Salah satu bentuk strategi pemasaran modern adalah dengan merumuskan bagaimana cara melakukan branding produk yang menarik di media sosial.
Pasalnya, di era perkembangan teknologi yang sangat pesat, keberadaan media sosial sangat lah penting untuk mengenalkan dan membangun citra produk Anda pada calon konsumen.
Berdasarkan riset DataReportal menunjukkan bahwa 191, 4 juta penduduk Indonesia tercatat sebagai pengguna media sosial. Sehingga kita dapat menafsirkan bahwa media sosial merupakan tempat terbaik untuk menjangkau konsumen dari berbagai penjuru Indonesia.
Keberadaan media sosial bagi bisnis memang memberikan manfaat yang luar biasa. Dengan memanfaatkan media sosial, bisnis kecil seperti UMKM pun mempunyai peluang besar untuk meraup kesuksesan.
Media sosial merupakan tempat dimana Anda bisa menjangkau konsumen yang luas tanpa perlu mengeluarkan biaya yang besar.
Tak hanya berguna meningkatkan grafik penjualan, media sosial juga bisa digunakan untuk menganilisa kondisi pasar, menganalisis kompetitor, hingga kebutuhan produksi.
Karena manfaatnya yang tak main-main, mayoritas pelaku bisnis memanfaatkan media sosial sebagai strategi pemasaran mereka. Mereka berlomba-lomba melakukan promosi menarik untuk memenangkan kompetisi pasar
Sebagai pelaku bisnis, Anda harus melakukan hal yang sama agar tak kalah bersaing di dunia bisnis yang kompetitif. Manfaatkan media sosial untuk melakukan branding dan meningkatkan self awareness konsumen terhadap produk Anda.
Namun, branding produk media sosial membutuhkan strategi yang efektif dan kreatif. Oleh karena itu, artikel ini akan membagikan panduan cara melakukan branding produk di media sosial.
Tips 1. Kenali Karakteristik dan Perilaku Konsumen
Cara melakukan branding yang pertama yaitu dengan mengenal karakteristik dan perilaku konsumen.
Pasalnya, setiap konsumen pasti mempunyai karakteristik dan perilaku yang berbeda-beda. Perbedaan karakteristik konsumen harus ditangani dengan cara yang khusus.
Oleh karena itu, Anda harus memahami hal tersebut agar bisa memberikan pelayanan yang baik dan tepat.
Hal yang sama juga berlaku ketika Anda melakukan branding produk di media sosial. Anda tak boleh asal-asalan mengunggah konten produk di media sosial.
Kenali betul bagaimana karakteristik dan perilaku konsumen. Cari tahu apa sebenarnya kebutuhan konsumen yang bisa Anda penuhi. Sebagus apa pun konten yang Anda buat jika tak sesuai dengan target pasar maka hanya akan percuma saja.
Baca juga: Strategi Produk: Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Contohnya
Oleh karenanya, Anda harus mengetahui dan menguasai target pasar sehingga konsumen dengan mudah akan membeli produk Anda.
Lantas, bagaimana cara Anda mengetahui target pasar yang cocok untuk produk Anda?
Jawabannya adalah dengan melihat database penjualan produk. Dari situ, Anda bisa tahu karakterisitik konsumen. Selanjutnya cari tahu siapa konsumen dominan Anda. Lalu jadikan konsumen dominan tersebut sebagai target pasar Anda.
Secara lebih detail, ada 4 karakteristik konsumen yang harus diketahui pelaku usaha, yaitu:
Jenis Kelamin
Kenali betul sebenarnya produk Anda ditujukan pada pria, wanita, atau bisa untuk keduanya.
Kemudian, Anda bisa membuat konten promosi yang disesuaikan dengan karakteristik jenis kelamin sasaran konsumen.
Mulai dari penggunaan warna, tata bahasa, hingga nuansa konten Anda.
Usia
Ketahui juga segmen usia sasaran konsumen Anda. Umumnya usia terbagi menjadi 4 kelompok yaitu remaja, dewasa muda, dewasa madya, dan dewasa lanjut.
Dengan mengetahui kelompok usia konsumen, buatlah konten promosi yang sesuai dengan karakteristik mereka. Mulai dar penggunaan kata sapaan, penggunaan kalimat, gambar, dan topik bahasan yang diangkat.
Lokasi
Tentukan jangkauan pasar konsumen Anda. Putuskan apakah produk Anda hanya dijual secara regional, nasional, atau internasional/
Selain itu, amati dari daerah mana mayoritas konsumen sehingga Anda bisa menentukan cara berkomunikasi dengan konsumen.
Misalnya mayotitas konsumen Anda berasal dari Yogyakarta. Maka tak masalah jika Anda menggunakan bahasa Jawa untuk promosi.
Atau misalnya produk Anda banyak diminati konsumen mancanegara. Sehingga bahasa yang tepat untuk promosi dengan menggunakan bahasa Inggris.
Minat
Ini juga tak kalah penting. Pahami apa sebenarnya yang menjadi minat konsumen.
Apakah konsumen tertarik pada dunia kuliner, mode, skincare dan make up, atau yang lainnya?
Pemahaman ini akan berguna untuk membuat konten yang sesuai dengan minat konsumen. Sehingga mereka akan bersimpati dan meningkatkan kemungkinan produk Anda berhasil dilirik konsumen.
Baca juga: Pentingnya Data Pelanggan untuk Meningkatkan Profit Bisnis di Era Digital
Tips 2. Memilih Platform Media Sosial yang Tepat
Selain memahami karakteristik konsumen, selanjutnya Anda harus menentukan media sosial yang tepat untuk menggaet konsumen.
Kini, ada berbagai jenis media sosial yang dapat dimanfaatkan sebagai cara melakukan branding. Lalu apakah Anda harus menggunakan semua jenis media sosial tersebut?
Jika Anda memang melakukannya, hal itu sangat baik untuk dicoba. Namun, jika Anda merasa kesulitan, fokuslah menggunakan beberapa media sosial untuk memaksimalkan penjualan.
Untuk membantu Anda membuat peta konten dang menentukan media sosial yang tepat, kami akan mengulas jenis-jenis media sosial yang bisa mengoptimalkan penjualan Anda.
Instagram menjadi salah satu tempat melakukan branding efektif dan hemat biaya. Kunci sukses promosi produk lewat instagram yaitu dengan mepelajari trik mengoptimalkan fitur-fitu yang terdapat pada instagram.
Di instagram, Anda bisa membuat konten promosi berupa foto, video, dan reels. Gunakan hashtag tertentu untuk memudahkan calon konsumen menemukan produk Anda.
Manfaatkan juga fitur instagram bisnis dengan membuat akun khusus untuk menjembatani komunikasi Anda dengan konsumen.
Dari hasil riset diketahui bahwa wanita berusia 18-29 tahun mendominasi penggunaan instagram . Jadi, instagram sangat cocok Anda gunakan untuk menjangkau konsumen wanita atau yang berusia matang.
Hingga saat ini, facebook masih menjadi platform media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak di dunia. Artinya, media sosial ini sangat menguntungkan untuk dijadikan wahana promosi produk Anda.
Facebook mempunyai fitur marketplace yang bisa Anda gunakan. Fitur ini akan menampilkan profil produk jualan Anda secara lengkap.
TikTok
Tak dipungkiri, kini TikTok menjadi platform yang paling digemari oleh masyarakat. Platform ini berfokus pada sharing konten video berdurasi 15 sampai 60 detik.
Anda bisa membuat konten video tentang produk yang dijual. Tambahkan juga efek filter dan latar musik yang dapat menarik perhatian konsumen. Sehingga mereka dapat memberi like, komentar, dan share video Anda.
Twitter merupakan salah satu media sosial yang bisa dimanfaatkan sebagai media ajang promosi produk Anda.
Langkah awal yang bisa Anda gunakan dalam strategi marketing di twitter adalah menggunakan username yang mempresentasikan bisnis Anda.
Gunakan foto profil yang bisa memperkuat branding produk. Buatlah bio yang bisa memberi informasi lengkap kepada konsumen.
Youtube
Untuk bisa berpromosi di Youtube, Anda harus membuat channel Youtube yang duperuntukkan khusus bisnis.
Buatlah video menarik untuk mempromosika produk Anda. Selain itu, Anda juga bisa membuat video edukasi, review, tutorial, tips dan trik yang menarik jumlah viewers.
Tips 3. Menggunakan Jasa Influencer
Menggunakan jasa influencer untuk branding produk sudah menjadi hal yang wajar. Influencer sendiri adalah public figure yang mampu memberikan pengaruh pada masyarakat.
Contohnya artis, selebgram, tiktokers, youtuber dan public figure lainnya.
Umumnya influencer mempunyai puluhan ribu hingga jutaan followers. Kekuatan utama mereka adalah bisa menjadi trend setter untuk ditiru para pengikutnya.
Dengan menggandeng influencer, tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk Anda semakin meningkat dan mampu membentuk self awareness konsumen.
Baca juga: 10 Strategi Pemasaran Produk ini Wajib Dicoba di Tahun 2022, Apa Saja?
Tips 4. Rutin Up Date Konten di Media Sosial
Rutin memperbaharui konten di media sosial dapat meningkatkan brand awareness dan kepercayaan konsumen terhadap produk Anda.
Konten yang up to date lebih memungkinkan mudah dilihat konsumen. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk meyakinkan konsumen bahwa brand Anda benar-benar dikelola secara baik.
Tips 5. Testimoni Pelanggan
Dalam rangka meyakinkan calon pelanggan terhadap kualitas produk, Anda bisa meminta testimoni penggunaan produk dari orang-orang yang Anda kenal, bisa juga dari pelanggan tetap Anda.
Dengan adanya testimoni, calon pelanggan akan yakin dengan keaslian dan kebermanfaatan produk. Sehingga mereka tidak ragu untuk membeli produk Anda.
Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Loyalitas Konsumen di Tahun 2022
Tips 6. Konsisten
Kunci utama kesuksesan branding yaitu harus konsisten. Meskipun Anda sudah melakukan cara melakukan branding di atas, jika tidak konsisten maka percuma saja usaha Anda.
Bersikap konsisten tak hanya membantu Anda agar tetap diingat oleh konsumen. Lebih dari itu, dengan konsisten, akan tercipta hubungan yang positif dengan konsumen.
Kaitannya dengan branding di media sosial, cobalah untuk terus menghadirkan konten promosi menarik bagi konsumen. Dan Anda juga harus menyusun konten-konten baru yang relevan dengan kebutuhan konsumen.
Kesimpulan
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bersama bahwa dunia bisnis saat ini tidak bisa terlepas dari keberadaan media sosial.
Media sosial dapat dijadikan sebagai salah catu melakukan branding produk untuk menggaet konsumen. Buatlah konten promosi menarik yang diunggah pada media sosial bisnis Anda.
Pastikan bahwa konten Anda tepat sasaran untuk membidik pasar konsumen Anda.
Agar bisnis berjalan dengan baik, jangan lupa untuk selalu melakukan pencatatan dan pembukuan. Anda bisa menggunakan software keuangan Kledo yang akan membantu Anda memantau kondisi bisnis dimana pun dan kapan pun.
Jika Anda ingin mencoba Kledo secara gratis selama 14 hari Anda bisa mengunjungi link ini.
- Cara Kelola Keuangan Bisnis dengan Corporate Card, Lebih Efisien! - 9 Desember 2024
- Contoh Laporan Neraca dan Download Template Gratisnya - 14 November 2024
- Tips Pembukuan Toko Sembako, Tantangan, dan Contoh Kasusnya - 11 November 2024