Hati-Hati! Ini Modus Penipuan Online yang Wajib Dihindari

penipuan online

Belanja dan jualan online saat ini sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Ada berbagai alasan kenapa belanja dan jualan online ini dipilih, salah satunya adalah belanja dan jualan online ini memberikan kemudahan yang tidak didapatkan dengan belanja atau jualan offline. Kemudahan lainnya adalah dengan belanja dan jualan online Kawan Kledo bisa mendapatkan barang dan harga yang bervariasi.

Namun dengan semua kemudahan itu, belanja dan jualan online ternyata sering dijadikan modus penipuan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Penipuan online ini biasanya menargetkan orang-orang yang jualan online ataupun calon konsumen online dengan nominal mulai dari ratusan ribu rupiah sampai puluhan juta.

Tentu Kawan Kledo tidak ingin menjadi salah satu korban penipuan tersebut, bukan? Oleh karena itu pastikan Kawan Kledo mengenali modus penipuan tersebut yang akan dijelaskan di artikel ini. Jadi, baca artikel ini hingga selesai, ya!

Penipuan Online, Bagaimana Ciri-Cirinya?

penipuan

Agar Kawan Kledo dapat menghindari penipuan online ini, tentu Kawan Kledo harus mengetahui ciri-ciri penipuan online. Apa saja ciri-ciri penipuan online tersebut?

1. Mengirimkan Promosi Lewat SMS

Ciri-ciri pertama penipuan online adalah mengirimkan promosi lewat sms. Sms yang biasanya dikirimkan berupa pemberitahuan menang undian atau penawaran produk dengan harga sangat murah. Penipu mengirimkan sms secara acak, yaitu mengirimkan sms ke 1000 nomor acak ada berharap 1-5% dari penerima sms itu dapat tertipu.

Untuk lebih meyakinkan biasanya mereka menyertakan alamat website abal-abal. Jika Kawan Kledo menerima sms seperti ini pastikan Kawan Kledo tidak tergiur karena korban dari penipuan ini sudah lumayan banyak.

2. Menawarkan Harga Sangat Murah

Ciri-ciri kedua dari penipuan online adalah pelaku menawarkan produk dengan harga sangat murah. Buat Kawan Kledo yang jualan online jangan mudah percaya dengan penawaran barang dengan harga sangat murah, termasuk dengan embel-embel cuci gudang.

Meski begitu, memang ada beberapa toko yang memasang harga jual lebih murah. Namun tetap saja biasanya harga tersebut selisihnya tidak terlalu jauh dari harga normal.

Baca juga: Cegah Bisnis Ambyar dengan Validasi Bisnis Ini

3. Menggunakan Website Gratis

Selanjutnya, penipuan online biasanya menyertakan alamat website untuk meyakinkan target. Namun biasanya website yang digunakan merupakan website-website gratis seperti blogspot atau wordpress.

Jadi, agar tidak menjadi salah satu korban, Kawan Kledo harus berhati-hati. Tidak semua toko online memiliki website jadi periksa keaslian toko sebelum memutuskan untuk membeli.

4. Tidak Bisa COD dan Rekening Bersama

Ciri-ciri selanjutnya adalah tidak bisa menggunakan COD (Cash on Delivery) atau bayar di tempat. Penipu paling anti dan menghindrai COD karena sistem COD yang ada uang ada barang.

Selain itu, penipuan juga tidak bisa menggunakan rekening bersama, dimana penjual baru mendapatkan uang jika pembeli telah konfirmasi penerimaan barang.

Baca juga: Lindungi Akun Digital dari Kejahatan Phising, Ini Ciri-Cirinya

5. Meminta Kode OTP atau Verifikasi

Terakhir, ciri-ciri penipuan online adalah pembeli atau penjual meminta kode OTP atau meminta verifikasi. Kode OTP merupakan kode unik yang dikirimkan agar dapat masuk ke sebuah akun. Marketplace atau aplikasi-aplikasi yang menggunakan kode OTP ini selalu mengingatkan untuk tidak membagikan kode kepada orang lain karena dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Selain kode OTP, penipu juga ada yang meminta verifikasi pengiriman uang atau barang yang sebenarnya adalah transfer uang ke rekening penipu.

Jenis-Jenis Penipuan Online

penipuan online

Ada berbagai cara yang dilakukan pelaku penipuan untuk menarik targetnya. Berikut beberapa jenis penipuan online yang wajib Kawan Kledo hindari:

1. Penipuan Berkedok Online Shop

Penipuan jenis pertama adalah penipuan berkedok online shop. Kedok penipuan satu ini merupakan orang-orang yang berpura-pura memiliki toko online dan mempromosikan produk fiktif mereka di media sosial.

Padahal sebenarnya mereka tidak memiliki produk yang dijual. Mereka akan berpura-pura menjual kemudian ketika pembeli sudah transfer uang, mereka akan menghilang tanpa mengirimkan produk yang dibeli.

Selain membawa kabur uang yang sudah dikirimkan, penipuan berkedok online shop juga ada yang meminta verifikasi pengiriman. Mereka mengatakan agar barang bisa dikirimkan, pembeli harus verifikasi di ATM atau lewat M-Banking.

Verifikasi yang dimaksud ini sebenarnya transfer uang. Jadi, selain membawa kabur uang pembelian barang, penipu ini juga mengambil uang di ATM pembeli dengan dalih verifikasi.

2. Penipuan Berkedok Pembeli

Modus kedua penipuan online adalah penipu yang berkedok sebagai pembeli. Penipuan ini memiliki modus hampir sama seperti penipuan berkedok penjual. Bedanya, penipuan jenis ini biasanya penipu (pembeli) memalsukan bukti transfer dan meminta penjual verifikasi agar uang bisa masuk ke rekening. Padahal sebenarnya tidak ada verifikasi dalam transfer uang.

Ada juga yang menggunakan modus penipuan kelebihan transfer uang dan meminta dikembalikan dalam jumlah tertentu. Padahal sebenarnya penipu ini belum mengirim uang tersebut.

Mereka memalsukan bukti transfer sesuai dengan nama dan nomor rekening penjual. Jadi, jika Kawan Kledo berjualan online pastikan Kawan Kledo memiliki M-Banking agar bisa diperiksa dengan cepat.

3. Penipuan Berkedok COD

Jenis penipuan ketiga adalah penipuan berkedok COD. Penipuan jenis ini merupakan penipuan terbaru di tengah masyarakat yang gemar belanja online. Modusnya adalah target penipuan menerima kiriman barang yang tidak dipesan dan diminta untuk membayar kiriman tersebut secara COD atau bayar di tempat.

Dengan cara ini, penipu akan mendapatkan uang dari penerima barang jika penerima barang membayar kiriman barang tersebut. Kawan Kledo dapat menghindari penipuan jenis ini dengan selalu memeriksa kiriman barang yang datang dan mengatasnamakan Kawan Kledo. Jangan lakukan pembayaran jika Kawan Kledo tidak pernah memesannya.

Tips Menghindari Penipuan Online

penipuan online

Dengan banyaknya modus penipuan, Kawan Kledo harus benar-benar hati-hati agar tidak menjadi salah satu korban. Berikut beberapa tips yang harus Kawan Kledo lakukan untuk menghindari penipuan online, apa saja?

1. Selalu Cek Kebenaran

Tips pertama yang harus dilakukan untuk menghindari tindakan penipuan online adalah dengan selalu mengecek kebenaran sebelum memutuskan untuk membeli. Cari tahu dengan seksama sebelum membeli. Jika tidak ditemukan portofolio, testmoni, dan riwayat yang baik lebih baik urungkan niat untuk membeli.

2. Jangan Membagikan Informasi Penting dengan Mudah

Salah satu aturan penting dalam menggunakan media sosial adalah jangan sekali-kali membagikan informasi penting yang Kawan Kledo miliki seperti KTP, SIM, buku rekening, ATM, dan lainnya. Jangan bagikan dokumen penting di media sosial, apalagi tidak dikunci. Jika Kawan Kledo harus membagikan dokumen, pastikan Kawan Kledo memilih tempat yang tepat dan terjamindata tersebut tidak dapat digunakan oleh sembarangan orang.

3. Waspada dengan Hal Mencurigakan

Ketiga, pastikan Kawan Kledo selalu waspada dengan hal-hal mencurigakan. Jika Kawan Kledo masih merasa curiga dan tidak yakin, jangan beli barang tersebut. Kawan Kledo harus selalu melakukan cek dan ricek terlebih dahulu sebelum membeli.

4. Waspada dengan Telepon Tidak Dikenal

Saat ini banyak sekali penipuan dari sambungan telepon. Kawan Kledo jangan asal menerima telepon dari orang yang tidak dikenal, apalagi sampai menanyakan hal-hal pribadi seperti nama ibu hingga tanggal lahir. Biasanya untuk lebih meyakinkan, penelpon akan bergaya seperti CS. Jika Kawan Kledo mendapatkan telepon mencurigakan seperti itu, langsung tutup sambungan telepon.

5. Lakukan Transaksi Sesuai Prosedur

Buat Kawan Kledo pengguna marketplace seperti Shopee pasti sering mendapatkan pemberitahuan untuk tidak melakukan transaksi di luar aplikasi Shopee. Ini juga berlaku bagi marketplace lainnya dan dilakukan untuk menghindari tindakan penipuan.

Selain itu, jika penjual atau pembeli meminta verifikasi pastikan Kawan Kledo memeriksa verifikasi apa yang dimaksud, karena biasanya transfer uang tidak memerlukan verifikasi.

6. Jangan Asal Pasang Aplikasi

Tips terakhir yang harus dilakukan agar terhindar dari penipuan online adalah jangan asal pasang aplikasi di handphone Kawan Kledo. Hal ini dikarenakan aplikasi yang dipasang akan meminta akses ke ranah pribadi seperti akses ke dokuman foto atau kontak. Untuk menjaga keamanan, Kawan Kledo baiknya mengunduh aplikasi di Play Stope atau App Store.

Kesimpulan

Penipuan online dapat terjadi kepada siapapun, termasuk Kawan Kledo. Agar tidak menjadi salah satu korban, Kawan Kledo harus berhati-hati setiap kali melakukan transaksi online baik belanja atau jualan online. Kawan Kledo bisa mengetahui dari apa yang sudha dijelaskan di artikel ini dan lakukan tips-tips di atas untuk menghindari tindakan penipuan.

Selain menghindari penipuan online, pastikan juga Kawan Kledo selalu mengelola keuangan bisnis dengan baik. Kawan Kledo bisa menggunakan software akuntansi dari Kledo. Kledo dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan keuangan. Yuk daftar Kledo sekarang juga!

Desi Murniati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifteen − 9 =