10 Tips Manajemen Toko Retail yang Sukses

manajemen toko retail banner

Manajemen toko retail adalah proses untuk memastikan bahwa toko berjalan dengan lancar, pelanggan merasa puas, dan bisa meraup keuntungan.

Dalam hal ini, tugas Anda mencakup hampir semua aspek dalam bisnis seperti mengawasi karyawan, mengelola penjualan, mempertahankan layout toko, dan mengontrol persediaan.

Tugas-tugas ini sangatlah penting, dan memang cukup melelahkan.

Karena itu, artikel ini akan membekali Anda dengan apa-apa saja area utama yang harus Anda perhatikan dalam manajemen toko retail dan 10 tips suksesnya.

Apa Saja Area Utama dalam Manajemen Toko Retail?

Berikut ini adalah area yang harus Anda perhatikan dalam manajemen toko retail:

Manajemen persediaan

Manajemen persediaan atau manajemen gudang adalah inti dari manajemen toko retail. Tujuannya adalah memastikan produk yang tepat tersedia pada waktu yang tepat.

Hal ini membantu memberi manfaat sebagai berikut:

  • Mencegah overstock (kelebihan stok) dan stock out (kekosongan stok) yang merugikan bisnis
  • Meningkatkan penjualan dengan memastikan ketersediaan stok produk yang banyak peminatnya.
  • Mendukung peramalan yang lebih akurat
  • Mendukung keputusan pembelian yang lebih cerdas.
  • Membantu mengurangi biaya penyimpanan
  • Meningkatkan margin laba.

Manajemen Staf

Apek penting lain dalam manajemen toko retail adalah manajemen staf. Karyawan Anda bertanggung jawab terhadap pengalaman pelanggan dan operasional harian.

Karena itu, penting untuk mengelola staf dengan baik untuk meningkatkan produktivitas, kualitas layanan, serta kinerja toko secara keseluruhan.

Perlu Anda ketahui bahwa tingkat turnover karyawan di industri retail cenderung tinggi. Maka dari itu, untuk mempertahankan mereka, berikan pelatihan dan motivasi pada karyawan.

Layanan pelanggan

Layanan pelanggan memegang peranan penting dalam manajemen toko retail, karena secara langsung memengaruhi retensi pelanggan, reputasi brand, dan pertumbuhan penjualan.

Berikut ini adalah manfaat yang bisa Anda dapatkan dari layanan pelanggan yang maksimal:

  • Menjamin pengalaman belanja positif melalui interaksi yang ramah dan membantu.
  • Mendorong pembelian berulang serta membangun loyalitas pelanggan.
  • Membantu menyelesaikan masalah dengan cepat sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
  • Memperkuat reputasi toko melalui rekomendasi word of mouth dan ulasan positif.
  • Staf yang terlatih berkontribusi pada operasional yang lebih lancar dan efisien.

Pelanggan lebih cenderung kembali berbelanja lagi di toko Anda setelah mendapatkan layanan pelanggan yang sangat baik.

Karena itu, layanan pelanggan yang profesional adalah pondasi kesuksesan jangka panjang dalam bisnis retail.

Baca Juga: 7 Kesalahan Mengelola Toko Retail dan Solusinya

Penjualan dan pendapatan

manajemen toko retail 1

Penjualan dan pendapatan adalah indikator utama kinerja toko retail, yang mencerminkan efektivitas strategi manajemen toko retail.

Beberapa metrik penting yang digunakan antara lain:

  • Penjualan per Meter Persegi: Mengukur efisiensi pendapatan berdasarkan luas ruang retail, membantu mengoptimalkan tata letak toko dan penempatan produk.
  • Penjualan per Karyawan: Menilai produktivitas staf secara individual, menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait penjadwalan staf dan evaluasi kinerja.
  • Conversion Rate: Menunjukkan persentase pengunjung yang melakukan pembelian, menggambarkan efektivitas taktik penjualan dan daya tarik toko.
  • Average Transaction Value (ATV): Menunjukkan rata-rata pengeluaran per pelanggan, menjadi acuan dalam strategi harga dan upselling.
  • Gross Margin Return on Investment (GMROI): Mengukur profitabilitas persediaan, membantu dalam pengelolaan stok dan keputusan harga.

Manajemen keuangan

Manajemen keuangan merupakan aspek krusial dalam manajemen toko retail dan manajemen persediaan, mencakup perencanaan anggaran, proyeksi, serta analisis keuangan untuk memastikan profitabilitas dan keberlanjutan bisnis.

Dalam aspek ini, tugas Anda adalah:

  • Menyusun rencana keuangan untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif.
  • Memantau rasio keuangan guna menilai kinerja.
  • Mengidentifikasi serta meminimalkan pengeluaran yang tidak perlu.
  • Menerapkan strategi untuk meningkatkan penjualan dan profitabilitas.

Misalnya, salah satu metrik penting adalah inventory turnover, yang menunjukkan seberapa sering persediaan terjual dan diganti dalam periode tertentu.

Tingkat perputaran persediaan yang lebih tinggi menandakan manajemen stok yang efisien dan kinerja penjualan yang kuat.

Dalam industri retail, rasio perputaran persediaan median adalah 9,40, yang berarti retailer mengganti stok lebih dari sembilan kali per tahun.

Operasional harian

Operasional harian adalah bagian penting dari manajemen toko retail yang memastikan kelancaran toko dan kepuasan pelanggan.

  • Memastikan toko siap buka pada jam operasional dan ditutup dengan aman.
  • Menjalankan penjadwalan staf, pengawasan, serta manajemen shift untuk menjaga ketersediaan layanan.
  • Memantau tingkat persediaan agar tidak terjadi kekurangan stok serta melakukan pengisian ulang bila diperlukan.
  • Menangani layanan pelanggan, menjawab pertanyaan, dan menyelesaikan masalah dengan cepat.
  • Mengawasi penjualan harian dan menyusun laporan untuk mengidentifikasi tren serta menyesuaikan strategi.

Sebagian besar retailer menempatkan efisiensi operasional harian sebagai prioritas utama untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Dengan berfokus pada area ini, manajer toko dapat memperkuat efisiensi operasional sekaligus memberikan pengalaman belanja yang lebih baik.

Baca Juga: 12 Cara Memulai Bisnis Retail yang Sukses dan Contohnya

Tips untuk Manajemen Toko Retail yang Sukses

1. Lakukan audit persediaan secara berkala

Menghitung stok secara rutin dan akurat sangat penting untuk memastikan ketersediaan barang selalu terkontrol.

Banyak pemilik toko retail di Indonesia masih menggunakan spreadsheet dan pencatatan manual dengan buku nota.

Cara ini sering menimbulkan masalah seperti kesalahan pencatatan, stok tidak akurat, hingga kesulitan dalam melakukan rekonsiliasi.

Namun dengan menggunakan software akuntansi seperti Kledo, pemilik bisnis dapat mengelola persediaan dengan lebih efisien.

Kledo memungkinkan integrasi pencatatan penjualan, pembelian, dan stok secara otomatis di satu sistem.

Dengan begitu, Anda tidak ada lagi repot melakukan rekonsiliasi manual atau kesalahan akibat pencatatan ganda.

Jika tertarik, Anda bisa mencoba Kledo dengan klik gambar di bawah ini:

kledo banner 2

2. Jalin hubungan baik dengan vendor dan supplier

Jalinlah hubungan yang baik dengan vendor Anda dan buatlah hubungan itu lebih dari sekadar transaksi bisnis semata.

Kunci utamanya adalah komunikasi yang baik. Dengan transparansi dan keadilan dalam kerja sama, bisnis dapat membangun kepercayaan jangka panjang.

Saat terjadi perubahan pasar atau kebutuhan untuk beradaptasi, hubungan yang solid akan memudahkan kedua belah pihak untuk menyesuaikan strategi.

3. Negosiasikan harga dan syarat yang menguntungkan

Negosiasi dengan vendor tidak hanya sebatas menekan harga, tetapi juga menjadi kesempatan untuk meninjau kembali hubungan bisnis.

Karena itu, dibutuhkan perencanaan dan strategi yang tepat agar kepentingan kedua pihak tetap seimbang.

Sebelum negosiasi, tinjaulah riwayat data transaksi, volume pembelian rata-rata, dan peluang pertumbuhan kerja sama jangka panjang.

Dengan menunjukkan nilai yang Anda berikan serta tujuan untuk mencapai hubungan saling menguntungkan, supplier akan lebih terdorong menawarkan harga dan syarat yang lebih kompetitif.

Baca Juga: Daftar Peralatan Toko Retail dan Tips Membelinya

4. Terapkan praktik rekrutmen yang tepat

manajemen toko retail 3

Salah satu daya tarik utama belanja langsung di sebuah toko adalah staff yang berpengetahuan dan membantu.

Jadi, bagaimana cara merekrut staf penjualan yang profesional?

  • Lakukan wawancara dengan pendekatan berbeda: Misalnya, setelah wawancara formal, undang kandidat untuk wawancara kedua dengan format yang lebih santai. Pendekatan ini bisa memunculkan sisi asli kandidat, membuat penilaian lebih akurat, dan meningkatkan peluang menemukan staf terbaik.
  • Rekrut berdasarkan sikap, latih keterampilan: Jika seseorang belum berpengalaman di bidang retail tetapi memiliki kemauan belajar, rasa ingin tahu, serta kemampuan berkomunikasi dengan pelanggan, mereka bisa menjadi staf yang handal. Keterampilan teknis bisa diajarkan, tetapi soft skill lainnya kadang tidak bisa dipelajari secara instan.

5. Ikut serta dalam acara komunitas

Bisnis lokal memiliki peran besar dalam mendukung komunitas di sekitarnya.

Apakah toko Anda berada di dekat pusat perbelanjaan atau toko-toko lain di lingkungan sekitar? Apakah Anda bagian dari asosiasi pedagang lokal?

Pertimbangkan untuk bekerja sama mengadakan acara komunitas. Anda juga bisa berpartisipasi dalam kegiatan setempat seperti festival, konser di taman, atau perayaan kota.

Sponsorship acara komunitas atau turnamen olahraga lokal biasanya sangat diapresiasi. Memberikan hadiah seperti hampers atau gift basket untuk undian juga menjadi pilihan populer.

Cara ini bukan hanya memperkuat hubungan dengan masyarakat, tetapi juga bisa menjadi peluang merekrut karyawan baru yang sudah memiliki ketertarikan terhadap bisnis Anda.

6. Bangun program loyalitas

Apa pun jenis produk yang Anda jual, program loyalitas bisa membantu menjaga keterlibatan pelanggan dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian berulang.

Dengan sistem yang tepat, program loyalitas juga memungkinkan bisnis mengumpulkan data penting tentang pelanggan.

Data tersebut kemudian bisa digunakan untuk menyusun strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran, sekaligus fokus menjual produk yang benar-benar diminati pelanggan.

Bagi pelanggan, program loyalitas juga memberikan nilai tambah. Mereka akan merasa dihargai saat menerima hadiah nyata seperti diskon khusus atau akses eksklusif.

Baca Juga: 12 Cara Memulai Bisnis Retail yang Sukses dan Contohnya

7. Pastikan tata letak toko nyaman dan menarik

manajemen toko retail 2

Selain mengelola hubungan dengan supplier dan staf, manajemen toko retail juga memperhatikan bagaimana pelanggan berinteraksi dengan ruang dan estetika toko.

Tata letak dan ukuran toko memang beragam, tetapi beberapa pertanyaan berikut bisa menjadi acuan Anda:

  • Siapa pelanggan Anda? Pahami siapa yang berbelanja di toko Anda dan jadikan hal ini acuan dalam merancang tata letak.
  • Pastikan aksesibilitas. Susun tata letak yang ramah bagi semua orang, termasuk pengguna kursi roda. Pedoman dari lembaga retail internasional dapat dijadikan referensi untuk menciptakan toko yang inklusif.
  • Kelompokkan produk terkait. Menyusun barang sejenis di area yang sama memudahkan pelanggan menemukan apa yang mereka butuhkan.
  • Hindari penumpukan produk. Seimbangkan antara ruang terbuka dan area display agar pelanggan bisa bergerak bebas sekaligus menikmati pengalaman belanja tanpa rasa penuh sesak.
  • Gunakan signage. Petunjuk visual yang jelas membantu pelanggan menavigasi toko dengan mudah.

8. Tampilkan produk unggulan dengan display yang menarik

Ada banyak cara untuk membuat display toko yang menarik perhatian, baik di etalase maupun di dalam toko.

Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

  • Mulai dengan fokus utama. Fokus ini bisa berupa produk unggulan, tema tertentu, atau bahkan warna. Tujuannya adalah menciptakan titik pusat perhatian pada display.
  • Gunakan kontras dan pencahayaan yang baik. Tambahkan properti pendukung yang sesuai agar produk yang ditampilkan semakin menonjol.
  • Terapkan rule of threes. Jika Anda kurang percaya diri dengan kemampuan desain, gunakan aturan ini: kelompokkan barang dalam jumlah ganjil, karena tampilannya akan lebih menarik secara visual.
  • Perhatikan alur lalu lintas di dalam toko. Pastikan display terlihat menarik dari berbagai sudut pandang, memberi ruang cukup untuk setiap produk, dan mengundang pelanggan untuk melihat lebih dekat.

9. Gunakan sistem penilaian dan pelacakan persediaan yang handal

Apakah Anda familiar dengan FIFO (First-In, First-Out)? Metode penilaian persediaan ini membantu mengurangi risiko produk musiman atau barang yang mudah rusak menjadi usang.

FIFO hanyalah salah satu cara untuk mengetahui nilai persediaan Anda.

Dengan memahami nilai persediaan, pemilik toko retail bisa lebih mudah menyesuaikan harga, diskon, maupun promosi secara berkala.

Strategi ini dapat membantu mengurangi penumpukan produk yang bergerak lambat sekaligus mendorong penjualan produk yang sedang diminati.

10. Analisis data penjualan untuk menentukan reorder point

Sebaiknya kategorikan produk berdasarkan tingkat permintaan. Jika toko Anda sudah memiliki catatan penjualan tahunan, analisis pola perilaku pelanggan untuk mendapat wawasan berharga.

Misalnya, apakah pelanggan lebih banyak membeli dekorasi ruangan saat akhir tahun? Atau apakah penjualan alat tulis selalu meningkat menjelang tahun ajaran baru?

Dengan software akuntansi Kledo, Anda bisa melihat data penjualan historis secara detail.

Dari sana, Anda dapat memperkirakan permintaan di masa depan dan menetapkan par level (jumlah minimum stok yang harus tersedia) serta reorder point (titik pemesanan ulang yang ideal).

Dengan pengaturan ini, toko Anda tidak akan kehabisan stok di saat produk sedang banyak dicari pelanggan.

Baca Juga: 10 Strategi Untuk Meningkatkan Keuntungan Toko Retail

Kesimpulan

Manajemen retail yang baik memang memerlukan usaha yang sepertinya tidak ada akhirnya.

Namun, sepuluh tips yang telah kami bahas di atas dapat menjadi dasar penting untuk meningkatkan kinerja bisnis Anda.

Selain itu, Anda bisa meringankan beban kerja Anda yang besar dengan menggunakan alat seperti software akuntansi Kledo.

Dengan Kledo, Anda bisa mengelola stok, mencatat penjualan, menyusun laporan keuangan, hingga memantau kinerja bisnis secara real-time.

Jika Anda siap meningkatkan efisiensi manajemen toko retail Anda bersama Kledo, coba Kledo gratis sekarang juga.

salsabilanisa

Tinggalkan Komentar

four × three =