informasi keuangan yang Anda lewatkan sehingga memberikan Anda wawasan lebih baik untuk pengemnbangan bisnis

Jika Anda tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 − 5 =