Menghemat keuangan menjadi cara yang paling efektif supaya kondisi finansial bisnis tetap terjaga. Cara ini pada akhirnya akan membuat pengeluaran Anda lebih efisien dan tidak terbuang percuma tanpa feedback yang menguntungkan bagi bisnis Anda.
Oleh karenanya, Anda sebagai pelaku bisnis wajib mencari cara agar bisa menghemat pengeluaran. Namun, hal ini bukanlah persoalan yang mudah. Terutama bagi pelaku usaha kecil seperti UMKM yang baru saja merintis bisnis.
Lantas, mengapa UMKM menjadi bisnis yang rawan terkena permasalahan finansial?
Berbeda dengan perusahaan besar yang mempunyai akses dana berlimpah, sumber pendanaan UMKM sangatlah terbatas dan biasanya hanya menggunakan modal pribadi dalam merintis bisnis.
Perlu Anda ketahui juga, bahwa di periode awal perintisan bisnis menjadi periode yang sangat krusial dan menyulitkan. Sebab, pada periode ini, Anda harus mengeluarkan banyak biaya untuk memenuhi kebutuhan bisnis sedangkan pendapatan yang diperoleh masih minim sekali.
Permasalahan tersebut diperkuat dengan survey yang menemukan bahwa 70% usaha kecil hanya mampu bertahan selama 20 bulan dan terpaksa menutup bisnis lebih awal. Faktor utama yang membuat mereka bangkrut yakni kegagalan dalam mengelola keuangan.
Lantas, bagaimana cara menghemat keuangan agar bisnis bisa berumur panjang?
Yuk, temukan jawabannya di artikel ini yang akan membahas pentingnya menghemat keuangan bisnis serta cara untuk melakukannya.
Mengapa Menghemat Keuangan Bisnis Wajib Dilakukan?
Uang merupakan komponen terpenting dalam menjalankan bisnis. Coba Anda bayangkan, apabila bisnis Anda tidak mempunyai uang, maka Anda akan kesulitan untuk mengembangkan dan memajukan bisnis Anda.
Oleh karena itu, menghemat keuangan sangat penting dilakukan untuk menghindari pemborosan yang bisa membuat kas Anda hilang begitu saja. Selain itu, menghemat keuangan juga mempunyai beberapa manfaat penting sebagai berikut:
Membantu Anda Mengantisipasi Kejadian Tak Terduga
Contoh nyata kejadian tak terduga yang mampu menghantam dunia bisnis adalah pandemi Covid-19 yang mulai muncul pada awal tahun 2020 lalu.
Dampak yang ditimbulkan pandemi ini membuat akses interaksi masyarakat sangat terbatas. Hal ini juga diperparah dengan memburuknya kondisi ekonomi masyarakat dikarenakan mereka kesulitan mencari nafkah.
Memburuknya perekonomian masyarakat mengakibatkan tingkat daya beli mereka menurun. Dampaknya, banyak bisnis yang kelimpungan karena tingkat penjualan yang menurun drastis.
Penjualan yang minim berarti jumlah penghasilan yang diterima pun sangat sedikit. Bahkan bisa saja nihil. Sehingga tidak bisa menambal pengeluaran bisnis yang begitu besar.
Maka tak heran, gelombang pemutusan hak kerja (PHK) terjadi begitu masif guna merampingkan pengeluaran perusahaan. Meski begitu, masih banyak juga bisnis yang harus bangkrut karena tak mampu lagi menopang keuangan mereka.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu mempersiapkan diri menghadapi berbagai hal yang tidak terduga, bahkan saat kondisi bisnis Anda sedang berjalan lancar dan tidak ada kendala bisnis yang berarti.
Sebagai pebisnis, Anda perlu menyadari bahwa dunia bisnis tidak mudah untuk ditebak. Akan ada tantangan baru yang harus Anda hadapi. Jika Anda ingin bisnis tetap bertahan, Anda perlu melakukan persiapan mulai sekarang juga.
Menghemat keuangan guna mempersiapkan diri menghadapi kejadian tak terduga perlu Anda lakukan. Misalnya dengan menyisihkan laba untuk dijadikan sebagai dana darurat.
Mempermudah Pelacakan Keuangan
Kas merupakan komponen bisnis yang sangat likuid sehingga terkadang transaksi bisnis yang melibatkan kas sulit terlacak. Namun, dengan melakukan kontrol keuangan yang tepat, Anda bisa melacak setiap transaksi bisnis Anda.
Untuk mempermudah pelacakan, pastikan bahwa setiap transaksi bisnis disertai dengan bukti akuntansi yang valid. Dengan begitu, uang Anda bisa terlacak dengan mudah.
Membantu Menyiapkan Dana Darurat
Sebenarnya, dana darurat tak hanya penting bagi bisnis akan tetapi sangat penting juga dalam mengatur keuangan pribadi Anda.
Dalam menjalankan bisnis, dana darurat disiapkan untuk menghadapi kondisi yang tak terduga yang mengharuskan Anda untuk mengeluarkan lebih banyak uang.
Dana darurat ini sangat penting bagi bisnis baik yang berskala kecil hingga berskala besar.
Membuat Kondisi Finansial Bisnis Lebih Stabil
Pengelolaan keuangan yang bijak bisa menstabilkan kondisi finansial Anda. Dengan kondisi tersebut, Anda bisa mengembangkan bisnis secara leluasa.
Tak hanya itu, kondisi finansial yang stabil juga akan melindungi para karyawan dan pekerja Anda. Jadi, apabila sewaktu-waktu bisnis Anda tengah menghadapi kesulitan, Anda tak perlu melakukan PHK yang bisa menyebabkan bisnis Anda bangkrut.
Bagaimana Cara UMKM Bisa Menghemat Keuangan?
Mengelola keuangan memang bukalah perkara yang gampang. Namun, Anda bisa melakukan tips di bawah ini demi bisnis yang lebih baik:
Membuat Rencana Keuangan
Langkah pertama untuk menghemat uang adalah dengan membuat rencana bisnis. Rencana ini berisikan tujuan dan target bisnis yang ingin dicapai.
Saat mempertimbangkan tujuan dan target bisnis, pastikan hal tersebut ditulis secara spesifik, terukur, realistis, dan relevan dengan kapasitas bisnis Anda.
Setelah Anda menyusun rencana bisnis, buatlah encana tentang bagaimana Anda bisa mencapai target bisnis. Misalnya, apa yang perlu dilakukan setiap minggu, setiap bulan, dan setiap tiga bulan sekali untuk memastikan kinerja bisnis Anda.
Dengan begitu, Anda bisa membuat roadmap sebagai panduan dalam menjalankan bisnis.
Menyusun Anggaran
Cara kedua untuk menghemat uang adalah dengan menyusun anggaran. Anda bisa menyusun anggaran pembiayaan untuk setiap kegiatan bisnis Anda.
Dan, pastikan bahwa Anda menjadikan anggaran tersebut sebagai pedoman aktivitas keuangan. Dengan begitu, alokasi dana bisa dipergunakan demi kemajuan bisnis serta menimalisir kemungkinan pemborosan anggaran.
Baca juga: Apa Itu Anggaran Penjualan? Berikut Pembahasan Lengkap dan Cara Membuatnya
Lacak Semua Transaksi Bisnis
Cara ketiga menghemat uang bisnis adalah dengan melacak setiap transaksi bisnis Anda. Ini dilakukan untuk memastikan kemana uang Anda digunakan serta mencegah terjadinya transaksi fiktif.
Untuk melacak transaksi, Anda bisa melakukannya dengan menganalisis bukti transaksi. Secara lebih lengkap, Anda bisa membacanya pada link ini.
Melakukan Pembukuan
Pembukuan merupakan proses penting dalam bisnis yang akan melacak bagaimana kinerja keuangan bisnis Anda selama periode tertentu. Jika Anda tidak melakukan pembukuan, Anda tidak akan mempunyai pemahaman yang kuat terkait keuangan bisnis Anda.
Dengan begitu, Anda akan kesulitan untuk menyusun strategi pengembangan bisnis di masa mendatang.
Tak hanya itu, pembukuan harus dilakukan secara konsisten, tepat waktu, dan akurat. Hal ini dikarenakan pembukuan mempunyai fungsi penting sebagai berikut:
Membantu Penyusunan Anggaran
Pembukuan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses penyusunan anggaran. Dengan begitu, Anda akan mempunyai data keuangan yang andal sehingga bisa memperkirakan pendapatan dan pengeluaran yang harus dianggarkan.
Membandingkan anggaran dengan data keuangan aktual menjadi cara terbaik untuk mendeteksi potensi permasalahan arus kas bisnis Anda.
Tanpa praktik pembukuan yang tepat, proses penganggaran akan semakin runyam dan sulit.
Memudahkan Pengelolaan Keuangan
Sebagai pelaku bisnis, Anda harus tahu betul bagaimana kinerja keuangan bisnis Anda yang sebenarnya. Adapun cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui kinerja keuangan adalah dengan menganalisis laporan keuangan.
Laporan keuangan meliputi neraca, laporan arus kas, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan catatan akuntansi lainnya. Lewat laporan ini, Anda bisa mengetahui apakah bisnis Anda memperoleh laba atau rugi, melacak target bisnis Anda, serta membandingkan kinerja bisnis dari tahun ke tahun.
Perlu digarisbawahi, bahwa laporan keuangan tersusun berdasarkan data pembukuan bisnis Anda. Keakuratan informasi laporan keuangan sangat tergantung dengan data pembukuan Anda.
Oleh karena itu, pastikan bahwa pembukuan Anda memuat data yang tepat dan akurat. Tak ada salahnya jika Anda melakukan pembukuan secara manual.
Namun, metode pembukuan tersebut sangat rawan menimbulkan salah penghitungan dan membutuhkan tenaga serta waktu yang lama.
Untuk menghindari risiko tersebut, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang bisa melakukan pembukuan secara tepat dan cepat.
Kledo merupakan software akuntansi berbasis cloud sehinggan data keuangan Anda pun terjamin keamanannya. Dan, penggunaan Kledo juga sangat mudah, lho.
Anda bisa menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari. Apabila bisnis Anda berkembang, Anda bisa memilih paket layanan mulai dari 129 ribu hingga 189 ribu. Sangat terjangkau dibandingkan dengan software keuangan lainnya.
Apabila Anda tertarik menggunakan Kledo, silahkan klik gambar di bawah ini.
Mendorong Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Pembukuan yang akurat bisa memberi Anda informasi terkini yang berguna dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan begitu, Anda dapat mengambil keputusan yang tepat bagi bisnis Anda.
Misalnya, keputusan untuk mempekerjakan karyawan baru atau membuka cabang usaha di lokasi lain.
Baca juga: Cost Control: Pengertian, Manfaat, Metode, Tips, dan Cara Melakukannya
Memisahkan Keuangan Pribadi dengan Keuangan Bisnis
Pemisahan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis wajib dilakukan. Terutama bagi pelaku bisnis yang seringkali tidak memisahkan dua pos keuangan tersebut.
Tahukah Anda bahwa mayoritas kegagalan UMKM disebabkan karena mereka tidak membuat batasan yang jelas antara keuangan pribadi dan keuangan bisnis.
Sehingga, mereka akan kesulitan dalam mengelola keuangan bisnis. bahkan, besar kemungkinan uang bisnis justru digunakan untuk kebutuhan pribadi yang hanya akan mendatangkan kerugian bagi keberlangsungan bisnis.
Menerapkan Gaya Hemat Energi
Meski terdengar klise, menerapkan pola hemat energi berdampak besar bagi keuangan Anda, lho. Hal-hal yang selama ini terlihat sepele seperti mematikan lampu di siang hari dan mematikan komputer saat tidak digunakan, dapat menghemat biaya listrik Anda.
Selain itu, mulai sekarang Anda juga bisa mengurangi penggunaan kertas dan beralih ke sistem digital. Dengan begitu, Anda bisa menekan biaya operasional bisnis Anda.
Melakukan Strategi Marketing Via Media Sosial dan WoM
Strategi pemasaran melalui media sosial kini tengah digemari oleh par apelaku bisnis. Pasalnya, strategi ini membutuhkan biaya lebih murah dibandingkan dengan pemasaran konvensional.
Selain itu, daya jangkau pemasaran lewat media sosial ini sangatlah luas.
Opsi lain yang bisa Anda lakukan yakni dengan melakukan strategi marketing Word of Mouth (WoM). Strategi ini memanfatakan promosi dari mulut ke mulut yang bisa Anda kemas secara lebih modern.
Misalnya saja dengan membagikan testimoni posisif di media sosial resmi Anda. Dengan begitu, calon pembeli pun akan tertarik dan meyakini bahwa produk Anda terjamin kualitasnya.
Menjaga Pelanggan Tetap
Menjaga pelanggan lama membutuhkan biaya yang jauh lebih kecil dibandingkan harus mencari pelanggan yang baru. Pelanggan lama ini biasanya akan cenderung loyal terhadap bisnis Anda.
Dan, mereka tak akan segan untuk memasarkan produk Anda kepada kolega mereka. Dengan begitu, secara tak langsung, produk Anda telah dipromosikan secara gratis.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Pelanggan yang Kecewa?
Membuat Dana Darurat
Setelah bisnis Anda mulai berjalan, salah satu hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan membuat dana darurat. Pasalnya, Anda tak akan pernah tahu kendala bisnis apa yang bisa saja yang akan dihadapi.
Untuk membuat dana darurat, Anda bisa mengumpulkannya dari hasil laba Anda. Buatlah rekening terpisah khusus untuk dana darurat dan jangan digunakan untuk membiayai kegaiatan operasional bisnis.
Dengan memiliki jaring pengaman, bisnis Anda akan bisa selamat saat menghadapi kondisi terburuk.
Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan bentuk pertanggung-jawaban atas kinerja perusahaan. Apakah perusahaan mengalami kegagalan atau mendapat keuntungan.
Adapun bentuk akuntabilitas keuangan merujuk pada komitmen Anda beserta seluruh staf pegawai Anda dalam mengelola keuangan. Untuk itu, Anda perlu menelaah kembali kinerja keuangan Anda.
Apakah sudah sesuai dengan rencana awal bisnis dan anggaran yang ditentukan? Apa saja kira-kira yang harus diperbaiki?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu Anda untuk mengevaluasi kinerja keuangan bisnis Anda.
Kesimpulan
Itulah cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk menghemat keuangan bisnis Anda.
Memang, pengelolaan keuangan bisnis bukanlah perkara yang mudah. Untuk itu, Anda bisa menggunakan software akuntansi Kledo yang sudah dipercaya lebih dari 10 ribu penggunan di seluruh Indonesia.
Jika Anda ingin mencoba Kledo secara gratis selama 14 hari Anda bisa mengunjungi link ini.
- Contoh Laporan Neraca dan Download Template Gratisnya - 14 November 2024
- Tips Pembukuan Toko Sembako, Tantangan, dan Contoh Kasusnya - 11 November 2024
- Cara Membuat RAB, Contoh, dan Download Templatenya - 8 November 2024