Memahami Penggunaan Transaksi Digital dalam Bisnis di Indonesia

transaksi digital

Penggunaan transaksi digital dalam bisnis semakin berkembang pesat. Popularitasnya meningkat karena berbagai faktor, antara lain penetrasi perangkat seluler yang tinggi, meningkatnya jumlah merchant yang go digital, regulasi sistem pembayaran yang lebih andal, dan ekosistem penyedia layanan yang solid.

Menurut survei yang dilakukan DSInnovate terhadap 1500 pengguna fintech di Indonesia, platform pembayaran digital seperti e-money dan paylater menjadi layanan financial technology yang paling banyak diadopsi di masyarakat.

Aplikasi e-commerce dan ride hailing menjadi pendukung utama mereka. Selain itu, aplikasi digital lainnya seperti game online juga memfasilitasi pembayaran nontunai untuk sistem monetisasinya.

Transaksi digital saat ini juga memudahkan berbagai transaksi offline dari supermarket hingga jajanan. Mereka semua memanfaatkan QRIS, yang didorong secara besar-besaran oleh pihak berwenang.

Sebagai regulator yang membawahi sistem pembayaran, Bank Indonesia (BI) juga mendorong transaksi nontunai melalui berbagai program sosialisasi dan insentif. Artikel ini akan membahas seputar transaksi digital yang berlangsung di Indonesia.

Mengenal Definisi Transaksi Digital

transaksi digital

Transaksi digital adalah transaksi yang dilakukan melalui mode digital atau online, tanpa melibatkan pertukaran uang secara fisik. Ini berarti bahwa kedua belah pihak, pembayar dan penerima pembayaran, menggunakan media elektronik untuk menukar uang. 

Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa langkah untuk mempromosikan dan mendorong pembayaran digital di negara tersebut. Sebagai bagian dari kampanye, pemerintah memiliki tujuan untuk menciptakan ekonomi berdaya digital yaitu Faceless, Paperless, Cashless

Baca juga: 6 Tips Memulai Usaha Sembako Agar Untung, Wajib Dicoba!

Jenis Layanan Transaksi Digital

Di Indonesia, masyarakat dapat menggunakan beberapa jenis pembayaran digital. Dua pihak menyediakan layanan ini dalam hal jenis pengembang: perbankan dan pemain fintech.

Berikut penjelasan beberapa produk pembayaran digital yang populer digunakan saat ini:

Uang Elektronik atau E-Money

E-money atau uang elektronik terdiri dari dua jenis yaitu berbasis chip dan berbasis server. Untuk uang elektronik berbasis chip biasanya berbentuk kartu yang digunakan untuk melakukan pembayaran nontunai. Salah satu contoh implementasinya di Indonesia adalah untuk pembayaran di gerbang tol.

Penerbit uang elektronik berbasis chip adalah bank. Orang dapat membeli kartu melalui mitra distribusi (seperti minimarket atau e-commerce) dan kemudian melakuka top up melalui berbagai mekanisme seperti ATM, , mobile banking, dll.

Uang elektronik berbasis server berupa aplikasi mobile yang dapat digunakan untuk pembayaran. Beberapa aplikasi e-money berbasis server yang populer adalah GoPay, OVO, ShopeePay, LinkAja, Dana, dll.

Dompet Elektronik atau E-Wallet

E-wallet atau dompet elektronik adalah layanan elektronik untuk menyimpan data alat pembayaran, termasuk alat pembayaran yang menggunakan kartu dan/atau uang elektronik, yang dapat menampung dana untuk melakukan pembayaran.

Dalam implementasinya, e-wallet biasanya diintegrasikan ke dalam platform digital tertentu, seperti aplikasi perjalanan, e-commerce, dan lain sebagainya, untuk memudahkan proses transaksi pembayaran dan pengembalian dana oleh/untuk konsumen.

Internet Banking dan Mobile Banking

Internet banking adalah layanan perbankan online yang dapat diakses melalui website yang dikembangkan oleh bank. Sedangkan mobile banking adalah aplikasi perbankan digital yang dapat dipasang nasabah di ponselnya untuk menikmati berbagai layanan perbankan secara digital.

Keduanya hampir sama, mendukung berbagai kebutuhan terkait layanan perbankan, termasuk pembayaran digital.

QRIS

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menggabungkan berbagai QR dari berbagai penyedia sistem pembayaran yang menggunakan QR Codes.

QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bekerjasama dengan Bank Indonesia sehingga proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan gated. Semua penyedia layanan sistem pembayaran yang menggunakan pembayaran QR Code harus menerapkan QRIS.

QRIS memungkinkan konsumen melakukan pembayaran dengan aplikasi apapun (e-money) dengan kode QR yang sama. Bahkan untuk pemilik merchant, tidak perlu menempelkan kode yang berbeda untuk menerima pembayaran dari berbagai jenis aplikasi.

Paylater

Paylater, juga dikenal sebagai BNPL (Beli Sekarang Bayar Nanti), adalah metode pembayaran yang menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir. Ini merupakan salah satu turunan inovasi dari layanan fintech lending yang memfasilitasi pembayaran nontunai melalui metode cicilan yang mirip dengan kartu kredit namun dalam bentuk aplikasi.

Awalnya, layanan paylater banyak digunakan di e-commerce, namun kini juga mulai menyasar retail tradisional.

Platform Dukungan

Untuk menerima pembayaran digital, bisnis atau pengembang perlu memanfaatkan layanan dukungan. Saat ini, beberapa jenis digital payment enabler banyak diadopsi, mulai dari Point of Sales (POS) untuk retail offline, payment gateway untuk retail online, dan penyedia layanan QRIS.

Baca juga: Berikut 5 Tips Jitu Melakukan Ekspansi Bisnis, Apa Saja?

Regulasi Transaksi Digital di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa regulasi yang terkait langsung dengan layanan pembayaran digital, sebagai berikut:

  1. Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik.
  2. Peraturan Bank Indonesia No.18/40/PBI/2016 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.18/41/DKSP tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.
  3. Peraturan Dewan Gubernur Nomor 24/1/PADG/2022 tanggal 25 Februari 2022 tentang Perubahan Kedua Peraturan Dewan Gubernur Nomor 21/18/PADG/2019 Tentang Penerapan Standar Nasional Quick Response Code Di Bidang Pembayaran. saya
  4. Peraturan Dewan Gubernur Nomor 21/18/PADG/2019 tentang Penerapan Standar Nasional Quick Response Code untuk Pembayaran.
  5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.03/2018 tentang Penyelenggaraan Layanan Perbankan Digital oleh Bank Umum.

Selain itu, beberapa aturan mendukung sistem pembayaran digital secara tidak langsung, misalnya Pengawas Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang Fintech Lending yang juga menjadi basis operasional platform PayLater.

Banner 2 kledo

Manfaat Transaksi Digital

Di negara seperti Indonesia, di mana kesenjangan ekonomi masih sangat kentara, memastikan kesetaraan finansial menjadi isu yang sangat penting.

Salah satu alasan mengapa pemerintah mulai menyuarakan ekonomi digital adalah untuk meningkatkan akses ke sumber daya keuangan. Ada banyak manfaat yang dibawa oleh pembayaran digital, di antaranya sebagai berikut:

Kemudahan dan Kenyamanan

Salah satu keuntungan paling signifikan dari pembayaran digital adalah pengalaman tanpa batas yang mereka berikan kepada pelanggan. Berkurangnya ketergantungan pada uang tunai, kecepatan transfer yang cepat, dan kemudahan bertransaksi membuat pembayaran online menjadi pilihan yang lebih disukai.

Metode pembayaran tradisional seperti uang tunai dan cek menambah faktor seperti risiko, langkah, dan kehadiran fisik. Dengan pembayaran digital, Anda dapat mengirim dan menerima dana dari mana saja di dunia dengan mengklik tombol.

Kemajuan ekonomi

Pelanggan lebih banyak bertransaksi secara online ketika melihat kemudahan, kenyamanan, dan keamanan pembayaran online. Artinya semakin banyak orang yang merasa nyaman membeli secara online, berinvestasi secara digital, dan mentransfer dana melalui media elektronik.

Peningkatan pergerakan uang dan bisnis online memberikan kontribusi bagi kemajuan perekonomian. Inilah sebabnya mengapa usaha online diluncurkan setiap hari dan bahkan lebih banyak lagi yang menghasilkan keuntungan setiap hari.

Pelacakan yang Aman dan Efisien 

Menangani dan berurusan dengan uang tunai adalah tugas yang rumit dan membosankan. Seiring dengan risiko kehilangan uang, ada kerumitan membawa uang tunai ke mana pun Anda pergi dan menyimpannya dengan aman.

Dengan pembayaran digital, seseorang dapat menyimpan dana mereka dalam format online dengan mudah. Saat ini, ponsel Anda saja sudah cukup untuk melakukan dan menerima pembayaran. Selain itu, sebagian besar saluran pembayaran digital menyediakan pembaruan rutin, pemberitahuan, dan pernyataan bagi pelanggan untuk melacak dananya.

Baca juga: Biaya Penyimpanan: Pengertian, Rumus, dan Tips Mengelolanya

KelabihanTransaksi Digital

Meningkatkan Kecepatan dan Kenyamanan

Pembayaran online sangat nyaman dibandingkan dengan metode pembayaran tradisional seperti tunai atau cek, karena memungkinkan untuk membayar barang dan jasa secara online kapan saja, siang atau malam, dari mana saja di dunia.

Meningkatkan Penjualan

Dengan maraknya layanan perbankan online dan belanja dalam skala besar, jumlah masyarakat yang membayar dengan uang tunai semakin berkurang.

Dengan demikian, pembayaran online memungkinkan perusahaan melakukan penjualan kepada pelanggan yang memilih untuk membayar secara online dan mendapatkan keuntungan dari keunggulan kompetitif dibandingkan mereka yang hanya menerima metode pembayaran tradisional. 

Mengurangi Biaya Transaksi

Meskipun tidak ada biaya tambahan untuk melakukan pembayaran tunai, pergi ke toko biasanya membutuhkan biaya, dan cek juga dikenakan biaya pos.

Di sisi lain, biasanya tidak ada biaya – atau biaya yang sangat kecil – untuk penggunaan kartu atau pembayaran online Anda. Dalam jangka panjang, pembayaran online dapat menghemat banyak uang untuk biaya transaksi bagi individu dan perusahaan.

Baca juga: Prepaid Expense: Pengertian, Contoh, dan Cara Menjurnalnya

Kekurangan Transaksi Digital

Masalah keamanan

Meskipun ada langkah-langkah ketat seperti enkripsi untuk mengamankan pembayaran online, namun transaksi ini tetap rentan terhadap pembajakan.

Misalnya, penipu menggunakan phishing untuk mengelabui pengguna yang tidak menaruh curiga untuk memberikan informasi login e-wallet mereka, yang ditangkap dan digunakan untuk mengakses informasi pribadi dan keuangan para korban.

Selain itu, otentikasi yang tidak memadai merusak sistem pembayaran online. Tanpa tindakan verifikasi identitas yang baik, seperti biometrik dan pengenalan wajah, siapa pun dapat menggunakan kartu dan dompet elektronik milik orang lain dan lolos begitu saja.

Masalah keamanan ini mungkin membuat sebagian orang enggan menggunakan sistem pembayaran online.

Pelanggan Anda tidak perlu menghabiskan waktu menunggu giliran membayar seperti di toko tradisional, atau menunggu cek atau uang tunai dari bank untuk dapat mengakses uang yang mereka butuhkan untuk berbelanja.

Pembayaran online juga menghilangkan risiko keamanan yang datang dengan berurusan dengan uang tunai.

Transaksi yang Disengketakan

Jika seseorang menggunakan uang elektronik perusahaan Anda tanpa izin Anda, Anda akan mengidentifikasi biaya yang tidak wajar dan mengajukan klaim ke bank atau pemroses pembayaran online atau perusahaan kartu kredit.

Tanpa informasi yang memadai tentang orang yang menyelesaikan transaksi, mungkin sulit untuk memenangkan klaim dan mendapatkan uang Anda kembali.

Meningkatkan Biaya Bisnis

Sistem pembayaran online datang dengan meningkatnya kebutuhan untuk melindungi informasi keuangan sensitif yang disimpan dalam sistem komputer perusahaan dari akses yang tidak sah.

Perusahaan yang memiliki sistem pembayaran online internal harus menanggung biaya tambahan untuk pembelian, pemasangan, dan pemeliharaan teknik keamanan pembayaran tingkat lanjut.

Baca juga: Apa Itu Value For Money? Berikut Pengertian Lengkap dan Cara Membuat Produknya

5 Cara Tetap Aman Saat Melakukan Transaksi Digital

Gunakan Kode QR Dengan Hati-hati

Biasanya, seringkali ada SMS/pesan yang meminta untuk memindai kode QR guna menerima hadiah. Orang-orang harus ingat bahwa dalam kondisi apa pun seseorang tidak dapat menerima pembayaran apa pun melalui kode QR. Kode ini hanya dimaksudkan untuk melakukan pembayaran.

Gunakan Dukungan Pelanggan

Anda mungkin menghadapi beberapa masalah saat melakukan transaksi dari aplikasi apa pun. Dalam situasi seperti itu, disarankan bahwa seseorang harus menggunakan dukungan dalam aplikasi. Dukungan pihak ketiga harus dihindari dengan segala cara.

Gunakan Tokenisasi

Banyak bank dan fintech yang telah mengaktifkan tokenisasi untuk menggunakan kartu di Indonesia. Artinya, pengguna kini dapat melakukan pembayaran tanpa membagikan data sensitif. Orang yang sering melakukan transaksi harus memilih ini dan melindungi data mereka.

Tetap Perbarui Skor Kredit Anda

Skor kredit memungkinkan Anda melacak aktivitas mencurigakan di akun Anda. Dengan laporan bulanan, Anda dapat mencegah penipuan dan juga menetapkan batas transaksi pada kartu Anda.

Gunakan Lebih Banyak Lapisan Perlindungan

Sebagian besar aplikasi fintech memungkinkan pengguna untuk melindungi akun mereka menggunakan kata sandi 4 atau 6 digit. Namun, disarankan bahwa sedapat mungkin, seseorang harus menggunakan sarana perlindungan lain seperti sidik jari untuk meningkatkan keamanan finansial.

Baca juga: Tarif, Cara Hitung dan Cara Membayar Perpajakan UMKM

5 Cara Bisnis dapat Memanfaatkan Transaksi Digital

transaksi digital

1. Menerima Pembayaran Online dengan Kartu Kredit

Menurut Accenture, hampir 420 miliar transaksi senilai $7 triliun dapat berpindah dari uang tunai ke kartu dan pembayaran digital pada tahun 2023 dan sebanyak $48 triliun pada tahun 2030.

Jika Anda tidak menerima kartu kredit, Anda mengambil risiko kehilangan ratusan pelanggan potensial yang tidak mau membayar tunai. Jadi, jika pelanggan diberikan opsi pembayaran lanjutan, mereka cenderung membeli lebih banyak, yang akan mengarah pada peningkatan penjualan.

2. Manfaatkan Internet Banking

Dengan internet banking, Anda dapat memproses transaksi kapan saja, artinya Anda tidak perlu menunda pekerjaan Anda untuk melakukan perjalanan ke bank.

3. Terima Pembayaran E-Wallet dan Kode QR

Menurut World Payment Report, pengguna dompet digital akan tumbuh dari 2,3 miliar menjadi 4 miliar pada tahun 2024. Kode QR diprediksi akan digunakan oleh 30% dari semua pengguna ponsel pada tahun 2025.

Penggunaan dompet digital dan kode QR telah meningkatkan proses pembayaran dengan menawarkan kecepatan checkout yang lebih cepat dengan tetap menjaga kredibilitas dan keasliannya.

Dengan dukungan akses kecepatan internet, pelanggan dapat dengan mudah melakukan pembayaran. Hal ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna pelanggan, tetapi juga meningkatkan jumlah transaksi per unit waktu.

4. Gunakan Aplikasi Pembayaran Seluler

Dengan popularitas smartphone di kalangan konsumen, peluang untuk meningkatkan pendapatan melalui pembayaran seluler tidak dapat diabaikan. Kemampuan untuk menjual dan membeli layanan dan produk secara online, mengelola akun pelanggan dari mana saja adalah beberapa alasan utama mengapa bisnis menyetujui aplikasi pembayaran seluler.

5. Menerapkan Solusi Pembayaran Omni channel untuk Meningkatkan Arus Kas

Menggunakan solusi pembayaran omnichannel dapat mempercepat pembayaran pelanggan. Banyak perusahaan menggunakan sistem pembayaran yang berbeda untuk mengumpulkan berbagai metode pembayaran dan seringkali memiliki banyak rekening bank yang berkaitan dengan setiap sistem.

Kerumitan ini dikurangi dengan menerapkan sistem penagihan pembayaran yang menangani semua jenis pembayaran melalui satu solusi. Hal ini juga memungkinkan catatan arus kas untuk diintegrasikan ke dalam satu sistem dan kemungkinan akan mengurangi biaya.

Baca juga: Format Isi dan Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang yang Benar

Kesimpulan

Permintaan transaksi digital di seluruh dunia telah meroket dan penelitian menunjukkan bahwa mayoritas konsumen di Indonesia memilih pembayaran digital sebagai metode pembayaran pilihan mereka. Peningkatan dramatis dalam pembayaran digital di seluruh ekonomi dunia menghadirkan peluang bagi bisnis untuk terus mengembangkan usahanya.

Sektor keuangan merupakan hal yang sangat krusial bagi bisnis dan bisa menjadi jantung yang menentukan keberlangsungan bisnis. Untuk itu, Anda perlu mengoptimalkan pengelolaan keuangan bisnis dengan menggunakan software akuntansi seperti Kledo.

Kledo merupakan software berbasis cloud yang memiliki fitur terlengkap seperti invoice, purchase, manajemen stok, otomatisasi laporan keuangan, dan beragam fitur lainnya. Dengan menggunakan Kledo, Anda bisa memantau performa bisnis Anda darimana saja dan kapan saja.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk gunakan Kledo sekarang juga! Anda juga bisa menggunakan Kledo secara gratis melalui link ini.

Annisa Herawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 + 6 =